Anda di halaman 1dari 2

MIND MAP

KEGAWATDARURATAN SYOK

OLEH KELOMPOK 3:
Ni Kadek Ayu Januar Cahyani (193213024)
Ni Komang Ristikayanti (193213029)
Ni Komang Sindy Octaviana Dewi (193213030)
Ni Luh Komang Eka Jayanti (193213032)
Ni Made Fedila Anindyta Putri (193213036)
Putu Ardia Piranika Putri (193213048)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2022
DEFINISI KOMPLIKASI
JENIS-JENIS
Keadaan kritis akibat kegagalan system sirkulasi dalam Menurut Morton et al., (2013) Jika tidak
Menurut Ganesha (2016), jenis-jenis syok diantaranya:
mencakupi nutrient dan oksigen baik dari segi pasokan dan ditangani secepat mungkin, syok dapat
pemakaian untuk metabolism selular jaringan tubuh menimbulkan kekurangan oksigen 1. Syok kardiogenik (berhubungan dengan
sehingga terjadi defisiensi akut oksigen ditingkat sekuler (hipoksia) pada seluruh tubuh. Beberapa kelainan jantung)
(Hammond and Zimmermann, 2017). komplikasi yang dapat muncul akibat syok 2. Syok hipovolemik (akibat penurunan
antara lain: volume darah)
PATHWAY 1. Kerusakan organ permanen, seperti
MAP menurun (5-10 mmHg)
3. Syok anafilaktik (akibat reaksi alergi)
kerusakan ginjal, hati, jantung 4. Syok septik (berhubungan dengan infeksi)
Aortic ARC, dan Carotid sinus (Baroresptor) 2. Keusakann pada otak 5. Syok neurogenik (akibat kerusakan pada
3. Gangrene sistem saraf).
Otak (perfusi dan oksigenasi organ vital)
4. Serangan jantung
Metabolism anerobic 5. Kematian
Asam laknat meningkat dan zat metabolic lain
PENGKAJIAN&PENATALAKSANAAN
Kerusakan jaringan Depresi miocardial
KEGAWATDARURATAN SYOK
Sebagai penolong yang berada di tempat kejadian, hal yang pertama-
tama dapat dilakukan apabila melihat ada korban dalam keadaan syok
TANDA&GEJALA adalah:
Menurut Ramdani (2016) Tanda – tanda shock secara 1) Melihat keadaan sekitar apakah berbahaya (danger), baik untuk
umum yaitu:
1. Keadaan umum lemah SYO penolong maupun yang ditolong (contoh keadaan berbahaya : di
tengah kobaran api).
2. Perfusi : kulit pucat, dingin, basah 2) Buka jalan napas korban, dan pertahankan kepatenan jalan nafas
3. Takikardi (Airway).
4. Vena perifer tidak tampak 3) Periksa pernafasan korban (Breathing).
5. Tekanan darah menurun, sistolik kurang dari 90 mmHg 4) Periksa nadi dan Cegah perdarahan yang berlanjut (Circulation).
atau turun lebih dari 50 mmHg dari tekanan semula. 5) Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi jika ABC clear.
6. Hiperventilasi. 6) Cegah hipotermi dengan menjaga suhu tubuh pasien tetap hangat
(misal dengan selimut).
7. Sianosis perifer.
7) Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama
8. Gelisah, kesadaran menurun menunggu bantuan medis tiba. Periksa kembali pernafasan, denyut
9. Produksi urine menurun
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan pada klien yang sedang dalam keadaan darurat tergantung pada masalah prioritas yang ditampilkan oleh klien sebagai respon homeostasis
tubuh, berikut diagnosa yang mungkin muncul pada pasien syok (Aziz Alimul Hidayat, 2021):
1) Resiko perfusi jaringan (serebral, kardiopulmonal, perifer) berhubungan dengan penurunan curah jantung.
2) Penurunan curah jantung berhubungan dengan faktor mekanis (preload, afterload dan kontraktilitas miokard).
3) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler pulmonal.
4) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan.
5) Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.
6) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
7) Resiko cidera berhubungan dengan terpapar pathogen.
8) Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih.
9) Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer (statis cairan tubuh).
10) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (terbakar).

Anda mungkin juga menyukai