DENGAN TEMA :
OLEH :
850 juta orang di seluruh dunia kini diperkirakan menderita penyakit ginjal
dari berbagai sebab. Penyakit Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease/CKD)
menyebabkan setidaknya 2,4 juta kematian per tahun dan sekarang menjadi
penyebab kematian keenam tercepat. Cedera ginjal akut (AKI), pendorong
penting CKD mempengaruhi lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia dan 85%
dari kasus ini ditemukan di Negara berpenghasilan rendah dan menengah
(LMCs). Sekitar 1,7 juta orang di perkirakan meninggal setiap tahun karena AKI.
Dialisis merupakan proses untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah
dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu melaksanakan fungsinya dengan
baik (terjadi kerusakan pada ginjal). Selain itu, dialysis juga merupakan suatu
proses pembuatan zat terlarut dan cairan dari darah melewati membrane semi
permeable. Hal Ini berdasarkan pada prinsip difusi, osmosis dan ultra filtrasi.
Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien dalam
keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek (beberapa hari
hingga beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit ginjal stadium terminal
(ESRD; end-stage renal disease) yang membutuhkan terapi jangka panjang atau
terapi permanen.
Bagi penderita GGK (Gagal Ginjal Kronik), hemodialisis akan mencegah
kematian tetapi tidak dapat menyembuhkan atau memulihkan fungsi ginjal
secara keseluruhan. Pasien yang menderita gagal ginjal harus menjalani terapi
dialysis sepanjang hidupnya (biasanya 3 kali seminggu selama paling sedikit 3
atau 4 jam tiap kali terapi) atau sampai mendapat ginjal baru melalui operasi
pencangkokan ginjal. Pasien memerlukan terapi dialysis yang kronis apa bila
terapi ini diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan
mengendalikan gejala uremia.
Adapun tujuan dari hemodialisis adalah untuk mempertahankan kehidupan
dan kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal pulih kembali.
Proses hemodialisis ini dapat dilakukan pada saat toksin atau zat racun harus
segera dikeluarkan untuk mencegah kerusakan permanen atau menyebabkan
kematian.
Oleh karena itu merupakan tanggung jawab perawat dialisa untuk selalu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat
memberikan pelayanan terbaik dan memfasilitasi peningkatan kualitas hidup
pasien gagal ginjal IPDI korwil 6
IPDI korwil 6 berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan perawat umum dan perawat dialysis melalui kegiatan ilmiah
Disamping kegiatan ilmiah IPDI korwil 6 juga bertanggung jawab untuk menjaga
kekompakan antar unit HD di wilayah korwil 6 (Banyuwangi_Probolinggo).
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya program nyata kegiatan ilmiah IPDI Korwil 6.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai media untuk meninjau ulang mengenai adekuasi HD dan
perawatan pasien HD untuk peningkatan kualitas hidup pasien.
Memberikan pengetahuan kepada perawat dialysis mengenai
manajemen HD dan sharing mengenai standart ruang HD menurut
akreditasi KARS
Memberikan pengetahuan pada perawat dialysis mengenai
manajemen anemia dan penilaian status gizi para pasien
Hemodialisa.
C. WAKTU PELAKSANAAN
Seminar dilaksanakan pada hari Minggu, 21 JULI 2019 dimulai pukul 08:00
WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB bertempat di HALL EXPANDER HOTEL
UTAMA RAYA – SITUBONDO.
D. PESERTA
Peserta diikuti oleh perawat perawat dialysis yang ada di korwil 6 dengan
jumlah maksimal 150 orang
E. SUSUNAN PANITIA
Penasehat : Samsul Hadi , S. Kep. Ns
Ketua Panitia : Agus Meriroja,S.Kep.Ns
Wakil Ketua : Sahediyanto, S. Kep. Ns
Sekretaris : Maria Karunia. N, S. Kep. Ns
Bendahara : Apong Aisah, S. Kep. Ns
Sie Acara : Achmad,Amd.Kep
Nunung Dwi. D, S. Kep. Ns
09.00 – 10 Pembukaan MC
09.10 menit
Fee 3 Pembicara
dr, Rizky Habibie, Sp.PD Rp. 1.500.000,00
Mengetahui,
Ketua IPDI Korwil 6
Samsul Hadi, S.Kep.Ns