Today’s topics
GUIDELINE 3. INDIVIDUALS AT INCREASED RISK OF CHRONIC
KIDNEY DISEASE (K/DOQI)
PENATALAKSANAAN PGK ATAS DASAR STADIUMNYA
PENATALAKSANAAN PGK ATAS DASAR STADIUMNYA
GFR
Stad. Deskripsi Tindakan
(mL/min/1.73 m 2)
1 Kerusakan ginjal > 90 Diagnosis and pengobatan, pengobatan
Dgn.normal atau GFR dr kondisi
-morbid
co, memperlambat
progresi, menurunkan resiko CVD
2 Kerusakan ginjal 60 – 89 Estimating progression
with mild GFR
3 Moderate GFR 30 – 59 Evaluasi dan mengobati
komplikasi
4 Severe GFR 15 – 29 Persiapan untuk terapi pengganti
ginjal
5 Gagal ginjal < 15 Terapi pengganti
(or dialysis)
< 60 mL/min/1.73 m2 > 3
hronic kidney disease is defined as either kidney damage or GFR
onths. Kidney damage is defined as pathologic abnormalitiesmarkers
or of damage, including
bnormalities in blood or urine tests or imaging studies
Include
– actions from proceeding stages
TRANPLANTASI
TERAPI PENGGANTI
GINJAL
Renal Transplantation
(29.5%)
Hemodialysis
(53.3%)
Peritoneal
Dialysis
Total 20,244 patients
(17.1%)
HEMODIALISIS
YG SERING TERJADI KOMPLIKASI SERIUS
Hipotensi Seizure
Back pain Reaksi akibat alat dialisa
Kram Hemolisis
Gatal Exanguination
Mual, muntah Emboli udara
Demam Gangguan jantung
Sakit kepala
Nyeri dada ringan
KOMPLIKASI HD
TRANSPLANTASI GINJAL
1. Bila transplantasi berhasil hal ini merupakan terapi yang
paling efektif untuk gagal ginjal dibandingkan dengan PD
atau HD
2. Tidak semua pasien dapat melakukan transplantasi ginjal
3. Transplantasi tidak selalu dapat bertahan seumur hidup,
namun thransplantasi dari donor hidup lebih bertahan lama
4. Jika transplantasi gagal, pasien dapat melakukan dialisis
kembali,
5. Trasnplantasi merupakan bagaian dari konsep ‘integrated
care”
TRANSPLANTASI ginjal
• Adalah dialisis untuk membantu penanganan
pasien PGA maupun PGK dengan menggunakan
membran peritoneum pasien sendiri yang memiliki
sifat
• Semipermeabel
• Pembuluh darah yang banyak
• Rongga yang cukup luas dan besar untuk menampung
cairan dialisat (bayi saja masuk disana)
Dialisis Peritoneal
Principles of peritoneal dialysis
Dialisis peritoneal kronik dibagi menjadi dua, yaitu :
Dialisis Peritoneal
APD
Principles PD / HD
19
A Basic Concept of Peritoneal Dialysis
Transport solut dan air melalui
membran yang memisahkan 2
cairan dalam rongga yang
berbeda:
Membrane
PERITONEAL PERITONEAL
TISSUE CAVITY
DIALYSATE
Darah pada kapiler BLOOD
peritoneal
Cairan dialisat dalam
rongga peritoneum
Membrane model
Small solute
clearance
Anemia
control
Terapi Fluid
Acid-base adekuat management
balance
Bone / Ca – P Nutrition
Terapi adekuat
CAPD VS HD
Keuntungan Dialisis
Peritoneal vs HD
Ada beberapa keuntungan dari dialisis peritoneal bila dibandingkan
dengan hemodialisis, yaitu :
Dialisis Peritoneal
Pasien dengan CAPD mempunyai kemampuan untuk
bekerja lebih baik daripada pasien dengan HD
Dialisis Peritoneal
Dialisis Peritoneal
80%
60%
HD
40% PD
20%
0%
1 Year 5 Year 10 Year
Keuntungan DIALISIS
PERITONEAL bagi PASIEN
INDIKASI YANG KUAT
UNTUK
PD PD & HD SAMA-SAMA
DIANJURKAN
• Akses vaskurer
beramsalah • Penyakit ginjal polikistik
• Hipertrofi ventrikel kiri • Scleroderma
• Gagal jantung kongestif • Pasien yang butuh
• Intolerasi HD : hipotensi, bantuan orang lain
dll
• Anak-anak
Indikasi PD
TIDAK DIANJURKAN
NAMUN
DIANJURKAN UNTUK PD MASIH DAPAT MENJADI
PERTIMBANGAN UNTUK PD
•Diabetes melitus
•Infeksi kronik • Tubuh besar
•Merencanakan • Diverticulosis
transplantasi
• Hernia
•Myeloma multipel
• Pasca operasi besar
abdomen
• Buta
• No compliance
Indikasi PD
Kontraindikasi absolut :
• Kehilangan fungsi peritoneal atau terdapat perlekatan
abdomen yang luas yang akan membatasi aliran dari cairan
dialisat
Kontraindikasi PD
Kontraindikasi relatif :
• Malnutrisi
• Kegemukan
• Infeksi pada kulit atau dinding abdomen
• Ischemic bowel diseases
• Divertikulitis
• Peritoneum bocor
• Baru saja memasukkan benda asing dalam kavum abdomen
Kontraindikasi PD
Exit Site
1. Di Rumah
Harus disiapkan tempat yang cocok untuk melakukan
pertukaran cairan dan jangan lupa melakukan
pertukaran dengan rutin. Harus selalu ingat untuk
memesan cairan CAPD dan perlengkapannya setiap
bulan.
Selain itu minum obat-obatan yang dianjurkan dan
hubungi unit ginjal jika memerlukan saran/bantuan
Water, L 2 2
Tanda overhidrasi
Tanda-tanda dehidrasi :
1. Tekanan darah turun
2. Kulit kering, mata cekung
3. Pusing, keram otot
4. Penurunan berat badan
Tanda dehidrasi
Perbandingan status asam-basa (dari darah)
antara Individu normal dan pasien CAPD :
Normal CAPD
PH 7.4 7.35-7.4
HCO3+ 24 22-24
PCO2+ 40 37-40
Metode Bandung
Teknik Pemasangan Tenkhoff Kateter
Inventor :
•Prof. Rully MA Roesli, dr.SpPD-KGH, Finasim
•H.Rudi Supriyadi,dr.Mkes.,SpPD-KGH,Finasim
•Joni, dr.SpPD-KGH
• Keberhasilan dialisis peritoneal tergantung dari
• metode penempatan kateter,
• baik tidaknya penempatan kateter, dan
• komplikasi yang terjadi.3