100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
105 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas 5 tahapan gangguan kejiwaan yang dialami seseorang sebelum mengalami halusinasi dan gangguan psikotik berat. Tahap pertama adalah gangguan tidur akibat stres yang terakumulasi. Tahap kedua merupakan tahap dimana pasien merasa nyaman dengan halusinasinya. Tahap ketiga dimana halusinasi menjadi sering datang dan pasien sulit mengontrolnya. Tahap keempat pasien mencoba
Dokumen tersebut membahas 5 tahapan gangguan kejiwaan yang dialami seseorang sebelum mengalami halusinasi dan gangguan psikotik berat. Tahap pertama adalah gangguan tidur akibat stres yang terakumulasi. Tahap kedua merupakan tahap dimana pasien merasa nyaman dengan halusinasinya. Tahap ketiga dimana halusinasi menjadi sering datang dan pasien sulit mengontrolnya. Tahap keempat pasien mencoba
Dokumen tersebut membahas 5 tahapan gangguan kejiwaan yang dialami seseorang sebelum mengalami halusinasi dan gangguan psikotik berat. Tahap pertama adalah gangguan tidur akibat stres yang terakumulasi. Tahap kedua merupakan tahap dimana pasien merasa nyaman dengan halusinasinya. Tahap ketiga dimana halusinasi menjadi sering datang dan pasien sulit mengontrolnya. Tahap keempat pasien mencoba
Klien merasa banyak masalah, ingin menghindar dari lingkungan, takut diketahui orang lain bahwa dirinya banyak msalah. Masalah makin terasa sulit karena berbagai stressor terakumulasi, misalnya kekasih hamil, terlibat narkoba, dikhianati kekasih, masalah dikampus, PHK di tempat kerja, utang, nilai di kampus, drop out, dsb. Masalah terasa menekan karena terakumulasi sedangkan support system kurang dan persepsi terhadap masalah sangat buruk. Sulit tidur berlangsung terus menerus sehingga terbiasa menghayal. Klien menganggap lamunan lamunan tersebut sebagai pemecahan masalah. Stage II : Comforting Moderate level of anxiety Halusinasi secara umum ia terima sebagai sesuatu yang alami Pasien mengalami emosi yang berlanjut seperti adanya perasaan cemas, kesepian, perasaan berdosa, ketakutan dan mencoba memusatkan pemikiran pada timbulnya kecemasan. Ia beranggapan bahwa pengalaman pikiran dan sensorinya dapat ia kontrol bila kecemasannya diatur, dalam tahap ini ada kecenderungan klien merasa nyaman dengan halusinasinya. Stage III : Condemning Severe level of anxiety Secara umum halusinasi mendatangi klien Pengalaman sensori klien menjadi sering datang dan mengalami bias. Klien mulai merasa tidak mampu lagi mengontrolnya dan mulai berupaya menjaga jarak antara dirinya dengan objek yang dipersepsikan klien mulai menarik diri dengan orang lain dengan intensitas waktu yang lama. Stage IV : Controlling Severe level of aniety Fungsi sensori menjadi tidak relevan dengan kenyataan Klien mencoba melawan suara suara atau sensory abnormal yang datang. Klien dapat merasakn kesepian bila halusinasinya berakhir. Dari sinilah dimulaifase gangguan psyhotic. Stage V : Conquering Panic level of anxiety Klien mengalami gangguan dalam menilai lingkungannya Pengalaman sensorinya terganggu, klien mulai merasa terancam dengan datangnya suara suara terutama bila klien tidak dapat menuruti ancaman atau perintah yang ia dengar dari halusinasinya. Halusinasi dapat berlangsung selama 4 jam atau seharian bila klien tidak mendapatkan komunikasi terapeutik. Terjadi gangguan psikotik berat.