Anda di halaman 1dari 50

PEMAKAIAN ULANG DIALISER

(Dialyzer Reuse)

di susun oleh :
Rika Mutiara dan Robby.S
HD : Biaya besar
Flow Scheme Hemodialysis
Anti-Coagulation Blood Pump
Dialyzer

Blood to
the Patient
Fresh
Dialysate

Used Blood from


Dialysate the Patient

Biaya tinggi : Mesin, dialiser, listrik,air


Topik Reuse
• Biaya
• Bersihan
• infeksi
PENGERTIAN PEMAKAIAN ULANG DIALISER
(Dialyzer Reuse)

Pemakaian ulang dialiser (reuse) adalah

menggunakan ulang dialiser yang telah dipakai

oleh pasien yang sama secara optimal


Tujuan

Mengurangi biaya hemodialisis.


REUSE: Sandard harus dipatuhi
Prevalens

• Amerika : 80 %

• Eropa : 20 %

• Perancis, Jepang : dilarang


PELAKSANAAN PROSES
PENGGUNAAN ULANG DIALISER

I. Persetujuan tindak medik


II. Tehnik pemrosesan ulang dialiser
III. Mencegah terjadinya kontaminasi silang
diantara dialiser
IV. Mencegah terjadinya infeksi / efek samping
terhadap staf yang melakukan tindakan
pemrosesan ulang dialiser
I. PERSETUJUAN TINDAK MEDIK :
(Informed consent)

Memberikan informasi kepada pasien / keluarga


tentang manfaat dan kekurangan penggunaan
ulang dialiser
I. PERSETUJUAN TINDAK MEDIK :
(Informed consent)

Dokter / zuster wajib menjelaskan:


• Alasan utama untuk pemakaian ulang dialiser adalah
biaya lebih murah
• Menjelaskan keuntungan dan kerugian pemakaian
dialiser ulang
• Setiap pasien diijinkan untuk memilih atau menolak
pemakaian ulang dialiser
• Memberitahu pasien / keluarga tentang pemakaian
ulang keberapa kali.
• Bila setuju, untuk pemakaian ulang dialiser, pasien/
keluarga harus memberikan ijin tertulis.
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

1. Identifikasi pasien
2. Pembilasaan (rinsing)
3. Pencucian (cleaning)
4. Menilai fungsi dialiser dengan test volume
5. Desinfeksi (sterilisasi)
6. Pembersihan desinfektan
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

1. Indentifikasi pasien
Penempelan label nama yang jelas
Tujuan : Menghindari kekeliruan

2. Pembilasan (rinsing) :
Tujuan : Menjaga fiber tetap paten dengan
menghilangkan sisa darah/bekuan darah pada
dialiser
2. PEMBILASAAN (RINSING) : 2 TAHAP

a. Sewaktu dialiser masih berada pada mesin dialisis :


 Segera setelah dialisis selesai, dialiser dibilas
dengan NaCl 0.9% + Heparin
(500 cc NaCl 0.9% + Heparin 1000 unit)
 Cairan pembilas langsung dibuang
 Dialiser diangkat dari mesin dialisis dan di
lanjutkan dengan pembilasan di luar mesin dialisis
b. Pembilasan diluar mesin :
 Setelah dialiser diangkat dari mesin dialisis segera
dilanjutkan dengan pembilasan menggunakan air
R-O bertekanan 15 - 20 psi dan kecepatan aliran
yang cukup. Dimulai pada kompartemen darah
dan dilanjutkan pada kompartemen dialisat
 Apabila pembilasan tidak dapat dilakukan segera,
dialiser harus disimpan di dalam lemari es
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

3. Pencucian (Cleaning) :
Tujuan : membersihkan deposit protein yang
masih tersisa setelah proses pembilasan.
Zat kimia (chemical cleaning agents) :
 Natrium hipokhlorida (khlorin, bleach)  1%
 H2 O2  3%
 Asam perasetat
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

3. Pencucian (Cleaning) :
Cara :
 Cairan pembersih (H2O2 3%) dialirkan kedalam
kompartemen darah dan dialisat
 Setelah itu dibilas dengan air R-O bertekanan
15 - 20 psi
 Bila belum bersih: Khlorin
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

4. Menilai fungsi dialiser dengan test volume :


 Test volume : mengukur volume kompartemen
darah yang secara tidak langsung memperkirakan
klirens dialiser
 Layak dipakai ulang bila test volume  80%

volume dialiser asli


CARA TEST VOLUME

• Isi kompartemen darah dengan air sampai


penuh dari lubang bagian bawah dialiser,
sampai tidak ditemukan lagi gelembung
udara yang keluar pada lubang bagian atas
dialiser
• Lubang kompartemen dialisat ditutup dengan
tutup plastik.
CARA TEST VOLUME

• Keluarkan air yang telah diisi tadi (dengan


posisi dialiser vertikal) kedalam gelas ukur,
setelah habis didorong dengan udara
memakai semprit 50 cc
• Test volume : volume air yang dikeluarkan
dibagi volume dialiser asli (brosur)
DIALISER TIDAK LAYAK DIPAKAI ULANG

 Test volume < 80%

 Visual : masih ada noda hitam / merah/coklat

(bekuan darah) pada dialiser


II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

5. Desinfeksi (sterilisasi)
 Tujuan : membunuh mikro organisme
 Desinfektan (germicides) :
 Renalin (formal dehide) 4%
 Asam perasetat / hidrogen peroksida / acetic
acid mixtures 54.1% (Renalin)
 Glutaral dehide (diacide) 8.8%
DESINFEKSI (STERILISASI) :

Cara :
• Renalin 4% dimasukkan kedalam
kompartemen darah dan kompartemen
dialisat sampai penuh
• Lubang dialiser dan penutupnya juga harus
didesinfeksi
• Simpan dalam suhu kamar minimal 24 jam
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

6. Pembersihan desinfektan (germicide removal) :

Tujuan :

Membersihkan desinfektan pada dialiser

sebelum digunakan kembali sampai konsentrasi

desinfektan memenuhi syarat yang ditentukan.


