Anda di halaman 1dari 14

TERAPI AKUPRESUR

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Keperawatan Komplementer Dengan Dosen Pengampu
Ibu Musviroh S.kep. Ners

Disusun oleh :

1. Ahmad Falikhul Idhar (162303101006)


2. Azizah Yusmi Azizul (162303101021)
3. Dilla Riksa Choirunnisak (162303101030)
4. Eka Putri Khoirunnisa (162303101037)
5. Evi Irmawati (162303101040)
6. Fita Windasari (162303101050)
7. Imroatus Sholeha (162303101057)
8. Risalatul Afif (162303101112)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLIGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
KAMPUS LUMAJANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan
hidayhnya sehingga makalah yang berjudul ‘’ terapi akupresur’’ dapat terselesaikan
dengna baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan
komplementer. Dalam pembuatan makalah ini saya menyampaikan terimkasih pada
pihak pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Ucapan terimaksih kita
sampaikan kepada :

1. Ibu musviroh S.kep., Ners selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan
sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik.
2. Staf ruang baca D3 keperawatan Universitas Jember yang telah menyediakan
berbagai buku sebagai literature menyelesaikan makalah ini.
3. Orang tua tercinta serta seluruh keluarga yang telah menyambung doa dan
memberikan motivasi untuk terselesaikannya makalah ini.
4. Rekan rekan mahasiswa tingkat 3 Universitas Jember yang telah setia
berjuang bersama dalam suka dan duka dalam penyelesaian makalah ini.
5. Semua pihak yang secara tidak langsung telah membantu sehingga makalah
ini dapat selesai dengan tepat waktu.

Semoga atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan
mendapat imbalan yang sepatutnya dari Allah SWT. Penulis menyadari bahawa
masih banyak kekuragan yang terdapat dalam penyususnan makalah ini. Oleh karena
itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan pembuatan
makalah selanjutnya dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.

Lumajang, 16 Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................
1.3 Tujuan ................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi .............................................................................................

2.2 Manfaat Akupresur ...........................................................................

2.3 Meridian yang Mewakili Organ-organ dalam Tubuh .......................

2.4 Cara Melakukan Akupresur ..............................................................

2.5 Jumlah Pijatan...................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................

3.2 Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengobatan untuk berbagai macam penyakit dapat ditempuh dengan
pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan secara
farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung berbagai
bahan kimia. Pengobatan ini menjadi bahan utama dikalangan masyarakat karena
dianggap lebih cepat menyembuhkan, namun bahan kimia yang terkandung
didalamnya juga memberikan efek negative bagi tubuh penggunanya. Untuk itu ada
beberapa orang yang lebih berminat kepengobatan non farmakologis adalah dengan
terapi komplementer atau terapi pengganti. Salah satu terapi komplementer yang
sering digunakan adalah akupresur. (Heni Styowati ER, 2018)
Akupresur yaitu yaitu salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Teknik akupresur ini juga
dapat digunakan untuk mengatasi penyakit pada sistem kardiovaskuler.

2.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan terapi akupresur ?
2. Apa saja manfaat terapi akupresur ?
3. Titik-titik meridian apa saja yang mewakili organ dalam tubuh pada terapi
akupresur ?
4. Bagaimana cara melakukan terapi akupresur ?

2.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi terapi akupresur
2. Menyebutkan manfaat terapi akupresur
3. Menjelaskan titik-titik meridian yang mewakili organ dalam tubuh pada terapi
akupresur
4. Menjelaskan cara melakukan terapi akupresur
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi

Akupresur disebut juga dengan terapi totok/tusuk juri adalah salah satu bentuk
fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulus pada titik-titik tertentu atau
atau aciupoint pada tubuh. Akupresur juga diartikan sebagai penekanan titik-titik
penyembuhan menggunakan jari secara bertahap yang merangsang kemampuan tubuh
untuk penyembuhan diri secara alami.

Akupresur memanfaatkan rangsangan pada titik-titik akupuntur tubuh pasien,


telinga atau kulit kepala untuk mempengaruhi aliran bioebergi tubuh yang disebut
dengan qi. Qi mengalir dalam suatu merindian (saluran), jadi inti pengobatan inti
akupuntur atau akupresur adalah pengembalian sistem keseimbangan (hemoestatis)
tubuh yang terwujud dengan adanya aliran qi yang teratur dan harmonis dalam
merindian sehingga pasien sehat kembali. Dengan menguatnya qi, daya tahan tubuh
menjadi baik, penyebab penyakit dapat dihilangkan secara tidak langsung. Hilangnya
penyebab penyakit dan kuatnya qi dapat mengembalikan keadaan yang sehinggan
penyakit bisa sembuh dan orang menjadi sehat kembali. Hterapi akupresur
merupakan pengembangan dari ilmu akupuntur, sehingga pada prinsipnya sama, yang
membedakan dengan akupuntur yaitu terapi akupresur menggunakan jari tangan dan
teknik akupuntur menggunakan jarum. Dengan menggunakan jari tangan maka
tindakan secara non invasif diberikan pada pasien sehingga meminimalkan resiko
atau efek samping dari tindakan akupresur.

2.2 Manfaat Terapi Akupresur

Akupresur bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,


rehabilitasi (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa manfaat
akupresur, yaitu :

a. Menghilangkan nyeri dan gejala-gejala pada berbagai penyakit, seperti


menurunkan law back point atau (LBP). Nyeri terjadi karena adanya
ketidakseimbangan aliran energy qi dalam tubuh dan dengan akupresur akan
menyeimbangkan aliran qi dalam tubuh sehingga akan menghilangkan rasa nyeri
sekaligus menyembuhkan penyakit yang diserita (Kurniawan, 2016)
b. Meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak ekstremitas pada pasien stroke.
Akupresur bermanfaat dalam memperbaiki fungsi ekstremitas atas melalui
efeknya untuk melancarkan pergerakan aliran qi (energy vital) didalam tubuh.
Selain itu pemberian terapi akupresur akan mengharmonisasikan aliran qi dan
darah sehingga akan merelaksasikan spasme dan meredakan nyeri pada sendi
karena menstimulasi pelepasan endorphin (Adam et al., 2014)
c. Mengatasi nyeri pada saat menstruasi (disminore) dan distress menstrual. Terapi
akupresur dengan pemijatan atau penekanan pada titik LI4 (Hegu) dan ST 36
(Zusanli) akan meningkatkan kadar endorphin sehingga lebih cepat menurunkan
rasa nyeri (Heni Styowati ER, 2018)
d. Mengatasi nyeri yang bersifat umum, juga terbukti mengatasi nyeri selama
persalinan dan memperlancar proses persalinan. (Hartono, 2012)
e. Menurunkan keluhan mual muntah akut akibat kemoterapi pada pasien kanker.
Hal ini terjadi karena stimulasi yang dilakukan pada titik P6 dan St36 diyakini
akan memperbaiki aliran energi di lambung sehingga dapat mengurangi terjadi
gangguan pada lambung termasuk mual muntah (Syarif et al., 2011)

2.3 Meridian yang Mewakili Organ-organ dalam Tubuh

a. Paru-paru
Paru-paru berfungsi mengatur udara dan membantu jantung dalam
melaksanakan fungsinya. Keadaan kulit dan bulu mencerminkan kuat dan lemahnya
fungsi paru-paru. Gejala yang muncul bila terdapat kelainan pada paru-paru adalah
sesak napas, napas berbunyi atau bersuara (gejala asma), batuk dan rasa penuh dalam
dada, penyakit tenggorokan, kelainan kulit, hidung tersumbat, renitis.
b. Usus besar
Usus besar berperan dalam mengangkut makanan dan minuman dari lambung
serta pembuangan urin dan feses. Gejala yang muncul jika terdapat masalah pada
usus besar adalah wasir, nyeri usus, usus berunyi disertai mules dan diare, perut
kembung, muka merah, panas, sakit gigi, mulut kering, terasa kaku dan tidak bisa
bergerak bebas pada bahu, lengan serta tangan.
c. Lambung
Lambung merupakan sumber penampungan makanan dan minuman, tempat
terjadinya pengelolahan makanan. Setelah diolah menjadi sari-sari makanan akan
disalirkan kesemua organ sehingga organ bisa menjalankan fungsinya masing-
masing. Gejala yang muncul bila terdapat masalah pada lambung, yaitu diabetes,
badan kurus meskipun nafsu makan banyak, susah menelan, perut kembung, nyeri
lambung, cegukan, berliur, pembengkakan leher, kelainan dan kemupuhan otot
tungkai.
d. Limpa
Fungsi utama limpa mengangkut sari makanan yang dihsilkan oleh lambung.
Limpa mempengaruhi atau mengatur darah. Limpa juga mengatur seluruh otot dan
menentukan kekuatan keempat alat gerak. Gejala yang muncul bila terjadi pada limpa
adalah lidah menjadi kaku, pangkal lidah nyeri, mual, nyeri epigastrik atau ulu hati,
sering menarik napas dalam, rasa tubuh menjadi berat, diare dengan campuran feses
yang keras.
e. Jantung
Jantung adalah organ utama yang mengendalikan organ-organ lainnya,
mengatur dari keempat alat gerak dan tulang, perubahan-perubahan pada tiap pikiran
(rasio) dan emosi. Jantung mempengaruhi cara berpikir, perubahan emosi dan
keadaan mental. Jantung memiliki peran utama dalam peredaran darah dan pembuluh
darah. Gejala yang terjadi jika terdapat masalah pada jantung anntara lain
menurunnya nafsu makan, sulit tidur, badan kurus tidak bertenaga, kulit pucat dan
kering, melankolis, pemurung, mania, euphoria, nyeri pada ulu hati, nyeri pada
belikat, nyeri bagian dalam lengan disertai rasa haus dan kulit tanagn dingin.
f. Usus kecil
Usus kecil menerima makanan dan minuman dari lambung kemudian
mengelolanya. Sari makanan dan minuman disalurkan ke salurannya menuju ke
jantung lalu ke paru-paru dengan pengaruh daya pengangkutan limpa, sedangkan
sisa-sisa makanan diteruskan ke usus besar. Gejala yang muncul jika terjadi kelainan
pada usus kecil antara lain melena, hemoroid, nyeri tenggorokan dan tongsil
lowfaringitis, bahu terasa seperti patah, tuli, mata kuning, ngilu, nyeri dan ngilu dari
daerah leher bagian luar kemudian menjalar ke daerah lengan sampai tangan.
g. Kandung kemih
Kandung kemih berfungsi untuk pengaturan ciran. Kandung kemih menerima
hasil pengolahan makanan dari lambung dan usus kecil yang berbentuk cairan,
kemudian mengatur pengeluarannya melalui urin atau berkemih. Gejala yang terjadi
jika terdapata masalah pada kandung kemih antara lain idak bis berkeih, berkemih
hanya sedikit dan menentes, kaku pada punggung, mata sakit, leher nyeri.
h. Ginjal
Ginjal berhubungan dengan kegiatan kerja dan kepandaian atau kercedasan.
Ginjal merupakan organ yang bekerja berat sehingga membutuhkan banyak energi.
Ginjal merupakan organ penyimpanan dan pengaturan sari makanan dan sistem
reproduksi, mengatur tulang, membentuk sumsum dan mempunyai hubungan dengan
otak. Gejala yang muncul jika terjadi kelainan ginjal antara lain mudah marah, mudah
lupa, semangat tidak stabil, lamban, kaki tangan dingin, bengkak atau odem,
pinggang kaku, lumbago, pergerakan alat gerak tidak dapat di control, lemah dan
tidak bertenaga, asites, hidrotoraks, tidak ada nafsu makan, penglihatan kabur, mudah
merasa takut, dan sukar BAB dan BAK.
i. Perikardium
Pericardium berfungsi sebagai pelindung dari jantung dan juga mewakili
perkerjaan jantung. Gejaa yang terjdi jika terdapat masalah pada pericardium iminnya
sama dengan penyakit jantung rasa panas pada telapak tangan, bahu dan siku kejang,
nyeri pada dada, dada terasa sesak,gelisah, muka merah serta tertawa yang sulit
dihentikan.
j. San ciao
San ciao merupan kantung besar yang melindungi bagian dalam terhadap
pengaruh luar, memberikan qi untuk semua organ, mulai dari rongga dada terus
kebawah ke rongga pinggul. Hampir semua kelainan ada hubungannya denga san
ciao, contohnya perut kembung, nyeri iga, lidah kering, haus, tenggorokan tersumbat,
muntah dengan rasa asam, nyeri dada dan punggung, esak dan batuk, diare, tuli, tak
bersemangat dan kaku pada pundak.
k. Kandung empedu
Kandung empedu adalah kantung yang menyimpan empedu yang berasal dari
hati. Dari kandung empedu, di ekskresikan ke ususu halus untuk menyempurnakan
proses pencernaan yang sudah terjadi sebelumnya dilambung. Gejala yang terjadi jika
terdapat masalah pada kandung empedu antara lain insomnia, ketakutan, rasa
khawatir, ragu-ragu bertindak, rasa pait di mulut, sering meludah, sakit kepala, sakit
tenggorokan, nyeri sudut mata, pembengkakan dibawah iga, banyak keluar keringat
dan merasa dingin, nyeri bagian dada, iga, pantat, tungkai bagian bawah lateral
sampai kakia bagian lateral.
l. Hati
Hati berfungsi untuk menyimpan darah serta mengatur jumlah darah,
memberikan perlindungan terhadap serangan luar dan serangan mental. Hati
merupakan pengatur otot tendon sehingga mempengaruhi pergerakan dari keempat
alat gerak dan memegang peranan penting dalam fungsi alat kelamin (penis). Gejala
yang muncul jika terjadi kelainan pada hati antara lain impotensi, leukorea, hernia,
enuresis, inkontinensia urin, retensi urin, skrotum mengecil dan gejala gatal-gatal
pada genetalia.

2.4 Cara Melakukan Akupresur

Terdapat beberapa cara untuk memijat yaitu dengan cara menekan secara
ringan, sedang dan keras. Beberapa cara dengan menggunakan tangan, beras tempel,
benda tumpul, api moksa yang dibakar dan didekatkan ke daerah yang sakit dan
diulangi beberapa kali. Sebelum dipijat, diolesi minyak agar kulit tidak lecet.

a. Menekan
Penekanan dapat dilakukan dengan ibu jari, telunjuk dan jari tengah yang
disatukan dalam kepalan tangan. Penekanan dilakukan di daerah keluhan dengan
tujuan untuk mendeteksi jenis keluhan meridian atau organ selain untuk melancarkan
aliran energi dan darah.
b. Memutar
Memutar dilakukan di daerah pergelangan tangan atau kaki. Tujuan dari
metode memutar adalah merenggangkan dan merelaksasikan otot-otot yang
mengalami ketegangan.
c. Mengetuk
Mengetuk biasanya melibatkan gerakan mengetuk-ngetuk titk-titik meridian
organ. Biasanya dengan jari tengah atau ibu jari, telunjuk dan jari tengah yang
disatukan, dilakukan setiap 2 atau 3 detik sekali selama beberapa menit.
d. Menepuk
Menepuk digunakan untuk mendorong aliran energy dan darah. Caranya
dengan menepuk telapak tangan yang terbuka sebanyak 5-10 kali pada berbagai
meridian.
e. Menarik
Menarik digunakan untuk menarik jari-jari tangan atau kaki dengan cara
diurut terlebih dahulu kemudian ditarik perlahan menggunakan jari jempol dan
telunjuk dengan tenaga yang pelan dan tidak secara mendadak (Alamsyah, 2010).

2.5 Jumlah Pijatan

Jumlah pijatan menyesuaikan dengan kondisi yang di alami pasien, apabila


kondisi energi pada tubuh lemah, maka pijatan dikuatkan dengan jumlah pijatan 30
kali. Apabila kondisi energy yang ada dalam tubuh terlalu kuat, maka di lemahkan
dengan jumlah pijatan 50 kali.

Standar operasional pelaksanaan akupresur

Jenis Tekanan / Tonifikasi (Yang) Sedasi (Yin)


Pijatan
Jumlah tekanan < 30x pijatan > 40x pijatan
Arah putaran Arah kosong -> mengisi Arah isi -> kosong
Pengambilan titik Searah jalannya meridian (dari Berlawanan arah jalannya
nomer kecil ke nomer besar) meridian (dari nomer besar
ke nomer kecil)
Manipulasi pada titik akupresur menghasilkan ekspresi, yaitu :

1. Normal : hanya dirasakan nyeri tumpul bila di tekan atau dilakukan manipulasi
2. Ekses (kuat/yang) : apabila ditekan pada daerah tersebut rasa nyerinya
bertambah.
3. Defisien ( lemah ) : apabila di tekan pada daerah tersebut rasa nyerinya
berkurang atau enak.

Hal yang mungkin terjadi

Kondisi Gejala Penyebab Cara mengatasi


Shock Keringat dingin, Lapar, terlalu Hentikan
pucat, lemas, lemah/lelah, atau pemijatan,
mual, pusing takut, pijatan baringkan klien,
terlampau beri minum air
menyakitkan. hangat manis (the
manis), tenangkan
klien dengan
pijatan perlahan.
Kejang otot Kram, otot Pemijatan terlalu Hentikan
menjadi kaku dan kuat atau klien pemijatan di
tegang. tidak relax daerah kejang,
pijatan pada titik
titik di sekitarnya.
Bengkak / memar Terjadi Pemijatan terlalu Hentikan
pembengkakan kuat atau kulit pemijatan pada
pada tempat bekas klien sensitive daerah tersebut,
yang di pijat, beri minyak
mungkin muncul khusus untuk
warna kebiruan memar.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akupresur juga diartikan sebagai penekanan titik-titik penyembuhan
menggunakan jari secara bertahap yang merangsang kemampuan tubuh untuk
penyembuhan diri secara alami. Terdapat banyak manfaat terapi akupresur, yaitu
:untuk menghilangkan nyeri dan gejala-gejala pada berbagai penyakit, seperti
menurunkan law back point atau (LBP) dan menurunkan heart rate pada pasien
stroke, mengatasi nyeri pada saat menstruasi (disminore) dan distress menstrual,
mengatasi nyeri selama persalinan dan memperlancar proses persalinan.
Terdapat beberapa titik meridian yang mewakili organ tubuh pada terapi
akupresur, yaitu : paru-paru, usus besar, lambung, limpa, jantung, usus kecil, kandung
kemih, ginjal, pericardium, san ciao, kandung empedu dan hati.
Terdapat beberapa cara untuk memijat yaitu dengan cara menekan secara
ringan, sedang dan keras. Beberapa cara dengan menggunakan tangan, beras tempel,
benda tumpul, api moksa yang dibakar dan didekatkan ke daerah yang sakit dan
diulangi beberapa kali. Sebelum dipijat, diolesi minyak agar kulit tidak lecet.

3.2 Saran

Dalam proses penyembuhan terhadap suatu penyakit tidak hanya didapat dari
medis saja, tetapi bisa juga diperoleh dari non-medis salah satunya melalui terapi.
Dengan begitu dalam proses penyembuhan alangkah baiknya jika pengobatan medis
dikolaborasikan dengan pengobatan non-medis, yaitu terapi akupresur karena hal
tersebut bisa meminimalkan efek samping dari pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA

Adam, M., Nurachmah, E. & Waluyo, A., 2014. Akupresur untuk Meningkatkan
Kekuatan Otot dan Rentang Gerak Ekstremitas pada Pasien Stroke. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 17, pp.81-87.

Alamsyah, 2010. Cara Lebih Mudah Menemukan Titik Terapi Acupoint, Petunjuk
Praktis Akupuntur. Depok: Publishing House.
Hartono, R.I.W., 2012. Dahsyatnya Pijat Akupresur Untuk Sembuhkan Penyakit
Ringandan Ganas. Yogyakarta: Andi Publisher.

Heni Styowati ER, S.K.M.K., 2018. Akupresur untuk Kesehatan Wanita Berbasis
Hasil Penelitian. Magelang: Unima Press.

Kurniawan, E.H., 2016. Narrative Review: Terapi Komplementer Alternatif


Akupresur dalam Menurunkan Tingkat Nyeri. Nurse Line Jurnal, 1(2),
pp.246-56.

Syarif, H., Nurachmah, E. & Gayatri, D., 2011. Terapi Akupresur dapat Menurunkan
Keluhan Mual Muntah Akut Akibat Kemoterapi pada Pasien Kanker:
Randomized Clinical Trial. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(2), pp.133-40.

Anda mungkin juga menyukai