Conventional Hemodialysis
SOLUT BERAT MOLEKUL SEDANG
Convective
HD
KOMPLIKASI TINDAKAN
HEMODIALISIS
Teknik
Intradialitik
Interdialitik
Komplikasi teknik selama prosedur hemodialisis
Resiko Teknik Presentasi Klinik
Udara masuk sirkuit darah Emboli udara
Dialisat hipotonik Hemolisis masif
Dialisat hipertonik Hipernatremia, haus, sakit
kepala, bendungan paru,
kejang
Dialisat overheated Hemolisis dan pembekuan
darah
Pertukaran bikarbonat dengan Alkalosis hebat
konsentrat acid
Gangguan softener Hiperkalsemia akut, sakit
(Hard water syndrome) kepala, hipertensi dan
kejang
Diskoneksi tabung darah Perdarahan , kolapse
Komplikasi non teknis yang sering didapat
pada saat HD
Hipotensi 25-60 %
Hipertensi intradialitik 15-25 %
Aritmia jantung 5 10 % (asimptomatik)
Kram otot 5 20 %
Mual muntah 5 15 %
Sakit kepala 5 10 %
Nyeri punggung 25%
Nyeri dada 25%
Gatal-gatal 15%
Demam 1%
INDONESIAN
RENAL REGISTRY JUMLAH INSIDENSI PENYULIT SAAT HD
DI INDONESIA TAHUN 2014
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
BB : 66,7 KG
TEKANAN DARAH
Drugs Cardiac
Myocardiopathy output
Arrythmia
Produksi NO meningkat
VOLUME
KADAR UREUM
OSMOLARITAS PLASMA
2 (Na + K) + GDS/18 + Ureum/6
Contoh Pre HD : Na 135, K 6, GDS 90, Ureum 240
Osmolaritas :
2 (135 + 6) + 90/18 + 240/6 = 327
327
327
297
Penurunan
tekanan di
Volume
intravaskuler :
hipotensi
Volume
Volume di kompartemen
dialisat
TEKANAN DARAH
Drugs Cardiac
Myocardiopathy output
Arrythmia
327
327
Penurunan
308
tekanan di
intravaskuler
Volume tidak terlalu
bertahap
besar : hipotensi
dicegah
Volume
Volume di kompartemen
dialisat
Dialisat buffer
Dialisis bicarbonat sebaiknya digunakan untuk mencegah HID
Bicarbonat : hemodinamik stabil karena alkalemia dapat
mengakibatkan penurunan kadar ion calsium
Konsentrasi : 32 mmol/l
Kadar bicarbonat rendah : koreksi asidosis tidak adekuat dan
berpengaruh terhadap metabolisme tulang dan status nutrisi
pasien
Asetat : vasodilatasi dan kardiodepresan
Dialisat Calsium
Konsentrasi calsium : 1,50 mmol/l untuk pasien dengan
episode HID frekuen
Perubahan ion Ca penting untuk kontraktilitas miokard
selama proses dialisis
Konsentrasi Ca tinggi : berpengaruh terhadap arterial
stiffness dan relaksasi jantung, penurunan TD sedikit,
balans Ca positif
K/DOQI : konsentrasi Ca 1,25 mmol/l efek potensial
untuk kalsifikasi vaskuler tetapi efek negatif untuk
hemodinamik pada pasien dengan episode frekuen HID
c. Membran dialiser dan kontaminasi dialisat
Perlambat Qb
3. Pemberian cairan
Pemberian cairan isotonik (saline)
Pemberian cairan koloid bila tidak respon
terhadap saline
1. Charles Chazot GJ. Intradialytic hypertension: It is time to act. Nephron Clin Pract. 2010;115:182 - 8
Definisi Hipertensi Intradialitik
Kombinasi Inrig dan KDOQI
HIPERTENSI
INTRADIALITIK
Disfungsi endotel
Arterial Stiffness
Obat - obatan
Aktivasi RAAS
Charles Chazot GJ. Intradialytic hypertension: It is time to act. Nephron Clin
Kelebihan volume
Pract. 2010;115:182 - 8.
Penyebab Hipertensi Intradialitik
Overload cairan
Overaktivitas simpatis
Aktivasi sisten renin angiotensin aldosteron
Disfungsi sel endotel
Faktor spesifik dialisis :
Peningkatan kadar sodium
Calcium ion yang tinggi
Hipokalemia
Obat-obatan :
EPO
Pembuangan obat antihipertensi
Kekakuan vaskular
Kelebihan volume
Dry weight reduction in hypertensive hemodialysis
patients (DRIP) study : menurunkan estimasi berat badan
kering selama beberapa minggu akan menurunkan tekanan
darah interdialitik dan intradialitik, walaupun sebelumnya
sudah memiliki riwayat hipertensi intradialitik