Anda di halaman 1dari 30

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RENTANG

GERAK (RANGE OF MOTION)DI RUANG BOUGENVILE


RSUD dr.DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

1. Hendri Franstiawan (2021-01-14091-027)


2. Jepri (2021-01-14091-032)
3. Juniar Betaria Sitompul (2021-01-14091-034)
4. Kris Kelana (2021-01-14091-036)
5. Lafa Nolla (2021-01-14091-038)
6. Mei Trolan (2021-01-14091-044)
7. Winny Kartika (2021-01-14091-071)
8. Nuning Pratiwi (2021-01-14091-048)
9. Yulia Kristi (2021-01-14091-075)

YAYASAN STIKES EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2021
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RENTANG GERAK
(RANGE OF MOTION) DI RUANG BOUGENVILE RSUD
dr.DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Pada Stase Keperawatan


Medikal Bedah (KMB)

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1. Hendri Franstiawan (2021-01-14091-027)


2. Jepri (2021-01-14091-032)
3. Juniar Betaria Sitompul (2021-01-14091-034)
4. Kris Kelana (2021-01-14091-036)
5. Lafa Nolla (2021-01-14091-038)
6. Mei Trolan (2021-01-14091-044)
7. Winny Kartika (2021-01-14091-071)
8. Nuning Pratiwi (2021-01-14091-048)
9. Yulia Kristi (2021-01-14091-075)

YAYASAN STIKES EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini di susun oleh :


Nama : Kelompok 2
1. Hendri Franstiawan (2021-01-14091-027)
2. Jepri (2021-01-14091-032)
3. Juniar Betaria Sitompul (2021-01-14091-034)
4. Kris Kelana (2021-01-14091-036)
5. Lafa Nolla (2021-01-14091-038)
6. Mei Trolan (2021-01-14091-044)
7. Winny Kartika (2021-01-14091-071)
8. Nuning Pratiwi (2021-01-14091-048)
9. Yulia Kristi (2021-01-14091-075)

Program Studi : Profesi Ners


Judul : Pendidikan Kesehatan Tentang Latihan Rentang Gerak (Range
Of Motion) di Ruang ICU RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka
Raya
Telah melakukan Pendidikan Kesehatan sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap
Palangkaraya.
.

Laporan ini telah disetujui oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Takesi Arisandy, Ners.,M.Kep. Dorma Simbolon, S.,Kep.,Ners.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena
atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pendidikan
kesehatan yang berjudul “Pendidikan Kesehatan Tentang Latihan Rentang Gerak
(Range Of Motion) Di Ruang ICU RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya”
Penyusun menyadari tanpa bantuan dari semua pihak maka laporan studi
kasus ini tidak akan selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih
terutama kepada:
1. Ibu Maria Adelheid Ensia,S.Pd.,M.Kes. selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina,Ners.,M. Kep. selaku ketua program studi Sarjana
Keperawatan.
3. Ibu Isna Wiranti S.Kep.,Ners selaku Koordinator Profesi Ners Angkatan IX.
4. Bapak Takesi Arisandy., Ners, M.Kep selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan bantuan dalam proses praktik lapangan dan penyelesaian
pendidikan kesehatan ini.
5. Ibu Dorma Simbolon, S. Kep., Ners selaku pembimbing lahan yang telah
membantu dan memberi arahan dalam menyelesaikan pendidikan kesehatan ini
6. Orang tua kami, keluarga kami, dan orang terdekat yang telah memberikan
bimbingan, motivasi dan bantuan kepada saya dalam hal material.
7. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan studi kasus
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan Pendidikan Kesehatan ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk
menyempurnaan penulisan Pendidikan Kesehatan ini.

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian ROM (Range Of Motion)................................................................3
2.2 Tujuan ROM (Range Of Motion)......................................................................4
2.3 Manfaat ROM (Range Of Motion)....................................................................4
2.4 Prinsip Latihan ROM (Range Of Motion).........................................................4
2.5 Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)................................................................5
2.6 Indikasi ROM (Range Of Motion)....................................................................5
2.7 Hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM (Range Of Motion)...........7
2.8 Keterbatasan dalam laihan ROM (Range Of Motion........................................7
2.9 Prosedur ROM (Range Of Motion)...................................................................8
2.10 Macam-macam GerakanROM (Range Of Motion)........................................8
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................16
3.2 Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a) SAP
b) Leaflet
c) Lembar Konsultasi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latihan rentang gerak (Range of Motion) merupakan rehabilitasi yang
bertujuan sebagai pencegahan dan pengoreksi suatu kemunduran dari sistem
muskuloskeletal. Klien yang dirawat dengan reposisi beserta immobilisasi
lamanya sesuai dengan terjadinya kalus fibrosa dalam keadaan immobilisasi ini,
maka otot-otot dan sendi-sendi tidak dapat bergerak untuk waktu yang lain, akan
terjadi beberapa respon tubuh yaitu perubahan pada sistem muskuloskeletal
berupa penurunan kekuatan dan massa otot.
Individu dengan immobilisasi selama satu minggu akan menurun kekuatan
otot 20% dandapat menimbulkan kontraktur, dekubitus dan juga pneumonia
(Hettinger dan Muller). Untuk mencegah kemampuan komplikasi yang
ditimbulkan maka diberikan latihan rehabilitas sedini mungkin pada waktu
memberikan Asuhan keperawatan. Latihan rehabilitas ini dapat dilakukan dengan
latihan rentang gerak pasif (Pasif Range of Motion) dan latihan rentang gerak aktif
(Aktif Range of Motion)
Range of Motion (ROM) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan. LatihanRange of Motion (ROM) adalah
latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot.
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau
semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien
dengan paralisis ekstermitas total.Selain berfungsi sebagai pertahanan atau dapat 
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara
normal, lengkap, dan untuk meningkatkan massa otot serta tonus otot, ROM juga
memiliki klasifikasi ROM, jenis ROM, indikasi serta kontraindikasi dilaksanakan
ROM dan juga prinsip dasar dilakukan ROM. Untuk dapat mengetahui hal
tersebut lebih lanjut maka dapat meninjau pembahasan pada makalah ini.

1
2

1.1 Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan keluarga pasien mengetahui
dan memahami mengenai Mobilisasi pasif.
1) Apa definisi Range of Motion (ROM)?
2) Apa tujuan Range of Motion (ROM)?
3) Apa manfaat Range of Motion (ROM)?
4) Bagaimana prinsip latihan Range of Motion (ROM)?
5) Apa saja jenis-jenis Range of Motion (ROM)?
6) Apa indikasi sasaran Range of Motion (ROM)?
7) Apa kontraindikasi Range of Motion (ROM)?
8) Apa saja keterbatasan dalam latihan Range of Motion (ROM)?
9) Apa saja macam-macam gerakan Range of Motion (ROM)?
10) Bagaimana Prosedur Range of Motion (ROM)?
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan
mengetahui dan memahami.
1) Agar dapat mengetahui tentangpengertian Range of Motion (ROM).
2) Agar dapat mengetahui tentang tujuan Range of Motion (ROM).
3) Agar dapat mengetahui tentang manfaat Range of Motion (ROM).
4) Agar dapat mengetahui tentang prinsip latihan Range of Motion (ROM).
5) Agar dapat mengetahui tentang jenis-jenis Range of Motion (ROM).
6) Agar dapat mengetahui tentang indikasi sasaran Range of Motion (ROM).
7) Agar dapat mengetahui tentang kontraindikasi Range of Motion (ROM).
8) Agar dapat mengetahui tentang keterbatasan dalam latihan Range of Motion
(ROM).
9) Agar dapat mengetahui tentang macam-macam gerakan Range of Motion
(ROM).
10) Agar dapat mengetahui tentang prosedur Range of Motion (ROM).

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian ROM (Range Of Motion)


Latihan Range of Motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa
otot dan tonus otot.Pengertian ROM lainnya adalah latihan gerakan sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif.
ROM (Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin
dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu sagital,
transversal, dan frontal. Potongan sagital adalah garis yang melewati tubuh dari
depan ke belakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan
frontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan
ke belakang. Potongan transversal adalah garis horizontal yang membagi tubuh
menjadi bagian atas dan bawah.
Mobilisasi sendi disetiap potongan dibatasi oleh ligamen, otot, dan
konstruksi sendi. Beberapa gerakan sendi adalah spesifik untuk setiap potongan.
Pada potongan sagital, gerakannya adalah fleksi dan ekstensi (jari-jari tangan dan
siku) dan hiperekstensi (pinggul). Pada potongan frontal, gerakannya adalah
abduksi dan adduksi (lengan dan tungkai) dan eversi dan inversi (kaki). Pada
potongan transversal, gerakannya adalah pronasi dan supinasi (tangan), rotasi
internal dan eksternal (lutut), dan dorsifleksi dan plantarfleksi (kaki).
Ketika mengkaji rentang gerak, perawat menanyakan pertanyaan dan
mengobservasi dalam mengumpulkan data tentang kekakuan sendi,
pembengkakan, nyeri, keterbatasan gerak, dan gerakan yang tidak sama. Klien
yang memiliki keterbatasan mobilisasi sendi karena penyakit, ketidakmampuan,
atau trauma membutuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilisasi.
Latihan tersebut dilakukan oleh perawat yaitu latihan rentang gerak pasif. Perawat4
menggunakan setiap sendi yang sakit melalui rentang gerak penuh.
Gerakan dapat dilihat sebagai tulang yang digerakkan oleh otot ataupun
3
gaya eksternal lain dalam ruang geraknya melalui persendian. Bila terjadi
gerakan, maka seluruh struktur yang terdapat pada persendian tersebut akan
terpengaruh, yaitu: otot, permukaan sendi, kapsul sendi, fasia, pembuluh darah
dan saraf.
2.2 Tujuan ROM (Range Of Motion)
Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
2.2.1 Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot.
2.2.2 Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan.
2.2.3 Mencegah kekakuan pada sendi.
2.2.4 Merangsangsirkulasidarah.
2.2.5 Mencegahkelainanbentuk, kekakuandankontraktur.
2.3 Manfaat ROM (Range Of Motion)
Adapun manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
2.3.1 Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan
pergerakan.
2.3.2 Mengkaji tulang, sendi, dan otot.
2.3.3 Mencegah terjadinya kekakuan sendi.
2.3.4 Memperlancar sirkulasi darah.
2.3.5 Memperbaiki tonus otot.
2.3.6 Meningkatkan mobilisasi sendi.
2.3.7 Memperbaiki toleransi otot untuk latihan.
2.4 Prinsip Latihan ROM (Range Of Motion)
Adapun prinsip latihan ROM (Range Of Motion), diantaranya :
2.4.1 ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari.
2.4.2 ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien.
2.4.3 Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien,
diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.
2.4.4 Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari,5
lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
2.4.5 ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-
bagian yang di curigai mengalami proses penyakit.
2.4.6 Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi atau
perawatan rutin telah di lakukan.
2.5 Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)
ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
2.5.1 ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi dan membimbing
klien dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan
rentang gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75%.Hal ini untuk melatih
kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya
secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh
dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
2.5.2 ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang
lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien
sesuai dengan rentang gerak yang normal (klienpasif). Kekuatan otot
50%.Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan
paralisis ekstermitas total.
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM
pasif adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu
dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
2.6 Indikasi dan Sasaran ROM (Range Of Motion)
2.6.1 ROM Aktif
2.6.1.1 Indikasi
1) Pada saat pasien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif dan
menggerakkan ruas sendinya baik dengan bantuan atau tidak.
2) Pada saat pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat
menggerakkan persendian sepenuhnya, digunakan A-AROM (Active-
Assistive ROM adalah jenis ROM Aktif yang mana bantuan diberikan
6

melalui gaya dari luar apakah secara manual atau mekanik, karena otot
penggerak primer memerlukan bantuan untuk menyelesaikan
gerakan).
3) ROM Aktif dapat digunakan untuk program latihan aerobik.
4) ROM Aktif digunakan untuk memelihara mobilisasi ruas diatas dan
dibawah daerah yang tidak dapat bergerak.
2.6.1.2 Sasaran
1) Apabila tidak terdapat inflamasi dan kontraindikasi, sasaran ROM
Aktif serupa dengan ROM Pasif.
2) Keuntungan fisiologis dari kontraksi otot aktif dan pembelajaran gerak
dari kontrol gerak volunter.
2.1.6.3 Sasaran Spesifik
1) Memelihara elastisitas dan kontraktilitas fisiologis dari otot yang
terlibat
2) Memberikan umpan balik sensoris dari otot yang berkontraksi
3) Memberikan rangsangan untuk tulang dan integritas jaringan
persendia
4) Meningkatkan sirkulasi
5) Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik
2.6.2 ROM Pasif
2.6.2.1 Indikasi
1) Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila
dilakukan pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
2) Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak
aktif pada ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma,
kelumpuhan atau bed rest total
2.6.2.2 Sasaran
1) Mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan ikat
2) Meminimalisir efek dari pembentukan kontraktur
3) Mempertahankan elastisitas mekanis dari otot
4) Membantu kelancaran sirkulasi
5) Meningkatkan pergerakan sinovial untuk nutrisi tulang rawan serta
difusi persendian
6) Menurunkan atau mencegah rasa nyeri
7) Membantu proses penyembuhan pasca cedera dan operasi
8) Membantu mempertahankan kesadaran akan gerak dari pasien
2.7 Kontraindikasi dan Hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM
(Range Of Motion)
Kontra indikasi dan hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM, yaitu:
2.7.1 Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat mengganggu
proses penyembuhan cedera. Gerakan yang terkontrol dengan seksama
dalam batas-batas gerakan yang bebas nyeri selama fase awal penyembuhan
akan memperlihatkan manfaat terhadap penyembuhan dan
pemulihan. Terdapatnya tanda-tanda terlalu banyak atau terdapat gerakan
yang salah, termasuk meningkatnya rasa nyeri dan peradangan.
2.7.2 ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya
membahayakan (life threatening). ROM dilakukan secara hati-hati pada
sendi-sendi besar, sedangkan AROM pada sendi ankle dan kaki untuk
meminimalisasi venous stasis dan pembentukan trombus. Pada keadaan
setelah infark miokard, operasi arteri koronaria, dan lain-lain, AROM pada
ekstremitas atas masih dapat diberikan dalam pengawasan yang ketat
2.8 Keterbatasan dalam Latihan ROM (Range Of Motion)
2.8.1 ROM Aktif
1) Untuk otot yang sudah kuat tidak akan memelihara atau meningkatkan
kekuatan.
2) Tidak akan mengembangkan keterampilan atau koordinasi kecuali
dengan menggunakan pola gerakan.
2.8.2 ROM Pasif
2.8.1.1 Mencegah atrofi otot
2.8.1.2 Meningkatkan kekuatan dan daya tahan
2.8.1.3 Membantusirkulasi
2.9 Prosedur ROM (Range Of Motion)
2.9.1 Cuci tangan untuk mencegah transfer dari organism.
2.9.2 Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel.
2.9.3 Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda kerjakan dan
mintalah klien untuk bekerja sama.
2.9.4 Atur ketinggian bed yang sesuai agar memudahkan perawat dalam bekerja,
terhindar dari masalah pada body alignmen dan pergunakanlah selalu
prinsip-prinsip body mekanik
2.9.5 Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat, dan buka
bagian tubuh yang akan digerakkan
2.9.6 Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing tubuh
2.9.7 Kembalilah pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi
masing-masing gerakan 3 kali
2.9.8 Selama latihan pergerakan kaji pada :
1) Kemampuan untuk mentoleransi gerakan
2) Rentang gerak ( ROM ) dari masing-masing persendian yang
bersangkutan
2.9.9 Setelah latihan pergerakan kaji pada denyut nadi dan ketahanan  terhadap
latihan
2.9.10 Catat dan laporkan setiap terdapat masalah-masalah yang tidak diharapkan
atau terjadi perubahan-perubahan pada pergerakan klien, misalnya adanya
kekakuan dan kontraktur.
2.10 Macam-macam Gerakan ROM (Range Of Motion)
2.10.1 Pelaksanaan Mobilisasi Dini Posisi Tidur Berbaring telentang
1) Posisi kepala, leher, dan punggung harus lurus.
2) Letakkan bantal dibawah lengan yang lemah/lumpuh secara berhati-
hati, sehingga bahu terangkat keatas dengan lengan agak ditinggikan
dan memutar kearah luar, siku dan pergelangan tangan agak
ditinggikan.
3) Letakkan pula bantal di bawah paha yang lemah/lumpuh, dengan
posisi agak memutar ke arah dalam, dan lutut agak ditekuk.

2.10.2 Miring ke sisi yang sehat


1) Bahu yang lumpuh harus menghadap kedepan.
2) Lengan yang lumpuh memeluk bantal dengan siku diluruskan.
3) Kaki yang lumpuh diletakkan didepan.
4) Dibawah paha dan tungkai diganjal bantal.
5) Lutut di tekuk.

2.10.3 Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan

1) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku
menekuk denganlengan.
2) Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain
memegang pergelangan tangan pasien.
3) Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin. 10

2.10.4 Fleksi dan Ekstensi Siku


1) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ketubuhnya.
2) Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat
bahu.
3) Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
2.10.5 Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

1) Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku


menekuk.
2) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang
tangan pasien dengan tanganlainnya.
3) Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.
4) Kembalikan ke posisi semula.
5) Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap
kearahnya.
11

6) Kembalikan ke posisi semula.


2.10.6 Pronasi Fleksi Bahu

1) Atur posisi tangan pasien disisitubuhnya.


2) Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
3) Angkat lengan pasien pada posisi semula.
2.10.7 Abduksi dan Adduksi Bahu

1) Atur posisi lengan pasien di sampingbadannya.


2) Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
3) Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
(Abduksi).
4) Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
5) Kembalikan ke posisi semula.
12

1) Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.


2) Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.
3) Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap kebawah.
4) Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.
5) Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap keatas.
6) Kembalikan lengan ke posisi semula.

2.10.8 Fleksi dan EkstensiJari-jari

1) Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain
memegangkaki.
2) Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki kebawah
3) Luruskan jari-jari kemudian dorong kebelakang.
4) Kembalikan ke posisi semula.
13

2.10.9 Infersi dan Efersi kaki

1) Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangansatunya.
2) Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki
lainnya.
3) Kembalikan ke posisi semula
4) Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang
lain.
5) Kembalikan ke posisi semula.
2.10.10 Fleksi dan Ekstensi pergelangan Kaki

1) Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu
tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus
danrilek.
2) Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah
dadapasien.
3) Kembalikan ke posisi semula.
14
4) Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.

2.10.11 Fleksi dan Ekstensi lutut

1) Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
2) Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkalpaha.
3) Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
4) Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke
atas.
5) Kembali ke posisi semula.

2.10.12 Rotasi pangkal paha

1) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
yang lain di ataslutut.
2) Putar kaki menjauhi perawat.
3) Putar kaki ke arah perawat. 15
4) Kembalikan ke posisi semula.
2.10.13 Abduksi dan Adduksi pangkal paha

1) Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
2) Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari
tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
3) Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
4) Kembalikan ke posisi semula.
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN

3.1 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan Tentang
Latihan Rentang Gerak (Range Of Motion) Di Ruang Bougenvile RSUD dr.Doris
Sylvanus Palangka Raya meliputi:
3.1.1 Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau
salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu
topik, pendapat atau informasi kepada orang lain dan lebih sering dibawakan
dalam acara bisnis maupun pembelajaran.
3.1.2 Tanya jawab
Tanya jawab adalah penyampaian pelajaran dengan cara penyaji
mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab.
3.1 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan Tentang Latihan
Rentang Gerak (Range Of Motion) Di Ruang Bougenvile RSUD dr.Doris
Sylvanus Palangka Raya, meliputi:
3.1.1 Power Point
Microsoft Powerpoint adalah sebuah program aplikasi microsoft office
yang berguna sebagai media presentasi dengan menggunakan beberapa slide.
Aplikasi ini sangat digemari dan banyak digunakan dari berbagai kalangan, baik
itu pelajar, perkantoran dan bisnis, pendidik, dan trainer. Kehadiran powerpoint
membuat sebuah presentasi berjalan lebih mudah dengan dukungan fitur yang
sangat menarik dan canggih. Fitur template/desain juga akan mempecantik sebuah
presentasi powerpoint.
3.1.2 Leaflet
Leaflet atau selebaran merupakan sarana publikasi, sarana informatif dan
sarana identifikasi singkat yang berbentuk selebaran kertas yang berukuran kecil
yang berisikan suatu informasi suatu hal yang perlu disebarkan kepada khalayak
ramai.
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P. 2018.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses, praktek,


edisi 4. EGC, Jakarta.
Priharjo, R. 2017. Perawatan nyeri. Jakarta. EGC.
Smeltzer & Bare. 2019. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8 Vol.1. Alih Bahasa :
Agung waluyo. Jakarta. EGC
STIKES Hang Tuah Surabaya. ROM (Range Of Motion). Diakses dari
www.http://stikes-hang-tuah-ROM-range-of-motiontanggal23 September
2013
LAMPIRAN:

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG LATIHAN


RENTANG GERAK (RANGE OF MOTION) DI RUANG
BOUGENVILE RSUD dr.DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

1) Hendri Franstiawan (2021-


01-14091-027)
2) Jepri (2021-
01-14091-032)
3) Juniar Betaria Sitompul (2021-
01-14091-034)
4) Kris Kelana (2021-
01-14091-036)
5) Lafa Nolla (2021-
01-14091-038)
6) Mei Trolan (2021-
01-14091-044)
7) Winny Kartika (2021-01-
14091-071)
8) Nuning Pratiwi (2021-
01-14091-048)
9) Yulia Kristi (2021-01-
14091-075)

YAYASAN STIKES EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Latihan Rentang Gerak (Range of Motion)


B. Sasaran
1. Program : Keluargadan Pasien di Ruangan Bougenvile
2. Penyuluhan : Pendidikan Kesehatan Latihan Rentang Gerak (Range of
Motion)
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Keluarga Pasien di Ruangan
Bougenvile dapat melakukan latihan ROM (Range Of Motion) untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus otot.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penyuluhan sebagai berikut :
a. Mampu memahami pengertianROM (Range Of Motion)
b. Mampu memahami tujuanROM (Range Of Motion)
c. Mampu mengerti prinsip ROM (Range Of Motion)
d. Mampu mengerti macam-macamROM (Range Of Motion)
D. Materi : ROM (Range Of Motion)
E. Metode :Ceramah dan tanya jawab
F. Media : Leaflet
G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari, Tanggal : Selasa, 26 Oktober 2021
2. Pukul : 15.00 – selesai
3. AlokasiWaktu : 35 menit
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pembukaan, Perkenalan, 3Menit Secara langsung
Menyampaikan Kontrak (Tujuan,
Materi dan Waktu)
2 MenyampaikanMateri Penyuluhan 10 Menit Penyampaian materi

3 Tanya Jawab 10 Menit Secara langsung


4 Evaluasi 10 Menit Secara langsung
5 Penutup 2 Menit Secara langsung

H. Tugas Pengorganisasian
Moderator : Jepri
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
Leader : Winny Kartika
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
Fasilitator : Lafa Nolla, Nuning Pratiwi, Kris Kelana, Yulia Kristi, Juniar,
Hendri
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
I. TEMPAT
Setting Tempat :
Keterangan:

:Leader dann Moderator

:Pasien

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan diruang Aster
c. Pengorganisasian penyelenggaraan di lakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusiasi terhadap materi penyuluhan tentang aktivitas
b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta menjawab pertanyaan secara benar tentang materi penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta sudah mengerti dan memahami tentang aktivitas
b. Peserta hadir dalam penyuluhan
LATIHAN RENTANG GERAK A. PENGERTIAN ROM (Range Of D. Macam-macam Gerakan ROM (Range
Motion) Of Motion)
(Range of Motion) Latihan rentang gerak atau Range of
1) Fleksi dan Ekstensi PergelanganTangan
Motion (ROM) adalah latihan yang
dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian
secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot
baik secara aktif maupun pasif.

B. Tujuan ROM (Range Of Motion)


1) Meningkatkan atau mempertahankan 2) Fleksi dan Ekstensi Siku
fleksibiltas dan kekuatan otot.
2) Mempertahankan fungsi jantung dan
pernapasan.
3) Mencegah kekakuan pada sendi.
DISUSUN OLEH 4) Merangsang sirkulasi darah.
KELOMPOK 2 5) Mencegah kelainan bentuk dan
kekakuan

3) Pronasi dan Supinasi LenganBawah


C. Prinsip Latihan ROM (Range Of
Motion)
1) ROM harus diulang sekitar 8 kali dan
dikerjakan minimal 2 kali sehari.
2) ROM di lakukan berlahan dan hati-
hati sehingga tidak melelahkan
YAYASAN STIKES EKA HARAP PALANGKARAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN pasien.
PRODI PROFESI NERS 3) ROM dapat di lakukan pada semua
TAHUN 2021 persendian atau hanya pada bagian-
bagian tertentu
4) Pronasi Fleksi Bahu 7) Fleksi dan Ekstensi Jari-jari 10) Fleksi dan Ekstensi lutut

8) Infersi dan Efersi kaki 11) Rotasi pangkal paha


5) Abduksi dan Adduksi Bahu

9) Fleksi dan Ekstensi pergelanganKaki 12) Abduksi dan Adduksi pangkal paha
6) Rotasi Bahu
No Catatan Pembimbing Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai