Anda di halaman 1dari 54

 Rini Dwi Mangesti, S.

Kep,Ns
 Devisi Ginjal Hipertensi RSUD Dr Moewardi
Surakarta
Kunci Sukses PD Program
 Bersama-sama dalam memulai program PD

 Memajukan Program PD

 Bekerjasama dalam Program PD

Tergantung dari komitmen masing2 individu dalam


kebersamaan untuk menuju SUKSES
Dokter :
 Sebagai Leader

 Berperan aktif dalam PD

 Pemahaman tentang komplikasi PD,


Penanganan komplikasi, pertolongan
emergensi
 Memberi kesempatan PD Nurse untuk
mengembangkan diri
PD Nurse : Peran dan tanggung jawab perawat
 Training dan Retraining : mengingatkan tehnik PD yang benar
 Menjalankan program F.U : klinik, H.V, phone
 Memantau faktor penyulit pada PD dan memberikan motivasi pada
pasien
 Melakukan pengumpulan data secara terus menerus : Peritonitis rate,
Drop Out, Hospitalisasi, Mortalitas
 Mengidentifikasi permasalahan dan segera memberitahu Dokter
 Target pasien mandiri
 Mendengarkan semua keluhan selama px menjalani PD
 Membuat pasien percaya diri dan penuh keyakinan
 Melibatkan pasien secara aktif untuk meningkatkan kualitas
 Melakukan penelitian keperawatan
ISPD Guidelines, 2006:
Dalam melakukan training pada pasien dengan
menerapkan tehnik belajar mengajar yang
terencana.
 Membuat pasien mengerti dan bisa melakukan
pertukaran cairan dengan benar, perawatan exit site,
cara order cairan dan penyimpanan alat2.
 Prinsip dari Steril, bersih, kontaminasi
 Adanya Variasi dalam memberikan training pada
pasien PD untuk kesiapan menjalani PD di Rumah
 Dibutuhkan strategi belajar mengajar dalam setiap
program PD training supaya pasien mampu
melakukan PD sesuai prosedur, mencegah
komplikasi ( infeksi peritonitis dan infeksi exit
site )
1. Kesiapan pasien untuk belajar
2. Kesiapan PD training :
Siapkan pasien dengan memberitahu apa yang akan mereka pelajari dan
apa yang mereka butuhkan
3. Kemampuan pasien dalam menerima training
- Fungsi kognitif pasien terutama pada pasien usia
lanjut
- Kemampuan Fisik Pasien
4. Kemampuan perawat dlm memberikan materi yg di butuhkan:
perencanaan, penyampaian, evaluasi, dari masing2 pasien. Perawat juga
harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, inovasi dan
selalu belajar, mengembangkan kemampuan untuk belajar prinsip2 PD
 Adanya kepercayaan antara perawat dan pasien
dapat memberikan hasil yang POSITIF
 Chow KM et.al dalam study nya menunjukan :
Perawat yang mempunyai dedikasi yang tinggi
dalam memberikan training pada pasien PD bisa
menekan Resiko Peritonitis
 Dalam memberikan training pada pasien harus
sesuai dengan S.O.P yang telah di buat dalam
program PD
1. Ulangi Demontrasi dan pasien di minta mengulang
demostrasi yang telah dilakukan oleh Perawat
2. Ulangi Praktek dengan bimbingan perawat
3. Observasi secara langsung tehnik yang di praktekkan oleh
pasien
4. Gunakan metode tanya jawab
5. Simulasi pemecahan masalah yang biasa terjadi pada pasien
CAPD
6. Cara memberikan training bisa dengan metode mengajar,
vidio, foto2
7. Tunjukan Foto cairan CAPD yang bagus dan yang tidak
bagus, foto infeksi exit site untuk memudahkan pasien
mengerti dan mudah mengingatnya
 Pentingnya tehnik prosedure pertukaran cairan yang
benar untuk mencegah infeksi pada pasien yang
akan menggunakan PD
 Periode Review : tehnik pertukaran cairan sangat
penting bagi pasien selama training juga setelah
pasien selesai training
 Adanya review pada PD Program harus dilakukan
secara terus menerus untuk memantau Episode
Infeksi, juga penyebab dari infeksi
Start Training
 Program PD training berhubungan dengan Tim Multidisiplin
 Dokter akan menjelaskan tentang CKD dan GFR
 Program Edukasi: pre-dialisis
- Dokter, perawat, ahli Gizi, Fisioterapi, sosial
worker, pasien CKD
- Pilihan RRT
- Bagaimana menentukan pilihan: kebiasaan pasien
pembatasan makan, gaya hidup, aktivitas
 Mengkaji ulang kesiapan Psikologis pasien,
menyiapkan rencana Dialisis :
1. Jelaskan model RRT
2. Pentingnya dialisis untuk pasien
3. Pemilihan waktu untuk memulai Dialisis
4. Kemungkinan ada penyulit pada Dialisis
 Intervensi sedini mungkin untuk mencegah gangguan emosional pasien :
1. Pendukung di Rumah
- yang akan membantu pasien di rumah
- persiapan di rumah/persiapan diri
- konseling supaya pasien bisa menerima
dialisis
2. Rujuk pada Psikologi
untuk rehabilitasi kondisi psikologis pasien
 menerima sakitnya dan pilihan therapy
3. Rujuk pada ahli giziuntuk pengaturan pola makan
dan untuk mendapatkan saran diet yang baik
4. Rujuk pada orang yang berkompeten ( PDN )untuk rencana pertukaran
cairan yang nyaman misal: twinbag, ultrabag
5. Rujuk pada komunitas pasien untuk mendapatkan support/dukungan
6. Kaji kemampuan penolong
untuk menolong pasien karena ketidakmampuan pasien melakukan
secara mandiri
Memperbaiki ANEMIA:
 Untuk meningkatkan kwalitas Hidup, fungsi kognitif,
aliran sarah ke otak, fungsi jantung dan kemampuan
beraktifitas
 Penggunaan EPO tergantung dari kemampuan finansial
pasien

