DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pendidikan
kesehatan yang berjudul “Pendidikan Kesehatan Tentang Latihan Rentang Gerak
(Range Of Motion) Di Ruang ICU RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya”
Penyusun menyadari tanpa bantuan dari semua pihak maka laporan studi
kasus ini tidak akan selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih
terutama kepada:
1. Ibu Maria Adelheid Ensia,S.Pd.,M.Kes. selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina,Ners.,M. Kep. selaku ketua program studi Sarjana
Keperawatan.
3. Ibu Isna Wiranti S.Kep.,Ners selaku Koordinator Profesi Ners Angkatan IX.
4. Bapak Takesi Arisandy., Ners, M.Kep selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan bantuan dalam proses praktik lapangan dan penyelesaian
pendidikan kesehatan ini.
5. Ibu Dorma Simbolon, S. Kep., Ners selaku pembimbing lahan yang telah
membantu dan memberi arahan dalam menyelesaikan pendidikan kesehatan ini
6. Orang tua kami, keluarga kami, dan orang terdekat yang telah memberikan
bimbingan, motivasi dan bantuan kepada saya dalam hal material.
7. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan studi kasus
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan Pendidikan Kesehatan ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk
menyempurnaan penulisan Pendidikan Kesehatan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian ROM (Range Of Motion)................................................................3
2.2 Tujuan ROM (Range Of Motion)......................................................................4
2.3 Manfaat ROM (Range Of Motion)....................................................................4
2.4 Prinsip Latihan ROM (Range Of Motion).........................................................4
2.5 Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)................................................................5
2.6 Indikasi ROM (Range Of Motion)....................................................................5
2.7 Hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM (Range Of Motion)...........7
2.8 Keterbatasan dalam laihan ROM (Range Of Motion........................................7
2.9 Prosedur ROM (Range Of Motion)...................................................................8
2.10 Macam-macam GerakanROM (Range Of Motion)........................................8
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................16
3.2 Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a) SAP
b) Leaflet
c) Lembar Konsultasi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
melalui gaya dari luar apakah secara manual atau mekanik, karena otot
penggerak primer memerlukan bantuan untuk menyelesaikan
gerakan).
3) ROM Aktif dapat digunakan untuk program latihan aerobik.
4) ROM Aktif digunakan untuk memelihara mobilisasi ruas diatas dan
dibawah daerah yang tidak dapat bergerak.
2.6.1.2 Sasaran
1) Apabila tidak terdapat inflamasi dan kontraindikasi, sasaran ROM
Aktif serupa dengan ROM Pasif.
2) Keuntungan fisiologis dari kontraksi otot aktif dan pembelajaran gerak
dari kontrol gerak volunter.
2.1.6.3 Sasaran Spesifik
1) Memelihara elastisitas dan kontraktilitas fisiologis dari otot yang
terlibat
2) Memberikan umpan balik sensoris dari otot yang berkontraksi
3) Memberikan rangsangan untuk tulang dan integritas jaringan
persendia
4) Meningkatkan sirkulasi
5) Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik
2.6.2 ROM Pasif
2.6.2.1 Indikasi
1) Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila
dilakukan pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
2) Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak
aktif pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma,
kelumpuhan atau bed rest total
2.6.2.2 Sasaran
1) Mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan ikat
2) Meminimalisir efek dari pembentukan kontraktur
3) Mempertahankan elastisitas mekanis dari otot
4) Membantu kelancaran sirkulasi
5) Meningkatkan pergerakan sinovial untuk nutrisi tulang rawan serta
difusi persendian
6) Menurunkan atau mencegah rasa nyeri
7) Membantu proses penyembuhan pasca cedera dan operasi
8) Membantu mempertahankan kesadaran akan gerak dari pasien
2.7 Kontraindikasi dan Hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM
(Range Of Motion)
Kontra indikasi dan hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM, yaitu:
2.7.1 Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat mengganggu
proses penyembuhan cedera. Gerakan yang terkontrol dengan seksama
dalam batas-batas gerakan yang bebas nyeri selama fase awal penyembuhan
akan memperlihatkan manfaat terhadap penyembuhan dan
pemulihan. Terdapatnya tanda-tanda terlalu banyak atau terdapat gerakan
yang salah, termasuk meningkatnya rasa nyeri dan peradangan.
2.7.2 ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya
membahayakan (life threatening). ROM dilakukan secara hati-hati pada
sendi-sendi besar, sedangkan AROM pada sendi ankle dan kaki untuk
meminimalisasi venous stasis dan pembentukan trombus. Pada keadaan
setelah infark miokard, operasi arteri koronaria, dan lain-lain, AROM pada
ekstremitas atas masih dapat diberikan dalam pengawasan yang ketat
2.8 Keterbatasan dalam Latihan ROM (Range Of Motion)
2.8.1 ROM Aktif
1) Untuk otot yang sudah kuat tidak akan memelihara atau meningkatkan
kekuatan.
2) Tidak akan mengembangkan keterampilan atau koordinasi kecuali
dengan menggunakan pola gerakan.
2.8.2 ROM Pasif
2.8.1.1 Mencegah atrofi otot
2.8.1.2 Meningkatkan kekuatan dan daya tahan
2.8.1.3 Membantusirkulasi
2.9 Prosedur ROM (Range Of Motion)
2.9.1 Cuci tangan untuk mencegah transfer dari organism.
2.9.2 Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel.
2.9.3 Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda kerjakan dan
mintalah klien untuk bekerja sama.
2.9.4 Atur ketinggian bed yang sesuai agar memudahkan perawat dalam bekerja,
terhindar dari masalah pada body alignmen dan pergunakanlah selalu
prinsip-prinsip body mekanik
2.9.5 Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat, dan buka
bagian tubuh yang akan digerakkan
2.9.6 Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing tubuh
2.9.7 Kembalilah pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi
masing-masing gerakan 3 kali
2.9.8 Selama latihan pergerakan kaji pada :
1) Kemampuan untuk mentoleransi gerakan
2) Rentang gerak ( ROM ) dari masing-masing persendian yang
bersangkutan
2.9.9 Setelah latihan pergerakan kaji pada denyut nadi dan ketahanan terhadap
latihan
2.9.10 Catat dan laporkan setiap terdapat masalah-masalah yang tidak diharapkan
atau terjadi perubahan-perubahan pada pergerakan klien, misalnya adanya
kekakuan dan kontraktur.
2.10 Macam-macam Gerakan ROM (Range Of Motion)
2.10.1 Pelaksanaan Mobilisasi Dini Posisi Tidur Berbaring telentang
1) Posisi kepala, leher, dan punggung harus lurus.
2) Letakkan bantal dibawah lengan yang lemah/lumpuh secara berhati-
hati, sehingga bahu terangkat keatas dengan lengan agak ditinggikan
dan memutar kearah luar, siku dan pergelangan tangan agak
ditinggikan.
3) Letakkan pula bantal di bawah paha yang lemah/lumpuh, dengan
posisi agak memutar ke arah dalam, dan lutut agak ditekuk.
1) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku
menekuk denganlengan.
2) Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain
memegang pergelangan tangan pasien.
3) Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin. 10
1) Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain
memegangkaki.
2) Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki kebawah
3) Luruskan jari-jari kemudian dorong kebelakang.
4) Kembalikan ke posisi semula.
13
1) Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangansatunya.
2) Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki
lainnya.
3) Kembalikan ke posisi semula
4) Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang
lain.
5) Kembalikan ke posisi semula.
2.10.10 Fleksi dan Ekstensi pergelangan Kaki
1) Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu
tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus
danrilek.
2) Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah
dadapasien.
3) Kembalikan ke posisi semula.
14
4) Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
1) Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
2) Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkalpaha.
3) Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
4) Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke
atas.
5) Kembali ke posisi semula.
1) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
yang lain di ataslutut.
2) Putar kaki menjauhi perawat.
3) Putar kaki ke arah perawat. 15
4) Kembalikan ke posisi semula.
2.10.13 Abduksi dan Adduksi pangkal paha
1) Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
2) Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari
tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
3) Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
4) Kembalikan ke posisi semula.
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan Tentang
Latihan Rentang Gerak (Range Of Motion) Di Ruang Bougenvile RSUD dr.Doris
Sylvanus Palangka Raya meliputi:
3.1.1 Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau
salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu
topik, pendapat atau informasi kepada orang lain dan lebih sering dibawakan
dalam acara bisnis maupun pembelajaran.
3.1.2 Tanya jawab
Tanya jawab adalah penyampaian pelajaran dengan cara penyaji
mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab.
3.1 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan Tentang Latihan
Rentang Gerak (Range Of Motion) Di Ruang Bougenvile RSUD dr.Doris
Sylvanus Palangka Raya, meliputi:
3.1.1 Power Point
Microsoft Powerpoint adalah sebuah program aplikasi microsoft office
yang berguna sebagai media presentasi dengan menggunakan beberapa slide.
Aplikasi ini sangat digemari dan banyak digunakan dari berbagai kalangan, baik
itu pelajar, perkantoran dan bisnis, pendidik, dan trainer. Kehadiran powerpoint
membuat sebuah presentasi berjalan lebih mudah dengan dukungan fitur yang
sangat menarik dan canggih. Fitur template/desain juga akan mempecantik sebuah
presentasi powerpoint.
3.1.2 Leaflet
Leaflet atau selebaran merupakan sarana publikasi, sarana informatif dan
sarana identifikasi singkat yang berbentuk selebaran kertas yang berukuran kecil
yang berisikan suatu informasi suatu hal yang perlu disebarkan kepada khalayak
ramai.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
H. Tugas Pengorganisasian
Moderator : Jepri
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
Leader : Winny Kartika
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
Fasilitator : Lafa Nolla, Nuning Pratiwi, Kris Kelana, Yulia Kristi, Juniar,
Hendri
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
I. TEMPAT
Setting Tempat :
Keterangan:
:Pasien
J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan diruang Aster
c. Pengorganisasian penyelenggaraan di lakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusiasi terhadap materi penyuluhan tentang aktivitas
b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta menjawab pertanyaan secara benar tentang materi penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta sudah mengerti dan memahami tentang aktivitas
b. Peserta hadir dalam penyuluhan
LATIHAN RENTANG GERAK A. PENGERTIAN ROM (Range Of D. Macam-macam Gerakan ROM (Range
Motion) Of Motion)
(Range of Motion) Latihan rentang gerak atau Range of
1) Fleksi dan Ekstensi PergelanganTangan
Motion (ROM) adalah latihan yang
dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian
secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot
baik secara aktif maupun pasif.
9) Fleksi dan Ekstensi pergelanganKaki 12) Abduksi dan Adduksi pangkal paha
6) Rotasi Bahu
No Catatan Pembimbing Tanda Tangan