Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

KONSEP AKUPUNTUR

Disusun Oleh
Kelompok 5

1. Ni Kadek Meira Diantari (19.321.3025)


2. Ni Wayan Juni Wirastini (19.321.3045)
3. Ni Wayan Nopita Sari (19.321.3046)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Keperawatan Komplementeryang berjudul
“Konsep Akupuntur”, tepat pada waktunya.

Dalam penulisan makalah ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dari para pihak,
untuk itu melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
sudah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulisjuga mengharapkan agar hasil dari penulisan ini dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan masukan dari pembaca sangat kami perlukan, untuk memperbaiki makalah kami
selanjutnya.

Denpasar, 24 September 2021

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1LATAR BELAKANG............................................................................................................1
1.2RUMUSAN MASALAH........................................................................................................2
1.3TUJUAN.................................................................................................................................2
1.4MANFAAT.............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1PENGERTIAN........................................................................................................................3
2.2 KONSEP MERIDIAN TITIK-TITIK AKUPUNTUR..........................................................5
2.3 BIOFISIOLOGI...................................................................................................................15
BAB III..........................................................................................................................................16
PENUTUP.....................................................................................................................................16
3.1KESIMPULAN.....................................................................................................................16
3.2SARAN.................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelayanan akupunktur merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan secara
optimal di rumah sakit. Pelayanan akupunktur dapat berdiri sendiri dan berintegrasi dengan
pengobatan lain yang tersedia di rumah sakit (Saputra, 2012). Akupunktur memiliki fungsi untuk
mengatasi gangguan tubuh yang berhubungan dengan saluran nafas, syaraf mata, gangguan
pencernaan, saraf dan otot seperti nyeri, kelemahan, kelumpuhan dan radang sendi (WHO,
2008).
Berdasarkan data dari National Health Interview Survey pada tahun 2007, sekitar 3,1 juta
populasi dewasa dan 150.000 anak mendapatkan akupunktur sebagai terapi penghilang nyeri.
Penggunaan akupunktur diperkirakan mengalami peningkatan 3,1% antara tahun 2002-2007, dan
angka ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Banyak para ahli melakukan
penelitian untuk mengetahui fungsi akupunktur dalam menangani berbagai masalah nyeri. Pada
tahun 1997, para peneliti menemukan bahwa akupunktur dapat bermanfaat sebagai penghilang
nyeri akibat Carpa Tunnel Sindrom (CTS). Penelitian terus dikembangkan sebagai pengobatan
yang berfungsi untuk menangani berbagai masalah nyeri (National Center for Complementary
and Alternative Medicine, 2012).
Salah satu gangguan saraf dan otot yang dapat ditangani dengan akupunktur adalah Low
Back Pain (LBP) (Chou, 2007). LBP adalah masalahkesehatan yang sering dijumpai di
masyarakat. LBP merupakan kondisi yang tidak nyaman disertai nyeri pada pinggang bawah
apabila melakukan pergerakan atau mobilitas. Obesitas, stres, dan depresi terkadang dapat
memicu terjadinya LBP. Penderita LBP kronis biasanya mengalami ketergantungan dengan
beberapa jenis analgesi dan sebagai alasan terbanyak dalam mencari pengobatan (Muttaqin,
2008).
Pelayanan akupunktur merupakan salah satu bentuk jasa pelayanan yang ditawarkan
secara terorganisir untuk menciptakan kepuasan pada pelanggan, Kepuasan pelayanan
dipengaruhi oleh kualitas kinerja pelayanan terhadappelanggan atau pasein setelah mengikuti
pengobatan tersebut. Pengukuran pada indikasi kualitas pelayanan kesehatan pada salah satu
pelayanan di rumah sakit dapat tercermin pada persepsi pasien yang telah menerima pelayanan
kesehatan. Persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian secara menyeluruh
atas keunggulan suatu jasa atau pelayanan. Kepuasan pelanggan tergantung pada kinerja produk
relatif terhadap ekspektasi pelanggan atau pasien. Apabila kinerja pelayanan yang telah
dilakukan tidak memenuhi ekspektasi, maka pelanggan atau pasien kecewa dan apabila kinerja
sesuai dengan ekspektasi pelanggan maka pelanggan atau pasien merasakan kepuasan atau jika
pelayanan yang telah dilakukan kepada pelanggan atau pasien melebihi ekspektasi maka
pelanggan atau pasien akan merasa sangat puas (Kotler, 2008) (Tjiptono, 2009).

1
Penelitian Arifin (2015) mengatakan kualitas pelayanan yang memiliki dimensi yang
berkaitan dengan pelayanan suatu jasa merupakan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kepuasan pelanggan diantaranya faktor risiko reliabilitas, faktor risiko daya tanggap, faktor
risiko jaminan, faktor risiko empati dan faktor risiko daya tanggap. Peneliti mengatakan bahwa
semua faktor risiko memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Hotel
Kara Guest House. Menurut Avian (2011), mengatakan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kepuasan pelanggan adalah faktor empati, keamanan, keterampilan dan harga. Dalam penelitian
tersebut dikatakan bahwa semua faktor risiko tersebut mempunyai peranan yang sangat penting
dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengertian dari akupuntur?
2. Bagaimana konsep dari akupuntur?
3. Bagaimana biofisiologi akupuntur?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari akupuntur.
2. Untuk mengetahui konsep dari akupuntur.
3. Untuk mengetahui bagaimana biofisiologi dari akupuntur.

1.4 MANFAAT
1. Manfaat teoritis dari penyusunan makalah ini agar mahasiswa dan pembaca memperoleh
pengetahuan tambahan dan dapat mengembangkan wawasan mengenai konsep
akupuntur.
2. Manfaat praktis dari penyusunan makalah ini agar para pembaca khususnya mahasiswa
keperawatan dapat menerapkan dari konsep akupuntur.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Kata akupunktur berasal dari bahasa Yunani, yaitu "acus" yang berarti jarum dan
"punctura" yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi "to puncture" (asal kata
dalam bahasa Cina adalah "cenciu"). Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi akupunktur atau tusuk jarum. Sebagai suatu sistem pengobatan, akupunktur
dapat didefenisikan sebagai suatu pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik- titik tertentu pada tubuh pasien dengan agar pasien sehat kembali (Dharmojono, 2001).
Saputra (2005) mendefinisikan akupunktur sebagai suatu cara pengobatan yang
memanfaatkan rangsangan pada titik akupunktur untuk memengaruhi aliran bio energi tubuh
berdasar pada filosofi keseimbangan hubungan antara permukaan tubuh dan organ melalui
sistem meridian yang spesifik. Dalam satu meridian terdapat beberapa titik akupunktur yang
dimanfaatkan sebagai pintu masuk rangsangan ke dalam meridian (Mann, 1974 dalam Saputra
2005). Akupunktur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di
titik-titik tertentu pada tubuh pasien. Maksudnya adalah untuk mengembalikan sistem
keseimbangan tubuh sehingga pasien dapat sehat kembali (Marwan, 2014).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa akupunktur
merupakan suatu pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di titik-titik
tertentu pada tubuh melalui sistem meridian yang spesifik yang bertujuan untuk mengembalikan
sistem keseimbangan tubuh sehingga tubuh schat kembali.

