Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA P ENYULUHAN

Pokok Bahasan : Nutrisi Sehat Untuk Penderita Hipotiroid

Sasaran : Penderita Hipotiroid dan Masyarakat Umum

Hari / tanggal : Selasa, 24 April 2018

Waktu : 07.30 s.d. selesai

Tempat : Rumah Sakit

1.1 Latar Belakang

Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni terbesar dalam tubuh yang terletak di
leher bagian depam, terdiri atas dua bagian (lobus kanan dan lobus kiri). Panjang
kedua lobus masing-masing 5 cm dan menyatu di garis tengah , berbentuk seperti
kupu-kupu. Hormon tiroid mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai
proses metabolisme (metabolisme protein, karbohidrat, lemak) dan aktivitas
fisiologik pada hampir semua sistem organ tubuh manusia. Penyakit atau gangguan
tiroid adalah suatu kondisi kelainan pada seseorang akibat adanya gangguan kelenjar
tiroid, baik berupa perubahan bentuk kelenjar maupun prubahan fungsi (berlebihan,
berkurang, atau normal).

Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan dalam 3 jenis yaitu


hipotiroid, hipertiroid dan eutiroid Hipotiroid merupakan menurunnya produksi
hormon tiroid pada kalenjar tiroid. Kalenjar tiroid sendiri bertugas melepas hormon
tiroid keseluruh tubuh lewat pembuluh darah. Pada kasus hipotiroid, pelepasan ini
tidak bisa terlaksana dengan baik sehingga berbagai aktivitas fisik dan mental akan
ikut terganggu. Jika kondisi ini terjadi pada masa awal kehamilan dan tidak segera
diatasi maka ibu yang sedang mengandung beresiko mengalami keguguran. Atau jika
kehamilannya bisa diselamatkan kemungkinan bayi yang akan dilahirkan akan lahir
dengan berat badan rendah. Jika gangguannya berat dan tidak segera diatasi maka
bukan tak mungkin bayinya kelak akan lahir dan mengalami keterbelakangan mental.
Makanan adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan kelenjar tiroid.
Sehingga selektif dalam asupan makanan, bisa menjadi pencegahan dan membantu
pengobatan bagi penderita hipotiroid. Penderita hipotiroid sebaiknya memperhatikan
makanan yang dikonsumsi. Ada berbagai jenis makanan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi bagi penderita hipotiroid, ada pula makanan yang tidak dianjurkan. Maka
dari itu perlu dilakukan penyuluhan nutrisi yang diperlukan bagi penderita hipotiroid
agar dapat menurunkan angka penderita hipotiroid.

1.2 Tujuan

1.1.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, peserta mampu memahami nutrisi sehat untuk


hipotiroid dengan benar.

1.1.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit di harapkan peserta mampu


menjelaskan kembali tentang:

1.Pengertian Hipotiroid

2.Faktor/Resiko Penyakit Hipotiroid

3.Tanda/gejala Hipotiroid

4.Nutrisi Sehat Penderita Hipotiroid


1.3 Materi penyuluhan

1.Pengertian Hipotiroid

2.Faktor resiko penyakit atau gangguan hipotiroid

3.Tanda/ gejala Hipotiroid

4. Nutrisi Sehat Untuk Hipotiroid

1.4 Sasaran

Penderita hipotiroid dan masyarakat umum

1.5 Metode Penyuluhan

1.Ceramah
2.Tanya Jawab

1.6 Media

1.Leaflet

2.LCD

3.Video

1.7 Pertanyaan Evaluasi

1. Peserta dapat menjelaskan definisi penyakit Hipotiroid

2. Peserta dapat menjelaskan apa saja gejala dari penyakit Hipotiroid

3. Peserta dapat menjelaskan apa saja makanan yang dianjurkan untuk penyakit
Hipotiroid
4. Peserta dapat menjelaskan apa saja makanan yang tidak dianjurkan untuk penyakit
Hipotiroid
1.8 Pengorganisasian dan Penguraian Tugas
1. Protokol/ Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan
tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.

3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum
jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang
dirasa kurang jelas bagi peserta.

4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat
mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta
selama proses penyuluhan.
d. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta
selama proses penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh
yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
1.9 Setting Tempat

PE PO
PA

F P P P P P

P P P F P P

P O P P P P

Keterangan :
O = Observer
PE = Penyuluh
PO = Protokol
P = Pengunjung
F = Fasilitator
PA = Pembimbing Akademi

1.10 Proses Pelaksanaan

No TAHAP KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


PENYULUHAN PESERTA
1. Pendahuluan a.Memberi Salam a.Menjawab 5 menit
b.Memperkenalkan Diri salam
c.Menjelaskan Tujuan b.mendengarkan
d.Menyampai latar
belakang materi

2. Penyajian a.Menjelaskan pengertian a.Mendengarkan 20 menit


Hipotiroid

b.Menjelaskan tentang b.Memperhatikan


faktor/resiko penyakit
c.Bertanya
Hipotiroid

c.Menjelaskan
tanda/gejala Hipotiroid

d.Menjelaskan Nutrisi
Sehat Penderita
Hipotiroid

e.Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

f.Menjelskan hal-hal
yang kurang dimengerti
oleh peserta

3. Penutup a.Bertanya kepada a.Menjawab 5 menit


peserta
b.Mendengarkan
b.Mambuat kesimpulan
c.Menjawab
hasil penyuluhan
salam
c.Salam penutup

1.11 Referensi
Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8,
penerbit EGC, 2002.
Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta : EGC
Black, Joyce M.2014.Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk
Hasil yang Diharapkan Edi 8.Singapore: Elsevier
http://www.alodokter.com/hipotiroidisme

1.12 Materi

1.Pengertian Hipotiroid

Tiroid merupakan kelenjar endokrin dalam tubuh manusia yang terletak dileher
bagian depan. Penyakit atau gangguan tiroid adalah suatu kondisi kelainan pada
seseorang akibat adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk
kelenjar maupun perubahan fungsi (berlebihan, berkurang, atau normal).

Kelenjar hipotiroid menghasilkan hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan


triiodtironin (T3). Pembentukan hormon tiroid dipengaruhi oleh mekanisme umpan
balik yang melibatkan hormon Thyroid Stimulating Hormon(TSH). Bila produksi
hormon tiroid meningkat maka produksi TSH menurun dan sebaliknya jika produksi
hormon tiroid tidak mencukupi kebutuhan maka produksi TSH meningkat.

Hormon tiroid mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses
metabolisme (metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak) dan aktifitas fisiologik
pada hampir semua sistem organ tubuh manusia, kekurangan maupun kelebihan
hormon tiroid akan mengganggu berbagai proses metabolisme dan aktifitas fidiologi
serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berbagai jaringan termasuk
sistem saraf dan otak.

Menurut kelainan fungsinya, gangguan tiroid dibedakan dalam 3 jenis yaitu


hipotiroid, hipertiroid, dan eutiroid. Hipotiroid merupakan manisfestasi klinis akibat
berkurangnya atau berhentinya produksi hormon tiroid. Hormon yang dikeluarkan
oleh kelenjar tiroid mengatur berbagai proses metabolisme tubuh termasuk suhu
tubuh, kecepatan pembakaran kalori tubuh, serta detak jantung. Jika seseorang
menderita hipotiroidisme, proses metabolisme tubuh akan melambat sehingga energi
yang diproduksi oleh tubuh akan berkurang. Hipotirioidisme dibagi menjadi dua,
yaitu hipotiroidisme primer dan sekunder. Hipotiroidisme primer terjadi karena
kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup akibat kelainan kelenjar
tiroid. Hipotiroidisme sekunder terjadi pada saat kelenjar tiroid dalam keadaan
normal, namun tidak menerima hormon pemicu tiroid (TSH) yang cukup dari
kelenjar hipofisis (pituitari).

2.Faktor resiko penyakit atau gangguan hipotiroid

 Pituitary Gland

Masalah Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, masalah pada kelenjar
pituitari juga dapat menyebabkan hipotiroidisme. Kelenjar pituitari, kelenjar yang
mengontrol tiroid, mungkin kontrak masalah seperti tumor, yang mempengaruhi
kemampuannya untuk memproduksi hormon-hormon yang membantu dalam
merangsang tiroid.

 Akibat Kekurangan yodium

Kekurangan yodium merupakan salah satu faktor risiko untuk hipotiroidisme.


Tubuh kita tidak menghasilkan yodium, sehingga termasuk yodium dalam makanan
kita menjadi perlu untuk menjaga penyakit di teluk. Kekurangan yodium dalam tubuh
kita dapat menghasilkan Gondok. Hal ini juga dapat mengakibatkan misbalance
hormon tiroid, yang mengarah ke hipotiroidisme.

 Diabetes Atau Rheumatoid Arthritis

Mereka yang menderita diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis berada pada
risiko yang lebih besar tertular hipotiroidisme. Penyakit ini menjadi faktor risiko
utama untuk hipotiroidisme.

 Obat

Obat-obatan seperti sulfonamid dan lithium diambil untuk gangguan kejiwaan


dan hasilnya diabetes dalam produksi kurang dari hormon tiroid, yang pada
gilirannya menyebabkan hipotiroidisme.

 Treatment Of Hipertiroidisme ( Pengobatan Hipertiroid)

Kadang-kadang, pasien yang menjalani pengobatan hipertiroidisme juga pada


risiko tertular hipotiroidisme. Dalam pengobatan hipertiroidisme, kelenjar tiroid
diperlakukan dengan yodium atau antitiroid obat radioaktif yang menyebabkan
hipotiroidisme.

 Kehamilan

Kehamilan adalah salah satu faktor risiko tinggi menyebabkan hipotiroidisme


pada wanita. Perempuan lebih berisiko terkena hypothyroidism selama dan setelah
kehamilan. Perubahan kadar hormon selama kehamilan perubahan tingkat hormon
tiroid, yang dapat menyebabkan hipotiroidisme. masalah yang berhubungan dengan
hormon ini terjadi hanya dalam 10 persen dari perempuan dan sebagian besar akan
sembuh, tapi ada juga kemungkinan tertular hipotiroidisme permanen.

 Merokok

Merokok adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan hipotiroidisme.


Menurut penelitian, perokok memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan
masalah hipotiroid seperti masalah yang berkaitan dengan arteri dan jantung.

 Genetik

Alasan genetika juga merupakan salah satu faktor risiko untuk hipertiroidisme
dan hipotiroidisme. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga hipotiroidisme
beresiko lebih besar tertular hipotiroidisme. Seseorang yang menderita hipotiroidisme
mungkin telah tertular dari orang tua yang sehat, tetapi kakek-nenek mereka mungkin
menderita penyakit ini.

3.Tanda/ gejala Hipotiroid

Kekurangan hormon tiroid mengakibatkan perlambatan proses metabolik didalam


tubuh manusia. Gejala dan tanda hipotiroid sebagai berikut.

Organ Gejala/ tanda


Otak Lemah, lelah, mengantuk, depresi, kemampuan berbicara menurun,
intelektual menurun, gangguan ingatan, proses psikis pelan
Mata gangguan pengelihatan, edema, priorbital
Telinga, Suara serak
hidung,
tenggorokan
Kelenjar tiroid Pembesaran tiroid/goiter noduler atau difusa
Jantung dan Tekanan nadi berkurang, hipertensi diastolik, kardiak output
pembuluh berkurang
darah
Organ saluran Sulit buang air besar ( konstipasi), berat badan naik atau gemuk
cerna
ginjal Fungsi ginjal menurun, retensi cairan
Sistem Infertilitas, gangguan menstruasi
reproduksi
Otot dan Kaku sendi, kesemutan, nyeri sendi, gerakan otot lemah, keramp
syaraf otot
Kulit Tidak tahan dingin, produksi keringat berkurang

4. Nutrisi Sehat Untuk Hipotiroid

A. Makanan yang dianjurkan


 Yodium

Yodium merupakan komponen utama dari hormon tiroid. Oleh karena itu
dianjurkan bagi orang dengan hipotiroidisme untuk mengkonsumsi makanan yang
kaya yodium karena dapat membantu merangsang produksi hormon tiroid oleh
kelenjar tiroid. Beberapa makanan yang kaya yodium misalnya keju cheddar,
makanan laut seperti ikan laut, sushi, rumput laut, trifle, telur, dan mayones. Selain
itu, gunakan garam beryodium saat memasak sebagai pengganti garam batu, untuk
yodium tambahan.

 Protein dan Asam Lemak

Beberapa ahli kesehatan menyebutkan bahwa rendahnya tingkat protein


cenderung beresiko mengembangkan hipotiroidisme. Kelenjar tiroid tidak dapat
berfungsi secara efisien tanpa protein yang cukup, sehingga makanan yang kaya
protein harus menjadi bagian dari diet harian Anda. Makanan kaya protein juga
membantu Anda tetap mengontrol berat badan. Protein hadir dalam makanan laut,
daging tanpa lemak, susu dan produk susu, telur, kacang-kacangan, dll.

 Selenium

Selenium merupakan antioksidan yang baik dengan jumlah tinggi mineral


penting anti-penuaan dan anti-kanker. Mineral ini juga membantu membangun
kembali sistem kekebalan tubuh. Ini telah disebut-sebut sebagai salah satu nutrisi
paling penting yang membantu mengatur kadar tiroid. Selenium hadir dalam kacang-
kacangan, biji-bijian, bawang merah, bawang putih, susu dan produk susu, daging,
dan jenis ikan tertentu. Namun, selenium juga memiliki efek samping, jika melebihi
400 mg dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memantau tingkat ini saat
mengkonsumsi makanan kaya selenium. Kedelai juga merupakan sumber selenium
yang baik. Namun, hal itu mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid, oleh karenanya harus
dihindari dalam segala produk termasuk tahu, edamame, dan susu kedela
 Serat dan Vitamin

Serat makanan penting untuk pencernaan yang sehat dan membantu dalam
penurunan berat badan. Vitamin A dan D sangat penting untuk kesehatan fungsi
kelenjar tiroid, jika kekurangan dapat mengakibatkan kurangnya produksi hormon
tiroid. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan nutrisi ini dalam diet Anda.
Sebagian besar, buah memiliki serat dan kandungan vitamin yang bermanfaat.
Kuning telur baik untuk menyuplai vitamin D, dan wortel adalah sumber besar dari
Vitamin A. Serat sangat sehat, tetapi jika kelebihan maka dapat mempengaruhi
penyerapan hormon tiroid sintetis. Di antara buah-buahan, asupan pisang, alpukat,
kurma, dan plum harus dibatasi -

B. Makanan yang tidak dianjurkan penderita hipotiroid

Wajib hindari 2 jenis goitrogen. Makanan goitrogen adalah jenis makanan yang
dapat mengganggu fungsi tiroid. Jika dimakan secara berlebihan, zat tertentu dalam
makanan goitrogen ini akan menghambat fungsi normal tiroid dan bisa memicu
terjadinya gondok (pembesaran kelenjar tiroid). Tidak semua makanan goitrogen
perlu dihindari oleh penderita hipotiroid. Namun, ada dua jenis makanan goitrogen
yang harus dihindari penderita hipotiroid untuk mencegah terganggunya fungsi tiroid,
yaitu:

 Kacang Kedelai

Makanan yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kadar isoflavon yang
tinggi yang merupakan salah satu goitrogen. Bukti menunjukkan bahwa jika
mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, termasuk susu kedelai, tahu, dan
tempe, bisa menimbulkan kelainan tiroid termasuk gondok dan autoimun tiroiditis.
Susu formula dari kacang kedelai dianggap berbahaya bagi kesehatan kelenjar bayi
dan dikaitkan dengan penyakit autoimun tiroid.

 Gluten / Glutein
Glutein, ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, rye, dan oat. Hampir
semua makanan olahan merupakan goitrogen potensial yang dapat memicu penyakit
Hashimoto, penyebab utama hipotiroidisme di Amerika. Makanan lain yang termasuk
kategori makanan goitrogenik adalah brokoli, kembang kol, kubis, kubis Brussel, dan
lain-lain. Sayuran ini bisa menjadi goitrogen, terutama bila dikonsumsi ketika mentah
dan dalam jumlah besar. Tetapi sayuran tersebut mengandung banyak nutrisi sehat
sehingga masih bisa dikonsumsi dalam jumlah moderat dan sebaiknya dikukus atau
direbus terlebih dahulu sebelum dimakan.

5. Pengobatan
 Minyak kelapa
Minyak kelapa mengandung asam lemak rantai menengah yang membantu
meningkatkan fungsi tiroid. Minyak kelapa juga akan merangsang metabolisme dan
meningkatkan energi. Selain itu, akan membantu meningkatkan suhu tubuh basal
yang penting bagi mereka dengan fungsi tiroid rendah.

1. Gunakan minyak kelapa untuk memasak. Selalu menggunakan minyak goreng


kelapa organik murni.
2. Bisa tambahkan dua sendok makan minyak kelapa ke dalam susu dan minum
setiap hari di pagi hari saat sarapan. Dan juga dapat menambahkannya ke dalam
smoothie
 Kelp
Kelp adalah rumput laut cokelat (ganggang coklat) yang kaya yodium dan
mineral lainnya. Kelp berguna bagi mereka yang menderita hipotiroid akibat
defisiensi yodium. Namun, obat ini tidak dianjurkan bagi mereka yang menderita
masalah tiroid autoimun atau atau kelp bisa memperburuk kondisi.

Sehingga, konsultasikan dengan dokter sebelum meminum suplemen kelp untuk


memeriksa apakah cocok untukmu dan menemukan dosis yang tepat khusus untuk
kondisimu.

 Cuka sari apel


Cuka sari apel juga dapat membantu mengatasi gangguan hipotiroid. Diyakini
bahwa cuka sari apel membantu detoksifikasi, mengembalikan keseimbangan asam
basa, mempermudah penurunan berat badan, dan membantu mengatur hormon dan
meningkatkan metabolisme energi .

Cuka sari apel juga bermanfaat untuk masalah kesehatan lain seperti diabetes,
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan lain-lain.

 Minyak ikan kaya akan Omega 3


Minyak ikan dianggap baik untuk meningkatkan penyerapan hormon tiroid dan
menjaga fungsi tiroid sehat. Kaya akan asam lemak omega 3, minyak ikan juga
melawan peradangan dan meningkatkan kekebalan.

Minumlah suplemen minyak ikan setelah berkonsultasi dengan dokter, terutama


jika kamu meminum pengencer darah. Dosis umum sampai dengan 3 gram per hari.

 Menjaga fungsi imun dengan vitamin D


Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan beberapa penyakit autoimun,
termasuk penyakit tiroid. Paparan sinar matahari pagi adalah cara yang baik untuk
mendapatkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sehingga, paparkan tubuhmu pada sinar matahari pagi selama sekitar 15 menit
setiap hari. Cara ini juga akan membantu menjaga fungsi kekebalan tubuh yang sehat
dan metabolisme kalsium.

Penderita hipotiroid bisa membiasakan untuk bangun di pagi hari dan melakukan
beberapa latihan yang sehat (merangsang kelenjar tiroid), seperti berjalan di luar
ruangan. Penderita akan mendapatkan sinar matahari pagi serta manfaat dari latihan
fisik.

 Guggul
Guggul berasal dari getah pohon India yang disebut Commiphora Mukul.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif yang disebut guggulsteron dapat
membantu dalam pengobatan hipotiroid dengan merangsang fungsi tiroid. Selain itu,
gugul memiliki sifat anti-inflamasi, anti-obesitas dan manfaat penurun kolesterol.
Penderita dapat meminum herbal ini dalam bentuk suplemen setelah
berkonsultasi dengan dokter. Umumnya, diminum dalam dosis 25 mg tiga kali sehari.
Saat meminum herbal ini, pastikan untuk memantau kadar hormon tiroid T3 dan T4
karena gugul merangsang konversi T4 menjadi bentuk T3 yang lebih aktif.

Perhatian: guggul bisa mengganggu estrogen, pil KB, beta-bloker dan obat lain.

 Minyak bunga primrose


Minyak evening primrose (bunga mekar malam) adalah bahan hebat lainnya yang
dapat membantu pasien hipotiroid. Tinggi asam linoleat gamma (GLA), minyak
bunga primrose memberikan manfaat anti-inflamasi dan membantu meningkatkan
kadar hormon tiroid.

Rekomendasi umum untuk meminum minyak evening primrose adalah 2-8 gram
sehari. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis yang sesuai untuk kasus.

 Jahe
Jahe adalah sumber yang baik untuk seng, magnesium dan kalium, dan sifat anti-
inflamasinya yang kuat membantu meningkatkan fungsi tiroid.

1. Irisan jahe segar dapat ditambahkan dalam sup dan hidangan lainnya.
Pilihan lain adalah dengan minum dua atau tiga cangkir teh jahe panas. Untuk
membuat teh herbal ini, tambahkan beberapa iris jahe segar dalam secangkir air
mendidih. Rendam selama lima menit, dan kemudian tambahkan sedikit madu ke
 Vitamin B
Untuk mengatasi hipotiroid, minumlah jumlah vitamin B yang cukup termasuk
vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12 untuk membantu mengurangi gejala.
Vitamin B penting untuk fungsi tiroid yang sehat.

Selain itu, peneliti menduga bahwa mereka yang menderita hipotiroid juga bisa
menderita kekurangan vitamin B12.
Dengan demikian, buatlah sereal biji-bijian dan diperkaya sebagai bagian penting
dari dietmu. Selain itu, sertakan sayuran segar dan sayuran laut dalam dietmu
biasanya. Hindari sayuran seperti brokoli dan kale karena mengandung goitrogen.
Goitrogen adalah antinutrient yang mengganggu fungsi kelenjar tiroid.

Anda mungkin juga menyukai