PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan di RS merupakan bentuk pelayaan
yang diberikan kepada pasien oleh tim muti dimensi.
Peawatlah yang melayani klien 24 jam. Oleh karena itu RS
harus mempunyai perwat yang memiliki motivasi dan
kinerja yang tinggi.
Motivasi adalah suatu kekuatan pengerak dalam perilaku
individuuntuk menentukan arah maupun daya tahan tiap
pribadi.
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitasdan kuwantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan( Mangkunegara, 2009)
METODE PENELITIAN
Jenis dan desain Penelitian:
A. Jenis Penelitian: Jenis penelitian ini adalah
deskriptif correlation
B. Desain Penelitian: Desain penelitian dalam
penelitian ini menggunakan cross sectional
HASIL PENELITIAN
Motivasi
Frekuensi
Persentase (%)
Rendah
Sedang
Tinggi
16
11
27
29,6
20,4
50,0
Jumlah
54
100,0
Kinerja Perawat
Frekuensi
Persentase (%)
Kurang
Sedang
Cukup
Baik
Sangat Baik
0
0
12
29
13
0,0
0,0
22,2
53,7
24,1
Jumlah
54
100,0
Kinerja Perawat
Motivasi
Perawat
Cukup
Total
Sangat
Baik
Baik
Rendah
Sedang
Tinggi
9
3
0
56,3
27,3
0,0
7
5
17
43,8
45,5
63,0
0
3
10
0,0
27,3
37,0
16
11
27
100
100
100
Jumlah
12
22,2
29
53,7
13
24,1
54
100
P-value
0,521
0,000
KESIMPULAN
Motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Tk.IV
04.07.03 dr. Asmir Salatiga sebagian besar
dalam kategori tinggi, yaitu sejumlah 27 orang
(50,0%).
Kinerja perawat di Rumah Sakit Tk.IV 04.07.03
dr. Asmir Salatiga sebagian besar dalam
kategori baik, yaitu sejumlah 29 orang (53,7%)
Ada hubungan yang signifikan antara motivasi
dengan kinerja perawat di lingkungan Rumah
Sakit Tk IV 04.07.03 dr Asmir Salatiga (p =
0,000 < (0,05))
SARAN
Bagi Rumah Sakit Tk IV 04.07.03 dr Asmir
SalatigaDiharapkan pimpinan rumah sakit untuk
memotivasi para perawat agar memiliki kinerja
yang lebih baik. Motivasi ini dapat berupa
pemberian bonus, intensif, atau dalam bentuk
hukuman apabila tidak dapat memenuhi standar.