0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
201 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut berisi soal-soal resertifikasi untuk angkatan 23 tentang konsep dan prosedur hemodialisis. Terdapat informasi mengenai kelemahan coil dialiser, material membrane dialiser, komposisi cairan dialisat, temperatur dialisat sebelum masuk ke dialiser, kasus pasien gagal ginjal kronik, indikasi transfusi darah, penyebab anemia, indikasi pemberian eritropoetin, penyebab resistensi terhadap eritropoetin, nilai ferritin serum untuk memul
Dokumen tersebut berisi soal-soal resertifikasi untuk angkatan 23 tentang konsep dan prosedur hemodialisis. Terdapat informasi mengenai kelemahan coil dialiser, material membrane dialiser, komposisi cairan dialisat, temperatur dialisat sebelum masuk ke dialiser, kasus pasien gagal ginjal kronik, indikasi transfusi darah, penyebab anemia, indikasi pemberian eritropoetin, penyebab resistensi terhadap eritropoetin, nilai ferritin serum untuk memul
Dokumen tersebut berisi soal-soal resertifikasi untuk angkatan 23 tentang konsep dan prosedur hemodialisis. Terdapat informasi mengenai kelemahan coil dialiser, material membrane dialiser, komposisi cairan dialisat, temperatur dialisat sebelum masuk ke dialiser, kasus pasien gagal ginjal kronik, indikasi transfusi darah, penyebab anemia, indikasi pemberian eritropoetin, penyebab resistensi terhadap eritropoetin, nilai ferritin serum untuk memul
a. Bersifat kaku dan tertutup pada kedua ujungnya b. Darah yg tertinggal dalam kompartemen darah relative banyak pada saat mengakhiri proses hemodialysis c. Bentuknya terlalu besar d. Suhu tdk stabil e. Persiapannya sukar karena bentuknya segiempat 2. Material membrane dialiser dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai a. Lengkung Hendle b. Tubulus c. Tubulus d. Vasa Recta e. Basal membrane glomerulus 3. Komposisi cairan dialisat, kecuali a. Glukosa b. Bikarbonat c. Magnesium d. Sodium/Natrium(Na) e. Asetat 4. Dialisat sebelum masuk kedialiser (Kompartemen dialisat), harus dipanaskan dulu sampai temperatur mencapai ... a. 33-39 °C b. 23-29 °C c. 33-35°C d. 23-25°C e. 43-49°C 5. Tn A, usia48 thn dating ke IGD dengan keluhan sesak nafas berat pucat, bengkak seluruh tubuh. Dari pemeriksaan laboratorium di dapatkan hasil lab : proteinuria+++, Albumin 3,2 mg/dl, Hb=6,0gr/dl, Ureum= 236mg/dl, Creatinin=23,0mg/dl,Na=138meq/dl. Analisa gas darah dari arterial didapat :ph=7,31, HCO3=9meq/l Jika pasien pada kasus diatas akan dilakukan HD dengan tranfusi, maka a. Persiapan HD dengan zat besi b. Persiapan HD dengan darah PRC 2kolf c. Persiapan HD cukup dengan eritropoetin d. Persiapan HD dengan darah Whole blood 2 kolf e. Persiapan HD tanpa darah 6. Pemberian tranfusi darah pada pasien yang menjalani hemodialysis diberikan pada awal tindakan untuk mengurangi resiko a. Overhydrasi dan hyperkalemia b. Kenaikan tekanan darah c. Pusing&mual d. Keracunan darah e. Mual&muntah 7. Penyebab utama anemia pada pasien dengan GGK karena a. Defisiensi vit B12 b. Defisiensi asam folat c. Defisiensi asam amino d. Defisiensi erithropoetin e. Defisiensi zat besi 8. Indikasi pemberian EPO adalah a. Terdapat defisiensi absolut b. Terdapat defisiensi fungsiona c. Tdk dapat digunakan pada pasien predialisis d. Hb < 8 gr/dl e. Hb < 7 gr/dl 9. Penyebab pasien resistensi terhadap EPO a. Defisiensi vit B1 b. Infeksi kronis c. Defisiensi vit D d. Sensitive terhadap produk sel mamalia e. Defisiensi vit B6 10. Berapakah nilai ferritin serum pada pasien dialysis untuk memulai terapi EPO a. 200 ug/dl b. <100 ug/dl c. 100-200 ug/dl d. >200 