Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Suatu proses pemberian heparin (anti koagulan) pada setiap tindakan hemodialisa.
1.
2.
1 Persiapan pasien
Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan.
2 Persiapan alat
Heparin injeksi.
2
NaCl 0,9 %
Spuit 1 CC
Spuit 20 CC
3 Penatalaksanaan
A. Dosis Heparin :
1
Continous :
Diberikan secara terus menerus dengan bantuan pompa heparin
dari awal hemodialisa sampai dengan satu jam sebelum hemodialisa
berakhir.
Intermitten :
Diberikan sebentar sebentar, yaitu setelah hemodialisa berjalan
satu jam , selanjutnya diberikan selang satu jam , satu jam terakhir
tidak diberikan.
C.
1
Jenis Heparinisasi
Heparinisasi rutin
Continous
Heparinisasi ketat
Diberikan pada pasien risiko perdarahan ringan sedang
Continous
Keterangan :
1
Pada kasus free heparin maka dilakukan lost priming (cairan resirkulasi
dibuang dahulu sebelum arteri line disambungkan ke pasien 200 cc)
Bila terjadi efek samping perdarahan pada pemberian heparin, maka harus
diberikan antidotum protamin dengan dosis 1 mg/ 100 unit heparin yang
masuk. Adapun cara pemberiannya adalah 50 mg atau 5 cc protamin
diencerkan dengan NaCl 0,9% menjadi 20 cc, diberikan secara intravena
selama 10 menit dengan syringe pump.