Anda di halaman 1dari 2

MELAKUKAN IRIGASI KANDUNG KEMIH

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


Kep/1931.14/X/2018 01 1/2

Tanggal terbit: Ditetapkan


STANDAR
Direktur RSUD Ampana
PROSEDUR
3 oktober 2018
OPERASIONAL
dr. Niko S.Kep
Membilas kandung kemih dengan menggunakan larutan khusus.
PENGERTIAN
1. Membilas bekuan darah dan sedimen keluar dari kateter
dan kandung kemih.
TUJUAN 2. Memasukan obat kedalam kandung kemih
3. Mengembalikan patensi kateter

Surat Keputusan Direktur RSUD Ampana Nomor:


188.4/1151/X/2018/RSUD. Tentang Penerapan Standar Prosedur
KEBIJAKAN
Operasional Pelayanan Keperawatan DiRSUD Ampana.

Persiapan alat :
1. Sarung tangan sekali pakai/ disposible
2. Duk/ perlak steril, tahan air yang sekali pakai
3. Kateter retensi tiga jalur
4. Selang dan kantung drainase steril pada tempatnya
5. Swab antiseptik steril
6. Wadah penampungan steril
7. Larutan irigasi steril yang dihangatkan atau berada
pada suhu kamar.
a. Nacl 0,9%
b. Agua destilata
c. Cairan yang diresepkan
PROSEDUR 8. Selang infus
9. Tiang infus/ standar infus
10. Nampan ginjal/ piala ginjal

Cara kerja :
1. Periksa instruksi dokter dan rencana asuhan keperawatan
terkait jenis, jumlah dan kekuatan cairan irigasi serta
alasan irigasi.
2. Persiapan pasien
a. Jelaskan prosedur dan tujuannya kepada pasien.
b. Berikan privasi dan tutupi pasien.
c. Kosongkan, ukur dan catat jumlah serta penampilan
urine dalam kantung urine.
MELAKUKAN IRIGASI KANDUNG KEMIH

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


Kep/1931.14/X/2018 01 2/2

3. Siapkan peralatan
a. Cuci tangan
b. Hubungkan selang infus irigasi kelarutan irigasi dan
bilas selang dengan larutan tersebut
c. Hubungkan selang irigasi ke pintu saluran masuk
kateter kateter 3 jalur. Hubungkan kantung drainase
dan selang ke pintu saluran drainase urine jika
sebelumnya tidak terpasang.
4. Irigasi kandung kemih
a. Irigasi intermiten/ terputus
1) Masukan cairan irigasi sesuai jumlah yang
diinstruksikan. Jika tidak ada instruksi terkait
jumlahnya, masukkan 159 mL cairan irigasi.
2) Klem selang irigasi
3) Jika dokter menginstruksikan cairan irigasi untuk
tetap berada dalam kandung kemih selama waktu
tertentu. Klem selang drainase dan tunggu selama
ROSEDUR waktu yang ditentukan tersebut.
4) Bukan selang drainase (klem dibuka) dan pantau
aliran keluarnya kedalam kantung urine.
b. Irigasi kandung kemih kontinyu
1) Atur klem pada selang irigasi untuk mengatur
kecepatan aliran cairan irigasi mengalir ke dalam
kateter dan kandung kemih
2) Pantau warna, kejernian, sediman, dan volume
urine saat mengalir kedalam kantung drainase.
5. Rekatkan kateter pada paha dengan plester
6. Periksa kondisi pasien serta toleransinya terhadap
prtosedur.
7. Bungkus dan buang semua alat sekali pakai yang sudah
digunakan, bersihkan dan simpan kembali alat yang dapat
digunakan kembali.
8. Cuci tangan
9. Catat prosedurnya dalam catatan perawat.

Unit Terkait Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai