1
ABDOMINAL ANGIOGRAPHY
Purpose
Abdominal angiography memperlihatkan kontur dan keseluruhan sistem pembuluh
darah abdomen. Hal ini berarti letak atau perubahan posisi pembuluh darah
abdomen dipelajari dan kemungkinan jika terjadi obstruksi atau gangguan
pembuluh (seperti balon pada aneurisma) akan terlihat. Adanya pergeseran
pembuluh darah dapat mengindikasikan kedudukan lesi.
Pathologic Indications
Pathologic indications for abdominal
angiography include the following:
•Aneurysm
•Congenital abnormality
•GI bleed
•Stenosis or occlusion Catheterization
•Trauma For an aortogram, the aorta
typically is accessed by the
femoral artery. The type and
size of catheter required
depend on the structure, but
a pigtail catheter usually is
used because a larger
amount of contrast, as is
needed for an abdominal
aortogram, will be delivered.
Because the procedure involves the blood
vessels and blood flow of the abdomen,
there is a small risk for complications
involving the abdomen. These include:
•Bleeding because of puncture of a blood
vessel
•Injury to nerves
•Blood clot in the blood vessel
•Area of swelling caused by a buildup of
blood
•Infection
•Organ damage
Bagaimana Prosedur yang dilakukan??
ABDOMINAL ANGIOGRAPHY
Guide Lines:
Pasien diminta melepaskan baju dan
diganti dengan baju pasien yang telah
dipersiapkan
Benda yang bersifat opak diminta untuk
dilepaskan.
Pasien berpuasa sebelum pemeriksaan
Pasien di posisikan tiduran diatas meja
pemeriksaan
IV akan dilakukan
Tanda-tanda Vital (detak jantung, tekanan
darah, nafas) dimonitor selama pemeriksaan
Radiolog akan melakukan cek pasien selama
kontras dimasukkan, dan memberi tanda pada
area tersebut, sehingga aliran darah dapat di cek
kelbali setelah prosedur selesai
Sebuah sayatan akan dilakukan pada
dipangkal paha pasien setelah kulit dibersihkan
dan dibius lokal. Kadang arteri daerah siku
lengan dapat digunakan
Jika daerah lengan yang digunakan, manset
akan digunakan di bagian lengan bagian distal
untuk mencegah aliran kontras ke bagian bawah
lengan.
Begitu jarum telah ditempatkan, kateter (tabung
panjang tipis) akan dimasukkan ke dalam arteri di
pangkal paha atau lengan situs. Fluoroskopi
dapat digunakan untuk memeriksa lokasi kateter
dalam perut.
Pasien akan merasakan beberapa efek saat
media kontras. Efek ini meliputi sensasi sensasi
kemerahan, rasa asin atau logam di mulut, sakit
kepala singkat, atau mual dan / atau muntah.
Efek ini biasanya berlangsung selama beberapa
saat.
Lapor ke radiolog apabila pasien ada kesulitan
bernafas, berkeringat, mata rasa dan palpitation
jantung.
Setelah media kontras diinjeksikan,
beberapa serial foto diambil. Seri pertama
akan memperlihatkan arteri dan seri
berikutnya memperlihatkan aliran
pembuluh darah capiler dan vena
Pemasukan media kontras bisa lebih dari
satu injeksi
Kateter akan dilepaskan dan area tempat
suntikan ditekas untuk menjaga arteri
supaya tidak terjadi pendarahan.
Setelah tempat tusukan berhenti
berdarah, diberikan bantalan untuk
mencegah perdarahan lebih lanjut atau
terbentuknya hematoma.
ABDOMINAL ANGIOGRAPHY
Guide Lines:
14
Other Supplies for Angiography
15
Needles
• Vascular access
needles
• Size based on
external diameter of
needle
• Allows for appropriate
Guidewires matching
• So internal diameter
must also be known
16
Guidewires
• Used as a platform
over which a catheter
is to be advanced
• Once positioned
guidewire is fixed and
catheter is advanced
until it meets the tip of
the guidwire
• Mostly constructed on
stainless steel &
coated with Teflon
17
Introducer Sheaths
• Short catheters used
when multiple
catheters will be used
18
Catheters
19
Abdominal Aortoraphy
20
Selective Abdominal Arteriography
• Abdominal visceral
arteriographic,
pemeriksaan yang
dilakukan untuk
memperlihatkan pembuluh
darah yang mendarahi
tumor atau penyakit
osclerotic, thrombosis,
occlusion dan pendarahan
Langkah :
• Lakukan seluruh pemeriksaan pada posisi
pasien supine pada pengambilan citra siss
AP
• CR tegak lurus image reseptor
• Pada sebagian besar pasien, eksposure
dilakukan dengan optimum dan
memperlihatkan media kontras
• Jika diperlukan, gunakan proyeksi oblik
untuk memperlihatkan anatomi dan
menghindari superposisi pembuluh darah
• Untuk pemeriksaan visceral abdomen,
pengambilan radiograf dilakukan saat
ekspirasi
Celiac Arteriogram • Arteri celiaca secara normal, dari
aorta (setingkat level T12 dan
mendarahi lambung dan bagian
proksimal duodenum, liver,
spleen dan pancreas,
langkahnya:
• Untuk pemeriksaan angiografi,
pasien berada dipertengahan
image reseptor
• Buat eksposure, radiograf dibuat
dengan media kontras
dimasukkan 10 ml/det untuk total
volume 40 ml. Dan dua citra
perdetik untuk 5 detik berikutnya
diikuti satu perdetik selama 5
detik
Hepatic Arteriogram
• Cabang Common hepatic arteri dari sisi kanan dari arteri
celiac dan mensuply sirkulasi ke liver, stomach dan
proximal duodenum dan pancreas
• Prosedur:
• Untuk memperlihatkan IMA yang terbaik,
posisikan pasien RAO atau LPO 15°
sehingga colon descenden dan rectum
berada pada sisi kiri dan margin inferior
• Lakukan eksposure. Injeksi 3 ml/detik
dengan total volume 15 ml. Pengambilan
citra sama seperti pada SMA
Renal Arteriogram
• Arteri rena; berawal dari sisi kanan
dan kiri aorta antara L1 dan L2 dan
mensuply darah ke ginjal
• Prosedur :
• Sebelum dilakukan pemeriksaan,
cek pasien dengan pemeriksaan
IV urografi untuk mengetahui
ukuran dan lokasi ginjal secara
tepat. Hal ini berhubungan
dengan kolimasi yang tepat dan
memastikan posisi pasien dan
CR tepat
Renal Arteriogram
• Prosedur :
• Untuk arteriogram renal kanan,
posisikan pasien sehingga CR
masuk pada level L2
pertengahan antara sumbu
tengah spine da sisi kanan
pasien
• Untuk pemeriksaan arteriogram
renal kiri, posisikan pasien
sehingga CR masuk pada level
L1 dan pertengahan antara
sumbu tengah spine dan sisi kiri
pasien
Renal Arteriogram
• Prosedur :
• Buat eksposure, Aortogram renal
dilakukan dengan injeksi 25
ml/detik dengan total volume 40
ml melalui kateter yang
diposisikan pada aorta pada level
arteri renal
• Injeksi MK 8 ml detik dengan
total volume 12 ml.
• Pengambilan citra pada kedua
metode biasanya 3-6 citra
perdetik selama 2-3 detik, diikuti
satu atau dua citra nephrogram
yang dibuat 5-10 detik setelah
injeksi
Renal Venography
• Renal venography • Posisikan pasien supine
biasanya • Letakkan kidney dipertengahan
dilakukan untuk reseptor, kolimasi meliputi
mengetahui kidney dan area inferior vena
thrombosis vena cava
renal.
• Buat eksposure. Injeksi dan
program imaging 8 ml/det total
16 ml dan dua citra perdetik
selama 4 detik
• Eksposi dilakukan diakhir
ekspirasi
Radiation Protection
• PT is protected by no less than 2.5 mm of
Aluminum
• Beam restriction
• Avoidance of repeat exposure
• Cardinal rules
• Time
• Distance
• Shielding
37
Post Procedure
• PTs usually can resume normal activity
after 24 hours
• Most often can go home after 24 hours
• Because internal bleeding can be life
threatening
• Vitals are monitored
• Puncture site is monitored for bleeding
38
• Selamat belajar dan sukses selalu...
Referensi