1. Apakah yang disebut dengan Pengelolaan Keuangan Desa ?
2. Siapa Pengelolaan Keuangan Desa ? 3. Apa dasar hukum dari Keuangan Desa ? 4. Apa tujuan dari dilakukannya Pengelolaan Keuangan Desa ? 5. Apa saja yang ada ketahui sebagai tugas dari kepala desa ? Sebutkan dan jelaskan !
Jawaban :
1. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. 2. Kepala Desa 3. 1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, 2) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan, 3) Pelaksana Undang- Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa, serta PP 47 Tahun 2015 tentang Perubahan PP 43 Tahun 2014; 3) PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN serta PP Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP No.60 Tahun 2014; 4) Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan. 4. Tujuan laporan keuangan yaitu, disusun sebagai bentuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas suatu entitas yang berguna bagi sejumlah besar pemakai untuk membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya yang dipakai suatu entitas dalam ekonomi di desa. Oleh karena itu laporan keuangan desa berfungsi sebagai alat evaluasi karena menyediakan informasi posisi keuangan entitas tersebut serta menunjukkan kinerja yang telah dilakukan sehingga nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi kepala desa sendiri. 5. Kepala Desa Bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan, peminaan masyarakat demberdayaan masyarakat : 1) Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah. 2) Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan. 3) Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan. 4) Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.