Anda di halaman 1dari 6

CIR

Nama Mahasiswa : Indah Gita Cahyani

NIM : R014172018

1. Pendahuluan:
Tindakan keperawatan : Pemasangan Nasogastrik Tube
Definisi tindakan : Memasukkan selang berlubang ke dalam lambung melalui
nasofaring
Rasional tindakan : Untuk memasukkan makanan atau obat ke lambung bagi
pasien yang tidak dapat menelan makanan
Prosedur :
No Tindakan Keperawatan Rasionalisasi
1 Identifikasi pasien Membantu menentukan ukuran
selang nasogastric yang sesuai
untuk pasien
2 Pastikan tingkat kesadaran dan kemampuan untuk Menghindari risiko aspirasi cairan
mengikuti
3 Cuci tangan Mencegah infeksi
4 Jelaskan prosedur kepada pasien Mengurangi kecemasan dan
membantu pasien agar dapat bekerja
sama saat memasukkan selang
5 Posisikan pasien pada posisi fowler Memudahkan pemasukan selang
dan nmengurangi risiko aspirasi
6 Letakkan perlak dan handuk di atas dada Mencegah agar pakaian pasien tidak
kotor
7 Lepaskan plastik selang nasogastric dan simpan Untuk menjaga sterilisasi selang
selang di area steril yang akan dimasukkan
8 Cek kepatenan jalan napas di lubang hidung Untuk mengetahui lubang mana
sebelah kanan dan kiri yang dapat dipasangkan selang
nasogastric
9 Kenakan sarung tangan steril Mencegah terjadinya infeksi
nosokomial dan mencegah
kontaminasi akibat sekrey
10 Ambil selang nasogastric lalu ukur panjang selang Panjang diukur untuk mengetahui
yaitu ke ujung telinga dan ujung prosesus perkiraan jarak dari hidung ke
xiphoideus dan tandai dengan pita lambung .
11 Lumasi ujung selang dengan menggunakan Pelumas akan mengurangi gesekan
pelumas atau jelly antar membrane mukosa dan selang.
12 Masukkan selang lewat hidung bagian belakang Kontur alami memudahkan selang
tenggorokan, dengan mengarahkan ke belakang nasogastric masuk
dan ke bawah menuju telinga
13 Fleksikan pasien ke arah dada setelah selang Mengurangi risiko masuknya selang
melewati nasofaring ke dalam trakea
14 Instruksikan pasien untuk menelan dengan Memudahkan lewatnya selang.
memberikan seteguk air bila memunkinkan Proses menelan akan membuat
epiglotis menutup trakea and
memudahkan selang masuk ke
dalam esofagus
15 Dorong selang 7-10 cm setiap kali pasien menelan Mengurangi rasa tidak nyaman dan
sampai panjang yang diinginkan sudah masuk trauma
semua. Jangan memaksa selang masuk. Bila ada Selang dapat melingkar atau
tahanan atau pasien mulai muntah, batuk, tersedak tertekuk di orofaring atau di trakea
atau menjadi siaosis, berhenti mendorong selang
dan Tarik kembali selang, periksa posisi selang
pada bagian belakang tenggorokan dengan
menggunakan spatula dan senter
16 Lakukan salah satu tindakan berikut untuk a. Adanya bahan yang
memeriksa posisi selang: teraspirasi menandakan
a. Aspirasi cairan lambung dan cek pH bahwa selang berada dalam
dengan menggunakan kertas litmus bila lambung
ada b. Gelembung udara yang terus
b. Letakkan ujung selang di dalam mangkuk menerus menandakan bahwa
berisi air untuk melihat ada gelembung selang berada dalam saluran
udara yang harus terus menerus dalam air pernapasan
atau tidak c. Pasien tidak berbicara bila
c. Instruksikan pasien untuk berbicara selang dalam saluran
d. Dapat dibuat foto rontgen pernapasan
17. Fiksasi selang dengan plester dan jangan sampai
menekan hidung
a. Gunakan plester 10 cm, belah salah satu
ujungnya.(rekatkan ujung plester yang
utuh pada batang hidung. Rekatkan dua
ujunh yang lain mengelilingi selang
18. Rekatkan ujung selang ke jubah pasien Menguarangi gesekan pada hidung
ketika pasien bergerak
19. Buat pasien merasa nyaman di atas ranjang dan Memberikan kenyamanan dan
berikan perawatan hygiene oral setiap 4-6 jam menjaga keutuhan membranmukosa
oral
20 Buang sampah bersih dan simpan kembali alat
yang dapat digunakan kembali
21 Lepas sarung tangan dan cuci tangan Mengurangi transmisi mikro-
organisme
22 Catat jenis selang yang digunakan, aspirat yang Catat prosedur secara tepat
keluar dan toleransi pasien

2. Kesenjangan antara teori dan praktik


NO Teori Praktek Rekomendasi
1 Dalam teori Pada kenyataannya sarung Sebaiknya, perawat
dijelaskan bahwa tangan yang digunakan tetap menggunakan
dalam pemasangan adalah sarung tangan sarung tangan steril
NGT, handscoon bersih sehingga dapat untuk menjaga selang
atau sarung tangan menimbulkan bakteri pada NGT agar tetap steril
yang selang nasogastrik saat masuk ke lambung
direkomendasikan
adalah sarung tangan
steril, namun
2 Dalam teori Namun pada Perawat sebaiknya harus
dijelaskan bahwa hal kenyataannya, perawat tetap mengecek
yang perlu dilakukan tidak mengecek kepatenan kepatenan jalan napas
sebelum melakukan jalan napas sehingga pada agar perawat
tindakan adalah saat memasukkan selang mengetahui lbang
mengecek kepatenan nasogastric dan ada hidung yang mana yang
jalan napas atau tahanan ketika selang dapat dimasukkan
kepatenan kedua masih berada di daerah selang NGT sehingga
lubang hidung, nasal, maka perawat mencegah masuknya
sehingga akan mencabut kembali selang selang di lubang hidung
memudahkan selang dan memasukkan ke yang memiliki sumbatan
masuk melalui lubang hidung yang
lubang hidung yang satunya.
napasnya paten
3 Dalam teori Namun, pada Perawat sebaiknya
dijelaskan bahwa kenyataannya, perawat meminta pasien menelan
perawat dapat hanya menginstruksikan air apabila
meminta pasien pasien menelan dan tidak memungkinkan. Namun,
menelan air secara memberikan edukasi apabila pasien mampu
perlahan-lahan agar untuk meminum air menelan selang tersebut,
memudahkan selang sehingga terkadang pasien maka tidak perlu
NGT masuk. Proses tersedak, meminta pasien untuk
menelan akan menelan. Meminta
membuat epiglottis pasien untuk menelan
menutup trakea dan air hanya sebagai sarana
memudahkan untuk memancing agar
lewatnya selang NGT pasien menelan dan
ke dalam esophagus. menutup epiglottis
sehingga pemasangan
selang NGT akan tepat
terpasang

3. Analisa berdasarkan EBP


 Duyao (2017) menjelaskan bahwa salah satu alat yang harus dipersiapkan dalam
prosedur pemasangan NGT adalah sarung tangan steril. Sarung tangan steril
dimaksudkan untuk membiarkan selang tetap dalam keadaan steril saat masuk ke dalam
hidung hingga lambung. Hal serupa juga diungkapkan oleh Velez (2014) bahwa bagian
selang NGT harus tetap dalam keadaan steril saat memasuki lambung. Velez (2014)
menjelaskan bahwa pemasangan selang nasogastrik merupakan tindakan aseptic yang
harus tetap menggunakan sarung tangan steril.
 Mengecek kepatenan jalan napas merupakan hal yang penting dalam menentukan
tempat insersi selang NGT. Kresnawati (2013) menjelaskan bahwa evaluasi patensi dan
simetrisitas kedua lubang hidung adalah hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan
perawat harus menilai akses aliran udara yang lebih lapang dan memilih lubang hidung
yang udaranya lebih paten.
 Salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh perawat dalam melakukan pemasangan
NGT adalah dengan meminta pasien untuk meminum air. Doyley et al (2014)
menjelaskan bahwa perawat dapat meminta pasien untuk meminum air secara
perlahan-lahan agar epiglottis tertutup dan selang NGT akan masuk ke lambung. Selain
itu, Jacob, Rekha & Tarachnand (2014) menjelaskan bahwa hal ini dapat dilakukan
kepada pasien-pasien sadar apabila memungkinkan, karena dengan meminum air maka
akan mencegah masuknya selang NGT ke dalam trakea.
4. Daftar Pustaka
Doyley, et al. (2014). Clinical procedure s for safer patient care. Canada: B.C. Open
Textbook Project
Duyao, A. (2017). Nasogsatric tube insertion procedure. Nursing Journal. Diakses pada
tanggal 30 Maret 2018 di halaman
https://www.google.co.id/amp/www.rnspeak.com/nasogastric-tube-insertion-
procedure/amp/
Jacob, A., Rekha, R., Tarachnand, J. S. (2014). Buku ajar clinical nursing procedure.
Tangerang Selatan: Binarupa Aksara
Kresnawati, D. (2013). Komplikasi Pemasagan Pipa Nasogastrik dan Penanganannya.
Denpasar: Universitas Udayana
Velez, C.M.P. Nasogastric Aspiration for the bacteriological confirmation of pulmonary
tuberculosis in children. Standard Operating Procedure. Diakses pada tanggal 30 Maret
2018 di halaman
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://semtinel-
project.org/wp-content/uploads/2014/03SOP-
Gastric_Aspiration_Sentinel_Project.pdf&vedd=2ahUKE
wjW4lCsxZPaAhUD2o8KHcEMD_QQFjAEegQlAhAB&usg=AOvVaw2l-
pAuGJOxRqHVn9zD5Zj0

Anda mungkin juga menyukai