JIWA HALUSINASI
DISUSUN OLEH :
19511002
PRESEPTOR AKADEMIK:
1. Pengertian
2. Etiologi Halusinasi
a. Faktor predisposisi
1) Faktor Genetik
1. Pengkajian
1) Faktor biologis
Hal yang dikaji pada faktor biologis adalah adanya faktor genetik
gangguan jiwa, adanya risiko bunuh diri, Riwayat penyakit atau
trauma pada kepala, dan riwayat penggunaan Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif ( NAPZA). Pada klien halusinasi
ditemukan adanya kegagalan yang berulang misalnya pada
individu korban kekerasan, kurang kasih sayang dan
overprotektif.
1) Data subjektif
2) Data Objektif
a) Halusinasi dengar
b) Halusinasi penglihatan
c) Halusinansi penciuman
d) Halusinasi perabaan
a. Subjektif
b. Objektif
1) Distorsi sensori
a. Subjektif
1) Menyatakan kesal
b. Objektif
1) Menyendiri
2) Melamun
3) Konsentrasi buruk
5) Curiga
7) Mondar-mandir
8) Bicara sendiri
POHON MASALAH GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
Halusinasi
Isolasi sosial
5. Perencanaan Keperawatan
Trapeutik :
Edukasi :
1. Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya halusinasi.
2. Anjurkan bicara pada orang yang dipercaya untuk memberi
dukungan dan umpan balik korektif terhadap halusinasi.
3. Anjurkan melakuka distraksi (misalnya mendengarkan musik,
melakukan aktivitas, dan teknik relaksasi).
4. Ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol halusinasi.
Dermawan D Dan Rusdi. 2013. Keperawatan Jiwa; Konsep dan Kerangka Kerja
Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Fitria, Nita. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta:
Salemba Medika
Herman, Ade. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika
Keliat, B.A, dkk. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
Kusumawati F dan Hartono Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba
Medika
Lilik (2011). Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu
Makrifatuk, lilik, “Keperawatan Jiwa” Yogyakarta, Graha Ilmu
Wati. (2011). AK Stimulus Persepsi: Halusinasi. Universitas Sumatera Utara,5-14