Anda di halaman 1dari 2

SOP HEMODIALISIS PRIMING

I. Tujuan :
1. Membasahi dan membilas blood lines, dializer dari zat sterilisasi.
2. Mencegah anafilaktik shock karena pemakaian zat sterilisasi ETO (Etelyne Oxyde
Gas ).

II. Persiapan Mesin :


1. Pastikan sambungan slang air dari mesin hemodialisa ke kran air, kran air sudah
terbuka.
2. Pastikan slang pembuang air sudah masuk ke saluran pembuangan
3. Nyalakan tombol on/off pada belakang mesin.

III. Persiapan Diri :


1. Masker.
2. Apron.
3. Handscoon (sebelum cuci tangan dengan handsanitizer
4. Kaca mata

IV. Persiapan Alat :


1. Dialiser.
2. Blood line.
3. NaCl 0,9%
4. Hd pack : -infus set
-Spuit 20cc, 10cc/5cc, 1cc
-Handscoon steril
-Handscoon on
-Kassa steril
-Dapper
-Hansapalst
-Hipafix
-Com
-Pinset
-Underpack
-Alkohol swab
-Plastik kuning
5. AV-Fistula
6. Heparin
7. Bicnat
8. Gelas Ukur

V. Prosedur :
1. Hidupkan mesin dengan cara menekan tombol on/off yang ada dibelakang
mesin.
2. Lakukan rinse dengan menekan tombol F1 pada rinse menú, lalu tekan tombol
“rinse” proses ini akan berhenti secara otomatis dan pada display UF Remove
akan timbul “ END” tekan sekali lagi untuk tombol “RINSE” untuk menghilangkan
“END”
3. Persiapan alat-alat yang akan dipasang ke mesin hemodialisis.
4. Tempatkan dialyzer pada holder (tempatnya)
5. Hubungkan Arteri Blood Line (ABL) dan Venous Blood Line (VBL) dengan posisi
dializer outlet ( tanda biru) diatas dan inlet (tanda merah) dibawah ujung VBL
yang lain dijepitkan pada pembuangan/gelas ukur.
6. Memasang ABL dan pasang segmen pump pada mesin,
7. Pasang infus set ke ujung arteri blood line, alirkan NaCl sampai ujung
arteri line.
8. Pengisian normal saline sampai 500 cc mulai dengan Qb 100 Rpm.
9. Isi buble trap sampai dengan ¾ bagian.
10. Pastikan tidak ada udara pada dialiser ataupun bloodline dengan menepuk nepuk
dializer.
11. Sambungkan ujung biru VBL dan ujung merah ABL dengan kecepatan 200ml/mnt.
12. Lakukan sirkulasi

Anda mungkin juga menyukai