Anda di halaman 1dari 4

POLITEKNIK

KESEHATAN
SOP
KEMENKES KALTIM
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH ARTERI

No. Halaman Ditetapkan Oleh


Dokumen
1/4 Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim

Jl. W. Monginsidi (…………………………..)


No. 38 Samarinda
NIP
1 Tujuan 1. Untuk menilai status oksigensi klien.
2. Untuk menilai keseimbangan asam-basa.
3. Untuk menilai efektivitas penggunaan ventilator.
2 Ruang
1. Indikasi
Lingkup
 Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik
 Pasien dengan edema pulmo
 Pasien akut respirastori distress syndrome (ARDS).
 Infark miokard
 Klien syok
 Post pembedahan coronary arteri baypas
 Klien dengan perubahan status respiratori
 Anastesi yang terlalu lama

2. Kontra Indikasi
 Daerah edema
 Daerah hematoma
 Daerah darah yang sedang di transfuse
 Daerah bekas luka
 Daerah dengan cannula
 Daerah dengan fisula
 Cangkokan vascular

3 Acuan/
Referensi
4 Definisi Pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan analisa gas darah
5 Prosedur KOMPONEN Ya Tdk
Persiapan Alat
1. Bak injeksi
2. Sarung tangan disposable
3. Spuit 2 cc dan penutup jarum khusus/gabus
4. Heparin
5. Kasa Steril
6. Kapas Alkohol dalam tempatnya
7. Plester dan gunting
8. Wadah yang berisi es
9. Bengkok
10. Pulpen
11. Lembar dokumentasi / buku catatan

Cara Kerja
A. Tahap PraInteraksi

1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada

2. Mencuci tangan

3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/


pasien

3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja

1. Menjaga privasi pasien

2. Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman

3. Memakai handscoon steril

4. Mengaspirasi heparin ke dalam spuit sampai membasahi


seluruh spuit

5. Meraba arteri radialis, brachialis atau femoralis yang akan


menjadi area penyuntikan

6. Lakukan test allen

7. Meraba kembali arteri dan palpasi pulsasi yang paling


keras dengan jari tangan telunjuk

8. Disinfeksi daerah yang akan dilakukan suntikan dengan


kapas alcohol dengan gerakan silkurasi dari arah dalam
keluar dengan arteri, darah akan keluar tanpa spuit dihisap
dan darah berwarna merah terang.

9. Setelah darah terhisap ( Kira-kira 2 ml) tarik spuit dan


tekas bekas tusukan arteri 5-10 menit. Bila klien mendapat
heparin, tekan selama 15 menit lalu tekan dengan balutan
tekan.

10. Menusukan jarum spuit pada gabus atau karet

11. Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera


kirimkan ke laboratorium bersama formulir pemeriksaan.

D. Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluaasi tindakan

2. Berpamitan dengan klien

3. Membereskan alat-alat

4. Mencuci tangan

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

1. Bekerja dengan Hati-hati


2. Sabar dan tidak tergesa-gesa
3. Bersikap sopan dan ramah
Catatan

Anda mungkin juga menyukai