PEMBERSIHAN DESINFEKTAN :

Cara :
• Dialiser dipasang pada mesin dialisis
• Bilas kompartemen darah dengan NaCl 0.9% dan
kompartemen dialisat dengan cairan dialisat
• Waktu pembilasan : 10 - 15 menit 
rata-rata 15 mnt
• Formalin : kadar formalin yang dibenarkan < 5 ppm
(parts per million). Digunakan clinitest
PERLENGKAPAN INSTALASI REUSE

A. Ruangan reuse :
• Luas ruangan : 3 - 4 m2
• Ventilasi cukup dan exhaust fan
• Bak dan saluran pembuangan
PERLENGKAPAN INSTALASI REUSE

B. Perlengkapan lain :
• Kran dan selang air RO minimal 2 titik
• Pompa renalin
• Jerigen dan selang untuk pengambilan H2O2 & bleach
• Spuit 50 cc 2 buah untuk mengambil H2O2 dan bleach
• Tempat tutup dialiser
• Gelas ukur untuk mengukur volume priming
• Clini test
• Tempat dialiser reuse sesuai dengan hari
• Baju pelindung dari karet, kacamata plastik, sarung tangan
dan masker untuk tenaga pelaksana
MENCEGAH KONTAMINASI SILANG
DIANTARA DIALISER

• Mengikuti prosedur tertulis mengenai pemakaian


ulang dialiser
• Menggunakan tempat penyimpanan yang bersih
• Membersihkan dan mensterilkan semua alat-alat
yang digunakan dalam proses pemakaian ulang
• Menuliskan identifikasi pada setiap dialiser
• Sebelum memulai dialisis perawat mencocokkan
nama pada dialiser dengan nama penderita
• Label kode identifikasi harus diperbaharui setiap
tindakan pemakaian ulang
MENCEGAH TERJADINYA INFEKSI / EFEK SAMPING
PADA STAF YANG MELAKUKAN PROSES REUSE

a. Menyediakan protokol latihan bagi semua staf


b. Memberitahukan gangguan kesehatan yang bisa
terjadi pada staf
c. Memakai pakaian khusus: apron
Memakai masker
Memakai sarung tangan
Memakai pelindung mata
Menggunakan ventilasi ruangan yang baik
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN ULANG DIALISER

 Biaya lebih murah

 Meningkatkan biokompatibilitas dialiser

 Mengurangi paparan dengan residu zat kimia pada dialiser


baru

 Penggunaan Dialiser highflux dimungkinkan


KERUGIAN PEMAKAIAN ULANG DIALISER

 Risiko tertular infeksi


 Efektifitas dialiser menurun
 Terpapar dengan zat kimia pada proses reuse
 Kehilangan albumin

(terutama high flux membrane)


EFEK SAMPING PAPARAN
FORMALIN DEHIDE (FORMALIN) :

 Hemolisis dan kegagalan transplantasi ginjal


dini (early transplant failure).
Penjelasan:Bila residu formalin cukup tinggi
 anti - N - like antibodies: ab thd Ag N pd
eritrosit.
EFEK SAMPING
 Reaksi akut : immediate burning at the fistula
site.
Rasa terbakar disekitar fistula akibat kadar
renalin masih tinggi.
tindakan : - stop dialisis
- klem venous blood line
- ganti dengan dialiser baru

 Alergi : gatal
Tindakan : ganti dengan desinfektan lain
Petugas REUSE
RINSING
AIR
Pencatatan
HBsAg (+)
PENCEGAHAN INFEKSI
SUMBER KUMAN
Lesson 2: Standard Precautions

Standard Precautions for all Healthcare Workers


in All Healthcare Settings

PPE photo provided by Rosetta Jackson, used with permission


Kasus 1
• Sebagian pasien HD reuse menggigil bila
HD
• Hasil kultur darah menunjukkan pasien
terinfeksi oleh bakteri
• Pemecahan?
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

1. Identifikasi pasien
2. Pembilasaan (rinsing)
3. Pencucian (cleaning)
4. Menilai fungsi dialiser dengan test volume
5. Desinfeksi (sterilisasi)
6. Pembersihan desinfektan
KASUS 2
• Sewaktu dilakukan evaluasi bersihan
pasien HD yang menjalani reuse diketahui
sebagian pasien mempunyai bersihan di
bawah standard
• Pemecahan?
II. TEHNIK PEMROSESAN ULANG DIALISER

1. Identifikasi pasien
2. Pembilasaan (rinsing)
3. Pencucian (cleaning)
4. Menilai fungsi dialiser dengan test volume
5. Desinfeksi (sterilisasi)
6. Pembersihan desinfektan
Meningkatkan bersihan
• Mengurangi bekuan darah : heparin
selama HD dan paska HD, segera direuse
• Blood flow yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai