Pengertian
Suatu tindakan proses pencucian dan pembersihan dializer untuk penggunaan dializer
pakai ulang yang dilakukan secara manual.
Tujuan
1. Sebagai acuan bagi perawat agar dapat melaksanakan tindakan reuse dializer
dengan tepat.
2. Dializer dapat dipakai ulang pada pasien yang sama
3. Mencegah terjadinya first use syndrome (gejala timbul karena pemakaian alat
baru dan alat pertama kali).
Prosedur
A Persiapan :
1. Fasilitas Pembersih Dializer
a. Meja reuse, terbuat dari adukan semen yang dikeramik dengan
kedalaman sink/meja minimal 30 cm.
b. Kran air RO dilengkapi dengan selang dan dialier connector (pipa
kran air dilengkapi dengan pengukur tekanan yaitu 2-5 bar)
c. Saluran pembuangan yang disalurkan ke IPAL RS.
d. Meja reuse dilizer untuk dializer pasien dengan HCV, HIV
positif harus dipisahkan dengan yang umum (Non-Hepatitis/
Non –HIV).
e. Disediakan exhaust fan di runang reuse. Disediakan westafel
(tempat cuci tangan) yang dilengkapi dengan cairan desinfektan.
f. Tempat untuk dializer kotor
g. Tersedia sarung tangan rumah tangga, apron dan google.
h. Rak dializer untuk tempat penyimpanan dializer yang telah di
reuse, ketentuan rak :
Lemari tertutup
Tidak boleh terkena sinar matahari
Tempat dializer dapat digantung
B Cara Kerja :
1. Peralatan :
a. Kom untuk merendam tutup dializer
b. Dializer
c. Spuit 50 cc
d. Sticky label dan alat tulis
e. Buku reuse dan alat tulis
f. Larutan untuk pembersih dializer secara manual, antara lain
Hemoclean
Larutan sterilisasi untuk merendam tutup dializer
Larutan desinfektan untuk mencuci tangan
2. Langkah-langkah :
a. Bilas air RO pada :
Ruang darah dan ruang dialisat lakukan dengan berlawanan arah
dan secara bergantian, hilangkan bekuan darah dari dializer
AIR RO
AIR RO
Hemoklin 1 %
Hemoklin 1 %
c. Bilas air RO pada :
Ruang darah dan ruang dialisat lakukan secara berlawanan arah
dan bergantian sampai dializer bebas dari hemoklin.
AIR
AIR
Catatan :
Jumlah Reuse :
R1 Karet Pink
R2 Karet Kuning
R3 Karet Merah
R4 Karet Biru
R5 Karet Hitam