HEMODIALISIS
OLEH :
Rosiana Nur Fajar
NIM : 2010006
memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah. Kami
selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas untuk menulis makalah
ini..
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................1
Tujuan Penulisan..................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
1.Ginjal.............................................................................................................3
2. Anatomi dan fisiologi Ginjal........................................................................3
3.Tahapan Penyaringan pada Ginjal................................................................8
4. Definisi Gagal ginjal............................................................................10
5. Klasifikasi Gagal Ginjal......................................................................10
6. Penyebab Gagal Ginjal...............................................................................11
7. Derajat Gagal Ginjal..................................................................................13
8. Manifestasi Klinis Gagal Ginjal.................................................................14
9.Hemodialisis................................................................................................16
10Prosedur Tindakan Hemodialisis...............................................................17
12. Peran Perawat dalam Tindakan Hemodialisis.....................................30
BAB III..................................................................................................................32
PENUTUP..............................................................................................................32
Daftar Pustaka........................................................................................................33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gagal ginjal yaitu ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan
volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal.
Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik dan akut. Gagal
ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat
pada setiap nefron (biasanya berlangsung beberapa tahun dan tidak reversible).
Gagal ginjal akut seringkali berkaitan dengan penyakit kritis, berkembang cepat
dalam hitungan beberapa hari hingga minggu, dan biasanya reversible bila pasien
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ginjal ?
1
2
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
PEMBAHASAN
1.Ginjal
Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menjaga komposisi
lebih kuat. Setiap hari kedua ginjal menyaring sekitar 120-150 liter
darah dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urin. Ginjal tersusun atas unit
serta mencegah keluarnya sel darah dan molekul besar yang sebagian
Arcellia, 2016).
3
4
pada orang dewasa berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm,
Berat kedua ginjal kurang dari 1% berat seluruh tubuh atau kurang
ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal
1,2 juta buah pada tiap ginjal. Nefron adalah unit fungsional ginjal.
cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa
b. Fisiologi
atau racun.
cairan tubuh.
a. Tahap Filtrasi.
darah pun menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat yang
b. Tahap Reabsorbsi
asam amino, ion kalium, dan zat-zat yang masih diperlukan oleh
kembali.
c. Tahap Augmentasi
Pada bagian tubulus distal masih ada proses penyerapan air, ion
yaitu :
a. Azotemia Prarenal
Diuresis berlebihan
diare
pankreatitis.
hipertensi
lain.
norepinefrin), angiotensin II
12
Sindroma hepatorenal
b. Azotemia Renal
B. Nefrotoksis
Nefrotoksis endogen :
B. Hipertensi maligna
sulfonamide)
karsinoma
13
berfungsi):
Klasifikasi atas dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar LFG, yang
berikut:
(ml/mnt/1,73m2)
atau ↑
14
dialisis
yang komplek.
14
15
keseimbangan
ginjal akut azotemia dapat saja terjadi di saat keluaran urine lebih
a. Stadium oliguria
Oliguri timbul dalam waktu 24-48 jam sesudah trauma dan dan
disertai azotemia
b. Stadium diuresis
ml/ hari
meningkat terus
16
c. stadium penyembuhan
9.Hemodialisis
Haemodialisa merupakan pengobatan (replacement treatment) pada
proses dimana komposisi solute darah diubah oleh larutan lain melalui
cairan
fungsi ginjal
17
dari RS asal.
tindakan HD
(penyakit lain)
g. Keadaan psikososial
untuk dilakukan HD
2. Persiapan mesin
a. Listrik
- Filtrasi
- Softening
- Deionisasi
- Reverse osmosis
- Sistem proporsioning
- Acetate / bicarbonate
d. Sirkulasi darah
- Priming
3. Persiapan alat
a. Dialyzer
b. Transfusi set
d. AV blood line
e. AV fistula
f. Spuit
g. Heparin
h. Lidocain
i. Kassa steril
30
j. Duk
k. Sarung tangan
l. Mangkok kecil
m. Desinfektan (alkohol/betadin)
n. Klem
o. Matkan
p. Timbangan
q. Tensimeter
r. Termometer
s. Plastik
t. Perlak kecil
1) Mesin dihidupkan
(perhatikan sterilitasnya)
500 cc
menit
350 rpm
sudah tercapai
sebanyak 2000 cc
tempat shunt
bak steril)
handscoen
dan alcohol
kemudian desinfeksi
kemudian difiksasi
MEMULAI HEMODIALISA
diklem
akan ditarik
deprogram
36oC- 37oC)
pasien
arteri (inlet)
fistula outlet
Masing-masing sambungan
dikencangkan)
terbaca “dialysis”
Flow
- Rapikan peralatan
cc/menitc
f. Heparinisasi
kalau perlu
i. Monitor tekanan :
1) Fistula pressure
2) Arterial pressure
3) Venous pressure
4) Dialisat pressure
2. Observasi pasien
b. Fisik
c. Perdarahan
MENGAKHIRI HEMODIALISA
1. Persiapan alat
a. Bengkok
b. Kassa steril
c. Betadine solution
e. Perban gulung
g. Gunting
i. Thermometer
j. Micropore
2. Pelaksanaana.
tanda-tanda vital
arteri
100 rpm
30
perban gulung)
perban gulung
aktivitas anggota tim kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli
kesehatan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
penderita gagal ginjal kronik stadium terminal, jadi fungsi ginjal digantikan oleh
Saran
32
Daftar Pustaka
Amin Huda Nurarif. Haradhi Kusuma. 2015. Nanda Nic Noc Jilid 2. Yogyakarta.
Mediaction
https://eprints.umm.ac.id/52941/3/BAB%20II.pdf
https://repository.poltekkes-smg.ac.id/repository/BAB%20II
%20P1337420617091.pdf
https://eprints.umm.ac.id/63604/4/BAB%20II.pdf
http://rsmb.co.id/2015/01/24/p2652/
https://www.ruangguru.com/blog/ginjal-struktur-dan-fungsi-ekskresi-pada-
manusia
file:///C:/Users/USER/Downloads/237-Article%20Text-603-1-10-
20210714%20(1).pdf
file:///C:/Users/USER/Downloads/102-Article%20Text-369-1-10-20200828.pdf
33
file:///C:/Users/USER/Downloads/847-1599-1-SM.pdf
file:///C:/Users/USER/Downloads/9701-481-25257-1-10-20190704.pdf
https://www.academia.edu/37008067/SOP_TINDAKAN_HEMODIALISA
34