Anda di halaman 1dari 20

AKSES VASKULER

HEMODIALISIS
Dessi Kusmawati, S.Kep.,Ners
PENGERTIAN
 Akses vaskular adalah titik-titik tempat
penusukan fistula needle untuk mengeluarkan
dan memasukkan darah yang di-hemodialisis.

 Akses vaskular yang adekuat adalah akses


vaskular yang dapat memberikan aliran darah
minimal 200-300 cc/menit.

 Akses vaskuler adalah jalan untuk mengeluarkan


darah dari tubuh pasien untuk dihubungkasn
dengan siklus ekstrakorporeal pada tindakan
hemodialisis
JENIS AKSES VASKULER
 Terdapat dua jenis akses vaskular:
1) Akses vaskular permanen
Adalah akses yang dianjurkan dalam
hemodialisis.  Terdiri dari AV shunt/AV
fistula/cimino dan graft.
2) Akses vaskuler temporer
Adalah akses yang digunakan bila akses
permanen belum tersedia/bermasalah.
  Akses ini meliputi akses vena femoralis,
akses jugularis interna, dan akses vena
subklavia.
JENIS AKSES VASKULER

 Langsung dari pembuluh darah dengan


menggunakan AV Fistula
 Fistuladitusukan langsung kedalam pembukuh
darah yang cukup besar
 Vena femoralis untuk inlet
 Vena basilika untuk outlet
 Anastomosis arteri dan vena/AVShunt

 Kateter Alat yang dimasukkan kedalam lumen


pembuluh darah
Kateter
Jugularis Kateter
Subclavia
INDIKASI
1. Jangka pendek :
 Emergensi
 Gagal ginjal akut
 Dipakai untuk waktu singkat

2. Jangka panjang :
 Gagal ginjal stadium akhir
 Internal: A-V fistula
 Eksternal: - Double lumen

- Kanulasi vena
AKSES VASKULER PERMANEN
 AV Shunt/Cimino
Dilakukan penyambungan/anastomosis arteri
dengan vena

Tujuan: Agar aliran darah vena lebih besar


pada daerah yang mudah untuk dilakukan
akses vaskuler

Dilakukan pada lengan yang tidak dominan


TEHNIK PENYAMBUNGAN AV
SHUNT
 Dibuat di daerah distal
 Wrist radiocephalic ( Brescia Cimino/cimino)
 Elbow brachiocephalic
 Weist ulnar basilic
 Transposed elbow brachiobasilic
 Side to end

 Side to side

 End to end

 End to side
 Bila pembuluh darah tidak cukup baik untuk
dipakai sebagai AV Shunt

 Dipasang pembuluh darah buatan atau graft


dari bahan politetrafluoroetilen
 Pada pasien: diabetesmelitus, kegemukan,
pembuluh darah rusak karena sering ditusuk
sebelumnya
KAPAN DILAKUKAN ????
 Bila pernderita sudah didiagnosa penyakit ginjal
kronik tahap IV

 Indikasi terapi ginjal pengganti dan dipilih


hemodialisis

 Pada tahap ini pembuluh darah masih relatif baik


karena belum dipakai sebagai akses HD

 Pada saat PGK tahap V maka AV shunt sudah


cukup baik untuk dipakai(> 4minggu setelah
pembedahan)
KOMPLIKASI
 Trombosis paska bedah
Timbul sumbatan akibat trombus 1-2
hari paska operasi
Penyebab:
 Tehnik operasi yang kurang baik:

penjahitan yang menimbulkan


penyempitan lumen
 Pemilihan pembuluh darah yang terlalu

kecil
 Pembuluh darah tidak baik (DM)

 Terjadi hipotensi pada pasien sendiri,

sehingga menimbulkan trombosis


 Trombosis yang muncul lebih lama
Setelah beberapa bulan
Penyebab:
 Hipotensi

 Penyempitan pembuluh darah karena

hiperplasia endotel akibat tekanan


tinggi pada vena dekat anastomosis
 Penyempitan karena trauma tusukan,

tekanan
 Aneurisma: terjadinya turbulensi,

inidapat menyebabkan trombus


 Aneurisma vena
(pelebaran) vena akibat
tekanan aliran darah yang
tinggi
Tidak masalah asalkan kulit
diatasnya cukup kuat
Bila tidak, dapat terjadi ruptur
 Fenomena “arterial steal”
Aliran darah arteri tercuci oleh vena
Sehingga daerah distal dari AV shunt
tidak mendapat aliran darah yang cukup
sehingga terjadi iskemia jaringan
Gejala: dingin, agak nyeri,
kesemutan,otot lemah
Bila terjadi AV shunt harus segera
ditutup dan dipindahkan ke lengan lain
atau daerah yang lebih proksimal
 Hipertensi vena
Aliran darah vena terganggu
sehingga menimbulkan
pembengkakan jaringan di distal AV
Shunt
Edema jaringan
Bila sudah berat berarti terjadi
gangguan drainase yang berat maka
AV Shunt harus ditutup

Anda mungkin juga menyukai