Anda di halaman 1dari 16

Chronic Venous Insufficiency

Andre Resta Denanda


Wila Diana Ruth Septiani
Ermauli Meri Nabuasa
Pengertian
Chronic venous insufficiency atau CVI adalah gangguan
aliran darah di pembuluh darah balik (vena)
tungkai. Kondisi ini akan membuat tungkai menjadi
bengkak.

Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah kembali ke


jantung, dengan bantuan katup-katup yang ada di sepanjang
pembuluh vena. Pada penderita CVI, katup-katup ini tidak
bekerja secara normal, sehingga darah tidak mengalir
dengan baik menuju jantung.
•Pembengkakan pada tungkai
•Varises pada tungkai
Gejala
•Sakit di bagian betis yang
terasa seperti ditekan dan
diiringi rasa gatal
•Munculnya nyeri pada
tungkai pada saat berjalan dan
hilang ketika beristirahat.
•Kulit berubah menjadi gelap.
•Muncul luka pada tungkai
yang sulit diobati.
•Muncul gerakan tiba-tiba
pada tungkai, tanpa perintah
(restless leg syndrome).
Faktor Risiko
Chronic Venous Insufficiency
•Rusaknya katup dalam pembuluh vena pada CVI dapat terjadi
akibat:
•Proses penuaan
•Sering berdiri atau duduk dalam waktu lama.
•Terbentuknya gumpalan darah akibat penyakit deep vein
thrombosis (DVT)
•Kelainan bentuk pembuluh darah.
•Tumor di daerah panggul.
•CVI lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50
tahun, jarang berolahraga, mengalami obesitas, menderita
hipertensi, atau perokok.
Diagnosis
Chronic Venous Insufficiency

Untuk memastikan bahwa tungkai


bengkak disebabkan oleh CVI, dokter
akan menanyakan kejadian yang
menimbulkan bengkak pada tungkai
dan penyakit yang pernah atau sedang
diderita oleh pasien.
USG Doppler tungkai
USG Doppler
tungkai. USG
Doppler dilakukan untuk
memeriksa kecepatan
dan arah aliran darah
pada Dokter akan
menempelkan dan
menekan alat USG ke
tungkai penderita yang
bengkak.
Venografi
Venografi. Prosedur ini
dilakukan untuk melihat
kondisi pembuluh vena
yang diduga mengalami
CVI, dengan bantuan sinar
R Dokter akan terlebih
dahulu memasukkan zat
pewarna khusus (kontras)
ke dalam pembuluh darah.
Setelah itu, baru dilakukan
pemindaian dengan sinar
Rontgen.
MRV (Magnetic Resonance Venography)

MRV (Magnetic
Resonance
Venography). Metode
ini digunakan untuk
melihat kondisi
pembuluh vena yang
diduga mengalami CVI,
dengan bantuan
gelombang magnetik.
Komplikasi
Chronic Venous Insufficiency
Beberapa komplikasi
yang dapat muncul
akibat CVI adalah:
• Deep vein thrombosis
• Emboli paru.
• Luka pada tungkai
(ulkus stasis).
• Bertambah banyaknya
pembuluh vena yang
mengalami CVI.
Pengobatan
Chronic Venous Insufficiency
Pada CVI yang ringan, dokter akan menganjurkan pasien
untuk berolahraga secara rutin, menghindari duduk bersila,
dan menghindari posisi tungkai yang menggantung. Dokter
juga akan meminta pasien untuk
menggunakan stocking khusus. Stocking ini
bernama stocking kompresi, yang akan membantu
melancarkan aliran darah pada tungkai sehingga
pembengkakan tungkai dapat reda.
Bila kondisi tidak membaik dengan pemakaian stocking, ada
beberapa metode pengobatan lain yang dapat dilakukan untuk
meredakan CVI, yaitu:

• Obat-obatan. Beberapa jenis
obat yang dapat dikonsumsi
untuk mengatasi CVI adalah:
• Obat pengencer darah,
untuk mencegah pembentukan
gumpalan darah. Contohnya
adalah heparin, warfarin,
atau rivaroxaban.
• Obat diuretik, untuk
mengurangi cairan yang
menumpuk di dalam tubuh.
Contohnya adalah furosemid.
• Pentoxyfilline, yaitu obat
untuk melancarkan aliran
darah.
Skleroterapi. Skleroterapi
 dilakukan dengan cara
menyuntikkan obat khusus
ke dalam pembuluh vena
untuk melukai dan
menutup pembuluh vena
tersebut. Pembuluh vena
yang sudah tertutup akan
diserap oleh tubuh, dan
aliran darah akan melewati
pembuluh vena lainnya.
• Radiofrequency ablation atau RFA. Metode RFA
dilakukan dengan bantuan selang kecil (kateter) dan sinar
khusus untuk menutup pembuluh vena yang bermasalah,
agar darah tidak mengalir melalui pembuluh tersebut.
• Pembedahan. Pada CVI yang cukup parah, dokter akan
menyarankan operasi atau pembedahan. Operasi pada
CVI dapat dilakukan untuk:
• Memperbaiki pembuluh vena atau katup yang rusak.
• Mengangkat pembuluh vena yang mengalami CVI.
• Melakukan cangkok pembuluh vena baru
(bypass vena), sehingga aliran darah tidak melewati
pembuluh vena yang mengalami CVI.
• Mengikat atau menutup pembuluh vena yang rusak.
Pencegahan
Chronic Venous Insufficiency
Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat
CVI sebaiknya melakukan langkah-langkah berikut
ini untuk mencegah terjadinya CVI:
•Olahraga teratur
•Berhenti merokok
•Menghindari duduk atau berdiri terlalu lama
•Menggerakkan tubuh secara rutin
•Menjaga berat badan ideal
Thank You
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi
semangat yang patah mengeringkan tulang”

Anda mungkin juga menyukai