Anda di halaman 1dari 36

DIALYZER REPROSESSING

DIALISER PROSES ULANG (DPU)


RE-USE
DIALISER PPROSES ULANG
( DPU )

Penggunaan ulang dialiser yang


telah diproses secara baku untuk
pasien yang sama
MENGAPA
DIALISER DI DAUR ULANG

Agar Pelayanan Hemodialisis Mudah, Murah, dan


Terjangkau dapat dipertahankan kelangsungannya
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

1. Keuntungan :
a. Mengurangi biaya
b. Mengurangi gejala klinik selama hemodialisis
c. Mengurangi kejadian reaksi anafilaksis
d. Menaikan biokompatibilitas dialiser

2. Kerugian :
a. Kontaminasi bakteri
b. Kemungkinan terjadi adanya transmisi agen infeksi
c. Keluhan yang berhubungan dengan zat kimia yang dipakai dalam proses ulang
d. Penurunan performance dialiser
DATA PASIEN MENGGIGIL
TAHUN 2016 – 2018 ( IRR )
PEMAKAIAN DIALISER RE – USE
TAHUN 2007 - 2018
PRESENTASE PEMAKAIAN
DIALISER RE - USE
BERAPA KALI DIALISER
DAPAT DIPROSES ULANG

1.Pimpinan yang akan


menetapkan berapa kali
dialiser dapat digunakan
maksimum
2. Selain itu, dialiser harus lulus
semua tes yang diperlukan
agar dapat digunakan kembali
PROSEDUR STANDAR
DIALYZER REPROSESSING
Standar harus sesuai dengan :
• American Association of Medical Instrumentation
( AAMI )
• Meliputi : alat reuse, labeling, cleaning, desinfecting,
penyimpanan data, suply, aman untuk lingkungan,
tenaga, training dan pengawasan kualitas
1. Pemakaian dialiser proses ulang harus ada persetujuan
tertulis (informed consent) dari klien

2. Pelaksanaan DPU sesuai dengan prinsip kewaspadaan


universal (Universal Precaution) dan sesuai prosedur manual.

3. Setiap DPU harus mempunyai volume kompartemen darah


lebih dari 80%

Konsensus Dialisis, Pernefri :2003: Panduan 23 : 56


PENGELOLAAN
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

• DI CSSD
• DI RUANG HD
• PERSYARATAN SEBELUMNYA
HARUS DIPENUHI SEBAGAI
PERTUGAS DPU/RE-USE
• JIKA DILAKUKAN DI CSSD
PASTIKAN DPU/RE-USE SESUAI
SPO CSSD
• JIKA DILAKUKAN DI RUANG HD
BUAT STANDAR YANG
MEMENUHI SEMUA ASPEK
KEPENTINGAN DAN KEAMANAN
KLIEN DAN PETUGAS
LABEL
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )
1. Dialiser yang sudah diproses harus digunakan
pada pasien yang sama
2. Waktu Pemberian Label : Dialiser diberi label
minimal nama pasien sebelum digunakan dan
up date pada setiap penggunaan
3. Label :
3.1. Label harus tahan dengan reprosesing
dan prosedur dialysis dan juga
pembersihan bagian luar
3.2. Label reuse tidak mengaburkan informasi
penting atau petunjuk prosedur
3.3. Gunakan casing transfaran, label reuse
harus kecil cukup untuk melihat aliran
darah
LABEL
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

Dialiser harus diberi label sbb:


• Berisi : nama lengkap, no rekam medis,
tanggal pemakaian pertama, tanggal reuse
terakhir dan nama staf yang melakukannya,
total cell volume
• Label jangan sampai menutupi label
spesifikasi dializer, harus terbaca jelas baik
saat dilakukan proses reuse maupun pada
saat hemodialisis.
PROSES PEMBERIAN LABEL

• Berikan label pada dializer


• Standar menurut AAMI RD47,
minimum:
• Nama Pasien
• No RM
• Jumlah pemakaian
• Tanggal terakhir dilakukan
reprosessing
PETUGAS
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )
1. Perawat / Petugas lain yang menguasai teknik dan
teori DPU dengan baik dan benar
2. Diberikan pelatihan khusus
3. Mempunyai immunitas atau kekebalan, untuk
mencegah resiko pemaparan terhadap
kesehatan petugas ( Vaksinasi Hepatitis )
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE)

• Petugas harus
memakai Standard
Precautions
REPROSESING SESUAI STANDAR AAMI

Rinsing

Cleaning

Test

Sterilisasi

•NKF KDOQI Guidelines :2005


TRANSPORTATION AND HANDLING
( AAMI RD47:2008, HAL 20 )

• Teknik Bersih
• Semua Port harus tertutup
• Disimpan dalam kantong / tempat sampai proses
selanjutnya dilakukan
• Dialiser pakai ulang yang telah di siapkan untuk di
pakai (telah di priming) dan tertunda
pemakaiannya di gunakan tidak lebih dari 2 jam
dan tidak di rekomendasikan di simpan di frezer
TAHAPAN PEMBUATAN
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )
Rinsing ( Pembilasan ) Air RO

Cleaning H2O2 4% &


( Membersihkan ) Sodium Hypoclorite 1%

Test Kualitas Dializer


(Pengukuran V.Priming )

Sterilisasi
Faracetic Acid
RINSING

• Reverse ultrafiltration : dengan menutup


satu port dialisat, kemudian ujung yang
lain disambungkan dengan air (RO)
kemudian dialirkan dengan tekanan
standar
CLEANING

Cara :
• Kimia : dengan menggunakan
H2O2 / sodium hipoklorit
(suatu bahan kimia yang
melarutkan protein)
TEST CELL VOLUME ( TCV )
DIALIZER

-TCV > 80 % TCV awal


• Test blood leak
• Dicari pula retakan pada badan dializer
• Sisa bekuan darah yang mungkin masih
tersisa
DESINFEKSI
DIALISER PROSE ULANG ( DPU )
• Setelah lolos proses di atas lanjutkan
dengan pengisian desinfektan
• Hanya boleh satu jenis desinfektan yang
dipakai
• Pastikan seluruh kompartemen dalam
dializer sudah terisi desinfektan
DESINFEKTAN
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )
* Germicida :
- Paracetic acid : Renalin, Puresalin
- Disimpan minimal 12 jam
* Formaldehida : Tidak dianjurkan lagi
* Konsentrasi yang dipakai :
4% dalam 24 jam
* Sebelum digunakan pemeriksaan residu dari germicida : dengan strip residual test
Cleaning Membersihkan dan
( Fase Cleaning ) membilas

Testing Cycle ( Fase Test )


Test P.Volume dan
Kebocoran

Desinfektan Cycle
( Fase Desinfektan ) Desinfektan
dg Renalin 3,5 %
DESINFEKSI
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

• Pastikan bahwa permukaan eksternal bersih, dialyzer tidak


rusak, dan harus estetis
• Dialyzer harus bebas dari darah yang terlihat atau bahan
asing lainnya.
• Tidak akan ada kebocoran atau retak pada dialyzer atau
dialisat port.
• Pada pemeriksaan luar terlihat serat dan tidak ada
gumpalan hitam.
• Header dari dialyzers terlihat berlubang dan harus bebas
udara
• Port darah dan dialisat ditutup tanpa adanya kebocoran.
• Label harus diisi dengan benar dan dapat dibaca.
STERILISASI
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

* Interior :
hydrogen peroxide/ sodium
hypochlorite/peraceticacid
* Exterior :
- Di usap dengan Sodium
hypochlorite 0.05 % (1:100)
- Tutup port dialiser direndam
minimal 30 menit
PEMERIKSAAN VISUAL
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

Dializer Tidak Dapat


Digunakan :
- Terlihat perubahan warna ;
kecoklatan / kehitaman pada
seluruh dializer
- Tampak bekuan darah pada
header
- Tampak garis bekuan darah
pada bagian fibre
PENURUNAN KUALITAS
DIALISER

Penurunan klirens dan KUF karena :


• Masih ada bekuan darah
• Tertutupnya pori-pori membran oleh sisa protein atau bahan lain

Pada reuse dengan sodium hipoklorit :


Diatas pemakaian ke 10 akan menyebabkan
kehilangan albumin karena pori-pori menjadi lebih besar.
PENYIMPANAN
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

• Tidak langsung terkena sinar matahari


• Area penyimpanan dialyzers harus
memudahkan pengambilan
• Tempat harus seaman mungkin, mudah
dibersihkan
• Sebelum disimpan permukaan dializer harus
dilap oleh cairan desinfektan
RESIDUAL TEST PERFORMANCE
SEBELUM DIALISER DIGUNAKAN KEMBALI

• Setelah dilakukan soaking, rinsing dan


priming
• Lakukan test residual
• Standar kurang dari 3 ppm
DOKUMENTASI
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )
No Tgl Nama Jenis Dialiser N R PV Paraf
DOKUMENTASI
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )
KESIMPULAN
DIALISER PROSES ULANG ( DPU )

Reprocessing

Post
Inspection
treatment

DIALYZER
Treatment Labeling

Rinsing &
residual
testing Storage

before
treatment Inspection &
presence

testing
DAFTAR PUSTAKA

• John T Daurgidas,Pete G Blake,Todd S.Ing, Handbook of Dialysis, Fourt Edition

• Larry E. Lancaster, MSN, EdD,RN, Core Curriculum for Nefrhrology Nursing, ANNA,
1995

Anda mungkin juga menyukai