SUDIROHUSODO MAKASSAR
Ferly Yacoline Pailungan1. Cahyono Kaelan 2, Rini Rachmawaty3
ABSTRAK
Massage abdomen dapat menurunkan konstipasi melalui beberapa mekanisme yang
berbeda - beda antara lain dengan menstimulasi sistem persyarafan parasimpatis sehingga
menurunkan tegangan pada otot abdomen, meningkatkan motilitas pada sistem pencernaan
serta memberikan efek pada relaksasi sfingter. Metode: penelitian ini menggunakan desain
Quasi Experiment, dengan tehnik pengambilan sampel yaitu Consecutive Sampling.
Responden 30 orang dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu: kelompok intervensi yang
diberikan massage abdomen sebanyak sekali dalam sehari selama tiga hari berturut –turut
sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Sebelum intervensi, dilakukan
penilaian awal konstipasi dengan menggunakan kuesioner Constipation Assesment Scale
(CAS) Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan nilai p=0,000, p<0,005 sehingga disimpulkan
ada perbedaaan yang signifikan pada skor konstipasi antara kelompok intervensi dengan
kelompok kontrol. Massage abdomen terbukti memiliki efek terhadap penurunan
konstipasi. Rekomendasi: Massage Abdomen dapat menjadi intervensi mandiri yang dapat
dilakukan oleh perawat untuk menurunkan konstipasi tanpa menimbulkan efek samping.
PICO
Problem Intervention Comparison Outcome
Angka kejadian konstipasi Penelitian dilakukan dengan Jurnal : Berdasarkan hasil penelitian
cukup tinggi pada penderita membagi responden menjadi The effect of Abdominal ini menunjukkan bahwa rerata
stroke iskemik yang dua kelompok yaitu: kelompok Massage Constipation and penurunan skor konstipasi
mengalami immobilisasi intervensi yang diberikan Quality Of Life pada kelompok intervensi yang
karena pada saat pasien massage abdomen dan Variabel-variabel yang diberikan massage abdomen
mengalami penurunan aktivitas kelompok kontrol yang tidak dievaluasi ; pada pre dan post intervensi
akan menyebabkan penurunan diberikan terapi massage Patient Assessment of hari ke-3 adalah sebesar 7,26
fungsi otot abdominal, abdomen. Intervensi dilakukan Constipation Quality of Life dibandingkan dengan
penurunan peristaltik usus dengan melakukan massage (PAC-QOL), and European kelompok kontrol, reratanya
yang dapat memperlama pada abdomen sesuai prosedur Quality of Life Instrument adalah -2,93. Pada hari ketiga
pasase feses sehingga pasien sekali dalam sehari, selama 10- (EuroQol). post pemberian massage
mengalami konstipasi. Dalam 20 menit sekali dalam jangka Hasil penelitian : abdomen rata-rata skor
penelitian ini kelompok waktu 3 hari pada setiap Masase abdomen dapat konstipasi pada pasien nampak
sampel terdiri dari 30 pasien pasien. Sebelum intervensi, mengurangi gejala konstipasi mengalami penurunan yaitu
stroke iskemi di ruang dilakukan penilaian awal dibandingkan dengan obat nilai rata-rata sebesar 1,6
perawatan neuro dan brain konstipasi pasien dengan pencahar, suppositoria dan sedangkan pada kelompok
center RSUP Dr. Wahidin menggunakan kuesioner enema. Masase abdomen dapat kontrol pada hari ke-3 rata-rata
Sudirohusodo Makassar pada Constipation Assesment Scale mempersingkat periode buang skor konstipasi tidak
bulan Agustus sampai (CAS). air besar dan meningkatkan mengalami penurunan
September 2017. kualitas hidup. melainkan peningkatan
menjadi 11,7.
Referensi
• Patria Artha Journal of Nursing Science 2017. Vol. 1(1), 25-35
Issn: 2549 5674
e-issn: 2549 7545
Reprints and permission: http://ejournal.patria-artha.ac.id/index.php/jns
THE EFFECT OF ABDOMINAL MASSAGE ON
CONSTIPATION AND QUALITY OF LIFE
D
D
Nuray Turan , PhD, BSN and Türkinaz Atabek As¸tı , PhD, BSN
ABSTRAK
This study was a randomized controlled trial aimed to fi nd the impact of abdominal massage
application on constipation
and quality of life among patients. The sample included 30 intervention (abdominal massage) and 30
control
subjects. To collect data, the following were utilized: Patient Information Form, Gastrointestinal
Symptom Rating
Scale, Constipation Severity Instrument, Bristol Scale Stool Form, Patient Assessment of Constipation
Quality of Life
(PAC-QOL) Scale, and European Quality of Life Instrument (EQ-5D). The data were collected from
among patients in
the morning and evening on the fourth, fi fth, and sixth days postoperatively. No signifi cant fi ndings
were discovered
between experimental and control groups in terms of individual characteristics and characteristics that
might infl uence
constipation ( p > .05). It was found that patients who received abdominal massage application
defecated more often
following their surgery than patients in the control group, which led to a statistically high level of
signifi cant difference
PICO
Problem Intervention Comparison Outcome
Angka kejadian konstipasi Penelitian dilakukan dengan Jurnal : Berdasarkan hasil penelitian
cukup tinggi pada penderita membagi responden menjadi The effect of Abdominal ini menunjukkan bahwa rerata
stroke iskemik yang dua kelompok yaitu: kelompok Massage Constipation and penurunan skor konstipasi
mengalami immobilisasi intervensi yang diberikan Quality Of Life pada kelompok intervensi yang
karena pada saat pasien massage abdomen dan Variabel-variabel yang diberikan massage abdomen
mengalami penurunan aktivitas kelompok kontrol yang tidak dievaluasi ; pada pre dan post intervensi
akan menyebabkan penurunan diberikan terapi massage Patient Assessment of hari ke-3 adalah sebesar 7,26
fungsi otot abdominal, abdomen. Intervensi dilakukan Constipation Quality of Life dibandingkan dengan
penurunan peristaltik usus dengan melakukan massage (PAC-QOL), and European kelompok kontrol, reratanya
yang dapat memperlama pada abdomen sesuai prosedur Quality of Life Instrument adalah -2,93. Pada hari ketiga
pasase feses sehingga pasien sekali dalam sehari, selama 10- (EuroQol). post pemberian massage
mengalami konstipasi. Dalam 20 menit sekali dalam jangka Hasil penelitian : abdomen rata-rata skor
penelitian ini kelompok waktu 3 hari pada setiap Masase abdomen dapat konstipasi pada pasien nampak
sampel terdiri dari 30 pasien pasien. Sebelum intervensi, mengurangi gejala konstipasi mengalami penurunan yaitu
stroke iskemi di ruang dilakukan penilaian awal dibandingkan dengan obat nilai rata-rata sebesar 1,6
perawatan neuro dan brain konstipasi pasien dengan pencahar, suppositoria dan sedangkan pada kelompok
center RSUP Dr. Wahidin menggunakan kuesioner enema. Masase abdomen dapat kontrol pada hari ke-3 rata-rata
Sudirohusodo Makassar pada Constipation Assesment Scale mempersingkat periode buang skor konstipasi tidak
bulan Agustus sampai (CAS). air besar dan meningkatkan mengalami penurunan
September 2017. kualitas hidup. melainkan peningkatan
menjadi 11,7.
Referensi
• https://www.researchgate.net/publication/292210645
•
D
D
Terima Kasih