Setelah pemasangan T/K sebaiknya CAPD tidak langsung


digunakan untuk menekan terjadinya komplikasi seperti
kebocoran pd exit site, sehingga infeksi exit site bisa
diminimalkan.
 Melihat ruangan untuk training
pasien terbiasa dg ruangan training, sistem PD dan
staff perawat
 Kunjungan rumah oleh perawat
- lingkungan yang nyaman untuk melakukan
pertukaran cairan, pencahayaan yang baik,
tidak ada hembusan udara pada saat
proses Pergantian Cairan dilakukan
- Cara penyimpanan cairan serta
perlengkapan lainnya.
 Training di Center CAPD
- 1 perawat : 1-2 pasien PD
- Primary Nursing – perawatan diri sendiri
- Lama training 3 – 5 hari
- Protocol2 training
 Perlengkapan training
- alat2 untuk mempermudah pasien
- Foto
- Vidio
- Buku
 Ulangi praktek
 Ulang demontrasi dan pasien mendemontrasikan kembali
 Gunakan metode tanyajawab, komunikasi 2 arah
 Evaluasi
- Pengawasan pada saat melakukan pertukaran cairan
- Quiz ( evaluasi secara tertulis )
 Buat Kurikulum umum – yang dapat di modifikasi untuk
setiap pasien, dapat diadaptasi oleh pasien sesuai dengan
kebutuhan pasien

 Bahan Pengajar – Manual bagi instruktur, manual untuk


pasien, perlengkapan praktek: model PD,manegein
perut,buku/formulir catatan pasien, alat bantu audio-visual

 Jadwal Training Pasien

 Buku Harian training pasien


 Training pasien
 Menurunkan angka Peritonitis
 Target : pasien mampu menjalani prosedure
PD dengan baik dan benar, mengenali tanda2
kontaminasi dan infeksi
Tiga Fase Penting dalam Training Pasien

 Pre Dialisis Education


 PD Training
 Re - Training
Patient education:
Chronic kidney disease program
( Pre Dialisis Education )
 Ketika Fungsi Ginjal
kurang dari 30% maka
pendidikan dan treatment
pada CKD mulai diberikan,
termasuk pilihan terapi
pengganti ginjal.
 Lokasi : classroom
 Peserta : pasien dan
keluarga
 Trainer : Nephrologists
 Dialisis Center Visite :
perawat
PD training
• Sebelum pemasangan
tenckoff kateter

