DOSEN PEMBIMBING:
SARA HERLINA, SST., M.Kes
KELOMPOK 4
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan
makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah
Komplementer III. Dengan judul “Teknik Akupressure Untuk Nyeri Haid”
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-
teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, Oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman teman.
Penulis
Pekanbaru,28 Desember-2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi akupressure
2.2 Manfaat akupressure
2.3 Fungsi titik akupressure
2.4 Komponen dasar akupressure
2.5 Meridian akupressure
2.6 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam akupressure
2.7 Alat yang digunakan dalam melakukan akupressure
2.8 Bahan yang digunakan dalam melakukan akupressure
2.9 Cara pemijatan akupressure
2.10 Titik akupressure untuk mengurangi dismenorea
BAB 3 PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Didalam tubuh mengalir energy vital untuk kelangsungan hidup. Zat sumber
kehidupan ini dalam akupunktur dikenal dengan sebutan chi sie. Chi atau Qi adalah
energy dan Sie disamakan dengan darah. Kualitas energy vital seseorang dipengaruhi
oleh makanan, minuman, lingkungan, dan yang bersifat herediter. Pembentukan
energy sangat tergantung pada kondisi organ di dalam tubuh.
Sistem meridian terdiri dari 12 meridian umum dan 8 meridian istimewa. Dari
sekian banyak meridian, yang umum dipakai adalah 12 meridian umum dan 2
meridian istimewa, yaitu meridian paru-paru (Lung/LU), lambung/perut
(Stomach/ST), limpa (Spleen/SP), jantung (Heart/HT), usus besar (Large intestine/l1),
usus kecil (Small Intenstine/SI), kantong kemih (Bladder/GB), hati (Liver/LR/LU),
Tu/Du (Governing Vessel/GV), dan Ren (Conception Vessel/CV). Meridian-meridian
tersebut saling terkait dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Pada
penelitian ini akan dilakukan penekanan pada titik akupresur SP6 (titik Sanyinjiao)
yang berada pada meridian limpa/spleen.
3) Titik Akupresure
Titik tubuh atau titik umum, titik ini adalah titik akupunktur yang berada di
sepanjang meridian. Titik ini langsung berhubungan dengan organ dan daerah lintasan
meridiannya.
Titik istimewa, adalah titik yang berada diluar lintasan meridian dan
mempunyai fungsi khusus. Titik nyeri, adalah titik yang terdapat di daerah keluhan.
Kalau ditekan selalu terasa nyeri dan fungsinya hanya simptomatis, penghilang rasa
nyeri.
Meridian paru- paru dimulai dari ruang tengan perut (pusar), kemudian naik ke
atas mencapai lambung menembus diafragma, terus kedua paru- paru, langsung
ke tenggorokan dan keluar di sela iga I dan II di daerah dada, lau melintasi
lengan menuju ibu jari tangan.
Meridian usus besar dimulai dari pangkal kuku jari telunjuk kiri dan kanan, naik
ke bahu. Sampai dibahu berbelok dan bercabang sampai ke tengkuk mencapai
benjolan persendian tulang leher 7 dan tulang punggung 1, dan kembali ke bahu.
Di bahu meridian ini bercabang turun ke bawah melintasi paru- paru mencapai
usus besar. Sedangkan cabang yang lain naik dari tulang selangka pipi, melintasi
bibir, dan naik ke tepi hidung sampai bawah mata bertemu dengan meridian
lambung.
3) Meridian Lambung
Meridian lambung dimulai dari titik terakhir meridian usus besar, naik mencapai
pangkal hidung, keluar di bawah tulang mata dan pipi, melintasi pipi hingga
ujung bibir, rahang, dan naik sampai di samping kepala. Dari rahang bawah ada
cabang menuju leher depan dan luar. Sampai di tulang selangka, meridian pecah
menjadi dua cabang yang berjalan sejajar di kiri kanan garis tengah tubuh, dari
dada sampai ke rambut kemaluan. Sebuah cabang yang lain masuk mencapai
lambung dan limpa, terus ke bawah dan bertemu dengan meridian luar di pangkal
paha, menjulur ke paha hingga bawah lutut, dan bercabang kembali. Sebuah
cabangnya sebelum sampai di jari kaki kedua bercabang juga ke jari jempol
untuk menyambung dengan meridian limpa. Cabang satunya berakhir pada jari
tengah kaki.
4) Meridian Limpa
Meridian limpa dimulai dari ibu jari kaki, terus naik sampai perut melintasi kaki
bagian dalam. Di perut, meridian ini bercabang, sebuah cabangnya ke limpa,
lambung, terus ke jantung, paru- paru dan mencapai pangkal lidah. Cabang yang
lain menuju sisi luar payudara, naik ke arah tulang rusuk ke 3, dan turun ke
samping badan, sampai di antara tulang rusuk ke 6 dan 7.
5) Meridian Jantung
Meridian jantung dimulai dari ketiak, sebuah cabangnya turun menuju lengan
sampai di kelingking, sedang cabang lain ke atas melintasi dada menuju
jantung.di jantung, cabang tersebut bercabang dua. Sebuah cabang ke atas
sampai di bola mata dengan melintasi leher dan pangkal lidah. Adapun cabang
lainya ke bawah menuju usus kecil.
6) Meridian Usus Kecil
Meridian usus kecil dimulai dari kelingking tangan, belok ke titik T14, dipangkal
tulang leher ke 7 lalu naik ke bahu. Sampai di bahu bercabang dua, sebuah
cabang naik ke leher, pipi, pelipis, telinga, dan pangkal hidung menyambung
dengan meridian kantong kemih. Cabang lainya ke bawah menembus jantung
menuju usus kecil.
Meridian kantong kemih dimulai dari sudut mata bagian dalam, naik
ke kepala bertemu dengan titik meridian Tu 20 (puncak kepala). Cabang lain
menuju otak dan keluar lagi menuju tengkuk, berjalan menuju tulang belikat
bagian dalam. Kedua meridian kantong kemih (kanan dan kiri) berjalan sejajar
dengan tulang punggung sampai daerah pinggang, lalu masuk ke dalam tubuh
berhubungan dengan gunjal dan kantong kemih.
8) Meridian Ginjal
Meridian ginjal dimulai dari telapak kaki terus melingkar di mata kaki
bagian dalam, naik ke paha. Di paha, meridian becabang dua, sebuah cabang ke
meridian luar, sedangkan cabang lain masuk ke tulang ekor, naik menyusuri
tulang tersebut sampai ginjal, kantong kemih, hati, paru- paru, dan pangkal lidah.
Meridian luar menjalar ke atas perut di antara meridian lambung dan garis tengah
badan, berakhir di bawah tulang selangka.
Meridian selaput jantung dimulai dari dada selebar 4 jari di atas puting
susu dan dua jari ke samping, menelusuri lengan bagian dalam sampai di telapak
tangan, kemudian bercabang dua. Cabang yang satu menuju jari tengah
sedangkan yang lainya ke jari manis. Di dada, sebuah cabangnya masuk ke
selaput jantung. Dari jantung terus ke bawah menembus diafragma, ke ruang
tengah, dan perut bagian dalam.
10) Meridian Tri Pemanas
Meridian kantong empedu dimulai dari sudut mata bagian luar menuju
kepala, dan tengkuk. Sebuah cabang dari pipi menyusup ke dada dan
berhubungan dengan organ dalam kantong empedu, terus ke perut bagian bawah.
Cabang lainya tampak seperti meridian luar, berjalan di bagian sisi luar tubuh
sampai ke punggung kaki untuk kemudian bercabang. Sebuah cabangnya menuju
ibu jari kaki dan lainya ke jari empat kaki berakhir di ujung jari kaki tersebut.
Meridian hari dimulai dari pangkal kuku jempol kaki bagian luar dekat
jari kaki kedua, naik ke paha bagian dalam, masuk daerah kemaluan, terus ke
atas mencapai hati. Di daerah ruangan tengah perut timbul cabang menuju
lambung, dan naik ke paru- paru. Cabang lain dari hati langsung ke leher,
pangkal lidah, mengitari bibir, menembus mata hingga di puncak kepala.
Meridian Ren dimulai dari depan lubang dubur masuk ke perut bagian
bawah, daerah kelamin, merambat ke atas di tengah garis tubuh sampai di leher
dan rahang bawah, melingkari bibir, kemudian terpecah menjadi dua cabang
yang masing- masing melintasi pipi sampai di bawah mata kiri dan kanan.
14) Meridian Tu
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun antiseptic
sebelum melakukan dan setelah melakukan terapi sangatlah penting. Hal tersebut
dilakukan untuk mencegah penularan penyakit antara terapis dengan pasien.
Pemijatan tidak dapat dilakukan pada kondisi kulit terkelupas, tepat pada
bagian tulang yang patah, dan tepat bagian yang bengkak.
5. Meremas
6. Mencubit otot
7. Menggetarkan yaitu menekankan titik akupresure menggunakn jari atau telapak
tangan sambil digetarkan
8. Menyeka yaitu memijat dengan menggunakan dua ibu jari dengan arah yang
berlawanan
3.2 Saran
Dari beberapa penjelasan di atas tentang “Teknik akupressure untuk nyeri
haid” pasti tidak terlepas dari kesalahan penulisan dan rangkaian kalimat dan
penyusunan makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
seperti yang diharapkan oleh para pembaca dalam khususnya pembimbing mata
kuliah Komplementer III. Oleh karena itu penulis makalah ini mengharap kepada para
pembaca mahasiswa dan dosen pembimbing mata kuliah ini terdapat kritik dan saran
yang sifatnya membangun dalam terselesainya makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adams, A., Eschman, j., & Ge, W. ( 2017). Acupressure for chronic low back pain : A
single system study. Journal of Physical Therapy Science, 29 (8) 1416-1420.
https://doi.org/10.1589/ipts.29.1416
Pangastuti, D., & Mukhoirotin. (2018). Pengaruh Akupresur Pada Titik Tai Chong
Dan Guanyuan. 2(2), 54–62.
http://jurnalbidankestrad.com/index.php/jkk/article/view/123
Yuniati, M., & Mareta, R. (2019). Akupresur Titik Hequ Point Efektif Mengurangi
Disminore Pada Remaja Smp. 301–311.
http://eproceedings.umpwr.ac.id/index.php/urecol9/article/view/575
Ridwan, M., & Herlina. (2015). Metode Akupresur Untuk Meredakan Nyeri Haid.
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, VIII(1), 51–56.
http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/170