ug/dl e. >300 ug/dl 11. Cara pemberian transfuse darah pada pasien gagal ginjal kronik a. Diberikan sebelum HD b. Diberikan dalam jumlah besar c. Diberikan dengan tetesan yg cepat d. Diberikan saat HD e. Produk darah berupa WBC 12. Bukan termasuk pencegahan infeksi pada peritoneal dialysis a. Pakaian dalam maupun luar setiap hari diganti b. Mencuci tangan sebelum menyentuh kateter dan exit site c. Mandi setiap hari d. Melakukan perawatan harian exit site segera setelah mandi e. Berenang di tempat umum 13. Kecepatan dan jumlah kreatinin yang dibuang dari tubuh melalui dialysis dan fungsi ginjal sisa merupakan pengertian a. Klirens kreatinin b. Permeabilitas membrane c. Klirens urea d. Peritoneal Equilibrium Test (PET) e. Adekuasi peritoneal 14. Merupakan jenis komplikasi non infeksi terkait kateter a. Hernia b. Kinking c. Overload cairan d. Hidrotoraks e. Malnutrisi 15. Factor yg tidak mempengaruhi kecepatan aliran saat proses pengisian cairan CAPD adalah a. Diameter kateter b. Obesitas c. Tingginya letak cairan d. Konfigurasi dari kateter e. Panjang kateter 16. Yang termasuk pengelolaan paska pemasangan kateter adalah a. Mobilisasi kateter b. Jaga exit-site tetap basah c. Evaluasi posisi kateter dengan foto polos abdomen d. Penggantian absorbent dressing/balutan 2 kali per hari selama 2-3 minggu pertama e. Memakai bahan yang iritatif untuk membersihkan luka exit-site 17. Bukan merupakan penyebab kenaikan berat badan dan penumpukan jaringan lemak pada pasien CAPD a. Genetic b. Berkurangnya aktivitas fisik c. Absorpsi glukosa d. Karakteristik membrane : low transport e. Penyakit diabetes 18. Termasuk kedalam membrane transport tipe apakah bila ditemukan hasil klirens solute inadekuat sedangkan ultrafiltrasinya excellent a. High average b. High c. Middle average d. Low average e. Low 19. Pemeriksaan lab apa yang diperlukan untuk mengetahui grafik hasil PET a. Kalsium, Fosfor b. Natrium, Kalium c. Urin d. Ureum, Kreatinin e. Kreatinin, Glukosa 20. Tn S umur 60thn(perkiraan berat badan 70 kg) datang ke RS “PANTAS HUSADA” dng kesadaran CM,keluhan sesak nafas. Dan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik didapatkan data TD=190/100mmHg, N=112x/mnit, S=36,7°C, RR= 28x/mnit.Ekstremitas edema +/+, konjungtiva anemis +, RBB+/+, Nafas kusmaul (+), perdarahan (-) Dan hasillaboratoriumdi dapatkan
Ureum 316mg/dl Hasil AGD
Kreatinin 18mg/dl PH 7,06
Hb 6,5 gr/dl PCO2 37,1 mmHg
K 6,7 PO2 147,8 mmHg
HCO3 10 mmol/L
Dari hasilkonsultasi dengan KGH,pasien diminta untuk HD cito dengan prescribsi :
Waktu : 3 jam QB : 180 ml/mnit QD : 500 ml/mnit Tranfusi : 3 kolf durante HD Dialisat : Bicarbonat Pasien juga diberikan terapi : Drip insulin10 IU dalam D40% Nebulizer ventolin Injeksi furosemide 1 amp Injeksi Ca glukonas 1 amp Pemberian dripinsulin10 IU dalam D40% bertujuan untukmengatasi... a. Alkalosis respiratorik b. Asidosis respiratorik c. Alkalosis metabolik d. Hiperkalemia e. Asidosis metabolic 21. Penyebab dialysis disequilibrium syndrom adalah a. Penurunan ureum yang lambat b. Penggunaan dialiser dng luas permukaan membrane yg kecil c. BUN dalam darah rendah d. Penambahan cairan akut di otak e. Pemakaian dialisat bicarbonate 22. Dialisat bicarbonate yang digunakan bertujuan untuk … a. Koreksi alkalosis respiratorik b. Koreksi hyperkalemia c. Koreksi asidosis metabolic d. Koreksi asidosis respiratorik e. Koreksi alkalosis metabolic 23. Ultrafiltrasi yang aman pada pasien sebesar … a. 6 % dari BBK b. 4 % dari BBK c. 5 % dari BBK d. 3 % dari BBK e. 2 % dari BBK 24. Pencegahan hipotensi dari sisi pasien adalah a. Penggunaan dialisat