Anda di halaman 1dari 23

Gangguan Neurologis Pada CKD

Materi Pelatihan Dialisis

Dr. Aryo Suseno, Sp.PD., M.Kes


◈ Pasien CKD berisiko menderita berbagai
komplikasi neurologis.
◈ Gangguan Neurologis baik sentral maupun
perifer.
◈ Berhubungan dengan kondisi primer ginjal,
penyakit dasar, ataupun terapi.
GANGGUAN SARAF SENTRAL

Dibagi dalam 2 kelompok besar


GANGGUAN SARAF SENTRAL
1. GANGGUAN VASCULAR

○ Berhubungan dengan faktor risiko seperti DM, HT,


Hiperkolesterol, merokok, usia tua.
○ Yang berhubungan dengan CKD sendiri seperti
peningkatan Kalsium dan Fosfat,
hiperhomosisteinemia, inflamasi dan stress oksidatif
 disfungsi endotel dan aterosklerosis.
○ Gangguan neurodegeneratif.
○ Banyak kejadian gangguan CV akibat micro-bleeds dan
white matter disease di otak pasien dialisis.
○ Erythropoietin stimulating agents (ESA) 
peningkatan stroke.
GANGGUAN SARAF SENTRAL
2. GANGGUAN NEURODEGENERATIF

○ Akibat dari toksin uremik seperti indoxyl


sulfate, p-cresyl sulfate, asam urat, interleukin
(IL)-1beta.
○ Cystatin-C mungkin dapat menyebabkan
deposisi amyloid.
○ Anemia dan hyperparathyroidism
menyebabkan gangguan neurokognitif akibat
penurunan hantaran oksigen parathyroid
hormone (PTH) mengganggu neurotransmisi
di SSP akibat dari peningkatan Ca di otak.
CEREBROVASCULAR DISEASE

◈ CKD  Stroke (4-10X lebih berisiko).


◈ Disfungsi trombosit akibat uremia meningkatkan
risiko perdarahan.
◈ Stroke lebih sering pada laki-laki dan umur
pertengahan.
◈ Hipertensi, anemia, DM faktor risiko penting.
◈ SNH > SH.
◈ Manajemen yang tepat meningkatkan outcome.
◈ Dokter harus curiga gangguan ginjal pada pasien
stroke.
ENCEPHALOPATHY
◈ Ensefalopati sering terjadi pada pasien CKD.
◈ Disebabkan oleh uremia, defisiensi thiamine deficiency,
dialisis, rejeksi transplantasi, hipertensi, gangguan
cairan dan elektrolit, atau keracuan obat.
◈ Gejala mulai dari gangguan indra ringan sampai
delirium dan koma.
◈ Wernicke's encephalopathy: triad ophthalmoplegia,
ataxia, dan gejala kognitif atau dengan gangguan
kesadaran  terutama pada pasien hemodialisis
(Defisisensi thiamine).
◈ Biasanya, bila penyebab diatasi gejala akan membaik. In
addition to the general symptom complex of
encephalopathy,
◈ Myoclonus dan stimulus- sensitive myoclonus
pernah dilaporkan pada uremic
encephalopathy.
◈ Sindrom “twitch-convulsive”: asterixis dan
myoclonus + fasikulasi, muscle twitches, dan
kejang.
◈ Restless leg syndrome terdapat pada 15–20%
of pasien CKD.
◈ Elevated blood pressure may result in
posterior reversible encephalopathy
syndromes (PRES).
GANGGUAN KOGNITIF
o CKD dihubungkan dengan gangguan
kognitif dan demensia.

o Risiko meningkat seiring dengan


penurunan eGFR/proteinmuria.
OSMOTIC MYELINOSIS

◈ Osmotic myelinolysis pada pasien CKD terjadi


di central basis pontis; akan tetapi regio
extrapontine termasuk midbrain, thalamus,
basal nuclei, dan cerebellum dapat terkena
juga.
OPPORTUNISTIC INFECTIONS
◈ Pasien CKD jug aberisikoi terkena infeksi
oportunistik yang menyerang sistem saraf
meningitis akut, sub akut atau kronik,
encephalitis, myelitis, abses otak.
◈ Bakteri patogen yang sering: Nocardia asteroides,
Mycobacterium tuberculosis, dan Listeria
monocytogenes.
◈ Jamur: Cryptococcus neoformans, Aspergillus
fumigatus, Candida, Pneumocystis carinii,
Histoplasma, Mucor, dan Paracoccidioides.
OPPORTUNISTIC INFECTIONS

◈ Reaktivasi infeksi virus laten seperti herpes simplex,


cytomegalovirus, dan JC (John Cunnigham)
polyomavirus sering ditemukan.
◈ Infeksi tersering post transplantasi adalah
cytomegalovirus  biasanya asimtomatik namun yang
gans dpat menyebabkan meningitis, encephalitis,
myelitis, dan melibaykan akar saraf.
◈ Reaktivasi JC polyomavirus dan infeksi
oligodendrocytes  progressive multifocal
leukoencephalopathy.
GANGGUAN NEUROLOGIS AKIBAT DIALISIS

◈ Gangguan hemodinamik Intermiten, yang terjadi


saat HD  Cedera otak akibat gangguan perfusi.
◈ Osmotic myelinolysis akibat koreksi cepat
hiponatremia kronik (atau hipernatremia) akibat
dialisis.
◈ Hemodialisis dihubungkan dengan progresivitas
atherosklerosis  Wernicke's encephalopathy,
hemorrhagic stroke, subdural hematoma, osmotic
myelinolysis, infeksi oportunistik infections,
intracranial hypertension, dan neuropathy.
DDS
◈ Dialysis Disequilibrium Syndrome akibat dari
perubahan yang cepat dari kadar urea dan zat-
zat lain ketika dialisis dimulai saat kondisi
uremia berat.

◈ Dihindari dengan memeurli HD dengan


kecepatan randah dan dinaikkan bertahap.
SARAF PERIFER
Mononeuropathy

Saraf perifer pasien CKD berisiko mengalami


kompresi dan iskemia.

◈ Saraf Ulnaris, medianus, dan femoralis yang


paling sering terpengaruh.
◈ Gejala seperti nyeri terbakar dan parestesis yang
mengenai sisi ventral surface tangan dan tiga jari
terluar dan batas lateral di jari ke empat.
POLYNEUROPATHY
◈ Polineuropati biasanya terjadi saat e GFR lebih rendah dari
12 mL/min.
◈ Pada eGFR serendah itu konduksi saraf menjadi abnormal
dan akan menimbulkan gejala disfungsi saraf perifer saat
eGfr mencapai 6mL/min.
◈ Prevalensi neuropati perifer diasosiasikan dengan durasi
dan keparahan CKD.
◈ Uremic polyneuropathy terjadi pada 60% pasien  bisa
perbaikan dengan HD rutin.
◈ Transpalntasi dapat menyembuhkan uremic neuropathy.
◈ Suplementasi biotin, pyridoxine, cobalamin, dan thiamine
dapat membantu.
MYOPATHY

◈ Uremic myopathy biasanya terjadi pada pasien CKD


dengan eGfr < 25 mL/min dan progresifitas
tergantung dari penurunan fungsi ginjal.
◈ Prevalensi sekitar 50% pada pasien dialisis.
◈ Gejala: kelemahan otot anggota gerak proksimal,
pengecilan otot, penurunan stamina, dan mudah
lelah.
◈ Akumulasi toksin uremia, gangguan metabolisme
vitamin D, resistensi insulin, defisiensi carnitine,
dan malnurisi adalah patofisiologi dari uremic
myopati.
AUTONOMIC DYSFUNCTION

Sering terjadi pada pasien dialisis.

Dapat menyebabkan impotensi, gangguan


gastrointestinal.
KESIMPULAN
◈ Komplikasi neurologis sering didapatkan pada
pasien CKD.
◈ Komplikasi bisa disebabkan karena kondisi p-
enyakit maupun efek samping dari terapi yang
didapat pasien.
◈ Diagnosis yang dini, menjadi penting untuk
menghindari sekuele neurologis jangka
panjang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai