Anda di halaman 1dari 27

Hemodialysis

Pengertian
• Hemodialisis: Cuci darah diluar tubuh

• Hemodialisis: Suatu proses terapi pengganti ginjal


dengan menggunakan selaput membran semi
permeabel (dialiser), yang berfungsi seperti nefron
sehingga dapat mengeluarkan produksi sisa
metabolisme dan mengoreksi gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien gagal
ginjal (Black & Hawks, 2005;
Ignatavicius, 2006).
Pengertian
• Merupakan salah satu terapi ginjal pengganti
• Tujuan: mengeliminasi sisa produk metabolisme
dan koreksi ganggaun keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Menggunakan dializer: membran semipermiabel
• Membran semipermiabel adalah membran yang
dapat dilalui oleh solut dengan berat molekul
tertentu
Tujuan
1. Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu
membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, seperti ureum,
kreatinin, dan sisa metabolisme yang lain.

2. Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh


yang seharusnya dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat.

3. Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penurunan


fungsi ginjal.

4. Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program


pengobatan yang lain.
Indikasi Hemodialisis

Hemodialisis
emegency/segera/akut

Hemodialisis kronik
1. Hemodialisis emergency/segera/akut

a. Kegawatan ginjal
Keadaan klinis:
Uremik berat
Overhidrasi
Oliguria (produksi urine <200 ml/12 jam)
Anuria (produksi urine <50 ml/12 jam)
Hiperkalemia (terutama jika terjadi perubahan EKG, biasanya K
>6,5mmol/I)
Asidosis berat (PH <7,1 atau bikarbonat <12 meq/I)
Uremia (BUN >150 mg/dL)
Ensefalopati uremikum
Neuropati/miopati uremikum
Perikarditis uremikum, disnatremia berat (Na>160 atau <115 mmol/I)
Hipertermia
Keracunan akut (alkohol, obat-obatan) yang bisa melewati membran
dialisis.
2. Hemodialisis Kronik
Indikasi hemodialisis kronis adalah hemodialisis yang dilakukan
berkelanjutan seumur hidup penderita dengan menggunakan mesin
hemodialisis,dialisis dimulai jika GFR <15 ml/mnt,keadaan pasien
yang mempunyai GFR <15 ml/mnt tidak selalu sama, sehingga dialisis
dianggap baru perlu dimulai jika dijumpai salah satu dari :
1) GFR <15 ml/mnt, tergantung gejala klinis
2) Gejala uremia meliputi: lethargi, anoreksia, nausea dan muntah,
3) Adanya malnutrisi atau hilangnya massa otot
4) Hipertensi yang sulit dikontrol dan adanya kelebihan cairan
5) Komplikasi metabolik yang refrakter(Daugirdas et al., 2007)
Hal yang diperlukan untuk tindakan HD
a. Mesin HD
b. Air yang sudah di olah
c. Dializer
d. Dialisat
e. Blood Line/ Selang Darah
f. Akses Vaskuler
g. Larutan NaCl 0,9%, heparin, spuit, plester, dll
Peralatan Hemodialisis
1. Arterial – Venouse Blood Line (AVBL)

AVBL terdiri dari :


a) Arterial Blood Line (ABL)
Adalah tubing tubing/line plastic yang menghubungkan
darah dari tubing akses vaskular tubuh pasien menuju
dialiser, disebut Inlet ditandai dengan warna merah.

b) Venouse Blood Line


Adalah tubing/line plastic yang menghubungkan darah dari
dialiser dengan tubing akses vascular menuju tubuh pasien
disebut outlet ditandai dengan warna biru.
2. Dializer /ginjal buatan (artificial kidney)
Adalah suatu alat dimana proses dialisis terjadi terdiri dari
2 ruang /kompartemen,yaitu:
• Kompartemen darah yaitu ruangan yang berisi darah
• Kompartemen dialisat yaitu ruangan yang berisi dialisat

Kedua kompartemen dipisahkan oleh membran


semipermiabel.
• Dialiser mempunyai 4 lubang yaitu dua ujung untuk keluar
masuk darah dan dua samping untuk keluar masuk dialisat.
Dializer
• Karakteristik:
a. Bentuk dializer
b. Membran dializer
> Jenis membran:hollow fibre,
> Bioavaibilitas membran
> Permiabilitas membran terhadap solut dan air
> Efektivitas membran : low flux dan high flux
c. Jenis Sterilisasi
Efektifitas Membran
• Low Flux: hanya dapat membersihkan solut dengan
berat molekul rendah
• High Flux: dapat membersihkan solut dengan berat
molekul yang lebih tinggi
• Low efficiency: dializer yang hanya mampu
membersihkan solut dengan berat molekul rendah
dalam jumlah yang sedikit
• High efficiency: dializer dengan kemampuan yang
lebih banyak membersihkan solut bisa low/high flux
• Kriteria dializer yang baik
a. Kliens yang tinggi baik untuk solut
dengan berat molekul kecil dan menengah
b. Tidak adanya atau minimal kehilangan
solut yang vital melalui membran
semipermiabel
c. Ultrafiltrasi yang adekuat
• Mudah dibilas dan residu sedikit
• Bioavailibilitas tinggi
• Tidak toksik
• Harga relatif terjangkau
• Reusable (dapat dipakai ulang)
3. Dialisat
Adalah cairan yang digunakan pada proses
HD, terdiri dari campuran air dan elektrolit yang
mempunyai kosentrasi hampir sama dengan
serum normal dan mempunyai tekanan osmotik
yang sama dengan darah
• Kandungan Cairan Dialisat
• macam-macam garam / elektrolit / zat antara lain :
• 1. NaCl / Sodium Chloride.
• 2. CaCl2 / Calium Chloride.
• 3. Mgcl2 / Magnesium Chloride.
• 4. NaC2H3O2 3H2O / acetat atau NaHCO3 /
Bilkarbonat.
• 5. KCl / potassium chloride, tidak selalu terdapat
pada dialisat.
• 6. Dextrose.
FUNGSI DIALISAT
• Mengeluarkan dan menampung cairan serta
sisa-sisa metabolisme dari tubuh.
• Mencegah kehilangan zat-zat vital dari tubuh
selama dialisa
PRINSIP HEMODIALISIS
PRINSIP HEMODIALISIS

• Dialysis menghilangkan nitrogen dan produk limbah lainnya,


mengoreksi elektrolit, air, dari gangguan keseimbangan asam basa
yang berhubungan dengan gagal ginjal. Dialysis tidak mengoreksi
kelainan endokrin pada gagal ginjal atau mencegah komplikasi
kardiovaskuler.
• proses ini memerlukan penggunaan membrane semipermeable
yang memungkinkan air dan zat terlarut dengan berat molekul
rendah melaluinya, sedangkan zat terlarut dengan berat molekul
besar (misalnya protein) tidak dapat melaluinya, ( BM urea:60,
kreatinin: 113, vit B12: 1355, albumin: 60000, IgG: 140000).
• Membrane dialysis yang pertama kali di gunakan terbuat dari
bahan selulose, seiring waktu bahan sintetis semakin banyak
digunakan.
• Translokasi Ion: perpindahan ion melalui membran semipermiabel
• Larutan:
Solut: Zat terlarut
Solvent: Zat pelarut

• Difusi: proses perpindahan/transport spontan dan pasif dari


molekul terlarut/solut dari larutan dengan konsentrasi tinggi ke
kosentrasi rendah

• Osmosis: proses perpindahan/transport simultan pelarut (solvent)


dari larutan dengan konsentrasi rendah k tinggi
• Ultrafiltrasi-Konveksi : proses simultan pelarut (solvent) dan
zat terlarut (solut) dari larutan dengan tekanan tinggi ke
larutan dengan tekanan rendah (tekanan hidrostatik)
Sirkuit dialisis

Anda mungkin juga menyukai