bicarbonate b. Pertahankan IDWG > 5% c. Penentuan berat badan kering yang tepat d. Diit tinggi natrium e. Penggunaan mesin dengan UF profil 25. Sindrom retless adalah adanya rasa creeping, itching, crawling di bagian a. Kepala b. Extremitas atas c. Leher d. Dada e. Extremitas bawah 26. Penatalaksanaan kram pada saat hemodialysis adalah … a. Minimalkan kenaikan berat badan interdialisis b. Latihan intensitas sedang selama HD c. Penggunaan Na dialisat yang rendah d. Hindari kejadian hipertensi e. Maksimalkan UFR 27. ADQI mengeluarkan system klasifikasi AKI dengan kriteria Risk, Injury, Failure, Loss, End stage (RIFLE). Berikut adalah kategori yang menggambarkan beratnya penurunan fungsi ginjal yaitu … a. Peningkatan Ca dan P b. Penurunan Hb c. Peningkatan kadar Cr serum, penurunan LFG, urin output d. Nilai elektrolit abnormal e. Kelainan AGD 28. Seorang pasien yang dirawat di ICU membutuhkan tindakan HD, keluhan tidak dapat dikaji, diketahui hasil laboratorium menunjukkan kondisi hyperkalemia, ureum : 60 mg/dl, Cr: 1,03, AGD : PH = 7,35, data pengkajian menunjukkan urin output < 0,3 cc/kg/BB dalam 24 jam, melihat data tersebut tindakan HD yang dilakukan bertujuan untuk … a. Membantu system regulasi di ginjal b. Menurunkan sisa metabolit tubuh (ureum&Cr) c. Mengatasi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit d. Membantu system kardiovaskuler e. Mengatasi ketidakseimbangan asam basa 29. Indikasi dialysis berdasarkan GFR/LPG menurut The National Kidney Foundation (NKF) a. GFR < 15 b. GFR < 30-44 c. GFR < 44 d. GFR < 25 e. GFR < 30 30. Termasuk penyebab GGK Intra renal a. Glomerulonefritis b. Terbendungnya arterirenalis oleh bekuan darah c. Batu ginjal d. Dehidrasi yang parah e. Penyakit prostat 31. Bukan kriteria waktu yg tepat untuk menghentikan renal support pada AKI a. Hyperkalemia teratasi b. Klirens Creatinin berdasarkan kumpulan selama 6 jam > 12-200 cc/mnt c. Asidosis teratasi d. Urin output < 400 cc/hr e. Overhidrasi teratasi 32. Yang bukan merupakan manifestasi klinik ureum pada GGK … a. Mual b. Left Ventricular Hipertrophy (LVH) c. Gatal-gatal d. Napas bau amoniak e. Pusing, lemah, dan kehilangan orientasi 33. Metode SLED bertujuan untuk a. Mempercepat penurunan ureum b. Mempercepat terjadinya difusi c. Menstabilkan hemodinamik pasien d. Efisiensi biaya e. Mempercepat klirens 34. Berikut bukan merupakan keuntungan dari IHD a. Waktu panjang b. Tidak perlu bedrest c. Mesin fleksibel d. Sedikit atau tanpa anti koagulan e. Sangat efisien mengangkat cairan dan elektrolit 35. Pada tindakan CRRT, berapa besar kecepatan dialisat (Qd) yang dibutuhkan a. 500-700 ml/mnt b. 500 ml/mnt c. Tanpa Qd d. 100-300 ml/mnt e. 300-500 ml/mnt 36. Pada pasien dialysis dengan gangguan hemodinamik yang mempunyai tekanan darah yang rendah/tdk stabil, profiling apa yang paling mungkin diberikan a. Ultrafiltrasi b. Bicarbonate c. Qb d. Qd e. Natrium 37. Uji sisa desinfektan pada dialiser pakai ulang sebelum digunakan bertujuan untuk … a. Memudahkan pemantauan selama penyimpanan dialiser b. Mencegah masuknya sisa desinfektan kedalam tubuh pasien c. Mencegah first use syndrome d. Menghilangkan reaksi gatal-gatal e. Mengetahui keberadaan disinfektan dalam kompartemen dialisat 38. Keuntungan melakukan dialiser proses ulang adalah … a. Menurunkan biokompatibilitas membrane b. Meningkatkan biaya c. Tdk memungkinkannya penggunaan kembali high flux dialiser d. Meningkatkan area membrane sehingga dialysis menjadi lebih adekuat e. Meningkatkan biokompatibilitas 39. Sisi luar dialiser dan tutup dialiser dilakukan desinfeksi menggunakan … a. High level desinfektan b. Asamparaasetat 4 % c. Formalin 15 % d. Low level desinfektan e. Middle level desinfektan 40. Berapa lama waktu kontak asam perasetat a. 24 jam b. 5 jam c. 11 jam d. 20 jam e. 10 jam 41. Dibawah ini merupakan kontraindikasi dilakukan reprocessing dialiser a. Pasien sepsis dan pasien dengan anti HCV positif b. Pasien sepsis dan pasien dengan anti HIV positif c. Pasien sepsis dan pasien dengan HBV positif d. Pasien dengan anti HBV dan anti HCV positif e. Pasien dengan anti HIV positif dan anti HBV positif 42. Untuk menentukan bahwa dialiser masih layak digunakan dengan melakukan test a. Kebocoran membrane b. Sisadesinfektan c. CBV d. TCV e. KTV 43. Bukan area pemasangan AV-Fistula yang menjadi prioritas atau sering dilakukan … a. Radiobasilica b. Ulnaris – chepalica fistula c. Radiocephalic fistula d. Brachiobasilic fistula e. Brachiocephalic fistula 44. Data yang tidak di perlukan untuk Riwayat pada pasien yang akan menjalani AV-Fistula adalah a. Kondisi komorbid b. Pemasangan CVC/CDL atau pemasanagn alat pacu jantung / implantasi intravena, penggunaan garis PICC sebelumnya, dan pembendahan vaskuler sebelumnya c. Pasien dengan penyakit vaskuler berat karena aterosklerosis atau pasien dengan kerusakan luas pada vena lengan d. Lama menjalani HD e. Pasien dengan gagal jantung berat tidak dapat mentolerir output jantung tambahan yang diperlukan untuk mensirkulasikan darah melalui akses 45. Penggunaan AV-Fistula pasca operasi (inisiasi akses) yang direkomendasikan adalah a. 4 bulan pasca operasi b. 1 minggu pasca operasi c. 4-6 minggu pasca operasi d. 4 minggu pasca operasi walaupun belum terarterilisasi dan belum menyakinkan untuk diakses e. 2 minggu pasca operasi 46. Seorang pasien HD mengalami pembengkakan AV-Fistula sedang-besar sampai bagian bengkak menutupi bagian vena yang biasa diakses, HD sudah berjalan 30 menit, tindakan perawat yang tepat pada kasus di atas adalah … a. Memindahkan akses kebagian proksimal dapat dilakukan, jika ini tdk mungkin makan lepaskan akses dan lakukan penekanan manual dengan es selama 30 menit b. Mengikat bagian bengkak dengan elastis perban c. Menghentikan HD dan menyarankan pasien untuk melakukan kompres selama di rumah secara mandiri d. Lanjukan HD sambil melakukan penekanan pada area yang bengkak e. Tekan bagian bengkak sekitar 1-2 menit setelah akses di cabut 47. Seorang pasien mengatakan AV-Fistulanya sudah tdk ada getaran/bruit lagi setelah pulang HD yang mengalami mual muntah, pandangan kabur, keringat dingin, dan pingsan. Pemeriksaan oleh perawat dan dokter bruit (-) baik secara palpasi maupun auskultasi a. Steal syndrome b. Stenosis c. Trombosis d. Hipovolemia Aneurisma e. Infeksi 48. Bukan termasuk komplikasi pemakaian kateter dobel lumen … a. Hipertensi dan aneurisma b. Thrombosis dan emboli udara karena kesalahan teknik c. Stenosis vena sentral lebih sering terjadi pada pemakaian kateter subclavia d. Disritmia atrium dan disritmia ventrikel terjadi komplikasi pneumothoraks, selain itu juga emboli udara, perforasi pada dinding jantung atau vena sentral e. Infeksi terjadi akibat migrasi dari kulit pasien melalui lokasi tusukan kateter dan turun ke permukaan luar kateter/dari kateter yg terkontaminasi selama prosedur Hemodialisis 49. Masalah yang dialami dengan kateter, aliran darah yang buruk, dapat dikoreksi dengan langkah- langkah berikut a. Menaikkan kepala pasien atau memutar kepala pasien ke sisi yg searah dengan kateter, jika menggunakan vena subclavia atau jugularis b. Menjaga dressing dengan transparan dressing pada pasien yang berkeringat c. Merubah poros kateter dan mengatur panjang kateter yang masuk d. Menerapkan tekanan internal ke lokasi keluar e. Membalikkan selang, menggunakan port arteri untuk mengembalikan vena(sebagai upaya terakhir) jika HD sudah berlangsung dan waktu dialisis yang tersisa sedikit, resiko resirkulasi terjadi pada tindakan ini 50. Hal yg harus diperhatikan dalam flushing dan heparin lock kateter a. Volume saat flushing selalu memperhatikan panjang lumen yang tertera dikateter volume minimal 2 kali panjang lumen/sesuai kebutuhan dan perhatikan resiko heparin yang masuk ke dalam tubuh b. Aspirasi bolak-balik untuk menyakinkan kepatenan aliran c. Lakukan flushing secara pelan dan hati-hati d. Volume heparin lock sesuai kebutuhan yang penting lumen terendam dan terlihat sudah bersih dari darah e. Teknik bersih saat perawatan 51. Pengukuran adekuasi dialisis yang mudah dan sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan a. UKM b. URR c. Antropometri d. MIS e. KT/V 52. Seorang perawat melakukan akses vaskuler AV Shunt. Memilih lokasi akses outlet di area proximal yang jauh dengan akses inlet. Tujuan dari perawat tersebut adalah a. Mencegah stenosis b. Mengurangi nyeri c. Menjaga AVshunt tetap baik d. Menghindari terjadinya resirkulasi e. Menghindari jaringan parut 53. Seorang perawat mengambil sampel darah ureum post-dialisis, darah diambil tidak lebih dari 2 menit setelah hemodialisis berakhir. Tujuan perawat tersebut adalah a. Memudahkan dalam pengambilan sampel b. Menghindari pengenceran sampel c. Menghindari urea rebound d. Memberikan kenyamanan e. Meningkatkan nilai adekuasi 54. Seorang perawat mendapatkan hasil pemeriksaan ureum pre HD 250 mg/dL. Kemudian dihitung adekuasidialisis, berapa nilai URR yang didapatkan a. 70 % b. 75 % c. 80 % d. 65 % e. 85 % 55. Tn.B akan menjalani HD pertama kali. Dializer yg tersedia memiliki klirens 200 ml/mnt, BB kering 50 Kg. Berapa lama durasi dialisis yg diperlukan jika target Kt/V 1,4 (V=60 %BB) a. 240 mnit b. 200 mnit c. 210 mnit d. 220 mnit e. 230 mnit 56. Yang dimaksud dengan ureum rebound adalah ... a. Berkurangnya ureum dalam darah b. Masuknya ureum dari jaringan kepembuluh darah c. Keluarnya ureum dari pembuluh darah d. Proses pembentukan ureum darah e. Proses pembersihan ureum darah 57. Berikut ini bukan hal yang mempengaruhi dosis hemodialisisyg diberikan a. Kesalahan sampling darah b. Klirens urea yg rendah c. Pengurangan waktu terapi d. Resirkulasi pda akses vaskuler e. Komposisi dialisat 58. Kompartemen tubuh yang bersentuhan langsung dengan membran dialyser adalah... a. Ekstraseluler b. Ekstravaskuler c. Intraseluler d. Interstitial e. Intra sel 59. Pernyataan yang tepat terkait ukuran ginjal manusia... a. Terletak intraperitonial b. Bagian anteriornya adalah diafragma c. Ginjalkiri lebih rendah dibandingkan ginjal kanan d. Ginjal menerima 5-15 % dari CO melalui arteri renalis yang berasal dari Aorta abdominalis e. Organ ginjal berbentuk seperti kacang (bean) berat setiap ginjal ± 150 gram dengan panjang 10-12 cm 60. Bagian superior ginjal adalah a. Duodenum b. Kandung kemih c. Kelenjar adrenal d. Uretra e. Liver 61. Bagian dari ginjal adalah... a. Kortek ginjal b. Kelenjar adrenal c. Kandung kemih d. Ureter e. Uretra 62. Ada 2 tipenefron yaitu a. Tubulus dan kapsul bowman b. Loop of henle dan corticalnephrons c. Neuron dan juxtamedullary nephrons d. Cortical nephrons dan juxtamedullary nephrons e. Glomerulusdan cortical nephrons 63. Bukan merupakan bagian nefron adalah ... a. Glomerulus b. Uretra c. Kapsul bowman d. Glomerulus loopof henle e. Tubulus 64. Gangguan asam basa pada ginjal adalah... a. Co2 alkalosis b. Gangguan asupan O2 c. Asidosis metabolik d. Asidosis respiratorik e. Gangguan pengaturan 65. Pernyataan yang tidak tepat terkait HD sebagai terapi pengganti ginjal adalah a. Membantu membuang sisa metabolit sepertiureum b. Membantu mempertahankan kadar Hb c. Membantu keseimbangan elektrolit d. Membantu keseimbangan cairan dan elektrolit e. Membantu keseimbangan asam basa 66. Pernyataan yg tdk tepat mengenai penyebab sesak pada pasien dengan gagal ginjal adalah... a. Respon terhadap gangguan metabolismeCa dan P b. Kegagalan mempertahankan keseimbangan elektrolit c. Kegagalan mempertahankan fungsi keseimbangan cairan d. Respon terhadap asidosis e. Respon terhadap penurunan kadar Hb 67. Pasien yg mengalami oedema karena terjadi peningkatan cairan di a. Ekstraseluler, interstitial, dan intraseluler b. Interstitial dan intraseluler c. Intraseluler d. Ekstraseluler e. intravena 68. pernyataan yg benar terkait distribusi cairan a. 5 % cairan berada di interstitial b. 40 % cairan berada di intraceluler c. 4 % cairan berada di ekstravasa d. 16 % cairan berada di intravasa e. 40 % cairan berada diekstraseluler 69. Yang di maksud permeabilitas adalah a. Kemampuan suatu zat,molekul, atau ion untuk berdifusi melalui membran b. Zat terlarut dalam larutan c. Pergerakan molekul dalam cairan tubuh d. Memungkinkan akses seluler ke sistem pembuluh darah e. Cairan yang mengandung zat dalam larutan 70. Laju difusi bervariasi sesuai dengan .... a. TMP b. Ukuran molekul, konsentrasi larutan, suhu larutan c. Lamanya dialysis d. Kecepatan aliran dialisat e. Kecepatan aliran darah 71. First use syndrome merupakan reaksi hipersensitif segera yg salah satu penyebabnya adalah... a. Air RO yg terkontaminasi b. Suhu dialysat terlalu panas c. Reaksi ethylene oxite yg di gunakan untuk sterilisasi dialiser baru d. Alergi pemakaian heparin untuk pertamakali e. Serabut dialyser sudah rusak 72. Gejala yg ditimbulkanFirst use syndrome adalah ... a. Nadi lemah, pusing b. Gatal dan demam c. Kelelahan dan sakit punggung d. Nyeri perut dan sakit tenggorokan e. Dyspnoe, urticaria, pruritus, nyeri dada 73. Penata laksanaan First use syndrome adalah sebagai berikut a. Hindari makan saat dilakukan hemodialysis b. Masukkan darah dan lakukan vital sign c. Kolaborasi dgn dokter untuk pemberian obat anti nyeri d. Edukasi pasien terkait kenaikan BB e. Hentikan HD dan beri oksigen 74. Pencegahan yg harus dilakukan supaya tdk terjadi kehilangan darah saat HD adalah a. Blood leakdetector alarm b. Kencangkan sambungan blood line,pengamatan dialiser dan aksesvaskuler c. Observasi darah terlihat keluar d. Pasang tekanan arteri atau vena alarm e. Pengamatan secara ketat 75. Seorang perawat melakukan tindakan HD pda pasien dng hiponatremia. Dengan tujuan dapat meningkatkan nilai natriumpasien. Koreksi terhadap nilai natrium memanfaatkan prinsip a. Difusi b. Adsorbsi c. Osmosis d. Konveksi e. Ultrafiltrasi 76. Yang dimaksud dengan solvent drag adalah a. Osmosis b. Difusi c. Ultrafiltrasi d. Adsorbsi e. Konveksi 77. Ultrafiltrasi terjadi jika ada perbedaan tekanan antara 2 kompartemen. Nilai perbedaan tekanan ditujukan oleh a. Tekanan arterial b. URR c. TMP d. Tekanan venous e. Conductivity 78. Seorang perawat melakukan observasi intra HD.Melihat volume konsetrat acid hanya tersisa sedikit. Jika sampai kosong maka akan timbul perubahan a. Conductivity b. Suhu dialisat c. Tekanan arterial d. Ultrafiltrationrate e. Tekanan venous 79. Tn.A mengalami asidosis metabolic,dokter merencanakan untuk segera dilakukan tindakan HD.untuk mengoptimalkan tindakan Hd yg dilakukan perawat HD dapat melakukan kolaborasi dengan dokterpada setting mesin Hd yaitu a. Perubahan nilai ultrafiltrasi b. Perubahan nilai kalium c. Perubahan nilai bikarbonat d. Perubahan nilai natrium e. Perubahan nilai PH 80. Perawat sedang melakukan observasi Intra HD,mendengar mesin alarm, dan tampak peringatan tekanan vena meningkat. Perawat melihataksesvaskuler outlet bengkak. Yang harus dilakukan perawat selanjutnya adalah.... a. Menurunkan target ultrafiltrasi b. Menjalankan QB c. Melakukan sirkulasi darah ekstra corporeal tertutup d. Melakukan akses vaskuler baru e. Mengukur tekanan darah 81. Perawat yg mempersiapkan sirkuit HD. Saat ini dia telah selesai melakukan pembilasan sirkuit denganlarutan normal salin. Selanjutnya perawat tersebutakan melakukan a. Rinsing b. Heating c. Desinfekting d. Sirkulasi tertutup/priming e. Heparinisasi 82. Makanan yg banyak mengandung kalium adalah a. Makanan siap saji b. Sayuran dan buah-buahan c. Makanan dekngan tinggi serat d. Makanan dalam bentuk daging segar e. Makanan dalam bentuk ikan segar 83. Asupan cairan yang dianjurkan pada pasien dialisis dalam24 jamadalah a. 500-600 mL/hari ditambah jumlah urin yang keluar dalam 24 jam b. 500-600 mL/hari c. 1000-1200mL/hari d. 2000 mL/hari ditambah urin e. 300-400mL/hari ditambah jumlah urin yang keluar dalam24 jam 84. Kebutuhan protein pasien gagal ginjal dengan hemodialysis adalah a. 1.2 g/kg BB/hari b. 1.5 g/kg BB/hari c. 2.1 g/kg BB/hari d. 0.8 g/kg BB/hari e. 0.6 g/kgBB/hari 85. Kebutuhan protein pasien CAPD adalah ... a. 2.1 g/kg BB/hari b. 0.8 g/kg BB/hari c. 1.2-1.3 g/kg BB/hari d. 1.6 g/kg BB/hari e. 0.6 g/kg BB/hari 86. Yang tidak termasuk pencegahan terjadinya Sindroma Dialisis Disequilibrium (DS) pada saat hemodialisis,adalah a. Memberikan senyawa aktif dialisatedan osmotic b. Waktu lebih dipersingkat2-3jam c. Menggunakan dialiser dengan area permukaan kecil d. Menurunkan kadar natrium e. Menggunakan aliran /QB yg lambat tidak lebih dari200 ml/mnit 87. Berikut bukan salah satu gangguan Neurologi pada pasien hemodialisis ... a. Kejang b. Sindrom carpal tunnel c. Ensefalopati uremik d. Sakit kepala e. Enselopati diabetikum 88. Gangguan neurologis “sakit kepala” pada pasien hemodialisis terjadi pada bagian ... a. Medial b. Lateral c. Frontal d. Disemua bagian kepala e. Distal 89. Sindrom mono neuropati pada pasien hemodialisa adalah... a. Tibial b. Cranial c. Ulnaris d. Femoral e. Intercostalis 90. Yang bukan termasuk tanda dan gejala depresiadalah ... a. Optimis b. Memikirkan hal-hal yang menyedihkan c. Sering menyalahkan dirisendiri d. Apatis e. Merasa berduka 91. Gangguan yang digambarkan sebagai perasaan yang negativ terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri&harga diri, merasa gagal mencapai keinginan, disebut dengan a. Depresi b. Harga diri rendah c. Kecemasan d. Isolasi sosial e. Delirium 92. Prilaku menarik diri merupakan usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa kehilangan hubungan akrab,tidak mempunyai kesempatan dalam berfikir, berperasaan, berprestasi,atau selalu dalam kegagalan,disebutdengan a. Depresi b. Harga diri rendah c. Delirium d. Kecemasan e. Isolasisosial 93. Berikut bukan termasuk penatalaksanaan gangguan psikologis pada pasien dialisis ... a. Bina hubungan saling percaya b. Meningkatkan pengetahuan pasien c. Peningkatan kualitas hidup d. Meningkatkan kesehatan fisik pasien e. Support Group 94. Kontaminasi yang banyak ditemukan pada air permukaan adalah a. Kalsium b. Ion logam c. Bakteri d. Magnesium e. Zat besi 95. Berikut ini bukan komponen persiapan pengolahan air adalah a. Tangkikarbon b. Filter sedimen c. Membran RO d. Pelembut air (Water Softener) e. Penambahan zat kimia 96. Reverse Osmosis (RO) adalah cara untuk menghilangkan zat terlarut dari larutan menggunakan a. Deionisasi b. Penyaringan c. Benar membran dan tekanan d. Penguapan dan pemanasan e. Tekanan 97. Bukan merupakan zat yang dapat dihilangkan melalui tangki karbona adalah a. Kloramin b. Magnesium c. Klorin d. Pelarut industri e. Pestisida 98. Pemeriksaan awal kandungan air baku menjadi sangat penting untuk dilakukan sebelum membuat sistem pengolahan air yang tepat. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi komponen, kecuali a. Kontaminasi bakteri b. Komponen fisik c. Kandungan kimia d. Kontaminasi cahaya e. Kandungan unsur biologi 99. Filter membran yang berfungsi mengurangi tingkat bakteri dalam air produk adalah... a. Filter Carbon dan Ultrafilter b. Filter Sedimen dan Filter Carbon c. Filter Submicron dan Ultrafilters d. Filter Sedimen dan Ultrafilters e. Filter Carbon dan Submicron 100. Pengumpulan sampelair harus dengan cara yang benar,agar pengujian menjadi akurat. Kontaminasi desinfektan dapat mencegah bakteri tumbuh selama kultur. Hal yang perlu diperhatikan dalampengambilan sampel air adalah... a. Desinfeksi dengan pembakaran pada port pengambilan sampel b. Desinfeksi dengan cintric acid pada port pengambilan sampel c. Menghindari desinfeksi pada port pengambilan sampel d. Desinfeksi dengan hipoklorit pada port pengambilan sampel e. Desinfeksi dengan clorin pada port pengambilan sampel 101. Dari pernyataan dibawah ini,yang bukan termasuk dalam pathogenesis GMT-PGKakibat fosfat yang menumpuk dalam darah mengakibatkan ... a. Merangsang kelenjar paratiroid untuk mensekresikan hormon paratiroid b. Meningkatkan pembebasan fibroblast growth factor 23 oleh osteosit tulang sekelet c. Peningkatan hormon paratiroid d. Hipocalsemia sebagaiakibat dari gangguan fisikkimiawi e. Penurunan hormon paratiroid 102. Pada penyakit ginjal kronik stadium akhir yang bertahan lama,terjadi hipercalsemia. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh... a.Peningkatan calcitrol b.Penurunan kadar fosfat c.Penurunan eksresi oleh ginjal d.Penurunan paratiroid e.Pemakaian pengikat fosfat yang mengandung calcium(calcium base phospate binders) 103. Bukan sub tipe osteodistrofi tulang a. Penyakit tulang dinamik b. Osteomalacia c. Osteodistrofiuremik-campuran d. Osteitis fibrosa e. Atritisrematoid 104. Perkalian antara kalsium dan phospat yang mengindikasikan adanya gangguan mineral tulang adalah a. < 55 b. < 25 c. > 55 d. < 35 e. < 45 105. Apa yang menyebabkan kegagalan dalam mencapai BBK... a. BBK yang sudah tercapaidalam waktu yang lama b. Mengubah BBK karena satu data saja c. Anamnesa yang baik d. Target UF yang tepat e. Perhatian terhadap gejala klinis pasien 106. Hormon yang berperan dalam mekanisme kompensasi tubuh untuk mempertahankan homeostatis adalah... a. Progesteron b. ADH c. Eritropoetin d. Estrogen e. PTH 107. Kation utama dalam ECF adalah... a. Potassium b. Magnesium c. Klorida d. Kalsium e. Sodium 108. Manifestasi hiperkalemia adalah... a. Gelombang T tinggi dan QRS melebar b. Gelombang U memanjang, segmen ST melebar c. Gelombang ST elevasi d. Gelombang T pendek dan QRS memendek e. Segmen ST melebar, aritmiaventrikel 109. Tampak bercak-bercak darah pada dialisat line di dialiser merupakan klasifikasibloodleak a. Major leak b. Alarm palsu c. Bloodleak detector alarm d. Bypass e. Minorleak 110. Berapa suhu dialisat yang akan menyebabkan protein darah denaturasi dan akhirnya terjadi hemolysis... a. < 40° b. > 40° c. < 42° d. > 42° e. 42°