Anda di halaman 1dari 8

Standard Kurikulum Pelatihan

Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit


dan Klinik Khusus Dialisis
Materi Inti. 8
Dialiser Reprocessing

CHECKLIST

Nama Peserta: ……………………………………………….

Kompetensi: Reprosesing Dializer Otomatis

Pengertian: Dializer proses ulang adalah penggunaan


ulang dializer yang telah diproses secara baku
untuk pasien yang sama.

No Persiapan Alat Nilai


Alat Dan Bahan 0 1 2
1. Mesin reuse
2. Kran dan selang air RO
3. Alat pelindung diri (APD) terdiri atas:
sarung tangan, kaca mata, apron, sepatu boot,
masker
4. Spuit 50cc
5. Tutup untuk kompartemen darah dan dialisat
6. H2O2 4%
7. Cairan desinfektan

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN


BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:121
Standard Kurikulum Pelatihan
Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit
dan Klinik Khusus Dialisis

No Prosedur Nilai
Penatalaksanaan 0 1 2
1. Setiap dializer diberi identitas sebelum
digunakan pertama kali.
2. Pakai APD
3. Rendam tutup dializer dengan cairan
desinfektan 1% selama 30 menit
4. Lakukan kalibrasi pada mesin reuse
5. Dializer yang sudah selesai dipakai untuk
HD segera dibawa ke ruang re-use
6. Bilas dengan menggunakan air RO
7. Apabila masih ada bekuan darah, bersihkan
bagian kompartemen darah dan
kompartemen dialisat dengan memasukkan
H2O2 3% atau Bleach (sodium hipoclorit)
didorong dengan spuit 50cc dengan tekanan
yang cukup.
8. Biarkan 5 – 10 menit kemudian bilas dializer
dengan menggunakan air RO
9. Proses selanjutnya menggunakan mesin
re-use otomatis.
10. Jika telah selesai tutup kompartemen dengan
tutup yang telah didesinfektan
11. Melihat secara fisik keadaan dializer seperti
perubahan warna dari membran, cairan
desinfektan merendam seluruh bagian
membran.
12. Lap dengan cairan desinfektan seluruh
permukaan dializer
13. Berikan “LABEL RE-USE” berisi tanggal
reuse, Reuse Keberapa, Volume.

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN


BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:122
Standard Kurikulum Pelatihan
Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit
dan Klinik Khusus Dialisis

14. Simpan dializer dalam lemari penyimpanan


sesuai jadwal hemodialisis pada suhu kamar.
15. Dializer dapat digunakan kembali minimal
11 jam penyimpanan
16. Dokumentasikan kedalam buku catatan reuse
meliputi: Nama, Tanggal Reuse, Vol
Priming, Jumlah Reuse, Paraf dan nama
petugas reuse.

Keterangan:
 0= tidak dilakukan
 1=dilakukan tetapi tidak sempurna
 2=dilakukan dengan sempurna

Nilai= (Nilai Total) x 100


46

Penguji,

(…………………………)

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN


BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:123
Standard Kurikulum Pelatihan
Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit
dan Klinik Khusus Dialisis

Nama Peserta: …………………………………………….

Kompetensi: Reprosesing Dializer Manual

Pengertian: Membersihkan dializer dengan menggunakan


cairan cleaning agent dan mensterilkannya
kembali secara manual agar dializer tersebut
dapat dipakai ulang untuk hemodialisis yang
akan datang.

No Persiapan Alat Nilai


Alat Dan Bahan 0 1 2
1. Ruangan khusus reuse dengan penerangan
dan ventilasi yang cukup
2. Drainage
3. Kipas angin 1 buah
4. Exhaust fan 2 buah
5. RO / Water treatment
6. APD:
a. Jas lab anti air
b. Kaca mata: 1 buah
c. Masker: 1 buah
d. Sarung tangan karet: 1 pasang
e. Sepatu Bot
7. Formalin 4%pump
8. Spuit 50 cc 2 buah
9. Gelas ukur volume priming 1 buah
10. Slang potongan blood line 75 cm
11. Tutup NaCl 2 buah
12. Jerigen ukuran 10 liter 3 buah

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN


BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:124
Standard Kurikulum Pelatihan
Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit
dan Klinik Khusus Dialisis

13. Jarum suntik seperlunya


14. formalin 4%
15. Sodium Hipoklorid 1%
16. H2O2 4 %
17. Dializer bekas pakai

No Prosedur Nilai
Penatalaksanaan 0 1 2
1. Petugas reuse menggunakan perlengkapan
APD
2. Nyalakan exhaust fan, kipas angin serta
aliran air RO.
3. Pastikan penerangan dan ventilasi ruangan
memadai.
4. Setiap dializer yang mau direuse sudah
diberi label identitas dan tanggal (dializer
baru)
5. Segera setelah hemodialisis selesai, dializer
dilepaskan dari blood line dengan membuka
arterial line dan memotong selang venouse
line 75cm untuk dipakai sebagai saluran
membuang formalin saat rinsing.
6. Petugas reuse menggunakan perlengkapan
APD
7. Melakukan reuse dializer dengan cara:
a. Bilas kompartemen darah dan dialisat
dengan menggunakan air RO pada
tekanan pompa 2 bar.
b. Gantungkan dializer untuk membuang
sisa air RO

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN


BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:125
Standard Kurikulum Pelatihan
Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit
dan Klinik Khusus Dialisis

c. Bersihkan kompartemen darah dengan


memasukan H2O2 4 % dengan posisi
15 O – 30O menggunakan spuit 50 cc
dengan tekanan yang cukup
d. Masukan H2O2 4 % kedalam
kompartemen dialisat dengan posisi
horizontal
e. Biarkan 3- 5 menit, kemudian bilas
dengan menggunakan air RO.
f. Pastikan kedua kompartemen dializer
bersih dari bekuan darah, apabila masih
tampak bekuan darah, ulangi langkah 3),
4), dan 5). ( maximal 2 X )
g. Untuk memebersihkan layar protein,
masukan sodium hipoklorid 1 % kedalam
kompartemen darah dan dialisat dengan
cara yang sama (langkah 3), 4), dan 5))
h. Biarkan 3 menit (jangan terlalu lama
karena sodium hipoklorid dapat merusak
membrane semipermiabel dari dializer).
i. Bilas kembali kedua kompartemen
dengan menggunakan air RO sampai
bersih.
8. Ukur volume priming dengan cara:
a. Tutup kompartemen dialisat dengan tutup
blood line
b. Isi kompartemen darah dengan air RO
sampai bebas udara.
c. Tutup salah satu ujung kompartemen
darah dengan menggunakan satu jari.
d. Pegang dializer dengan posisi vertikal di
atas gelas ukur kosong.
e. Lepaskan jari dari ujung komparteman
PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:126
Standard Kurikulum Pelatihan
Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit
dan Klinik Khusus Dialisis

darah dan biarkan air RO mengalir secara


gravitasi kedalam gelas ukur.
f. Setelah air RO habis, dorong dengan
menggunakan spuit 50 cc bertekanan
cukup sampai kompartemen darah
kosong sama sekali.
g. Hitung jumlah air RO yang ada di dalam
gelas ukur sebagai volume priming, Bila
< 80 % dari volume awal, dializer tidak
boleh digunakan lagi.
9. Isi kompartemen darah dan dialisat dari
dializer dengan formalin 4% dengan cara:
a. Sambungkan potongan blood line ke
port Outlet kompartemen darah
b. Sambungkan blood line mesin ke port
inlet kompartemen darah
c. Jalankan mesin pompa untuk
mengalirkan formalin 4% kedalam
kompartemen darah diliser dengan
kecepatan 200 ml /mt sambil
membebaskan udara dengan cara
menepuk-nepukkan dializer.
d. Setelah bebas udara , isi kompartemen
dialisat dengan memasukan potongan
blood line kekompartemen dialisat
10. Tutup bagian inlet dan outlet kompartemen
darah dializer dengan menggunakan
potongan blood line 75 cm. Ujung inlet dan
outlet kompartemen dialisat dializer ditutup
dengan tutup botol dializer. formalin 4%
tetap berada di kedua kompartemen.

11. Bilas permukaan luar dializer dengan air


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:127
Standard Kurikulum Pelatihan
Dialisis bagi Perawat di Rumah Sakit
dan Klinik Khusus Dialisis

RO.
12. Berikan “LABEL REUSE” berisi tanggal
reuse, Reuse Keberapa, Volume.
13. Simpan dializer dalam lemari penyimpanan
sesuai jadwal hemodialisis pada suhu
kamar. Dializer dapat digunakan kembali
minimal 24 jam penyimpanan
14. Dokumentasikan kedalam buku catatan
reuse.

Keterangan:
 0= tidak dilakukan
 1=dilakukan tetapi tidak sempurna
 2=dilakukan dengan sempurna

Nilai= (Nilai Total) x 100


62

Penguji,

(…………………………)

Lampiran 3
PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN-KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2018
Hal:128

Anda mungkin juga menyukai