 Sejarah Perkembangan Akupuntur


Ilmu akupunktur merupakan ilmu pengobatan yang berasal dari negara Cina dan telah
dikenal sejak 4000-5000 tahun yang lalu. Menurut buku Huang Ti Nei Ching (The Yellow
Emperor's Classic of Internal Medicine), ilmu akupunktur sudah mulai dikenal sejak zaman batu,
di mana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit (Saputra, 2005). Perkembangan
ilmu akupunktur di Cina dimulai pada zaman Cun Ciu Can Kuo (770-221 SM). Pada zaman ini
ilmu akupunktur berkembang dengan menggunakan bahan dari batu berubah ke bambu, dari
bambu ke tulang, dan kemudian. perunggu (Dharmojono, 2001).
Di Korea, ilmu akupunktur diperkirakan masuk sejak 2000 tahun yang lampau. Dan pada
tahun 1963, ilmuwan dari negara tersebut yang bernama Prof. Kim Bong Han, ahli Biologi dari
Universitas Pyong Yang telah meneliti dan mendemonstrasikan secara histologis dan
elektrobiologis tentang meridian dan titik akupunktur dalam teori yang disebut teori sistem
Kyung Rak (Saputra, 2005). Di Belanda. akupunkturis Wilhelem ten Rhyne, seorang dokter
VOC mengungkapkan pengobatan rematik dengan akupunktur di dalam bukunya dan diterbitkan
pada tahun 1683 di London (Saputra, 2005). Di Perancis, pada tahun 1863, Louise Berlioz

3
mengungkapkan secara jelas dalam bukunya tentang ilmu akupunktur. Bahkan sebelum itu, di
tahun 1816 Louise mempelajari penggunaan elektropunktur dan pada tahun 1825 elektropunktur
mulai digunakan untuk pengobatan gout, rematik, dan lain-lain (Saputra, 2005).
Di Amerika Serikat, ilmu akupunktur telah berkembang lama dalam lingkungan Cina
Town di Kota San Francisco dan New York. Di Elstein Hospital dan Massachuset Hospital telah
dilakukan penyelidikan mengenai anestesi dengan akupunktur. Demikian pula para dokter di
Michigan's State Hospital telah berhasil menggunakan akupunktur sebagai anestesi pada
beberapa pembedahan antara lainpencangkokan kulit, eksisi tumor, operasi hernia, pencabutan
gigi yang dilaporkan memuaskan (Saputra, 2005).
Perkembangan akupunktur di Indonesia dimulai dengan adanya perantau Cina yang
masuk ke negara Indonesia. Mereka membawa kebudayannya, termasuk pengobatan akupunktur
ke Indonesia, hanya saja pada saat itu akupunktur hanya berkembang di lingkungan mereka dan
sekitarnya. Selanjutnya, sejak tahun 1963, Departemen Kesehatan dalam rangka melakukan
penelitian dan pengembangan cara pengobatan timur termasuk akupunktur, atas instruksi
Menteri. Kesehatan waktu itu (Prof. Dr. Satrio), telah membentuk tim riset Ilmu Pengobatan
Tradisional Timur. Maka sejak saat itu praktik akupunktur diadakan secara resmi di RS Cipto
Mangunkusumo.
Dalam perkembangannya, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan akupunktur semakin
meningkat, sehingga saat ini telah terbentuk pendidikan akupunktur untuk jenjang Diploma III
(Ahli Madya Akupunktur) berdasar Kepmenkes RI No. 1277.Menkes/SK/VIII/2003 (Saputra,
2005).

 Peran Perawat pada Terapi Komplementer Akupuntur (Osteoartritis) Peran perawat


menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989 diantaranya adalah sebagai :
1. Caregiver
2. Advocate
3. Educator
4. Researcher
Dalam pelaksanaan terapi Komplementer Akupuntur sendiri peran perawat adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai caregiver perawat dalam melaksanakan praktek akupuntur dapat melakukan
langsung proses akupuntur dengan menggunakan pendekatan langkah-langkah proses
keperawatan yaitu pengkajian terlebih dahulu kepada pasien yang meliputi
pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda-tanda vital. Sehingga dari hasil ini dapat
dilakukan akupuntur pada titik yang tepat sesuai dengan masalah kesehatan yang
dialami pasien. Perawat dapat juga melakukan akupuntur dengan mempertahankan
prinsip septic, anti septic sehingga tidak terjadi cross infection antar pasien atau antara
pasien dan perawat.

4
2. Sebagai advocate, peran perawat diantaranya dengan melakukan diagnosa keperawatan
kepada pasien yang memungkinkan untuk dilakukan akupuntur, sehingga
meminimalkan resiko komplikasi penyakit.
3. Peran sebagai educator, perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan sesuai
dengan masalah kesehatan pasien sehingga menunjang terjadinya perubahan perilaku
yang pada akhirnya dapat menyembuhkan penyakit.
4. Peran sebagai reseacher, dalam hal ini perawat sangat memiliki peluang yang luas
untuk melakukan penelitian untuk menunjang kesembuhan pasien lebih optimal.
Dengan banyaknya bukti-bukti ilmiah nantinya maka diharapkan pengobatan dengan
akupuntur akan menjadi salah satu terapi komplementer pilihan dimasyarakat (Dodik,
2013).

