Disusun Oleh :
Famela Asditaliana
Marini Tandarto
Pembimbing :
dr. Sukartini, Sp.A
BAB I
PENDAHULUAN
simptomatik
dan
suportif.
Prognosis
untuk
anak-anak
dengan
BAB II
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama
: By. Ny.DM
Usia
: 1 hari
Usia Gestasi
: 42-44 minggu
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal Lahir
: 14 Maret 2016
Anak ke
: I
Kamar
: Ruang bayi
Nama Ayah
: Tn. M.S
Usia
: 23 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan Terakhir
: SMP
Suku
: Kutai
Nama Ibu
: Ny. DM
Usia
: 22 tahun
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
: SD
Suku
: Kutai
MRS
: 14 Maret 2016
Pukul
: 14.00 WITA
Keluhan Utama
minggu) secara Secsio secaria atas indikasi post matur, letak sunsang dan
Hidrosefalus dengan apgar score 7/9. Saat lahir bayi langsung menangis dengan
tubuh kemerahan dan disertai kepala besar.
Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu mengaku jarang memeriksakan kehamilannya. Menurut pengakuan ibu,
hal ini dikarenakan jarak rumahnya dengan pelayanan kesehatan cukup jauh. Pada
bulan Febuari, ibu tidak juga merasakan tanda-tanda persalinan. Ibu lalu kontrol ke
bidan. Disana menurut pengakuan ibu, bidan mengalami kesulitan dalam menentukan
posisi bayi. Pasien lalu di rujuk untuk di USG. Dari hasil USG di dapatkan bayi
hidrosefalus. Ibu lalu disuruh pulang dan diminta kontrol lagi 1 minggu kemudian,
namun Ibu tidak kontrol. Tanggal 5 maret 2016, ibu dirujuk ke IGD dengan IUFD,
namun setelah diperiksa di IGD, kondisi janin baik. Ibu lalu dipulangkan dan di suruh
kontrol seminggu kmudian. Setelah kontrol, pasien lalu direncanakan untuk di
operasi. Ibu menyangkal adanya penyakit selama kehamilan,
Riwayat Persalinan Sekarang
Bayi lahir 14 Maret 2016 dari ibu G2P1A1, 22 tahun, usia kehamilan 42-44
minggu secara sectio secaria di rumah sakit Abdul Wahab Sjahrani Samarinda. Bayi
lahir pada pukul 13.08 WITA dengan berat 3100 gram, panjang 47 cm, jenis kelamin
Laki-laki, bayi menangis setelah di resusitasi, apgar score 7/9.
Resume Persalinan
Usia kehamilan
: 42-44 minggu
Letak bayi
: Presentasi bokong
Ketuban pecah
: Tidak
: sectio secaria.
Apgar Score
: 7/9
Riwayat Menstruasi
Menarche
: 12 tahun
Siklus haid
: 28 hari/ teratur
Lama haid
: 5-7 hari
Taksiran persalinan
: Akhir Desember
JK
BBL
Keadaan
Komplikasi
Penyakit
Lahir
Anak
Persalinan
Waktu Hamil
2014
Abortus
Persalinan
Spontan
(bidan)
2016
3100gr
Hidup
SC (Sp.
OG)
Kontrasepsi
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Riwayat Persalinan Sekarang
Paritas
: P1A1
Lahir di
: rumah sakit
ditolong oleh
: dr. Sp.OG
Jenis partus
: SC
Air ketuban
: jernih
NILAI APGAR
Apgar Score
Detak Jantung
Pernafasan
Warna Kulit
Reaksi Penghisapan
Tonus otot
Total
Apgar score 7/9 : tidak asfiksia
1 menit
2
2
1
1
1
7
Resusitasi
: dilakukan
Penghisapan lendir
: dilakukan
VTP
: tidak dilakukan
Massage jantung
: tidak dilakukan
Keadaan Umum
Berat Badan
: 3100 gram
Panjang badan
: 47 cm
Lingkar Kepala
: 45,8 cm
Lingkar Dada
: 28 cm
Lingkar Perut
: 27 cm
Panjang Lengan
: 14 cm
Panjang Kaki
: 20 cm
Anus
: +
Cacat
: Makrosefali
Nadi
Pernafasan
: 38 x/menit
Suhu
: 36,6 C
5 menit
2
2
1
2
2
9
Kepala
Bentuk
Makrosefali
Rambut
tipis
Raut muka
normal
Odema
tidak ada
Moon face
tidak ada
Bentuk
Normal
Palpebra
edema (-/-)
Konjungtiva
Anemis (-/-)
Sklera
Ikterik (-/-)
Pupil
Lensa
Jernih
Muka
Mata
: normal
: (-/-)
Sekret
: (-/-)
Darah
: -
Mulut
Bibir
Lidah
Gigi
Gusi
kemerahan
di tengah
Leher
Trakea
Kelenjar
Massa
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
tidak dilakukan
Auskultasi
Inspeksi
agak cembung
Auskultasi
Perkusi
Timpani
Palpasi
Bentuk
oedem (-)
Akral
Hangat
Kulit
CRT
<2
Genitalia
Thorax
regular
Abdomen
Ekstremitas
Diagnosis
Neonatus Cukup Bulan, Sesuai Masa Kehamilan dengan Hidranensefali
Penatalaksanaan
ASI on Demand
CT-Scan : Hidranensefali
FOLLOW UP
Tanggal
15 Maret 2016
Pemeriksaan
S :aktif (+), BAK (+), muntah (-), sesak (-),
Penatalaksanaan
Lapor dr. Sp.A:
sianosis (-)
ASI on Demand
CT-Scan Kepala
sianosis (-)
ASI on Demand
CT-Scan Kepala
1
0
Hidranensefali
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Hydranencephaly merupakan suatu kondisi bawaan langka dimana sebagian
besar bagian dari belahan otak dan corpus striatum digantikan oleh cairan
cerebrospinal dan jaringan glial. Hydranencephaly adalah nekrosis masif hemisfer
otak pada janin, dengan penyingkiran debris yang akan meninggalkan struktur
bilateral kista, biasanya jarang mengenai basal ganglia, brainstem, dan cerebellum.
Meskipun hydranencephaly biasanya kelainan kongenital, dapat juga terjadi sebagai
diagnosis postnatal setelah terjadinya meningitis, infark intra-serebral, dan iskemia
(stroke), atau cedera otak traumatis lainnya.1
Hydranencephaly adalah bentuk ekstrem dari porencephaly (gangguan langka
lain dari sistem saraf pusat yang melibatkan keberadaan kista atau rongga dalam
belahan otak) di mana belahan otak tidak hadir dan digantikan oleh kantung berisi
cairan serebrospinal dan merupakan bentuk yang paling parah dari kerusakan korteks
serebral bilateral. 1,2
Diagnosis diferensial meliputi schizencephaly bilateral simetris (proses
perkembangan yang kurang destruktif pada otak), hidrosefalus berat (cerebrospinal
kelebihan cairan di dalam tengkorak), dan alobar holoprosencephaly (anomali
perkembangan neurologis). 3,4
Setelah penghancuran otak selesai, otak kecil, otak tengah, thalamus, ganglia
basal, pleksus koroid, dan bagian dari lobus oksipital biasanya tetap dipertahankan
untuk berbagai derajat. Meskipun korteks serebral tidak ada, dalam banyak kasus
kepala janin tetap membesar karena ada produksi cairan cerebrospinal terus menerus
1
1
oleh pleksus koroid yang tidak cukup diserap menyebabkan peningkatan tekanan
intrakranial.3,4,5
2.2 Epidemiologi
Hydranencephaly merupakan abnormalitas yang langka terjadi pada kurang
dari 1/10.000 kelahiran di seluruh dunia, sekitar 1:3. Kelainan ini adalah bentuk yang
paling parah dari kehancuran korteks serebral bilateral. Hydranencephaly terjadi
setelah otak dan ventrikel telah sepenuhnya terbentuk, biasanya dalam kedua
trimester. Tidak perbedaan angka kejadian baik pada bayi laki-laki atau
perempuan.8,9,10
2.3. Etiopatologi
Meskipun penyebab pasti dari hydranencephaly tetap belum ditentukan dalam
kebanyakan kasus, penyebab umum paling mungkin adalah dengan lesi vaskular
seperti stroke atau cedera, infeksi intrauterin, atau gangguan trauma setelah trimester
pertama kehamilan.11,12
Hydranencephaly biasanya berhubungan dengan penyumbatan bilateral
Internal Carotid Artery (ICA), apabila lesi vaskular tersebut berkelanjutan, maka akan
menyebabkan hilangnya lapisan korteks otak. Sejauh ini telah ada lima teori yang
diusulkan:
1) Bilateral oklusi segmen supraclinoid dari karotid arteri internal atau dari otak
tengah.12
2) Suatu bentuk ekstrim dari Leukomalacia dibentuk oleh pertemuan dari kapitas kista
multiple.13
3) Hipoksia-iskemik-necrosis otak yang difus.14
4) Infeksi menyebabkan vaskulitis necrotizing. Intrauterine infeksi, terutama oleh
toksoplasmosis
dan
virus
Infeksi
(enterovirus,
adenovirus,
parvovirus,
1
2
Visual penurunan
Kurangnya pertumbuhan
Keadaan tuli
Kebutaan
Kelumpuhan
Intelektual defisit
2.5 Diagnosis
Diagnosis mungkin tertunda selama beberapa bulan karena perilaku awal bayi
tampaknya relatif normal. Transiluminasi biasanya menegaskan diagnosis. Di dalam
rahim, hydranencephaly sering didiagnosis dengan ultrasonografi postnatal,
ultrasonografi kranial dapat mendeteksi adanya jaringan otak. 1,2,3
1
3
hydranencephaly
dari
hydrocephalus
dan
alobar
simptomatik
dan
suportif.
Prognosis
untuk
anak-anak
dengan
1
4
BAB III
PEMBAHASAN
Anamnesis
Teori
Hidroensefali
Kasus
kelainan Pasien lahir secara secsio secaria
merupakan
Sejauh ini telah ada lima teori yang badan 47 cm, dan diserti dengan
diusulkan:
bentuk
Intrauterine
ekstrim
infeksi,
dari
terutama
oleh
virus
Epstein-Barr,
dan
virus
1
5
Pemeriksaan Fisik
Teori
Kasus
Pemeriksaan Fisik
yang
terkena
mungkin
mengalami
tonus
otot
(hypertonia).
Tubuh
Visual penurunan
Keadaan Umum:
sedang
Berat Badan :
3100 gram
Panjang badan
: 47 cm
Lingkar Kepala
: 45 cm
Lingkar Dada
: 28 cm
Lingkar Perut
: 27 cm
Panjang Lengan
: 14 cm
Panjang Kaki
: 21 cm
: (+)
Cacat
: Hidrosefalus
1
6
Kurangnya pertumbuhan
Keadaan tuli
Kebutaan
Kelumpuhan
Intelektual defisit
( strabismus)
Diagnosis
Teori
Kasus
Neonatus
Sesuai
mungkin normal.
Perbedaan hidrosefalus dan hydranencephaly
adalah adanya lapis tipis jaringan kortikal sisa otak di
hidrosefalus yang tidak hadir di hydranencephaly.
Pada hidrosefalus yang berat, MRI dipercaya
bisa menggambarkan sisa rim kortikal serebral.
Selain itu, ventrikel ketiga, yang tidak ada di
hydranencephaly,
dapat
diidentifikasi
di
hidrosefalus.
Gambaran jaringan lunak yang ditemukan
dengan MRI memungkinkan untuk identifikasi lebih
baik untuk setiap jaringan otak supratentorial
residual. Dalam kasus-kasus sulit, MRI prenatal
dapat digunakan untuk menetapkan diagnosis yang
benar. Selain itu, jika temuan ultrasonografi janin
1
7
Masa
Bulan
Kehamilan
HIdranensefali
Cukup
CT Scan Hidranensefali
Penatalaksanaan
Teori
Kasus
ASI on Demand
Penatalaksanaan
Observasi
yang
1
8
diberikan
berupa
DAFTAR PUSTAKA
3.
4.
5.
6.
Poe LB, Coleman LL, Mahmud F. Congenital central nervous system anomalies.
Radiographics. 1989 Sep. 9(5):801-26. [Medline]. [Full Text].
7.
Ghosh PS, Reid JR, Patno D, Friedman NR. Fetal magnetic resonance imaging in
hydranencephaly. J Paediatr Child Health. 2013 Apr. 49(4):335-6. [Medline].
8.
Filly RA. Ultrasound evaluation of the fetal neural axis. In: Callen PW,editor.
Ultrasonography in obstetrics and gynecology. 3rd ed. Philadelphia, Pa:
Saunders; 1994.p.199-218.
9.
1
9
Nyberg DA, Pretorius DH. Cerebral malformations. In: Nyberg DA, Mahony BS,
Pretorius DH, eds. Diagnostic ultrasound of fetal anomalies: text and atlas.
Chicago, Ill: Year Book Medical; 1990.p.98-121.
10. Chervenak
FA,
In:Chervenak
Isaacson
FA,
GC,Campbell
S. Hydranencephaly.
defects
of
disruptive
14. Hutto C, Arvin A, Jacobs R,et al. Intrauterine herpes simplex infections. J
Pediatrics. 1987;110:97-101.
15. Christie J, Rakusan T, Martinez M, et al. Hydranencephaly caused by
congenital
1986;5:473-8.
16. Rais-Bahrami K, Naqvi M. Hydranencephaly and maternal cocaine use: a case
report. Clin Pediatr. 1990; 29:729-30.
17. 10. Larroche J, Droulle P, Dalezoide A, et al. Brain damage in monozygous
twins. Biol Neonate 1990;57:261-78.
18. Hadi H, Mashini I, Devoe L, et al.Ultrasonic prenatal diagnosis of
hydranencephaly. A case report. J Reprod Med. 1986;31:254-6.
19. Nicolaides KH, Snijders RJM, Gosden CM, Berry C, Campbell S.
Ultrasonographically detectable markers of fetal chromosomal abnormalities.
Lancet. 1992; 340:704-7.
20. Sutton
LN,
Bruce
DA,
Schut
L.
2
0
2
1