Anda di halaman 1dari 17

QUALITY REUSE

REUSE DIALYSER
 Reuse Dialyzer atau pemakaian ulang diayzer
adalah suatu perlakuan/tindakan pada dialiser
agar dapat digunakan lebih dari satu kali, dimana
dialyser tersebut adalah dialyzer yang sama untuk
pasien yang sama

 Tindakan reuse dializer pertama kali dilakukan


oleh Shaldon pada tahun 1964, yaitu dengan
menyimpan dializer di dalam lemari es sampai
dialisis berikutnya
Standar Reuse
 PERMENKES 812
 AAMI 2010
 Surat Edaran PERNEFRI
PERMENKES
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 812/Menkes/Per/VII/2010 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Dialisis pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
disebutkan pada Bab II Pasal 4 ; persyaratan peralatan
sekurang-kurangnya:
a) 4 (empat) mesin hemodialisis siap pakai
b) Peralatan medik standar sesuai kebutuhan
c) Peralatan reuse dialyzer manual atau outomatik
d) Peralatan sterilisasi alat medis
e) Peralatan pengolahan air untuk dialisis yang memenuhi
standar
f) Kelengkapan peralatan lain sesuai kebutuhan
Standar AAMI untuk Dialyzer
Reprocessing
 Reuse menggunakan air
berstandar AAMI
 Terdiri dari 3 tahap : Cleaning, ANSI/AAMI RD47:2002
Testing, Disinfecting & RD47:2002/A1:2003

Setiap dialyzer diuji kelaikannya


AAMI

Fiber Bundle Volume > 80% FBV
awal
Mampu melewati pengujian Leak Test Association for the
Advancement of Medical
 Disinfeksi minimal menggunakan Instrumentation
sterilant sebanyak 3x volume
dialyzer untuk memastikan
kesterilan
Tujuan Reuse
 Reuse seperti yang dipersyaratkan
AAMI RD 47 bertujuan untuk :
Mengurangi limbah dialiser rumah sakit
Menghemat biaya tindakan hemodialisa
Mengurangi efek first use syndrome.
Mendukung program Go Green (Reuse,
Reduce, Recycle)
Mengapa Automatic Reuse ?
 Keahlian setiap operator
reuse berbeda, tidak ada
standardisasi hasil reuse
 Proses pengetesan FBV dan
Pressure Leak secara
manual cukup rumit dan
menyita waktu
 Kontak antara operator dan
bahan kimia sterilan dapat
diminimalkan
IDR

Cost Dialyzer 175.000 175.000 175.000 175.000

Cost untuk limbah dialyzer 20.000 20.000 20.000 20.000

Rata-rata cost renalin(Reuse) 20.000 20.000 20.000 20.000

Reuse times 0 5 10 15

Rata-rata cost dializer pertindakan 195.000 63.000 41.500 34.333

Cost paket Hemodialisa 375.000 375.000 375.000 375.000

% cost dializer terhadap cost tindakan HD 52% 17% 11% 9%

No of patient 40 40 40 40

No of treatment per year per patient 104 104 104 104

Annual dialyzer cost 811.200.000 262.080.000 172.640.000 142.826.667

Saving over Single Use Annualy 549.120.000 638.560.000 668.373.333

Saving over time reuse Annualy 89.440.000 119.253.333


MENGAPA RENATRON &
RENALIN
 Satu-satunya mesin reuse yang
terstandarisasi FDA dan sudah
teregistrasi di KEMENKES
 Sudah terstandarisasi dengan cairan
sterilan renalin (dibuktikan dengan
dokumen Renalin Research Data)
 Sudah terbukti dengan adanya
beberapa penelitian (dewi,et al)
Automatic Reuse dengan Renatron

 Automatic Cleaning Cycle


 Automatic Testing Cycle
Automatic Disinfection Cycle

Semua 3 tahap pada 1 mesin

Total waktu dibutuhkan:


10 menit per dialyzer
Total Cell Volume (TCV) Test
TCV test harus sama dengan atau lebih dari
80% nilai awal volume dialyzer.

Nilai ini diambil dari testing yang dilakukan oleh


Dr. Frank Gotch, yang menemukan hubungan
antara TCV dan performance adalah ; Jika
nilai TCV lebih besar dari 80% maka
performance/clearence lebih besar dari 90%.
Pressure Test
Pressure Hold Test
(menggunakan
(menggunakan tekanan
tekanan negatif
negatif
di
di kompartemen
kompartemen dialysate)
dialysate)

Tes
Tes tekanan
tekanan ini
ini memastikan
memastikan tidak
tidak ada
ada
fiber
fiber yang
yang pecah
pecah atau
atau bocor
bocor yang
yang dapat
dapat
menyebabkan
menyebabkan kebocoran
kebocoran darah
darah pada
pada
tindakan
tindakan selanjutnya
selanjutnya

Water
Yang dilakukan mesin Renatron ketika
reuse??
Tahap Pertama
Pengecekan kinerja internal mesin (step 2 – 8)
Pembersihan Dialyzer (step 9 – 24)
Tahap Kedua
Pengetesan Volume (TCV) (step 24 – 35)
Minimal TCV => 80% Volume awal
TCV < 80%, alarm Volume Fail, proses berhenti
Pengetesan Kebocoran Membran (step 36 – 40)
Jika terjadi kebocoran, alarm Pressure Fail di step 39
Menggunakan metode Negative Pressure, agar menjaga
keutuhan membran
Tahap Ketiga
Pendisinfeksian dialyzer (step 41 – 57)
Pengisian Dialyzer dengan Renalin sebanyak 3x volume
kompartemen darah
Komposisi Renalin
Renalin® menggantikan fungsi dari
 Formaldehyde (formalin)
 Pemutih (bleaching)
Kandungan aktif Renalin
 Hydrogen peroxide
 Paracetic acid
 Acetic acid
Tidak hanya sebagai desinfectan tetapi
juga sebagai sterilant
(keuntungannya adalah tidak
mempengaruhi membran pori dari
dialyzer)
Test Residual Sterilant
Test residual terhadap germicide/disinfectan dilakukan setelah proses priming
dengan NaCl sangat penting.
Tujuannya adalah untuk mencegah masuknya sisa residual disinfectan
ke dalam tubuh pasien yg dapat menimbulkan reaksi yg tidak diinginkan
seperti menggigil, muntah dll)

Residual Test Strip dengan kode warna dibuat utk memastikan bahwa pada
dialyzer yang sudah di priming tidak lagi terdapat sisa-sisa atau residual
disinfectan/sterilant sehingga aman bagi pasien
Perbandingan Sistem KSO &
Investasi
     
  KSO Renalin
harga sterilan per tindakan 27000 16800
jumlah pasien 500 500
paket mesin RO, mesin reuse mesin reuse
     

total biaya pertahun 162.000.000 100.800.000

Jangka waktu KSO (tahun) 5  

total 810.000.000 504.000.000

selisih 306.000.000  

harga mesin reuse 285.000.000 selisih dengan kso

harga maintenance/5tahun 40.000.000 19.000.000


total investasi mesin reuse 325.000.000
keuntungan, rumah sakit memiliki mesin sendiri dan untuk tindakan reuse yang dilakukan dihitung berdasarkan tindakan reuse yang
berhasil
*harga merupakan paket terendah dari paket KSO. Rata-rata antara 35000

Anda mungkin juga menyukai