FORMAT PENGKAJIAN
IV. Post natal : Kontrol seminggu sekali di poli klinik, ASI lancar,
bayi belum menyusui karena masih dalam perawatan PICU/NICU.
1
7. Imunisasi : belum pernah
VI. Riwayat keluarga (disertai genogram)
2
7. Tindakan keperawatan : monitor KU, VS, pernafasan, intake output,
muntah.
8. Jasil Lab.
3
Tengkuk : leher bentuk normokolli, tidak ada kakuk kuduk.
Thorax : retraksi +, suprasternal, interkostal, intrastenal.
COR : BJ= I-II murni, reguler, bising +
Pulmo : SD vesikuler +/+, ST -/-
Abdomen : supel, peristaltik +, turgor baik.
Ekstremitas: gerakan lemah, oedem ka/ki =-/- kaki kanan
terpasang infus.
Vital sight: HR 100 x/mnt. RR= 40x/mnt. S= 37,5oC.
4
ANALISA DATA
5
6
ASUHAN KEPERAWATAN
7
22/9 Ketidakseimbangan nutrisi Mempertahankan 1. Timbang BB 1. Kelebihan atau
Dx.2 kurang dari kebutuhan masukan nutrisi yang sesuai indikasi penurunan BB
tubuh b.d gangguan adekuat dengan menetap dapat
absorbsi. kriteria ; menetapkan bahwa
Data obyektif : 1. BB normal sesuai masukan kalori tidak
KU lemah. umur (penurunan adekuat dengan
Refleks isap lemah, BB tidak kurang jumlah yang
muntah (+) kebutuhan dari 10% BB lahir). diberikan.
nutrisi per sonde LLL/ASI 2. Secara adekuat
2,5 cc/2 jam residu (+) terhidrasi dengan 2. Pantau kekuatan
setiap pemberian ulang. haluaran urine 2. Hiperaktifitas SSP
& koordinasi
Turgor jelek normal dapat memengaruhi
mengisap
BB lahir= 2.900 kg turgor kulit membaik. perilaku makan
BB sekarang 2600kg
sertarefleks nutrient oral secara
Starus gizi buruk menelan negatif.
Hb = 13,4 gr% Ht=
33,9% (14/9) 3. Kaji kongesti 3. Membersihkan
Albumin = 3,6 g/dl nasal atau bersin parese
(15/9) pada bayi pernafasandari
Protein 6,0 L G/dl. mukus yang
sebelum
berlebihan , mungkin
pemberian
bayi baru lahir
makan. bernafas lebih mudah
saat makan yang
memperbaiki
masukan oral.
4. Observasi
keadaan sonde 4. Untuk
mempertahankan
posisi dalam keadaan
5. Lakukan aspirasi
pada sonde
5. Untuk mengetahui
sebelum
adanya residu
memberikan
setiap pemberian
makanan
makanan.
6. Posisikan bayi
miring kanan, jgn 6. Memudahkan
mengganggu pengosongan
setelah lambung dan
pemberian meningkatkan
makanan absorbsi
8
malnutrisi.
8. Tentukan jumlah
8. Bayi memerlukan
tipe & frekwensi kira2 115 kkal/kg
masukan selama 6 bulan
parenteral dalam pertama kehidupan
24 jam atau 54 kkal/lb.
Kebutuhan cairan
2
kira 530 ml/hr. 1/3
dari energi digunakan
untuk pertumbuhan
ketidakadekuatan
masukan kalori&
cairan yang akan
mengakibatkan
ketidakadekuatan
nutrisi dan
pertumbuhan BB
buruk. (Protein yang
adekuat secara kritis
penting untuk
memberikan
pert.otak selama fase
hiperplasi &
hipertropi pada 6
bulan pertama
kehidupan). Ketidak
adekuatan mencerna
protein selama fase
ini akan
mengakibatkan
perlambatan
perkembangan).
9. Kaji hidrasi,
perhatikan 9. Masukan cairan yang
keadaan fontanel, tidak adekuat
prod.mukus,turgo mengakibatkan
r & jumlah popok dehidrasi yang
yang basah/hari. dimanifestasikan
dengan depresi
fontanel, penurunan
haluaran urine,
turgor kulit buruk &
kekeringan mukosa.
9
menurun. seperti antibiotik bakteri gram positif.
TTV:
S= 27oC N= 40x/mnt
HR= 120x/mnt.
10
CATATAN PERKEMBANGAN
A: Masalah teratasi
11
dan sesudah kontak dengan pasien) O:
2. Observasi tanda-tanda vital. KU lemah
3. Observasi jalur invasif (infus, NGT) TTV : S=36.5oC N=120x/mnt
4. Mengganti popok setiap kali basah HR= 40x/mnt.
Iritasi (-), infus terpasang
5. Membersihkan badan bayi dengan
baik , tidak ada tanda-tanda
kapas lembut infeksi.
Popok diganti setiap basah
daerah perineum tidak lecet.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi.
12
1. Mengobservasi keadaan sonde
24 Sept 2003 24 September 2003
2. Memantau kondisi kekuatan dan
J: 15.00 WIB refleks mengisap serta menelan S: -
3. Mengkaji kongesti nasal bersin O:
sebelum pemberian makanan. KU lemah.
4. Melakukan aspirasi sebelum BB 2.800 kg
Residu (+) 3 cc
memberikan makan lewat sonde.
Muntah (+)
5. Mengatur posisi bayi miring kanan A : Masalah belum teratasi
6. Memantau masukan dan
haluaran termasuk frekwensi dan P: Lanjutkan intervensi.
konsistensi defekasi.
7. Memberikan nutrisi parenteral
sesuai indikasi, infus D10% 23 tpm
mikro dan NP primer 1/ 3 btl/ hari.
23 Sept.2003
23 September 2003
J: 11.00 WIB Monitor TTV.
1.
Memberi obat-obatan sesuai
2. S: -
O:
dengan indikasi : KU lemah.
Alinamin F 2x 1 cc inj. Malas menyusui
Bacterisym 2 x 180 mg. NGT (+) ASI/ LLM 2,5 cc/2
NP primer 1/3 botol perhari. jam Residu (+)
Muntah (+)
S = 36,5oC N= 100x/mnt
3. Memberikan nurtrisi parenteral HR= 40x/mnt.
Turgor jelek
Lab. Protein 6,0 L G/dl
13
24 Sept.2003 24 September 2003
14
muntah (+)
5. Memberikan nutrisi yang adekuat.
Alinamin F 2x 1 cc inj.
Bacterisym 2 x 180
mg.inj
NP primer 1/3 botol
perhari.
15