Anda di halaman 1dari 6

POLTEKKES KEMENKES No.

Dokumen :
MALANG SOP.KMB.010
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :
PEMBERIAN OBAT MELALUI
INFUS PUMP Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI,
Mhs.
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan obat yang
berbentuk cairan dan diberikan dengan rute intravena dengan alat
infuse pump
Indikasi 1. Pasien dengan gangguan system kardiovaskuler
2. Pasien yang memerlukan ketepatan waktu dan tetesan dalam
pemberian obat.
Tujuan Memantau ketepatan tetesan dan waktu habis obat.
Persiapan tempat Alat-alat
dan alat 1. Infus Set (mikrodrip atau makrodrip)
2. Mesin infuse pump
3. Hand rub

Persiapan pasien 1. Atur posisi pasien dalam kondisi rileks


2. Pasien diberikan penjelasan tindakan yang akan dilakukan
Persiapan 1. Mengatur pencahayaan
Lingkungan 2. Menutup pintu, jendela, memasang sampiran
Pelaksanaan 1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Tanyakan keluhan klien
3. Jelaskan prosedur, tujuan tindakan dan lamanya kegiatan kepada
klien
4. Beri kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dimulai
5. Pertahankan privacy klien selama dilakukan tindakan
6. Bawa peralatan ke dekat klien
7. Cuci tangan
8. Memasang selang infuse pada alat infuse pump
9. Menekan tombol power (ON) untuk menghidupkan mesin infuse
pump
10. Melakukan Setting limit volume cairan sebanyak 500 cc pada alat
infuse pump
11. Melakukan Setting flowrate cairan yang akan diberikan kepada
klien (cc/jam) sesuai dengan instruksi.
12. Memberikan cairan dengan menekan tombol Start
13. Lakukan evaluasi terhadap kelancaran pemberian cairan
14. Cuci tangan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Hati-hati
2. Teliti
3. Responsif terhadap reaksi pasien
Evaluasi 1. Kaji respon klien
2. Kaji tanda-tanda vital (status hemodinamik)
3. Berikan reinforcement positif
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
2. Catat respon klien terhadap tindakan
3. Catat jenis obat /cairan yang diberikan, dosis, cara pemberian,
waktu pemberian, rute pemberian
4. Nama dan tanda tangan perawat
POLTEKKES KEMENKES No. Dokumen :
MALANG SOP.KMB.011
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :
PEMBERIAN OBAT MELALUI
SYRINGE PUMP Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI,
Mhs.
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan obat yang
berbentuk cairan dan diberikan dengan rute intravena dengan alat
syringe pump
Indikasi 1. Pasien dengan gangguan system pencernaan
2. Pasien yang memerlukan ketepatan waktu dan tetesan dalam
pemberian obat.
Tujuan Memantau ketepatan tetesan dan waktu habis obat.
Persiapan tempat Alat-alat
dan alat 1. Syringe pump
2. Obat
3. Syringe
4. NaCl 0,9%
5. Sarung tangan
6. Selang
Persiapan pasien 1. Atur posisi pasien dalam kondisi rileks
2. Pasien diberikan penjelasan tindakan yang akan dilakukan
Persiapan 1. Mengatur pencahayaan
Lingkungan 2. Menutup pintu, jendela, memasang sampiran
Pelaksanaan 1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Tanyakan keluhan klien
3. Jelaskan prosedur, tujuan tindakan dan lamanya kegiatan kepada
klien
4. Beri kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dimulai
5. Pertahankan privacy klien selama dilakukan tindakan
6. Bawa peralatan ke dekat klien
7. Tempatkan syringe pump dalam kondisi stabil yang akan
menopang beratnya
8. Cuci tangan
9. Pakai sarung tangan
10. Dengan hati-hati hitung jumlah obat yang akan diberikan kepada
klien. Isi syringe dengan NaCl 0.9% dalam jumlah yang tepat.
Masukkan obat ke dalam syringe sesuai dosis yang ditetapkan
11. Tempatkan syringe pada syringe pump. Yakinkan posisi sudah
benar
12. Hubungkan kabel power supply ke outlet listrik dan syringe
pump
13. Tekan tombol ON untuk menghidupkan syringe pump
14. Setting jenis obat
15. Hubungkan selang dengan syringe, yakinkan tidak terhubung ke
klien. Alirkan obat yang ada dalam syringe ke dalam selang
sampai semua selang terisi
16. Hubungkan selang ke klien
17. Setting syringe pump seperti nama obat, flowrate, mode
volume/time atau limit volume, dll
18. Mulai pemberian obat dengan menekan tombol start
19. Jika ingin memberikan obat secara bolus, tekan tombol yang
menandakan pemberian secara bolus sampai jumlah yang
diinginkan
20. Pantau kondisi klien selama selama pemberian obat terhadap
kemungkinan efek samping yang tidak dikehendaki. Perhatikan
jika alarm berbunyi
21. Lanjutkan sampai obat habis
22. Matikan syringe pump jika pemberian obat sudah selesai
23. Rapikan peralatan
24. Lepaskan sarung tangan, buang pada tempat yang tepat
25. Kembalikan posisi klien ke posisi yang nyaman
26. Cuci tangan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Hati-hati
2. Teliti
3. Responsif terhadap reaksi pasien
Evaluasi 1. Kaji respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
2. Catat respon klien terhadap tindakan
3. Catat jenis obat yang diberikan, dosis, cara pemberian, waktu
pemberian, rute pemberian
4. Nama dan tanda tangan perawat
POLTEKKES KEMENKES No. Dokumen :
MALANG SOP.KMB.017
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :
MELAKUKAN REKAMAN
ELEKTROCARDIOGRAM Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI,
Mhs.
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk merekam keadaan jantung
dengan alat elektrocardio graph
Indikasi Pasien dengan penyakit jantung
Tujuan Mendeteksi kelainan jantung dan pemeriksaan jantung
Persiapan tempat Alat-alat
dan alat a. Mesin EKG yang dilengkapi :
1) Kabel untuk sumber listrik
2) Kabel electrode
3) Kabel untuk Ground
4) Elektrode untuk ekstremitas (klem) dan electrode prekordial
(balon penghisap)

b. Dressing car beralas yang berisi :


1) Kertas EKG
2) Jelly elektrode
3) Kapas alkohol
4) Alat tulis (spidol atau ballpoint)
5) Tissue
6) Bengkok
7) Handwash (alat cuci tangan)
8) Bengkok

c. Sketsel
Persiapan pasien 1. Memberitahu tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien berbaring selama prosedur
3. Barang-barang/perhiasan pasien yang berhubungan dengan besi
di lepas (jam, gelang)
Persiapan Memasang sketsel.
Lingkungan
Pelaksanaan 1. Minta klien untuk membuka bajunya, terutama pada dada,
pergelangan tangan dan mata kaki
2. Instruksikan klien untuk tetap berbaring, tidak bergerak dan
berbicara selama proses perekaman
3. Pastikan daerah tempat pemasangan electrode. Bersihkan kulit
pada tempat pemasangan elektrode dengan menggunakan kapas
alkohol
4. Oleskan jely pada lokasi pemasangan elektrode
5. Pasang electrode pada tubuh klien :
a. Kabel RA (right arm) dihubungkan dengan electrode di
pergelangan tangan kanan
b. Kabel LA (left arm) dihubungkan dengan electrode di
pergelangan tangan kiri
c. Kabel LL (left leg) dihubungkan dengan electrode di
pergelangan kaki kiri
d. Kabel RL (right leg) dihubungkan dengan electrode di
pergelangan kaki kanan
e. Kabel V1 dihubungkan dengan electrode di ruang intercosta 4
kanan di tepi sternum
f. Kabel V2 dihubungkan dengan electrode di ruang intercosta 4
kiri di tepi sternum
g. Kabel V3 dihubungkan dengan electrode di pertengahan V2
dan V4
h. Kabel V4 dihubungkan dengan electrode di perpotongan antara
linea midklavikula kiri dan ruang intercosta 5 kiri
i. Kabel V5 dihubungkan dengan electrode di pertengan V4 dan
V6
j. Kabel V6 dihubungkan dengan electrode diperpotongan antara
linea axilaris media kiri dengan ruang intercosta 5 kiri
6. Hidupkan mesin EKG (tekan power On)
7. Periksa kembali standarisasi dari mesin EKG : kalibrasi 1 mV,
kecepatan 25 mm/detik
8. Jalankan dan lakukan kalibrasi 3 kali berturut-turut dan periksa
apakah 10 mm (1mV)
9. Lakukan perekaman dengan memindah ke Lead I, II, III, aVR,
aVL, aVF, V1 s/d V6, masing-masing cukup 3 beat
10. Beritahu kepada pasien bahwa perekaman sudah selesai
11. Matikan mesin EKG (tekan power off)
12. Lepas elektrode-elektrode yang menempel ke pasien, bersihkan
jeli dengan tisu, rapikan klem
13. Sobek kertas EKG catat nama, umur, jenis kelamin, No. register,
tanggal dan jam, tulis pula nama perekam
14. Bersihkan alat dan rapikan
15. Cuci tangan

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :


1. Hati-hati
2. Teliti
3. Responsif terhadap reaksi pasien
Evaluasi 1. Kaji respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat respon klien terhadap tindakan
3. Nama dan tanda tangan perawat

Anda mungkin juga menyukai