Anda di halaman 1dari 16

ANTIKOAGULAN PADA

PASIEN HD
OLEH :
dr. Geri Ahmad Syaifuddin
Pengertian
Memberikan / mengedarkan suatu antikoagulan dalam hal ini
heparin injeksi kedalam sirkulasi dalam tubuh maupun sirkulasi
diluar tubuh (sirkulasi sistemik & sirkulasi ekstrakorporeal), mulai
HD dan Selama HD berlangsung.

Tujuan
Mencegah pembekuan darah (clotting) didalam sirkulasi tubuh
dan diluar sirkulasi tubuh, terutama sirkulasi ekstrakorporeal yaitu
dialiser, AVBL, jarum arteri/ vena (a-v Fistula /iv catheter) atau
pada kanula /kateter akses vaskuler.
Heparin adalah salah satu antikoagulan mencegah
pembekuan dan merupakan suatu nucleo Poly Saccaride

Cara kerja Heparin :


 Menonaktifkan thrombin sehingga tidak mempengaruhi
fibrinogen untuk membentuk fibrin.
 Menghambat pembentukan trombloplastin aktif dan
menghambat konversi prothrombin ke thrombin
 Mencegah penggumpalan trombosit pada jalur interinsik.
Pemilihan Heparin sebagai Antikoagulan pada
Dialisis
- Efeknya Segera
- Mudah diukur (Unit)
- Mudah diakhiri efeknya
- Tidak terdialisis (High Molecule)

Untuk menetralisir Heparin 1 unit Dibutuhkan 0,01


mg Protamine Sulfat
Faktor yang mendukung pembekuan
pada sirkuit ekstrakorporeal
 Aliran darah lambat
 Hematokrit meningkat
 Laju ultrafiltrasi tinggi
 Akses dialisis resirkulasi
 Transfusi darah dan komponen darah intradialitik
 Intradialisis lipid infusion
 Penggunaan drip chambers(paparan udara, pembentukan busa, dan
turbulensi)
 Jenis-jenis pemeriksaan Clotting Time
- Lee-White Clotting Time (LWCT)
- Whole Blood Partial Thromboplastin Time
(WBPTT)
- Activated Clotting Time (ACT)
- Activated Partial Thromboplastin Time
(APTT)
Teknik Pemakaian Antikoagulan
 1. Reguler heparin
Untuk pasien stabil tanpa resiko pendarahan heparin dapat diberikan secara rutin :
1. Diberikan dosis awal secara bolus 2000 unit
2. Tunggu 3 sampai 5 menit untuk memberi kesempatan heparin menyebar merata
kemudian dialisis dimulai. Dilanjutkan dengan infus heparin dengan kecepatan 1000 unit/jam
kontinyu (dengan pompa).
3. Dilakukan penilaian koagulasi
Heparin dapat diberikan secara bolus yang berulang-ulang/intermiten :
1. Berikan dosis bolus awal 3000 - 4000 unit (50 – 100 unit /kg BB)
2. Kemudian setiap jam diberikan 1000 – 2000 unit tergantung masa pembekuan
3. Dilakukan penilaian koagulasi
2. Minimal Heparin
Pemberian heparin secara ketat dilakukan pada pasien
beresiko sedang untuk mengalami perdarahan.
Heparin minimal dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Target waktu pembekuan (clothing time/CT) sebagai dasar
+ 40%
 Biasanya dosis bolus inisiasi 750 unit (tambahan dosis
bolus disesuaikan hasil lab.), kemudian mulai dialisis dan
drip Heparin dengan laju 600 unit/jam
 Monitor lab setiap 30’ sambil drip dilanjutkan sampai
selesai dialisis
3. Free Heparin
indikasi :
 Perikarditis
 Sebelum / sesudah operasi
 Perdarahan aktif
 Trombositopenia
 Koagulopati
 Perdarahan intraserebral
DOSIS PENGGUNAAN HEPARIN

Nilai APTT Dosis heparin


Dosis terapetik 80 unit /kg bolus, kemudian 18 unit/kgBB/jam
APTT,<35” 80 unit /kg bolus, kemudian ditingkatkan 4 unit/kgBB/jam
APTT, 35-45” 40 unit /kg bolus, kemudian ditingkatkan 2 unit/kgBB/jam

APPT, 46-70” Tidak ada perubahan


APTT, 71-90” Kurangi kecepatan infus, 2 unit/kgBB/jam
APTT, >90” Infus 1 jam, kemudian 3 unit/kgBB/jam
Cara :
a) Bilas sirkuit dializer dengan NaCL 0,9% yang telah di campur
heparin 3000-5000 unit
b) Bilas dan keluarkan cairan tersebut di atas ( jangan dimasukan ke
dalam tubuh pasien)
c) Gunakan secepat mungkin aliran darah (250 ml/menit)
d) Bilas sirkuit dialisis tiap 15-30 menit dengan cairan NaCL 0,9%
sebanyak 25-200 ml untuk mencegah pembekuan di jalur arteri
e) Naikkan laju ultrafiltrasi untuk mengeluarkan NaCL extra.
f) Perhatikan dializer dan awasi tekanan vena dengan hati-hati
untuk mendeteksi tanda-tanda awal pembekuan darah
g) Hindari pemberian tranfusi darah
Anti koagulan dg Low Molecular Weight
Heparin
a. Enoxaparin Sodium
Dosis 0,5mg /kgBB, disuntikkan ke dalam jalur arteri pada awal
dialysis, cukup untuk dialysis selama 4 jam. Bila tampak cincin fibrin
bias ditambahkan 0,5-1 mg/KgBB
b. Nadroparin Kalsium
Dosis : Berat Badan <50 Kg : 0,3 ml
BB 50- 59 kg : 0,4 ml
BB > 70 Kg : 0,5 ml
Cara pemberian disuntikkan dijalur arteri dari sirkuit dialysis pada awal
HD
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai