Anda di halaman 1dari 2

SOP REUSE DIALYZER

RS ISLAM BANJARMASIN PROSEDUR REUSE DIALYZER


Telp (0511) 3354896-3350332 No Dokumen No.Revisi Halaman
BANJARMASIN
70115
Tanggal Terbit DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr.
Pengertian Proses pembilasan, pembersihan dan sterilisasi dialyzer yang telah digunakan
pasien pada proses hemodialisis untuk bisa digunakan kembali oleh pasien yang
sama pada proses hemodialisis selanjutnya
Tujuan a. Meringankan biaya dialysis
b. Mencegah terjadinya first use syndrome (gejala alergi karena
pemakaian dializer baru)
c. Staf dialisis dapat mengetahui dan memahami prosedur yang
berlaku

Kebijakan a.Keputusan direktur Nomor tanggal


tentang pemberlakuan standar prosedur operasional di RS Islam Banjarmasin
b. Adanya petugas khusus yang sudah dilatih cara melakukan reuse dialyzer
c. Dialyzer dapat di reuse maksimal 7 kali
d. Pasien menandatangani persetujuan reuse dialyzer (untuk pasien umum)
e. Reuse tidak dilakukan bila hasil lab HbsAg positif atau meragukan (untuk
safety petugas agar tidak terpapar hepatitis)

Prosedur Persiapan Alat

a. Dialyzer yang akan di reuse


b. Air RO (Reserver Osmosis)
c. Larutan
- Peroksida (H2O2) 3%
- Renalin 3%-5%
d. Spuit 50cc
e. Gelas ukur 100ml
f. Alat pelindung diri untuk petugas: Apron, Kacamata (Gogle), Sarung tangan,
Masker
g. Buku reuse
h. Label pasien
i. Spidol
j. Kom untuk merendam tutup dialyzer
k. Lap kering
l.Tempat sampah

Penatalaksanaan :
a. Petugas mengenakan alat pelindung diri
b. Membawa dialyzer ke tempat reuse menggunakan ember tertutup
c. Membilas dialyzer dengan menggunakan air RO untuk membuang sisa-sisa
darah dan dialisat pada kompartemen darah dan kompartemen dialisat
d. Mengalirkan H2O2 3% pada kompartemen dialisat dan kompartemen darah
untuk menghancurkan bekuan darah diamkan 5-10 menit
e. Membilas dialyzer pada kedua ujungnya dan pada kedua kompartemennya
dengan menggunakan air RO sampai betul-betul bersih tidak terdapat bekuan
darah dan pastikan dialyzer telah bebas dari udara. Tutup salah satu ujung
kompartemen darah
f. Lakukan pengukuran total volume untuk menentukan apakah dialyzer tersebut
masih bisa digunakan (total volume harus > 80%, total volume untuk dialyzer
elisio 13-H adalah 85 cc
- Ambil gelas ukur
- Posisikan ujung dialyzer pada gelas ukur buka tutup dialyzer, bebaskan air RO
dalam dialyzer. Dorong menggunakan spuit 50cc, pastikan air RO sudah tidak
ada
- Lihat dalam gelas ukur, berapa jumlah air yang tertampung
- Jika < 80% maka dialyzer tersebut tidak boleh digunakan kembali
- Dialyzer yang memenuhi syarat, kita lanjutkan langkah kerja berikutnya
mengisi dialyzer dengan formalin 5% atau 3% pada kompartemen darah dan
kompartemen dialisat
g. Perhatikan tidak ada udara saat pengisian formalin 5% atau renalin 3%
h. Tutuplah dialyzer dengan rapat dan kencang agar formalin tidak menetes
i. Beri label pada dialyzer yang meliputi : Nama pasien, Tanggal reuse, Reuse
yang ke berapa dan Jumlah total volume
j. Letakkan dialyzer ke lemari tertutup yang tidak terkena sinar matahari
k. Letakkan posisi kompartemen dialisat ke arah atas
l. Catatlah dalam buku reuse sebagai dokumentasi
m. Dialyzer tidak digunakan, jika masa penyimpanan telah melewati 10 hari-14
hari (karena konsentrasi larutan sterilisasi sudah berkurang/ hilang) bila
diperlukan maka dapat di reuse kembali

Unit Terkait - Dokter penanggung jawab HD


- Perawat Ruang HD
- Pasien HD

Anda mungkin juga menyukai