 Klasifikasi Terapi Komplementer Akupuntur


1. Akupuntur hidung
2. Akupuntur kepala
3. Akupuntur muka
4. Akupuntur tangan
5. Akupuntur akebane
6. Akupuntur cara baru
7. Terapi pengikatan titik akupuntur
8. Terapi penyuntikan titik akupuntur
Jenis terapi akupuntur 1 s/d 4 adalah sejenis akupuntur telinga dimana daerah letak titik
akupuntur yang mempengaruhi organ. Jaringan tubuh adalah organ tertentu yaitu: telinga
pada akupuntur telinga, hidung pada akupuntur hidung, kepala pada akupunktur kepala,
muka pada akupunktur muka, dan tangan pada akupunktur tangan.
Terapi jenis itu umumnya mudah dapat digunakan dalam ilmu kedokteran barat dalam
arti penegakkan diagnosa cara kedokteran barat dapat berlaku untuk terapi jenis itu,
sekalipun pengetahuan teori phenomen organ tetap dibutuhkan. Juga jenis akupunktur itu
selain digunakan untuk terapi, digunakan juga dalam bidang anesthesia sebagai
akupunktur analgetik (penghilang rasa sakit).
Jenis terapi akupunktur 5 dan 6 adalah variasi dari akupunktur moksibasi umum dalam
cara penegakkan diagnosa dan terapi untuk akupunktur cara akabane, sedang untuk
akupunktur cara baru dalam tekhnik penjaruman dan pemilihan titik.
Sedangkan jenis terapi 7 dan 8 adalah kombinasi akupunktur dan tindakan terapi
kedokteran(Kusuma dan Kiswojo, 1978 :212).

2.2 KONSEP MERIDIAN TITIK-TITIK AKUPUNTUR

5
Teori pengobatan dalam akupunktur mengakui adanya hukum lima unsur.yang
menerangkan bahwa kondisi seimbang maupun sakit tidak bersifat linear, tetapi mempunyai
kompleksitas secara dinamis yang berkaitan satu sama lain. Teori lima unsur dalam pengobatan
komplementer dapat diartikan sebagai fenomena fisiologis maupun patofisiologis dalam
kedokteran konvensional. Energi dalam teori lima unsur, yaitu: Kayu-Api Tanah-Logam-Air
yang bersirkulasi saling menghidupi, membatasi, penindasan, dan penghinaan. Semua unsur
tersebut saling berinteraksi dan berusaha menimbulkan suatu harmoni dalam tubuh untuk
menjaga keseimbangan energi untuk mencapai kondisi sehat (Saputra, 2005). Dharmojono
(2009) mengungkapkan terdapat lima unsur pokok yang mutlak dibutuhkan makhluk hidup,
yakni terdiri dari: bahan makanan, energi, tempat dan lingkungan hidup, atmosfer atau udara,
dan air. Pergerakan lima unsur tersebut merupakan salah satu komponen dalam sistem
homeostasis di dalam tubuh. Keadaan yang seperti ini akan tercapai apabila berada di bawah
pengaruh dua aspek kekuatan "yin-yang" yang seimbang dan dinamis.
Konsep pengobatan Cina memandang meridian sebagai suatu jaringan. yang
menghubungkan interior dan eksterior organ dalam dengan permukaan tubuh dan jaringan
dengan jiwa (Shen). Meridian merupakan jalur atau tempat mengalirnya "chi" dan darah serta
merupakan titik-titik akupresur atau akupunktur (meridian berbeda dengan salurah darah). Dalam
jalur meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi"Yang" (positif, panas) dan energi
"Ying" (negatif, dingin). Manusia atau bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus energi yang
melalui meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang" dan arus energi "Ying". Kalau
"Yang" dan "Ying" tidak seimbang maka manusia akan terganggu kesehatannya atau sakit
Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan gejala kelebihan energi
misalnya panas, kejang kejang dan rasa nyeri. Kelebihan energi "Ying" atau kekurangan energy
"Yang” akan menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai dengan gejala kekurangan energi
misalnya dingin, lumpuh, baal/mati rasa anaesthesia.
Terdapat pusat kontrol yang mengatur arus energi "Yang" dan "Ying" untuk suatu bagian
tubuh atau organ tertentu di titik-titik tertentu pada meridian. Titik-titik inilah yang dikenal
sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang" di suatu bagian tubuh atau
organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur untuk menghambat aliran energi
"Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Apabila terdapat
kelebihan energi "Ying" atau dengan kata lain kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan
menusuk titik akupunktur lalu memutar-mutar jarum akupunktur untuk merangsang energi
"Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi "Yang" dan "Ying". Jadi, yang dilakukan
pada akupunktur adalah merangsang atau menghambat energi "Yang" (Marwan, 2014).
Meridian adalah suatu sistem lintasan abstrak yang membentuk jala-jala tempat Qi
mengalir secara teratur, berkala, berirama dan membentuk aliran siklus yang tertutup. Diketahui
bahwa Qi adalah penggerak dan tanda kehidupan maka seseorang yang dikatakan sehat apabila
Qi mengalir di dalam meridian secara teratur, berirama, dan membentuk siklus tertutup
(Dharmojono, 2009). Qi adalah energi yang mendasari dan membentuk alam semesta. yangmana
di dalam tubuh manusia, Qi terbentuk dari gabungan sari makanan yang dicerna lambung dan
udara yang dihirup paru paru. Qi digunakan oleh tubuh untuk banyak hal. Menggerakkan detak

6
jantung, gerakan pencernaan dan pernafasan, gerakan tangan dan kaki. Juga melindungi dari
penyakit dan menjaga tubuh tetap hangat.

(Gambar 1. The Body meridians lines)


Dharmojono (2009) menyebutkan pembagian meridian dan titik-titik akupunktur yangmana
terdapat 12 meridian organ dan 2 meridian istimewa unilateral, sebagai berikut:
1. Meridian Paru-Paru (Lung-LU)
Meridian LU terdiri dari 11 meridian yang titik-titiknya tersebar mulai dari dada,
tulang rusuk, tulang selangka, otot-otot biseps pada sisi radial, lipatan siku,
pergelangan tangan, telapak tangan, sampai ibu jari.

(Gambar 2: Meridian LU)

7
2. Meridian Usus Besar (Large Intestine-LI)
Meridian LI terdiri dari 20 titik tersebar mulai dari sisi radial jari telunjuk, punggung
tangan, sisi radial pergelangan tangan, lipatan siku, otot humeri dan deltoideus, tulang
bahu, tulang belikat, cuping hidung, sampai nasolabialis.

(Gambar 3: Meridian LI)

3. Meridian Lambung (Stomach-ST)


Terbagi menjadi 45 titik yang mengalir dari tepi bawah mata, sudut mulut, sudut
rahang, dahi, tulang klavikula bagian dada, tulang rusuk. sisi luar garis perut, lipatan
paha, lutut, lipatan kaki, sampai jari kaki.

(Gambar 4: Meridian ST (Gambar 5: Meridian ST

8
Titik ST 1- ST 30) Titik ST 31-ST 45)
4. Meridian Limpa (Spleen- SP)
Terdiri dari 21 titik yang mengalir mulai dari ibu jari kaki, mata kaki, di bawah
condylus tibiae, di atas patela, antara symfisis pubis dan patella, sisi luar pembuluh
darah paha, garis sisi luar perut III, garis sisi luar dada III, titik tengah penghubung
antara lekukan dalam ketiak dan ujung rusuk ke-12 serta antara rusuk ke-6.

(Gambar 6: Meridian SP)


5. Meridian Jantung (Heart-HT)
Memiliki 9 titik jantung meliputi tepi bawah otot pektoralis, atas lipatan siku, atas
lipatan pergelangan tangan, telapak tangan, dan sisi ulnar jari ke-5.

(Gambar 7: Meridian HT)

9
6. Meridian usus kecil (Small Intestine-SI)
Terdiri dari 19 titik akupunktur yang berada pada alur meridian SI meliputi: sisi ulnar
jari ke-5, metakarpal, lipatan pergelangan tangan, lekukan ulnaris, belakang sendi
bahu, otot-otot sekitar bahu, antara lain; supraspinatus, sternocleidomastoideus,
skapula.

(Gambar 8: Meridian SI)


7. Meridian Kandung Kemih (Bladder-BL)
Terdiri dari 67 titik yang mengalir mulai dari pangkal hidung, alis mata, tepat diatas
pupil mata dalam keadaan tertutup, dua jari dari sisi luar tulang belakang punggung,
bagian tengah lipatan bokong-paha, pertengahan paha bagian belakang, lipatan lutut,
mata kaki, telapak kaki, jari kelingking kaki.

(Gambar 9: Meridian BL)

10
(Gambar 10: Meridian BL)

8. Meridian ginjal (kidney – KI)


Terdiri dari 27 titik yang mengalir mulai dari telapak kaki, mata kaki, di depan
perlekatan tendon achiles, bagian luar meridium CV.

(Gambar 11: meridian KI)

9. Meridian Perikardium (Pericard-PC)


Meridian PC terdiri dari 9 titik yang mengalir mulai dari bagian luar garis dada II,
lipatan ketiak, lipatan siku, pergelangan tangan, telapak tangan, bagian belakang
radial basis kuku.

11
(Gambar 12: Meridian PC)

10. Meridian Sanciao (Triple Energizer-TE)


Terdiri dari 23 titik yang mengalir mulai dari ujung jari manis tangan, jari kelingking
tangan, punggung tangan, pergelangan tangan, lipatan siku, di daerah lekukan telinga,
di atas apex telinga, ujung alis mata.

(Gambar 13: Meridian TE)

11. Meridian Kandung Empedu (Gallbladder-GB)


Terdiri dari 44 titik yang mengalir melalui bagian bawah mandibula, di atas otot pipi,
sisi luar kepala, apex telinga, di belakang telinga, daerah dahi, batas bawah ujung
tulang rusuk ke-12, sisi luar sendi lutut, tulang mata kaki, telapak kaki.

12
(Gambar 14: Meridian GB)

12. Meridian hati (Liver – LV)


Terdiri dari 14 titik yang terdapat pada ibu jari kaki, mata kaki bagian depan, sisi
bagian dalam arteri femoralis. Di bawah sisi luar tulang kemaluan, di bawah ujung
rusuk ke-11, di bawah puting susu.

(Gambar 15: Meridian LV)

13
Meridian Istimewa Unilateral:
13. Meridian TU (Governing Vessel - GV).
Terdiri dari 28 titik meridian yang mengalir mulai dari pertengahan antara tulang ekor
dan anus, di bawah proc. Spinosus lumbal ke-2, di bawah proc.spinalis lumbar ke-1,
titik tengah lekukan leher bagian belakang, lekukan antara otot trapezius, di atas
foramen magnum, garis tengah sagital kepala, dahi, ujung hidung, di tenganh ujung
bibir atas. di antara gusi atas dan ginggiva bibir atas.

(Gambar 16: Meridian GV)

14. Meridian REN (Conception Vessel-CV)


Terdiri dari 24 titik meridian yang tersebar mulai dari di antara anus dan scrotum pada
pria atau dengan labium majus pada wanita, pertengahan batas atas simfisis pubis, di
sekitar pusat, ujung proc.xypoideus, antara 2 puting susu, daerah lekukan batas atas
manubrium sterni, daerah lekukan adam's apple.

(Gambar 17: Meridian CV)

14
2.3 BIOFISIOLOGI AKUPUNTUR
Teori fenomena organ adalah teori yang memandang tubuh sebagai suatu kesatuan. Satu
kesatuan mikrokosmos (panca indra, organ dengan jaringan, keadaan mental, perasaan. pikiran
dan emosi) maupun makrokosmos (iklim dan lingkungan) harus ada keseimbangan. Teori
fenomena organ merupakan inti dari ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM). Konsep teori
fenomena organ berlainan dengan konsep ilmu kedokteran konvensional maka kita perlu
membedakan cara berfikir secara TCM dengan cara berfikir secara konvensional.
Organ dalam yang terdiri atas organ 5 Zhang (Kanhati, Xinjantung, Pilimpa, Fei paru,
Shenginjal) dan organ 6 Fu (Tankandung empedu, Xiao Changusus kecil, Wei lambung. Da
Changusus besar, Phang guangkandung kemih, dan San jiao tri pemanas).. Pada umumnya organ
Zhang merupakan organ padat, dapat diisi sampai penuh akan tetapi tidak bisa menjadi keras,
fungsinya organ Zhang adalah membentuk. mentransformasi, dan menyimpan Jing, Qi.
Xuedarah dan Jin Ye. Sedangkan organ Fu adalah organ yang umumnya berbentuk kantung dan
selalu menyalurkan isinya ke organ lain, dapat diisi sampai padat akan tetapi tidak akan penuh,
fungsi organ Fu adalah menapung, mencerna makanan dan minuman, serta mengangkut dan
membuang sampahnya.
Selain organ dalam, terdapat pula enam organ atau jaringan yang disebut sebagai Fu
istimea diantaranya adalah Naootak, Sueisumsum, Maipembuluh darah, Tankandung empedu,
Kutulang, dan Nei Ce Paorahim. Teori fenomena organ berfungsi untuk melihat keadaan fi so
logis dan patologis tubuh manusia, karena tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan maka antara organ Zhang satu dengan lainnya, organ Fu satu dengan lainnya,
dan organ Zhang dengan organ Fu berhubungan sangat erat. Kerja organ dan jaringan tidak akan
dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya substansi (materi penunjang) yang saling bekerja
sama, yaitu Jing. Qi, Xue dan Jin Ye. Jantung dianggap sebagai kaisar/penguasa dari organorgan
lain sehingga mempunyai fungsi yang sangat pentig dalam tubuh secara keseluruhan.
1. Organ Zang
a. Jantung
Fungsi utama jantung adalah sebagai berikut:
1) Menguasai darah
Dalam pengobatan konvesional darah dibentuk oleh sumsum tulang, selain itu
pengertian darah yakni "menguasai" yang mana arti dari menguasai memiliki dua
fungsi yaitu mengubah Qi makanan menjadi darah dan mengatur sirkulasi darah.
Pengertian menguasai dalam hal ini mencakup dua fungsi yaitu: mengubah Qi
makanan menjadi darah dan mengatur sirkulasi darah. Transformasi Qi makanan dan
minuman menjadi darah terjadi dalam jantung. Hal ini berbeda dengan pengobatan
konvensional di mana darah dibentuk oleh sumsum tulang.

15
Disebutkan juga bahwa jantung yang sehat perlu untuk menyalurkan makanan dan
zatzat hara lain ke jaringan dan organorgan lain. Jika darah jantung kurang, maka
sirkulasi darah juga akan terganggu dan tangan terasa dingin. Hubungan antara darah
dan jantung juga penting dalam hal menentukan kekuatan tubuh seseorang, meskipun
menurut pengobatan tradisional Cina kekuatan tubuh tergantung pada keadaan zat
hara dan ginjal, namun di lain pihak, darah dari jantung secara tidak langsung ikut
bertanggung jawab atas kesehatan dan daya tahan tubuh. Kelemahan tubuh berhubuan
dengan jantung biasanya dapat dilihat pada lidah yaitu adanya fisure. yang dangkal
pada garis tengah lidah, dan pada pemeriksaan nadi jantung dan ginjal akan teraba
lemah.
2) Mengatur pembuluh darah.
Pembuluh darah sangat tergantung pada Qi dan darah jantung, apabila Qi jantung
kuat maka pembuluh darah juga baik sehingga nadi penuh dan teratur. Jika Qi lemah
maka nadi juga akan lemah dan tidak teratur. Karena keadaan energi jantung
tercermin dalam status pembuluh darah.
3) Tercermin dalam wajah
Jantung menguasai darah dan mengatur pembuluh darah, selain itu jantung juga
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Bila darah cukup dan jantung kuat maka wajah
terlihat bersinar dan akan kemerahan, sebaliknya kalau darah defisiensi maka wajah
terlihat pucat tetapi tetap bersinar. Karena keadaan jantung dapat terlihat dari wajah.
Bila terjadi stagnasi darah maka wajah berwarna ungu kebirubiruan, sedangkan bila
jantung terkena panas maka wajah akan berwarna kemerahan.
4) Menjadi pusat pikiran/semangat (Shen)
Dalam pengobatan tradisional Cina Shen sering dipakai dalam dua pengertian.
Pengertian pertama Shen meliputi seluruh kegiatan mental, dan "pusat" Shen adalah
jantung. Pengertian kedua meliputi seluruh kegiatan mental, spiritual, dan emosional
manusia, dalam hal ini Shen juga memengaruhi organ Yin, selain jantung. Jantung
mempunyai lima fungsi, yaitu aktivitas mental (termasuk emosi), kesadaran,
memori/ingatan, berpikir, dan tidur. Jika jantung bekerja baik dan darah mencukupi
maka aktivitas mental akan normal, kehidupan emosional akan scimbang, kesadaran
baik, memori baik, dan pemikiran tajam serta tidur nyenyak. Sebaliknya, apabila
jantung lemah dan darah tidak mencukupi, sering akan terjadi gangguan mental,
seperti depresi. daya ingat yang berkurang, daya berpikir yang tumpul, insomnia atau
mengantuk, dan bila dalam keadaan parah akan terjadi hilangnya kesadaran/pingsan.
Fungsi jantung sebagai "pusat" pikiran kesadaran berhubungan sangat erat dengan
tersedianya sari hara (Jing) oleh darah, dan sebaliknya pikiran/kesadaran akan
mengatur aliran darah.
Sebagai pengertian kedua Shen mencakup aspek emosional mental dan semangat
spiritual dari individu, dan semua itu berhubungan erat dengan kelima organ Yin.
Masingmasing organ Yin akan mempengaruhi emosi, pikiran dan semangat dengan
cara yang berbeda. Karena itu dikatakan sebagai berikut:
16
a) Jantung adalah tempat kesadarann pikiran (Shen)
b) Hati adalah tempat jiwa (Hun)
c) Paru paru adalah tempat semangat mempertahankan hidup (Po)
d) Ginjal adalah tempat kemauan (Zhi)
e) Limpa adalah tempat menarik kesimpulan/borkonsentrasi (yi)
5) Bermuara pada lidah
Lidah berhubungan sangat erat dengan jantung dijelaskan dalam pengobatan
tradisional Cina dan dianggap sebagai "tunas" jantung. Bentuk lidah, warna dan
penampilannya terutama ujung lidah, ditentukan oleh keadaan jantung. Selain itu
jantung juga menguasai indra pengecap, apabila jantung sehat, maka warna lidah
merah muda dan indra pengecapnya baik. Dan apabila jantung panas. maka lidah
kering dan berwarna merah tua, ujung lidah lebih merah bahkan terkadang
membengkak, dan ada rasa pahit di dalam mulut.
Dalam keadaan yang lebih parah lagi di lidah akan timbul ulkus yang berwarna
merah dan menimbulkan rasa nyeri pada lidah. Apabila lidah terlihat pucat dan tipis
maka jantung dalam keadaan lemah defisien. Kelainan jantung dapat juga
mempengaruhi daya bicara seseorang, dan menimbulkan seorang jadi gagap, atau
tidak dapat mengucapkan perkataan dengan baik (aphasia).
6) Mengatur pengeluaran keringat
Darah dan cairan tubuh berasal dari akar yang sama, dan saling memengaruhi,
jika darah terlalu kental maka cairan tubuh akan mengencerkannya. Pengeluaran
keringat secara spontan sering disebabkan karena defisiensi Qi jantung, sedang
defisiensi jantung akan menimbulkan keringat pada malam hari. Dengan demikian
maka pengobatan pada kedua kelainan itu adalah masingmasing memperkuat Yang
dan Yin jantung. Selain itu kalau terjadi pengeluaran keringat yang profus maka harus
cepat diambil tindakan karena dapat menimbulkan defisiensi darah yang
membahayakan pasien.
7) Jantung dirusak oleh panas
Organ jantung diselaputi oleh organ zang lainnya yaitu perikardium (Xin Bao),
yang berfungsi untuk melindungi jantung dari pengaruh panas. Perikardium juga
dianggap sebagai pengawal pribadi" jantung untuk melindungi jantung dari pengaruh
panas. Karena jantung sebagai organ utama dalam sistem Zang Fu, merupakan organ
yang mudah sekali dirusak oleh penyebab penyakit luar yaitu panas.
Penyebab Penyakit luar panas yang menyerang Perikardium seringkali akan
mengakibatkan terhalangnya pintupintu" jantung, yang kemudian dapat menimbulkan
aphasia, delirium, dan koma. Unsur api dalam jantung seringkali bermanifestasi pada
seseorang dengan berbicara tidak putusputusnya. Sebaliknya penyerangan
perikardium oleh panas akan menimbulkan aphasia pada pasien. Gagap, seperti telah
diterangkan di atas, merupakan manifestasi ketidakseimbangan dalam jantung.

b. Hati/Liver (Gan)
17
Hati terletak di sisi sebelah kanan atas rongga perut, meridiannya berhubungan
erat dengan kandung empedu sebagai hubungan luar dalam. Fungsi fi siologis yang
utama adalah:
1) Menyimpan darah
Hati memiliki fungsi sebagai penyimpan darah dan mengatur jumlah dalam
peredaran darah. Selama istirahat dan tidur, darah kembali ke dalam hati. selama
tubuh dalam keadaan aktif darah meninggalkan hati untuk mengisi jumlah darah yang
diperlukan di dalam peredarannya. Hati bersama dengan jantung mengirim darah ke
jaringan dan organ yang lain.
2) Memelihara aliran Qi
Berarti menjaga keharmonisan dan melancarkan fungsi dari kegiatan tubuh.
Gangguan yang berhubungan dengan aliran Qi adalah sebagai berikut:
a) Hati berhubungan erat dengan keadaan emosi terutama dalam keadaan depresi
dan marah, depresi mental yang berkepanjangan, marah yang berlebihan dapat
melemahkan hati sehingga hati tidak dapat melancarkan/membebaskan aliran Qi.
Sebaliknya bila terdapat gangguan fungsi hati akan sering terjadi gangguan
berupa depresi mental, gangguan fungsi hati akan sering terjadi gangguan berupa
depresi mental, mudah emosi, dan lekas naik darah.
b) Lancarnya aliran Qi atau disharmoni fungsi hati karena stagnasi atau gangguan
lain akan berakibat terganggunya aktivitas organ limpa (Pi) dan Lambung (Wei)
dalam proses pencernaan dan penyerapan.
c) Memengaruhi sekresi getah empedu yang tersimpan dalam kandung empedu
untuk dialirkan ke dalam usus.
d) Berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi yang berhubungan dengan
fungsi menyimpan darah.
3) Menguasai tendon
Bersama dengan cairan darah dan darah. Dalam arti memelihara dan menjaga
tendon senantiasa dalam keadaan normal baik dalam fungsi kontraksi maupun
relaksasi.
4) Manifestasi di kuku dan keluar melalui mata
Hati sebagai penyimpan darah dan meridiannya langsung berhubungan dengan
mata, maka erat hubungannya dengan daya/kekuatan penglihatan dan pergerakan
mata dibanding dengan organ organ Fu yang lain.

c. Limpa/Spleen (Pi)
Meridian limpa berhubungan luar dalam dengan lambung. Fungsi fisiologis yang utama
adalah:
1) Menguasai transportasi dan transformasi
Fungsi limpa adalah mencema makanan. menyerap sari pati dengan sebagian
cairan tubuh dan mengirimnya ke jantung dan paru di mana materi tersebut diolah
18
menjadi zatzat yang sangat berguna untuk dikirim ke seluruh tubuh. Transportasi
berarti pengiriman sedangkan transformasi berarti pengolahan pada pencernaan dan
penyerapan.
2) Mengendalikan darah
Fungsi limpa menjaga darah agar tetap berada di dalam pembuluh darah dan
mencegah perdarahan.
3) Memengaruhi otot dan anggota gerak
Fungsi limpa yang normal adalah daya transportasi dan transformasi, memberi
kesehatan pada otot untuk menerima gizi yang memadai dan sari pati makanan,
memelihara kesuburan serta menentukan besar dan kuatnya otot. Sebagai contoh bila
terjadi defisiensi Yang maka akan timbul prolap dan berbagai organ terutama organ
bagian bawah, misalnya uterus, anus, kandung kencing, lambung atau ginjal.
4) Berhubungan dengan dunia luar melalui mulut dan manifestasinya terlihat di bibir.
Limpa dan mulut berfungsi saling berdampingan dalem menerima. mengirim, dan
mengolah makanan. Bila fungsi tersebut dalam keadaan normal. maka nafsu makan
baik dan bibir terlihat merah dan segar. Qi limpa juga berfungsi untuk
mengharmoniskan semua organ bagian dalam. Bila terjadi defi siensi Qi limpa akan
terjadi hilangnya rasa (loss of faste), mulut terasa kering dan pucat. Demikian juga
bila limpa dan lambung maka bibir tampak kering dan pecah pecah.

d. Paru/Lung (Fei)
Paru terletak di dalam rongga dada yang meridiannya berhubungan luar dalam
dengan usus besar. Hubungannya dengan dunia luar melalui hidung. Fungsi fisiologi
yang utama adalah sebagai berikut:
1) Menguasai Qi udara/pernapasan
Paru adalah organ yang mengatur pernapasan dan berfungsi menyebarkan dan
menurunkan (Qi); menarik Qi yang bersih yang kemudian disebarkan ke seluruh
tubuh dan menghembuskan Qi yang kotor atau yang tidak berguna, melepaskan yang
kurang sedap dan menarik menghirup udara segar. Fungsi paru ini sedemikian
pentingnya karena menguasai Qi kesluruh tubuh.
2) mengatur keseimbangan pernapasan dan cairan
Fungsi paru adalah menyebarkan (dispersing) dan menurunkan (descending)
cairan, melancarkan cairan tubuh untuk dikirim ke ginjal dan membuang yang sisa
berbentuk cairan melalui keringat dan air seni melalui kandung kemih.
3) memengaruhi rambut dan kulit
Kulit dan rambut merupakan permukaan dari tubuh. Paru menyebarkan sari pati
makanan dan minuman sampai ke permuka an tubuh. Membuat kulit bercahaya dan
lebih cerah demikian pula rambut menjadi subur dan berkilau, mengatur terbuka dan
tertutupnya pori-pori.
4) Berhubungan dengan dunia luar melalui hidung

19
Paru adalah pintu gerbang pernapasan. Pernapasan yang tidak terhalang dan
penciuman yang tajam menandakan fungsi paru yang sehat.

e. Ginjal/Kidney (Shen)
Ginjal berada pada kedua sisi di bagian pinggang yang meridiannya berhubungan
dengan kandung kemih, keduanya berhubungan luar dalam. Hubungan dengan dunia luar
melalui telinga. Fungsi fi siologi yang penting antara lain sebagal benikut.
1) Menyimpan sari pati (essence-Jing)
Dalam TCM dijelaskan dengan tepat bahwa fungsi fisiologi ginjal adalah proses
kelahiran, perkembangan, dan seluruh pertumbuhan serta kelemahan karena usia
lanjut. Maka saripati (Essence Jing) sendiri terdiri dari 2 macam yaitu saripati bawaan
yang diwarisi dari orang tua serta saripati yang didapat dari saripati makanan dan
minuman. Saripati vital ini sangat penting artinya bagi fungsi Oi ginjal, dan sangat
besar pengaruhnya terhadap keturunan dan pertumbuhan. Qi ginjal tumbuh dengan
subur pada wanita di usia 14 tahun sedangkan pada lakilaki di usia 16 tahun, wanita
mulai menstruasi dan pria. memancarkan maninya untuk yang pertama kali. Kedun
hal tersebut menandakan kesiapan untuk menghasilkan keturunan. Pada waktu wanita
mencapai usia 28 tahun dan pria sekitar 32 tahun, Oi ginjal mencapai puncaknya.
tubuh berkembang dengan subur, mencapai kehidupan yang prima. Pada waktu
wanita mencapai usia 49 tahun dan pria 64 tahun maka Qi ginjal akan melemah,
tubuh mulai lemah dan pada saat bersamaan organ reproduksi tidak berfungsi lagi.
2) Membuat sumsum tulang diaman terkumpul di bagian kepala yang merupakan otak.
Ginjal menyimpan sari pati (essence Jing) yang dapat menghasilkan sumsum dan
merupakan bagian terpenting pada jaringan sumsum tulang belakang karena
berhubungan langsung dengan otak, sedangkan sumsum tulang belakang memelihara
tulang-tulang termasuk gigi dan membuat darah. Keberadaan otak, kepadatan tulang,
darah yang memadai semuanya erat. hubungan nya dengan keadaan essence pada
ginjal. Mempengaruhi tulang dan memproduksi darah.
3) Menguasai cairan tubuh.
Bagian cairan ini dikirim ke bawah oleh paru yang mempunyai fungsi
menurunkan Qi ke ginjal. Ini terbagi menjadi fungsi Yang Ginjal: murni dan keruh,
cairan yang murni dipakai, sedangkan yang keruh (bagian yang tersisa). mengalir ke
kandung kemih berbentuk air seni untuk dibuang.
4) Menguasai pembentukan Qi

Paru fungsi utamanya adalah pemapasan, tetapi ginjal yang membantu prosesnya
karena fungsinya sebagai penerima (menarik) Qi. Tersebarnya Qi yang di hisap oleh
paru ke seluruh tubuh bukan hanya fungsi penurunan oleh paru akan tetapi fungsi
ginjal juga berperan sebagai penerima dan pengendali.
5) Merupakan dasar pokok dari Yin dan Yang tubuh berhubungan dengan dunia luar
melalul telinga dan bermanifestasi di rambut.
20
Baik buruknya pendengaran bergantung pada fungsi Qi ginjal. Ketulian pada usia
lanjut sering terjadi karena kurang baiknya Qi ginjal. Sedang rambut kepala
merupakan manifestasi dari fungsi ginjal, walaupun Shen Jing bukan satusatunya
yang mempengaruhi pertumbuhan rambut.

f. Perikardium (Xin Bao)


Perikardium adalah organ pelindung jantung dan penyebab penyakit dari luar.
Organ ini melalui meridian yang berhubungan luar dalam dengan San Jiao. Fungsinya
relatif tidak begitu penting dibandingkan dengan 5 organ Zang yang lain. Dapat
dikatakan jantung sebagai penguasa, maka perikardium adalah sebagai minister (menteri)
atau pembantunya. Penyebab penyakit yang sering mempengaruhi adalah panas atau
dingin, di mana akan terbentuk phlegm yang menyebabkan obstruksi atau penyebaran api
jantung.
2. Organ Fu
a. Kandung Empedu/Gall Bladder (Dan)
Kandung empedu berada melekat pada hati, yang meridiannya berhubungan luar
dalam. Fungsi utamanya adalah menyimpan getah empedu yang tidak pernah berhenti
dikirim ke usus untuk membantu pencernaan. Fungsi kandung empedu dan fungsi hati
saling berhubungan dalam mengatur energi vital (Oi), sehingga hati dan kandung empedu
memimpin dan menguasai energi vital secara berkesinambungan.
b. Lambung/Small Intestine (Wei)
Lambung letaknya berada di dalam rongga perut, ujung bagian atasnya adalah
jalan keluar yang dihubungkan oleh jantung dengan esofagusnya, dan jalan keluar bagian
bawah berhubungan dengan usus kecil dengan menembus sebuah lubang, Meridiannya
berhubungan dengan limpa, disebut juga sebagai hubungan luar dalam. Fungsi utamanya
adalah menerima dan mengolah makanan. Dikatakan menerima tetapi untuk sementara
juga menyimpan sejumlah besar makanan yang masuk di mulut, dan diteruskan melalul
esofagus. Makanan itu akan dicerna dan dikirim ke bagian bawah (usus kecil). Qi
lambung turun apabila fungsi lambung normal dan bila fungsi lambung tidak normal
maka Oi lambung riaik ke atas.
Lambung dan limpa saling bekerjasama secara harmonis, termasuk organ yang
terpenting karena limpa dan lambung sangat mempengaruhi kesehatan.
c. Usus Kecil/Small Intestine (Xiao Chang)
Usus kecil berada di dalam rongga perut bagian bawah, ujung bagian atasnya
berhubungan dengan lambung melalui sebuah lubang dan ujung bagian bawah
berhubungan dengari usus besar melalui ileocolon. Meridiannya berhubungan dengan
jantung, maka disebut juga sebagai hubungan luar dalam. Fungsi utama adalah menerima
dan sementara menyimpan makanan yang telah dicerna oleh lambung, menbantu

21
mencerna makanan dan menyerap sari pati makanan yang berbentuk cairan serta
mengirim yang tersisa berbentuk kasar bercampur dengan sebagian cairan ke usus besar.
d. Usus Besar/Large Intestine (Da Chang)
Usus besar terletak di dalam rongga perut, ujung atasnya dihubungkan dengan
usus kecil oleh ileocolon dan ujung bawah nya berhubungan dengan paru sebagai
hubungan luar dalam. Usus besar berfungsi menerima sisa materi yang dikirim dari usus
kecil dan kemudian di proses selanjutnya dikelurkan melalui anus berbentuk tinja sebagai
pembuangan yang dikeluarkan oleh tubuh.
e. Kandung Kemih/Bladder (Pang Guang)
Kandung kemih terletak di bagian bawah rongga perut. Meridian kandung kemih
berhubungan dengan ginjal dan termasuk hubungan luar dalam. Mempunyai fungsi utama
menyimpan air seni untuk sementara dan membuangnya apabila sudah cukup banyak
tertimbun. Bantuan dari Qi ginjal akan membuat fungsi berjalan dengan baik.
3. Organ Istimewa
Disebut organ istimewa karena berbeda dengan organ Zang maupun organ Fu. Di
samping organ Yin dan organ Yang, masih ada organ Yang (Fu) istimewa yang semuanya secara
langsung atau tidak langsung berhubungan dengan ginjal. Organ istimewa terdiri atas: sumsum
tulang, tulang, otak, uterus, darah, dan kandung empedu.
a. Otak
Otak merupakan lautan sumsum tulang. Fungsi utama otak adalah berpikir dan
ingatan. Otak dibentuk oleh sumsum tulang yang diproduksi oleh Jing ginjal.
b. Uterus
Fungsi uterus adalah mengatur menstruasi dan merawat janin. Organ dan.
meridian yang berkaitan dengan fungsi uterus adalah ginjal. Apabila Jing ginjal cukup
maka menstruasi dapat berjalan teratur serta pertumbuhan janin dapat berlangsung baik
karena uterus berhubungan dengan ginjal. Hati mempunyai fungsi untuk menyimpan dan
mengatur jumlah darah yang beredar, dan bertanggung jawab pula terhadap terjadinya
menstruasi yang normal. Meridian Ren dan Chong berasal dari dalam uterus. Meridian
Ren mengatur fungsi semua meridian Yin dan merawat janin. Meridian Chong berfungsi
mengatur Qi dan darah dan dua belas meridian umum. Qi dan darah dari kedua belas
meridian umum masuk ke dalam uterus melalui kedua meridian di atas, dan
mempengaruhi jumlah aliran dan siklus menstruasi.

BAB III
PENUTUP

22
3.1KESIMPULAN
Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek sampingan, yang pada
pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan dan akupuntur dapat
dilakukan tanpa memandang usia. Pengobatan dengan akupuntur didapatkan manfaat pengaturan
fungsi tubuh secara keseluruhan, sedangkan pengobatan dengan obat-obatan ditujukan hanya
pada proses penyakit atau gejalanya.
Akupuntur dapat mempengaruhi banyak reseptor dan bekerja pada meridian dan
kolateral, dengan demikian akupuntur dapat mengobati berbagai macam penyakit. Terapi
akupuntur adalah metode pengobatan alternatif dangan menggunakan jarum, pengobatan
akupuntur di indonesia telah di akui, bedasarkan dua keputusan mentri kesehataan. Sehingga
alternatif pengobatan tradisional ini bisa dicoba siapapun yang terindikasi.

3.2SARAN
Bagi mahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam dunia
pengobatan tradisional.
Bagi masyarakat, disarankan dapat memilih dan menggunakan pengobatan tradisional
apa pun dengan catatan, pengobatan tersebut sudah mendapatkan ijin dari pemerintah dan sudah
terbukti baik secara medis.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman (ed), Rizky N.A., Dwi R.P.S., Nur L.W., Hudia H., Anissa A., Hafi dlatum N.,
dan Prahastuti M.C 2015. Anatomi Scalp Akupunktur. Arti Bumi Intaran. Yogyakarta.
Saputra, K. dan Agustin Idayanti.2005. Akupunktur Dasar. Airlangga University Press Surabaya.
Suyoto.2015. Pijat Rfleksi. Jakarta. Penebar Plus.
Harring & Roberts. (2002). Blackwell Complementary And Alternative Medicine: Fast Fact for
Medical Practice. Blackwell Science Inc.
Stanhope, M. & Lancaster, J. (2004). Community & public health nursing. 6th ed. St. Louis:
Mosby Inc.

23
Wigram, T. (2004). Effects of music therapy for children and adolescents with psychopathology:
A meta-analysis. Journal of Child Psycology and Psychiatry.
Widyatuti (2008). Terapi Komplementer Dalam Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia,
Volume 12, No. 1, Maret 2008.

24

Anda mungkin juga menyukai