Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR MEMULAI HEMODIALISA DENGAN

METODA SLED (SUSTAINED LOW EFFICIENCY


DIALISYS)
RUMKIT TK II 03.05.01
DUSTIRA No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl.RUMAH SAKIT NO 1 03.11.191/II/2018 01 1/2

TanggalTerbit Ditetapkan
06/02/2018
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN SLED ( Sustained Loe Efficiency Dialisys) adalah teknik dialysis


yang menggunakan mesin hemodialisis konvensional dengan cara
memperlambat aliranDarah (QB), aliran Dialisat (QD),profailing
Natrium, Suhu, dan bicarbonate dialisat dilakukan agar
hemodinamik pasien tetap stabil. Untuk mencapai adekuasi yang
diharapkan, maka waktu dialisis (Td.) diperpanjang dan
penarikan cairan (ultrafiltrasi) diperlambat sesuai kebutuhan.
SYSTEM SLED menggabungkan tekhnik IHD yg mempunyai efek
dialysis tinggi, filtrasi akurat, harga lebih murah dengan teknik
CRRT dimana proses dialysis lambat dan kontinous sehingga
pasien menjadi lebih stabil
Indikasi SLED :
1. Untuk pasien AKI dan CKD dengan hemodinamik yang tidak
stabil.
2. Pasiendengan multiple komplikasi dengan hemodinamik
tidak stabil.
3. Pasien yang tidak dapat dilakukan dengan HD standar
4. Dilakukan di ruang Intensive Care

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam


TUJUAN memulai hemodialisa dengan menggunakan metoda SLED guna
menjamin keselamatan pasien dan operator yang melakukan.

KEBIJAKAN 1. KeputusanKepalaRumahSakit TK II 03.05.01 Dustira.


No:01.11.28/II/2018 Tentang Pedoman Pelayanan
Hemodialisa dan Pemberlakuan SPO Pelayanan Hemodialisa
2. Pelaksanaan hemodialisa SLED dilakukan sesuai standar
tindakan yang ditetapkan oleh rumah sakit.

PROSEDUR 1. Persiapan Alat


1.1 Mesin hemodialisa yang sudah siap digunakan sesuai
metoda SLED
PROSEDUR MEMULAI HEMODIALISA DENGAN
METODA SLED (SUSTAINED LOW EFFICIENCY
DIALISYS)
RUMKIT TK II 03.05.01
DUSTIRA No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl.RUMAH SAKIT NO 1 03.11.191/II/2018 01 2/2

PROSEDUR 1.2 Gelas ukur (Matkan)


1.3 Kassa
2. Identifikasi pasien, pastikan identitas pasien sama dengan
identitas dialyzer
3. Lihat status harian hemodialisa yang lalu untuk program
hemodialisa metoda SLED saat ini.
4. Tanyakan keluhan dan riwayat hemodialisa yang lalu.
5. Pastikan pasien sudah dilakukan akses vaskuler (lihat SPO
akses Cimino, Femoraldan Double Lumen Catheter.
6. Pasang sarung tangan
7. Cek mesin hemodialisa, terdiri dari :
7.1. QD 300 mL/menit
7.2. QB 150 mL/menit
7.3. Temperatur 350 –35,50C
7.4. Natrium base 145-150mEq atau sesuai kebutuhan
7.5. BicarbonatDialisat +3-5 mmol
7.6. Waktu Dialisis 6-12 jam (tanpa penyulit)
7.7. UF cairan tergantung kondisi pasien.
8. Set program hemodialisa sesuai resep hemodialisa
8.1. Set waktuhemodialisa
8.2. Set Ultrafiltrasi sesuai dengan kebutuhan atau sampai
tercapai berat badan kering (dry weight)
8.3. Set program profiling ultrafiltrasi / natrium sesuai
kebutuhan
9. Matikan pompa darah
10. Tutup klem blood line merah yang terhubung dengan selang
NaCl 0.9%
11. Tutup klem blood line merah dan biru. Lepaskan sambungan
blood line merah dan biru
12. Blood line merah dihubungkan dengan akses inlet pasien
(dengan menggunakan kassa steril sebagai alas)
13. Ujung blood line biru dihubungkan dengan gelas ukur
(matkan)
14. Bukaklem blood line merah dan klem akses inlet pasien
15. Jalankan pompa darah dengan kecepatan 50-100 ml/menit
16. Tampung cairan priming di gelasukur
17. Apabila darah sudah mencapai blood line biru, matikan
pompa darah dan tutup klem blood line biru secara
bersamaan.
18. Ujung blood line biru dihubungkan dengan akses outlet
pasien (dengan menggunakan kassa steril sebagai alas,
pastikan tidak ada gelembung udara yang masuk
PROSEDUR MEMULAI HEMODIALISA DENGAN
METODA SLED (SUSTAINED LOW EFFICIENCY
DIALISYS)
RUMKIT TK II 03.05.01
DUSTIRA No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl.RUMAH SAKIT NO 1 03.11.191/II/2018 01 2/2

PROSEDUR 19. Buka klem blood line biru dan klem akses outlet
20. Blood line merah dan biru di fiksasi sesuai dengan kebutuhan
(tidak menyulitkan dan aman bagi pergerakan pasien)
21. Buka klem arterial dan venous pressure
22. Naikan kecepatan pompa darah perlahan-lahan sampai
kecepatan 150 ml/menit.
23. Balikkan posisi dialyzer merah di atas dan biru di bawah.
24. Bebaskan udara yang timbul saat membalik dialyzer
25. Berikan heparin jam ke 1 (dosis sesuai kebutuhan)
26. Lapaskan sarung tangan
27. Perawat mencuci tangan
28. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
29. Lakukan observasi

UNIT TERKAIT Unit Hemodialisa Rumah Sakit TK II 03.05.01 Dustira Cimahi

Anda mungkin juga menyukai