Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PEMERIKSAAN

PLEBOGRAPHY/VENOGRAPHY
Kelompok 1 :
Acep Ahmad HA Rafid Alaudin R.

Ismi Karuniyanti Rima Ratnasari

Luthfi Ismail Fadhlih Santi Pramesti Maheswari K.

Moch.Syahrul Maulana P. Septhian Nugraha

Moch Rizki Rimbawan Tio Setiawan

M.Hilman Vina Silvia

Rafa Zenitha Azzahra


Pengertian

• Plebografi adalah Teknik pemeriksaan secara radiografi untuk menentukan


kemampuan katuk dan lokasi dari pembuluh darah yang tidak dapat berfungsi
dengan baik dengan menyutikan kontras media. Jika memungkinkan kontras media
yang digunakan harus mempunyai osmolalitas yang rendah untuk mengurangi rasa
nyeri dan memungkinkan adanya resiko berkurag terhadap thrombosis vena.
( Glenda J. Brian,1987)

• Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan diagnostic impasif yang memberikan


gambar pembuluh darah dikaki yang jelas pada layer fluroskopi. Plebografi /
Venografi mengindentifikasi lokasi dan luasnya pembekuaan darah, dan
memungkinkan kondisi pembuluh darah kaki yang yang mendalam yang akan
diperiksa hal ini sangat berguna Ketika ada kecurigaan kuat pada deep
veinthrombosis, setelah pemeriksaan non invasive telah gagal untuk
mengindentifikasi penyakit ini.

 
Anatomi
Anatomi
Pembuluh darah merupakan salah satu system peredaran didalam tubuh manusia. Pembuluh darah
terdiri atas 3 jenis yaitu pembuluh darah arteri, vena dan kapiler. Pembuluh darah vena berfungsi
menghantarakan darah kejantung. Dinding pembuluh darah terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan terluar
terdiri atas jaringan ikat yang disebur fibrus yang disebut tuikaadvesia,lapisan tengah berotot tipis,
kurang kuat , lebih mudah kempis dan kurang elastic dibandingkan arteri dan lapisan paling dalam
yang endothelial disebut unikaintima. Vena menghantarkan darah ke jantung , dimulainya sebagai
pembuluh darah kecil yang terbentuk dari penyatuan kapiler. Vena kecil kecil ini Bersatu menjadi
vena lebih besar vena, vena yang mendekati jatung makin besar ukurannya. Vena lebih banyak dari
pada arteri dan ukurannya pun lebih besar
Indikasi Kontra indikasi

• Diagnosis Trombosis Vena Dalam • Gangguan pendarahan


⁃ Mencegah emboli paru • Alergi terhadap
⁃ Membedakan gumpalan darah • Gangguan fungsi ginjal
dari penghalang • CHF
• Evaluasi masalah vena kongential • Hipertensi pulmonal berat
• Kaji fungsi katup vena tungki dalam
• Identifikasi vena untuk pencangkokan
bypass arteri
Prosedur pemeriksaan
a. Persiapan Pemeriksaan
• Puasa atau minum hanya cairan bening selama empat jam
sebelum pemeriksaan
• Riwayat PT menyeluruh diperoleh
• Penjelasan dan persetujuan
• Jika Anda gugup tentang tes ini, dokter Anda mungkin akan
memberi Anda obat penenang.
b. Faktor Resiko dan Komplikasi
• Trombosis sebelumnya
• Pengenceran pewarna kontras di ekstremitas bawah
• Kesulitan mengakses pembuluh darah karena:
– Kegemukan
– Pembengkakan parah (edema)
– Peradangan pada sel (selulitis)
c. Persiapan Alat dan Bahan

1. Steril :
 Wing Needle
 Kontras media non ionic 50 cc
 Spuit
 Dux steril, Bengkok
 Kapas dan kassa
 Cairan anti septik (Betadine dan alcohol)

2. Non Steril :
 Fluoroscopy Unit dengan perangkat spot film
 Tourniquet band elastis
d. Prosedur pemeriksaan
• Pasien dalam kondisi duduk, kaki diletakkan diatas duksteril
• Dipasangkan tourniquet pada daerah pergelangan kaki
• Streilisasi daerah dosum pedis dengan menggunakan cairan desinfektan
• Penyuntikan dilakukan dengan wing nidlee sesuai caliber penadorsum pedis yang
akan diperiksa dilakukan fiksasi jarum dan kemudian jarum dihubungkan dengan
spuit yang sudah berisi kontras
• Pasien dibaringkan dalam posisi supine diatas dimeja pemeriksaan sementara itu
meja pemeriksaan diposisikan menjadi semi erect 45
• Kaki yang diperiksan diatur dalam posisi endorotasi untuk memisahkan gambaran tibia dan
fibula agar overlapping dan tidak menutupi pembuluh darah vena
• Kontras disuntikan sedikit demi sedikit dengan kecepatan penyuntikan 5-6 ml perdetik hingga
vena yang diperiksa penuh. Biasanya untuk megisi penuh vena pada kaki bagian bawah
diperlukan waktu 5-10 detik setelah penyuntikan. Sedangkan Kaki Bagian atas 15-20 detik
• Perjalanan kontras media diikuti dengan fluoroscopy dalan pengambilan foto ap dan lateral
yang dilakukan oleh Kaki bagian bawah dan melepas tourniquet pada angkle sampai kontras
vena iliaca
• Untuk mengenal vena iliaca, posisi pasien dan meja pemeriksaan dibuat datar Kembali.
• Setelah kontras memenuhui vena dari ektremitas bawah , wing nedlee di cabut dan kemudian
bekas injeksi ditutup dengan plester
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Proyeksi Antero Posterior (AP)
Posisi Pasien : Pasien Supine diatas meja pemeriksaan,kedua lengan
pasien diposisikan senyaman mungkin
Posisi Objek : Atur kaki pasien yang akan diperiksa dalam posisi
endorotasi agar gambaran tibia dan fibula tidak superposisi dan tidak
menutupi gambaran pembuluh vena
CR : Tegak Lurus
CP : Pertengahan Cruris
Teknik Pemeriksaan
2. Lateral :
Posisi Pasien : Pasien diposisikanberbaring pada sisi kanan atau kiri
diatas meja pemeriksaan.
Posisi Objek : Atur Kaki yang akan diperiksa pada posisi lateral.
CR : Tegak Lurus
CP : Pertengahan Cruris
Gambaran Yang Tampak

• Lower Limb Venogram


Untuk menyingkirkan trombosis vena
dalam kaki
 Trombosis vena dalam (DVT)
 Media kontras disuntikkan di vena
superfisial kaki dengan jarum
Gambaran Yang Tampak

 Deep Vein Thrombosis


Terutama melibatkan tungkai bawah
Sumber utama PE yang fatal Resiko
o Mobilitas terbatas
o Pembedahan
o Kegemukan
o Hamil
o pil KB
o Perjalanan jauh
 Pesawat
 Mobil
Gambaran Yang Tampak

 Varicose Veins
- Katup tidak dapat mencegah aliran balik
- Katup berhenti berfungsi meningkatkan volume darah
adalah vena ini
- Pembuluh darah melebar, memanjang dan berliku-
liku
- Paling umum untuk vena superfisial kaki
- Beberapa nodul kebiruan tepat di bawah kulit
- Perkembangan vena kolateral
Gambaran Normal Dan Tidak Normal

 Gambaran Normal
a. Aliran kontras mengisi vena dan
cabang-cabangnya bebas
hambatan (lancer)
b. Katup vena pun dapat
divisualisasikan dengan jelas
Gambaran Normal Dan Tidak Normal
• Gambaran tidak normal
a. Aliran kontras akan terbendung pada suatu
bagian (obstruksi) dan pada akhirnya vena
kolateral akan terbentuk
b. Bendungan bisa disebabka adanya
varieses, tumor , radang, ulkus,deep vein ,
thrombosis dan lainnya
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai