Anda di halaman 1dari 3

MELAKUKAN PUNGSI VENA FEMORAL

RS. ADVENT MANADO

No. Dokumen :
10/SPO/HD/VIII/2016

No. Revisi
0

Halaman
1 /3

Ditetapkan Oleh
Direktur RS.Advent Manado

Standar Prosedur
Operasional

Tanggal terbit :
18 Agustus 2016
dr. Jay. M. Tombokan, MBA

NIP. 0417.2015

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Prosedur insersi A V fistula di vena femoralis yang dilakuakan pada


pasien gagal ginjal sebagai sarana hubungan sirkulasi sementara
yang akan digunakan selama proses HD
1. Proses dialisis dapat berjalan lancar
2. Punksi vena femoralis dengan aseptik, benar, aman dan terhindar
dari komplikasi
Peraturan Direktur Rumah Sakit Advent Manado Nomor
042/042/PER/DIR/RSAM/VII/2016 tentang Pelayanan Pasien yang
termaktub dalam Pasal 7, Poin 3 mengenai Pelayanan Hemodialisis
di Rumah Sakit Advent Manado
PERSIAPAN ALAT
1. APD
2. Cairan desinfeksi (Povidone iodin + alcohol
3. AV fistula 1 inch #1
4. Syringe 10cc
5. Syringe 1cc (bila memakai heparin continue)
6. Syringe 3cc
7. Plester untuk fiksasi
8. Anticoagulant (Heparin LMWH)
9. Lidocaine 2cc
10. HD set
11. Cairan N/S
Cara Kerja
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Perawat mengidentifikasi pasien menanyakan, nama dan

RS. ADVENT MANADO

MELAKUKAN PUNKSI VENA FEMORALIS


No. Dokumen :
01/SPO/HD/VIII/2016

No. Revisi
0

Halaman
2/3

tanggal lahir pasien


3. Perawat menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien
4. Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
5. Semua persediaan alat didekatkan di samping pasien
6. Perawat mengatur posisi yang nyaman bagi pasien, pasien
terlentang dan posisi kaki yang akan disuntik flexi
PERSIAPAN PERAWAT
1. Perawat memakai APD (masker, apron dan kaca mata)
2. Perawat membuka HD kit steril
3. Perawat mengisi cup plastik dengan cairan N/S
4. Bukalah syringe 10cc, 1 cc (bila mamakai heparin), 3cc, dan AV
Fistula 1 inch, letakkan pada bungkus plastik HD kit steril
MEMULAI DESINFEKSI
5. Perawat menyemprotkan cairan desinfektan pada daerah yang
akan di punksi diamkan 3 menit
6. Perawat menggunakan glove steril
7. Perawat melap daerah punksi dengan kasa steril gerakan
memutar dari dalam ke luar
8. Perawat meletakkan alas hand towel pada daerah yang akan di
punksi
MEMULAI PUNKSI VENA FEMORALIS
9. Sebelum mulai Perawat berdoa dengan pasien
10. Perawat mengambil syringe 3 cc, isi dengan lidocaine 2 cc
11. Perawat mengisi syringe 10cc dengan cairan N/S dan mengisi
AV fistula 1 (bila perlu di berikan Heparin dosis awal)
kemudian klem fistula

RS. ADVENT MANADO

MELAKUKAN PUNKSI VENA FEMORALIS


No. Dokumen :
01/SPO/HD/VIII/2016

No. Revisi
0

Halaman
3/3

12. Perawat menentukan dan observasi daerah femoral (lipatan)


yang akan di punksi
13. Perawat mencari denyut nadi arteri femoralis dengan cara
menaruh 3 jari di atas pembuluh darah arteri, jari tengah di atas
arteri
14. Perawat memberitahu pasien apabila akan dilakukan punksi
15. Lakukan anastesi, dengan jari tengah 1 cm ke daerah medial
untuk penusukan jarum syringe 3cc berisi Lidocain sebanyak 2
cc sambil mengaspirasi untuk mencari arah vena femoralis
(darah warna gelap dan tidak ada dorongan pada syringe)
16. Setelah perawat yakin akan arah vena femoralis, cabut syringe
3cc dan tekan bekas daerah punksi ( 3 jari tetap di atas pembulu
darah arteri)
17. Perawat mengambil AV fistula 1 yang sudah berisi N/S,
kemudian punksi di bekas punksi anastesi.
18. Perawat melakukan aspirasi untuk memeriksa kelancaran aliran
darah dan bilas fistula
19. Bila sudah tepat dan lancar, lakukan fiksasi (bentuk H)
20. Perawat boleh menyambung ke sirkuit kompartemen

UNIT TERKAIT

1. Unit perawatan rawat inap


2. Intensive care

Anda mungkin juga menyukai