DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kegiatan
pendidikan kesehatan yang berjudul “Pendidikan Kesehatan Tentang Manajemen
Nyeri Di Ruang ICVCU RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya”
Penyusun menyadari tanpa bantuan dari semua pihak maka proposal
kegiatan ini tidak akan selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih
terutama kepada:
1. Ibu Maria Adelheid Ensia,S.Pd.,M.Kes. selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina,Ners.,M.Kep. selaku ketua program studi Sarjana
Keperawatan.
3. Ibu Isna Wiranti, S.Kep.,Ners. selaku kordinatoor profesi ners angkatan IX
4. Bapak Henry Wiyono, Ners.,M.Kep. selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan bantuan dalam proses pembuatan proposal kegiatan
penkes ini
5. Ibu Sri Widiati, S.Kep.,Ners. selaku pembimbing lahan yang telah
memberikan bantuan dalam proses pembuatan proposal kegiatan penkes ini
6. Orang tua kami, keluarga kami, dan orang terdekat yang telah memberikan
bimbingan, motivasi dan bantuan kepada saya dalam hal material.
7. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan studi
kasus ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan pendidikan kesehatan tentang Manajemen Nyeri. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun untuk menyempurnaan penulisan proposal kegiatan pendidikan
kesehatan tentang Manajemen Nyeri. Akhir kata, penulis mengucapkan terima
kasih dan semoga pendidikan kesehatan ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defensi Nyeri ..................................................................................................3
2.2 Teori Nyeri......................................................................................................3
2.3 Klasifikasi Nyeri .............................................................................................4
2.4 Tanda Gejala Nyeri .........................................................................................5
2.5 Manajemen Nyeri ...........................................................................................6
BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode ..........................................................................................................16
3.2 Media ............................................................................................................17
BAB 4 LAPORAN HASIL KEGIATAN
4.1 Tahap Persiapan ............................................................................................19
4.2 Tahap Pelaksanaan........................................................................................20
4.3 Tahap Evaluasi..............................................................................................27
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................30
5.2 Saran .............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a) SAP
b) Leaflet
c) Power Point
d) Dokumentasi
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1.2 Etiologi
Menurut (Handayani, 2015) Nyeri dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
2.1.2.1 Trauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakkan jaringan akibat bedah
atau cidera
2.1.2.2 Iskemik jaringan.
2.1.2.3 Spasmus otot merupakan suatu keadaan kontraksi yang tak disadari atau
tak terkendali, dan sering menimbulkan rasa sakit. Spasme biasanya
terjadi pada otot yang kelelahan dan bekerja berlebihan, khususnya
ketika otot teregang berlebihan atau diam menahan beban pada posisi
yang tetap dalam waktu yang lama.
2.1.2.4 Inflamasi pembengkakan jaringan mengakibatkan peningkatan tekanan
lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif
lainnya.
2.1.2.5 Neoplasma (Jinak atau ganas)
Post operasi.
Manajemen nyeri adalah suatu kumpulan prosedur medis yang bertujuan
untuk meredakan atau menghilangkan nyeri dengan menggunakan 2 macam
penanganan, yaitu:
2.1.3 Dengan obat
1) Non Steroid Anti Inflamatory Drug
2) Paracetamol
3) Opioid / narkotik
4) Adjuvant
2.1.4 Tanpa Obat
1) Informasi
2) Teknik napas dalam
3) Meditasi
4) Distraksi
5) Relaksasi
6) Massage punggung
2.1.2 Klasifikasi Nyeri
Skala nyeri secara umum digambarkan dalam bentuk nilai angka, yakni 1-
10. Cara mendeteksi skala nyeri dengan metode ini yaitu dengan melihat ekspresi
wajah yang sudah dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan rasa nyeri.
1) Skala 0, tidak nyeri
2) Skala 1, nyeri sangat ringan
3) Skala 2, nyeri ringan. Ada sensasi seperti dicubit, namun tidak begitu sakit
4) Skala 3, nyeri sudah mulai terasa, namun masih bisa ditoleransi
5) Skala 4, nyeri cukup mengganggu (contoh: nyeri sakit gigi)
6) Skala 5, nyeri benar-benar mengganggu dan tidak bisa didiamkan dalam
waktu lama
7) Skala 6, nyeri sudah sampai tahap mengganggu indera, terutama indera
penglihatan
8) Skala 7, nyeri sudah membuat Anda tidak bisa melakukan aktivitas
9) Skala 8, nyeri mengakibatkan Anda tidak bisa berpikir jernih, bahkan
terjadi perubahan perilaku
10) Skala 9, nyeri mengakibatkan Anda menjerit-jerit dan menginginkan cara
apapun untuk menyembuhkan nyeri
11) Skala 10, nyeri berada di tahap yang paling parah dan bisa menyebabkan
Anda tak sadarkan diri.
2.1.4 Tanda dan Gejala Nyeri
2.1.4.1 Suara
1) Menangis
2) Merintih
3) Menarik/ menghembuskan nafas
2.1.4.2 Ekspresi wajah
1) Meringis
2) Menggigit lidah , mengatupkan gigi
3) Tertutup rapat / membuka mata atau mulut
4) Menggigit bibir
2.1.4.3 Pergerakan tubuh
1) Kegelisahan
2) Mondar – mandir
3) Gerakan menggosok atau berirama
4) Bergerak melindungi tubuh
5) Otot tegang
2.1.4.4 Interaksi sosial
1) Menghindari percakapan dan kontak sosial
2) Berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
3) Disorientasi waktu
2.2 Manajemen Nyeri Non farmakologi
2.2.1 Distraksi (Pengalihan)
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain
sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan.
Contoh :
1) Membayangkan hal – hal yang menarik dan indah
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stresfisik dan emosi pada nyeri. Sejumlah teknik relaksasi
dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri dengan meminimalkan aktivitas
simpatik dalam system saraf otonom. Tahapan relaksasi nafas dalam adalah
sebagai berikut :
1) Ciptakan lingkungan yang tenang
2) Usahakan tetap rileks dan tenang
3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru – paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3
4) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
5) Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6) Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan - lahan
7) Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8) Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9) Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10) Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan Tentang
Manajemen Nyeri Di Ruang ICVCU RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
meliputi:
3.1.1 Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau
salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu
topik, pendapat atau informasi kepada orang lain dan lebih sering dibawakan
dalam acara bisnis maupun pembelajaran.
3.1.2 Tanya jawab
Tanya jawab adalah penyampaian pelajaran dengan cara penyaji
mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab.
3.1 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan Tentang
Manajemen Nyeri Di Ruang ICVCU RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya,
meliputi:
3.1.1 Power Point
Microsoft Powerpoint adalah sebuah program aplikasi microsoft office
yang berguna sebagai media presentasi dengan menggunakan beberapa slide.
Aplikasi ini sangat digemari dan banyak digunakan dari berbagai kalangan, baik
itu pelajar, perkantoran dan bisnis, pendidik, dan trainer. Kehadiran powerpoint
membuat sebuah presentasi berjalan lebih mudah dengan dukungan fitur yang
sangat menarik dan canggih. Fitur template/desain juga akan mempecantik sebuah
presentasi powerpoint.
3.1.2 Leaflet
Leaflet atau selebaran merupakan sarana publikasi, sarana informatif dan
sarana identifikasi singkat yang berbentuk selebaran kertas yang berukuran kecil
yang berisikan suatu informasi suatu hal yang perlu disebarkan kepada khalayak
ramai.
BAB 4
LAPORAN HASIL KEGIATAN
5.1 Kesimpulan
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat
sangat subjektif. Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam hal skala ataupun
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi
rasa nyeri yang dialaminya (Tetty, 2015).
Manajemen nyeri bisa dilakukan dengan cara teknik diktraksi dan rileksasi,
dimana teknik distraksi membayangkan hal-hal yang indah, membaca buku,
mendengarkan musik dan menonton TV. Teknik rileksasi dilakukan dengan cara
menarik napas dalam selama 5 detik menarik napas dari hidung dan mengeluarkan
dari mulu secara perlahan dan bisa dilakukan sebanyak 15 kali tetapi setiap 5 kali
tarik napas dilakukan istirahat sebentar dan dilanjutkan lagi pada saat nyeri
timbul.
Selain daripada yang telah disebutkan diatas, manajemen nyeri dilakukan
juga harus memperhatikan tujuan, manfaat, indikasi, serta kontraindikasinya agar
tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan pada pasien lebih lanjut.
5.2 Saran
Berdasarkan makalah yang kami buat ini, kami dapat menyarankan ke
semua Pelayan Kesehatan khususnya perawat untuk lebih dapat mengetahui,
memahami tentatang cara manajemen nyeri beserta semua prinsip, indikasi dan
kontraindikasinya agar mampu menjadi pertimbangan dalam penerapannya di
dunia kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
H. Tugas Pengorganisasian
Moderator : Yulia Kristi
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
Leader : Lafa Nolla
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
Fasilitator : Nuning Pratiwie, Jefri, Meitri Trolan, Hendri, Winny
Kartika, Juniar, dan Kris Kelana
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
I. TEMPAT
Setting Tempat :
Seting Tempat
Keterangan
= Moderator & penyaji
= Fasilitator
= Peserta
J. EVALUASI
• Evaluasi Struktural
➢ Tempat dan alat sesuai rencana
➢ Peran dan tugas sesuai rencana
➢ Setting tempat sesuai dengan rencana
➢ Evaluasi Proses
➢ Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
➢ Selama Kegiatan semua peserta aktif
• Evaluasi Hasil
➢ Peserta dapat mengerti pengertian Nyeri
➢ Peserta dapat mengerti klasifikasi nyeri
➢ Peserta dapat mengerti tskala nyeri
➢ Peserta dapat mengerti tanda gejala nyeri
➢ Peserta dapat mengerti manajemen nyeri
MANAJEMEN NYERI Pengertian KLASIFIKASI NYERI