PERITONEAL
DIALYSIS
TRANSPLANTASI
Peritoneal
dialysis (PD)
dilakukan di
dalam tubuh dan
memakai filter
alamiah yaitu
membran
peritoneum pada
kavum
abdominal.
Cairan dialisis
mengalir ke dalam
kavum abdomen
melalui kateter
yang kecil, lembut (
soft plastic tube )
yang dimasukkan
ke dalam abdomen
pada saat operasi.
Tempat dimana
kateter keluarmasuk dari tubuh
disebut Exit Site.
Kateter akan
mudah
disembunyikan di
dalam pakaian.
Produk sisa akan dibersihkan terusmenerus dari darah kimia darah stabil
Tidak membutuhkan mesin
Dialisis dapat dikerjakan di rumah,
pasien akan nyaman dapat terus aktif
dan bebas dari pembatasan
Pasien dapat mengontrol diri sendiri
Diet lebih bebas
Source: Claudia R, Piero C, Francesco A, Juan PB, Susy QL and Giuseppel :The
Concept of Adequency of PD : PDI 14, Suppl 3, 1994
Beberapa
penelitian
melaporkan
pasien dengan
peritoneal dialisis
akan lebih baik
dalam bekerja
daripada pasien
dengan
hemodialisis.
Merkus MP, et al. Am Kidney Dis 1997; 4:584-592 Powe N, Renal Physician
Associtation Meeting, 1997 Julius M, et al. Arch Intern Med, 1989; 129:839-842
Diabetes Mellitus
Penyakit
cardiovascular
Angina
Prothestic valvular
disease
Arrythimias
Penyakit kronik
Anemia
HIV positive
Known bleeding disorder
Hepatitis
Psikososial
Gaya hidup aktif
Jadwal bervariasi
Takut jarum
Memerlukan diet bebas
Keinginan pasien
Butuh
kemandirian,ketidaktergantungan
Medical
Severe inflammatory bowel disease
acute active diverticulitis
active ischemic bowel disease
abdominal abcess
Psikososial
Kelainan psikotik berat atau manik depresi
Ketidakmampuan intelektual, tidak ada yang membantu
Membatasi kavum
peritoneum
Dibagi 2 bagian:
- Peritoneum viseralis,
membatasi usus dan organ
dalam lain
- Peritoneum parietalis,
membatasi dinding rongga
abdomen
DIFUSI
OSMOSIS
DIALISIS
Membuang
Excess waste
Membuang air
yg berlebihan
Urea
Kreatinin
Asam urat
Fosfat
Difusi
Osmosis
KLIRENS
ULTRAFILTR
Tenckhoff Catheter
Konsentrasi :
Konsentrasi bervariasi
keseimbangan
cairan
memaksimalkan klirens
untuk
dan
Ditentukan dengan :
Status
cairan pasien
Kebutuhan
pembuangan cairan
mencapai
untuk
Dextrose
Concentration
Duration
UF (Output)
1.5%
4-5 hrs
100-300 mls
2.5%
400-600 mls
4.25%
6-12 hrs
600-800 mls
Clean environment
Prepare supplies
Inspect bag
1.
2.
3.
Count 5
slowly
Cap off
FASE PENGISIAN
FASE PENGELUARAN
Cairan akan dikeluarkan dari kavum peritoneum
dengan
gaya grafitasi.
Normal memerlukan waktu 20 menit untuk 2 liter
larutan.
Faktor2 yang mempengaruhi kecepatan
aliran :
1. Bentuk/konfigurasi kateter, posisi kateter.
2. Sumbatan pada kateter
3. Tekanan intra-abdominal
4. Diameter dan panjang kateter
1. Persiapan alat2
4. Ulang 3 kali
Mempertahankan
Homeostasis
Homeostasis
Asidosis Uremik
Renal osteodystrophy
Endokrin
Hipertensi
Anemia
Vt D deficiency
Fungsi ekskresi
Kelebihan cairan dan uremia
Lainnya
Intoleransi Glucose
Malnutrisi protein
Peningkatan respon inflamasi
Ginjal sehat
CAPD
100-150
100-150
Potassium, mEq
50
30+fecal loss
Phosphate, mg
800-1000
300
Air, L
Sodium, mEq
Individu normal
Pasien CAPD
pH
7.4
7.35-7.4
HCO3+ mEq/L
24
22-24
PCO2+ mmHg
40
37-40
Khanna et al. The Essentials of Peritoneal Dialysis
Kontrol fosfat
Koreksi anemia
pasti uremia
Kreatinin
Urea
Menilai
Pembuangan
Normalizing
Total=Peritoneal
+ Renal
Kt/Vurea
24 hr Drain Volume=12L
67/70*12=11.48L/day*7
days=80.4L/week
76kg*.6 = 45.6L
Klirens kreatinin
Klirens kreatinin
dan urin
24 hr Drain Volume=12L
24-hr CrCl
Clearance of creatinine
Weekly
Body surface area
11.2/12.5*12L=10.7L
Weekly CrCl
10.7L/day*7 days=74.9L/wk
BSA = 1.89,
CrCl/L/wkX1.73m/ BSA
74.9L/wk x 1.73/1.89=68.55
dialysis
Weekly
Kt/Vurea=2.0
Weekly
Minimum
requirement
Weekly
Kt/Vurea= 1.7
Weekly
Komponen
RRF
waktu
Perlu
menurunnya RRF
prescription factors
Prescription
Factors CAPD
Pengumpulan
urin
Perhitungan waktu
pengumpulan yang salah
Pengumpulan
dialisat
Bocor atau jatuh
Pencampuran yang salah
Pastikan drainase
komplit
Ensure correct dialysis
time
peritoneal
Menilai
Membedakan
1,2
keseimbangan dari
kavum peritoneum
NET
ULTRAFILTRATION pada
4 jam
Twardowski et al1,2
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
Langkah2 Prosedur tes
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
STANDARD PERITONEAL
Pada
jam 0 and 2 dwell time,ambil
EQUILIBRATION
TEST dan kumpulkan contoh
cairan dialysate seperti cara dibawah ini :
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
Pada
Campur
Ambil
Timbang
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
ZERO
HOUR DIALYSATE
SAMPLE:
creatinine/glucose
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
2 HOUR DIALYSATE
AND BLOOD
SAMPLES:
creatinine/glucose
4 HOUR DIALYSATE
SAMPLE:
creatinine/glucose
CORRECTION FACTOR
TINGGINYA KONSENTRASI
YANG PALSU
PERLU
FAKTOR KOREKSI
KIRIM
CORRECTED CREATININE
KREATININ
PET CALCULATIONS
D/Do = KONSENTRASI
GLUKOSA CAIRAN DIALISAT
PADA JAM 2 DAN 4 DIBAGI
KONSENTRASI GLUKOSA
CAIRAN DIALISAT PADA
JAM 0
PET CALCULATIONS
D/P
= KONSENTRASI
PENANGANAN
PERITONITIS
INFEKSI
PADA MEMBRAN
PERITONEUM
POTENSIAL
MENJADI KEADAAN
YANG MENGANCAM
Peritonitis
Cairan
bawah ini :
Adanya organisme pada pewarnaan Gram atau
kultur dari dari cairan PD
Cairan keruh (hitung > 100 sel dengan > 50%
polymorphonuclear cells)
Tanda2 peradangan peritonium (nyeri,nyeri tekan
lepas)
Dialysis
Solution
Cloudy Effluent
Clear
Effluent
PENANGANAN PERITONITIS
Segera
Simpan
Bilas
Bawa
Dietary Needs of PD
Patients
1.2
g of protein / kg BB / hari
50%
Energy
Rekomendasi
Dibawah
dari DOQI
60 tahun 35 kcal/kg/day
Diatas 60 tahun 30 to 35 kcal/kg/day
Lemak
Pasien
Strength
Volume
Calories
1.5%
2 Liters
105
2.5%
2 Liters
170
4.245
2 liters
289