• Training di berikan oleh


perawat PD rasio 1 perawat :
1 – 2 pasien

• Training di berikan minim


selama 2 jam perhari dan
dilakukan selama 2 – 3 hari

• Training di lakukan di tempat


yang tenang dan mempunyai
privasi

• Peserta : pasien dan atau


keluarga

• Tanya jawab
Materi yang perlu di
komunikasikan dalam PD training
Untuk PD
• Transfer set Untuk HD
* Fistula
• Peritoneum
* Dialyzer
• Minicap * Tanda-tanda Uremic
• Clamp * Keseimbangan Cairan
• Catheter * Diet
• Drained volume * Femoral catheters
• Residual renal function * Ultrafiltration
• Cairan dialisat
Topik Untuk Training PD Awal

• Aseptik *
• Cuci tangan
• Prosedur pertukaran cairan *
• Perawatan Exit Site *
• Diet yang dianjurkan, perencanaan makan
• Keseimbangan cairan
• Pencatatan dalam buku harian pasien CAPD
• Prosedur bila terjadi kontaminasi sistem
• Penybab Peritonitis
• Gejala-gejala Peritonitis *
• Pelaporan Peritonitis ke RS
• Pengobatan Peritonitis
• Komplikasi kateter
• Penyimpanan perlengkapan
• Tanda-tanda vital
• Nilai Laboratorium
• Tanggung Jawab pasien
• Sistem Komunikasi dan panggilan

Sumber : Barbara Prowant et al, Quality in PD: achieving improving outcomes:Quality Assurance in
Dialisis
Peritoneal Dialisis Center
• Calon RRT  Renal Coordinator
• 3 hari masuk RS untuk pemasangan T/K
• 2 minggu post T/K : training selama 5 hari
• 3 minggu post T/K : nurse assessment
• 6 minggu post T/K : Test PET
• 7 minggu post T/K : kontrol nefrolog
• 6 bulan post T/K : ganti transfer set
Jadwal Training Pasien CAPD
Hari I :
• Orientasi : registrasi, jadwal training, bilas kateter, pertukaran
cairan
• Break
• Demo : pertukaran cairan CAPD, latihan dengan alat demo
• Teori : anatomi dan fisiologi ginjal, pengenalan PD, kompenen
dlm sistem CAPD, pengaturan rumah, apa itu pertukaran
cairan, perawatan esensial dirumah ( tensi meter, timbangan
dialisat, timbangan badan, kassa steril, gunting, hepavix, obat2
emergensi: Heparin )
• Latihan : latihan dengan alat demo: latihan pertukaran cairan,
pencatatan dalam buku harian pasien CAPD
• Pertukaran cairan dan cuci tangan 6 langkah

Aggressive Marketing Strategy Drives Sales Growth


Jadwal Training Pasien CAPD
Hari II:
• Demo dan latihan peserta : pertukaran
cairan, dressing exit site, parameter klinis,
buku catatan harian pasien CAPD
• Break
• Mengawasi : pertukaran cairan
• Teori : macam2 dextrose, tehnik aseptik,
kebersihan diri, fungsi CAPD, manfaat
melakukan pertukaran cairan, tanda dan
gejala peritonitis/infeksi exit site
• mengawasi pertukaran cairan CAPD

Aggressive Marketing Strategy Drives Sales Growth


Jadwal Training Pasien CAPD
Hari III:
• Mengawasi pertukarean cairan cAPD,
dressing Exit site, parameter klinis
• Break
• Mengawasi : macam2 cairan, guna dextrose,
tanda dari kelebihan/kekurangan cairan,
pemesanan alat2 CAPD dan cara
penyimpanan yang aman
• Latihan pertukaran cairan dan teori obat-
obatan
• Latihan : pertukaran CAPD, pencatatan
Jadwal Training Pasien CAPD
Hari IV:
• Latihan : pertukaran CAPD, dressing exit
site, parameter klinis, pencatatan
• Break

• Mengawasi : pertukaran cairan

• Teori : pemecahan masalah bila di rumah


sebelum pasien datang ke center CAPD
• Kunjungan dokter dan ahli gizi

• Latihan pertukaran cairan dan pencatatan


Jadwal Training Pasien CAPD
Hari V:
• Latihan : pertukaran CAPD, dressing exit site, parameter klinis,
pencatatan
• Break
• Mengawasi : pertukaran cairan
• Quis, emergensi number, penilaian akhir : pertukaran cairan
• Yang perlu di nilai oleh trainer : apakah pertukaran cairan
sudah benar, jika belum benar training di lanjutkan kembali
sampai pasien mampu melakukan pertukaran cairan secara
mandiri dan benar
• Untuk pertukaran cairan ke 3 atau ke 4 pasien melakukan
sendiri di rumah. Perawat CAPD memantau via
phone/memungkinkan datang ke Rumah pasien
Post PD Training Home visite
 Lakukan pada saat pertama kali pasien melakukan
pertukaran cairan di rumah
 Lingkungan tempat pertukaran cairan
 Tempat untuk menyimpan cairan
 Prosedure menghangatkan cairan
 Observasi pasien/pendamping pasien dalam
melakukan pertukaran cairan, termasuk cuci tangan
 Pastikan tehnik yang di gunakan benar
Post PD Training – Kunjungan ke Center CAPD
1. Perawat PD
- setelah 2 minggu pasien training PD untuk
menilai apakah pasien nyaman dengan PD
dan dapat melakukan pertukaran cairan dg
benar.
- Mengkaji tehnik PD
- Mengkaji tehnik perawatan exit site
- Mengkaji kemampuan pasien merawat diri
- Adanya penyulit
2. Hot Line
24 jam Hot line untuk menjawab permasalahn pasien oleh
Renal Nurse
Retraining dilakukan
 PD digunakan untuk jangka waktu yang panjang.
Yang penting adalah cara pertukaran cairan yang
benar
 Memastikan pasien mampu mengenal konektologi
dengan baik dan benar serta mampu melakukan
pertukaran cairan dengan benar
 Px seharusnya mendapatkan retraining secara
rutintehnik pertukaran cairan sesuai prosedure.
Follow Up secara Periodik
 Dilakukan review secara periodik bersamaan
pergantian transfer set
 Kaji tehnik pertukaran cairan
 Kaji perawatan exit site
 Pengawasan angka kejadian peritonitis dan infeksi
exit site
 Diskusi masalah2 CAPD yang di hadapi pasien
Peritonitis/infeksi exit site
 Cek tehnik pasien melakukan pertukaran cairan
 Kaji perawatan exit site
 Analisa penyebab – temukan penyebab
 Ingatkan pentingnya prosedure PD yang benar
 Training kembali setelah selesai pengkajian
 Lakukan pengkajian dan edukasi pada pasien secara
terus menerus
Kota Luar Kota
Model F.U Kunjungan R.S Kunjungan R.S
F.U pertama kali Setiap bulan Setiap bulan
Selanjutnya 1 – 3 bulan 3 – 6 bulan

F.U pertama kali 3 hari 3 hari


Selanjutnya
2 bulan 1 – 2 bulan
Program PD Center 24 Jam on Call
 Menjawab pertanyaan pasien
 Memberikan solusi untuk permasalah fisik maupun
psikologi
 Memberikan pelayanan segera bila terjadi
peritonitis
Aktivitas Rutin klinik visite
1. Mengukur vital sign
2. Review catatan harian pasien di rumah
3. Mengkaji keseimbangan cairan
4. Keluhan Fisik
5. Evaluasi exit site
6. Review obat-obat yang di minum
7. Evaluasi kemampuan pasien beraktivitas
Pencatatan Pertukaran cairan
 Yang perlu di catat :
- UF setiap harinya
- Dwell time
- Interval pertukaran cairan
- Konsentrasi yang di gunakan
- Edukasi/consul jika peresepan yang di
anjurkan oleh dokter tidak sesuai harapan
Home Visite :
 Mengkaji lingkungan pasien
 Support keluarga
 Membangun kedekatan dengan keluarga
 Memastikan pasien membersihkan area yang akan
digunakan untuk melakukan pertukaran cairan
Phone
 Phone pasien setiap 2 minggu sekali sampai pasien
melakukan kunjungan ke klinik CAPD
 Setelah pasien melakukan kunjungn ke klinik,
kondisi pasien stabil dan capd tidak ada masalah,
phone bisa dilakukan setiap 3 – 4 minggu
 Anjurkan pada pasien untuk segera menghubungi
PD Nurse bila ada masalah
 Kelebihannya pasien dapat
termonitor terus menerus
 Dengan telephone kita
mendapat informasi seperti
- Kondisi pasien
- Kemampuan pasien
- dukungan sekitar
 Hasil dari call di harapkan
sama dengan home visit
Follow up pasien:
 Evaluasi

- Status cairan,UF,BB,TD,edema
- Symptoms
- Adekuat dialisis : hasil lab. (darah,urine dan
cairan dialisat)
 Edukasi
 Therapi obat2an
 Jika memungkinkan berbicara langsung dengan
pasien,bukan orang lain
 Tanyakan secara terinci jika memang ada masalah
dalam: uf, diet, obat2an dll
 Anjurkan pasien untuk chek BB, TD sambil
berkomunikasi, jangan mengira-ngira.
 Jika memungkinkan gunakan metode visual langsung
(cth: Skype)
7 hal penting dalam mencegah Peritonitis
1. Training pada pasien
2. Perawatan exit site
3. Pemasangan T/K
4. Prosedure pemberian A.B Profilaksis
5. Mencegah gangguan pencernaan
6. Mencegah peritonitis karena fungi
7. Konektologi yang di gunakan
Internasional Guidelines

No Pencegahan Infeksi V
1 Pemasangan T/K, A.B profilaksis, perwatan post Op untuk
Mencegah resiko infeksi
2 Treatment IES
3 Pencegahan Peritonitis akibat Kontaminasi external
 Tehnik aseptik, kontaminasi, infeksi
 Protocol mencegah kontaminasi
 Bilas sebelum cairan di masukkan
 Perhatikan kantong cairan
 Profilaksis antifungal

4 Rutin melakukan evaluasi dan retraining pasien min 6 bln


pengetahuan pasien, kemampuan melakukan prosedur PD
5 Kontrol Infeksi :
 cuci tangan dg benar, keringkan dg benar
No Pencegahan Infeksi V
 Tehnik aseptik pada saat melakukan pertukaran cairan
 Desinfektan area yang akan digunakan untuk pertukaran
cairan

6 Kemampuan penolong/pasien dalam menerima training


7 Retraining kembali bila px tdk mampu menjawab pertanyan
Dengan benar ( prosedure PD )
8 Pencegahan peritonitis karena sebab lain
 Pemberian profilaksis sblm tindakan ex : colonoskopi
 Cegah konstipasi

9 H.V untuk evaluasi lingkungan pasien, evaluasi kemampuan


Pasien/penolong dalam melakukan PD
 INFEKSI PADA MEMBRAN PERITONEUM
 CAIRAN KERUH
 NYERI ABDOMEN
DEMAM
 MUNTAH & DIARE
 BISA ADA FIBRIN DI CAIRAN
OUTPUT BURUK
Dialysis Solution Cloudy Effluent Clear Effluent
 Bengkak
 Eritema (kemerahan)
 Nyeri tekan atau nyeri
spontan.
 Cairan –purulen atau
berdarah (keluar spontan
atau setelah penekanan
sinus) – Eksudat yang
membasahi verband.
kesimpulan
•Dengan adanya Predialisis traning membantu
pasien dalam membuat pilihan untuk menjalani
pilihan terapi yang tepat, sehingga pasien bisa
merasa nyaman an kualitas hidup menjadi lebih
bagus
•Kesuksesan dari program PD tergantung dari Team
Work yang solit, dan perawat sangat penting dalam
hal Follow Up ke pasien secara terus menerus
•Dengan adanya Training bisa menekan angka :
kejadian peritonitis, infeksi exit site, angka
hospitalisasi

Anda mungkin juga menyukai