jarang terjadi
insidensi : ~ 1% dari pasien
CAPD Penanganan :
1. Dilakukan eksplorasi
bedah
Penilaian :
2. Pencabutan kakteter
1. Timbul rasa sakit
3. Pemberian antibiotika
2. Mual , muntah
3. Perut menjadi kaku
PERDARAHAN
jarang terjadi
biasanya terjadi di exit site
akibat trama Penanganan :
Penanganan
Penilaian 1. PD dihentikan sementara
1. Edema skrotum 2. Scan abdomen
2. Volume drain berkurang 3. Reparasi bedah
3. Berat badan bertambah 4. HD sampai luka sembuh
4. Rasa nyeri (sekitar 4 minggu)
5. Dimulai dengan pertukaran
volume yang sedikit
Kebocoran pada dinding abdomen dan
perikateter
Insidensi jarang, tetapi lebih sering daripada hernia
Penilaian
1. Tiba-tiba ukuran pinggang
bertambah
2. Edema abdomen
3. Berat badan bertambah
Penanganan
4. Tidak ada edema di tempat 1. CAPD dihentikan sementara
lain 2. USG, CT Scan, MRI
3. Surgical repair
4. Sementara HD sampai luka
sembuh (4 minggu)
Kebocoran peri kateter
Penilaian penanganan
1. Edema subkutan 1. hentikan CAPD 24-48 jam HD.
2. Kenaikan BB 2. CT scan
Dapat terjadi :
– Pada awal PD
– Beberapa bulan /tahun
Penanganan
• Thoracocentesis
• Pleurodesis
• HD
Obstruksi
Entrapment
Malposisi
Obstruksi
Penilaian :
Inflow/outflow tersendat Penanganan :
menyebabkan perpindahan 1. Cegah konstipasi
cairan tidak efisien - Diet, OR, pencahar
Penilaian:
• Inflow baik, outflow baik kemudian secara tiba-tiba berhenti
• Diagnosis: Peritoneography
Penyebab : Penanganan :
Migrasi 1. Perubahan posisi pasien
ketika drain
Penilaian : 2. KUB – untuk melihat
posisi kateter
1. Posisi saat outflow
3. Fluorosopic
2. Evaluasi pasien untuk
rasa nyeri 4. Partial omentectomy
3. Drainage tidak komplit – 5. Replacement
volume diukur
‘Exit-site’ normal :
• cairan jernih di kateter
• kulit tampak normal dan
tanpa ada krusta disekitar
kateter
Infeksi ‘Exit-site’ :
• tampak adanya cairan purulen
di kateter
• dengan atau tanpa kulit yang
kemerahan pada kulit disekitar
kateter
Infeksi Tunnel :
• Eritema
• Edema atau nyeri tekan di
sepanjang ‘tunnel’
• Seringkali tidak tampak USG
Infeksi ‘Exit-site’ akut :
• Nyeri
• Bengkak
• Tampak merah dengan diameter
eritema >13 mm
• Jaringan granulasi yang
berlebihan
• Mudah berdarah bila
dipegang
• Disekitar ‘exit-site’ dan/atau
sinus yang terbentuk
• Drainase
– Purulent dan/atau hemoragis
– mengeluarkan eksudat yang
menyebabkan ‘balutan’
senantiasa basah
• Krusta atau keropeng disekitar
exit-site/sinus
1. Mencegah trauma
2. Mempertahankan posisi stabil dari
kateter peritoneal
3. Mencegah infeksi/komplikasi
4. Meminimalkan tekanan intra
abdominal
1. Mencegah trauma
Imobilisasi kateter saat pasien kembali
dari OK, sebelum memindahkan pasien
dari trolley ke bed.
Kegagalan ultrafiltrasi
Kebocoran dialisat/hernia
gangguan metabolisme
Gangguan elektrolit
infeksi peritonitis
Kesimpulan