Anda di halaman 1dari 9

A

.
Modul Praktek Teknik Radiografi
TU
JU
Tatap Muka ke 13 AN
PE
TEKNIK RADIOGRAFIM
PANORAMIK BE
LA
JA
RA
N
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menghasilkan citra
pemeriksaan panoramik. Namun sebelumnya Anda diharapkan terlebih dahulu dapat
menjelaskan pengertian pemeriksaan panoramik, tujuan pemeriksaan panoramik,
indikasi pemeriksaan panoramik, prosedur persiapan, langkah-langkah, criteria
radiografi , dan proteksi radiasi.
Dari penguasaan terhadap pemeriksaan radiografi dental, Anda diharapkan dapat
menghasilkan citra diagnostik pemeriksaan panoramik untuk menunjang diagnose klinis
kelainan dental.

B.POKOK-POKOK ISI MATERI

Untuk mencapai Tujuan pembelajaran pada Modul ini anda akan mempelajari hal-
hal sebagai berikut :
1. Persiapan pasien Pemeriksaan dental
2. Persiapan alat pemeriksaan dental
3. Proyeksi dan prosedur pemeriksaan dental
4. Kriteria Pemeriksaan dental

C. URAIAN MATERI PANORAMIK

Pemeriksaan radiografi panoramik adalah pemeriksaan radiografi menggunakan


sinar-X pada bagian rahang maksila dan mandibula..
Pemeriksaan ini dilakukan umumnya untuk mendiagnosa adanya gangguang pada
rahang.

1. P E N G E R T I A N P A N O R A M I K

1
Modul Praktek Teknik Radiografi

Gambaran panoramik adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sebuah


gambaran tomografi yang memperlihatkan struktur fasial mencakup rahang maksila dan
mandibula beserta struktur pendukungnya dengan distorsi dan overlap minimal dari
detail anatomi pada sisi kontralateral.
Radiografi panoramik adalah sebuah teknik dimana gambaran seluruh jaringan
gigi ditemukan dalam satu film.

Gambar anatomi dental

2. INDIKASI PEMERIKSAAN PANORAMIK

Indikasi pemeriksaan panoramik adalah sebagai berikut :


1. Adanya lesi tulang atau ukuran dari posisi gigi terpendam yang menghalangi
gambaran pada intra-oral.
2. Melihat tulang alveolar dimana terjadi poket lebih dari 6 mm.
3. Untuk melihat kondisi gigi sebelum dilakukan rencana pembedahan.
4. Rencana perawatan orthodonti yang diperlukan untuk mengetahui keadaan gigi
atau benih gigi.
5. Mengetahui ada atau tidaknya fraktur pada seluruh bagian mandibula.
6. Rencana perawatan implan gigi untuk mencari vertical height.

5. PERSIAPAN PEMERIKSAAN PANORAMIK

Untuk dapat menghasilkan citra diagnostic yang baik perlu dilakukan prsiapan
pemeriksaan panoramik dengan tepat. Persiapan pemeriksaan panoramik adalah sebagai
berikut :
a. Persiapan pasien

2
Modul Praktek Teknik Radiografi

Membebaskan benda yang mengganggu gambaran dari daerah kepala hingga leher
termasuk kancing, anting, gigi palsu, atau benda lainnya dan pasien diminta
mengganti pakaian dengan baju pasien dan pakaikan apron.
b. Persiapan alat
1) Pesawat panoramik siap pakai
2) Kaset panoramik beserta screen
3) Film ukuran 5 x 12 inchi atau 6 x 12 inchi
4) Bite block (untuk pengganjal gigi)
5) Pengolah film otomatis
6) Apron (perisai timbal)

c. Persiapan radiografer
1) Operator memakai pakaian pelindung.
2) Operator berdiri di belakang dengan mengambil jarak menjauh dari sumber
x-ray ketika waktu penyinaran.
3) Lihat dan perhatikan pasien selama waktu penyinaran untuk memastikan
tidak ada pergerakan.
4) Matikan alat setelah selesai digunakan dan kembalikan letak posisi kepala
pada tempatnya.
5) Ambil kaset pada tempatnya dan kaset siap untuk diproses.
AN

6. PROSEDUR RADIOGRAFI PANORAMIK

Teknik pemeriksaan radiografer panoramik adalah sebagai berikut :


Posisi pasien : Posisi tubuh, kepala dan leher tegak, jangan sampai kepala dan leher
melengkung ke depan
Posisi objek :
 Ketinggian dagu diatur sampai IOML sejajar dengan lantai.
 Bidang oklusal turun 100 dari belakang ke depan.
 MSP diatur segaris dengan garis tengah vertikal dari dagu
 Tempatkan bite block di antara gigi depan pasien.
 Pasien diminta menempelkan kedua bibir dan menempatkan lidah pada
langi-langit mulut.
Arah sinar : arah sinar horizontal, berputar dari rahang sebelah kiri sampai rahang
sebelah kanan
Eksposi : dilakukan pada saat mulut pasien tertutup dan setelah menelan ludah
dengan tujuan agar tidak terjadi pergerakan objek.

3
Modul Praktek Teknik Radiografi

Selama melakukan eksposi tombol penyinaran ditekan terus sampai eksposi selesai.
Jika menekan tombol tidak penuh berarti eksposinya tidak sempurna dan akan
menimbulkan artefak.

Gambar pemeriksaan Panoramik


Kriteria radiograf :
• Mandibula tampak tanpa rotasi atau penyudutan yang diindikasikan dengan TMJ
pada bidang horisontal yang sama pada gambaran,
• ramus dan gigi belakang magnifikasinya sama pada setiap sisi gambar,
• gigi depan dan belakang tampak secara tajam dengan magnifikasi yang sama.
• mandibula berbentuk lengkung, bidang oklusal sejajar dengan sumbu panjang
pada gambaran,
• gigi atas dan bawah terletak rapi dan terpisah tanpa superposisi
• vertebra servikal tampak tanpa superposisi pada TMJ

4
Modul Praktek Teknik Radiografi

Gambar radiograf Panoramik


Kesalahan yang sering terjadi :
• Hanya sekitar 20% radiograf panoramic yang bebas error, 80% kesalahan
disebabkan karena positioning, 20 % karena hal teknis.
• Error pada Eksposi Film dan Processing
• Gambar pada panoramic dapat terlihat terang (low density), gelap (high
density), kabur atau hanya separo bayangan yang terlihat.
• Over-expose film masih dapat digunakan untuk diagnostik jika dilihat dengan
viewing / light case yang mempunya intenstitas cahaya yang tinggi.
• Fog : unexpose silver halide terbangkitkan; menyebabkan kontras rendah
• Kaset diletakkan terbalik
• Hanya sebagian film yang terekspose, biasanya disebabkan karena pemasukan
film yang tidak sampai ujung flexible cassette.
• Garis putih vertikan pada radiograf yang tidak beraturan.
• Masalah processing
• Corengan/streak (densitas yang tidak seimbang)

5
Modul Praktek Teknik Radiografi

LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK

Coba lakukan simulasi pelaksanaan praktikum pemeriksan panoramik dengan


langkah sebagai berikut :
1. Persiapan Pasien
a. Catatlah data anamnesa dalam form permintaan foto
b. Jelaskan kepada pasien agar melepas aksesoris berbahan logam yang
berada di sekitar kepala dan leher
2. Persiapan alat
a. Pesawat panoramik siap pakai
b. Kaset panoramik beserta screen
c. Film ukuran 5 x 12 inchi atau 6 x 12 inchi
d. Bite block (untuk pengganjal gigi)
e. Pengolah film otomatis
f. Apron (perisai timbal)
3. Lakukan simulasi setiap proyeksi pada pemeriksaan dental sebagai
berikut :
Teknik pemeriksaan radiografer panoramik adalah sebagai berikut :
Posisi pasien : Posisi tubuh, kepala dan leher tegak, jangan sampai kepala dan
leher melengkung ke depan
Posisi objek :
 Ketinggian dagu diatur sampai IOML sejajar dengan lantai.
 Bidang oklusal turun 100 dari belakang ke depan.
 MSP diatur segaris dengan garis tengah vertikal dari dagu
 Tempatkan bite block di antara
RAgigi depan pasien.
 Pasien diminta menempelkan NG kedua bibir dan menempatkan lidah pada
langi-langit mulut.
KU dari rahang sebelah kiri sampai rahang
Arah sinar : arah sinar horizontal, berputar
sebelah kanan M
Eksposi : dilakukan pada saat mulut pasien tertutup dan setelah menelan ludah
AN pergerakan objek.
dengan tujuan agar tidak terjadi
Selama melakukan eksposi tombol penyinaran ditekan terus sampai eksposi selesai.
Jika menekan tombol tidak penuh berarti eksposinya tidak sempurna dan akan
menimbulkan artefak.

6
Modul Praktek Teknik Radiografi

1. Radiografi panoramik adalah sebuah teknik dimana gambaran seluruh jaringan


gigi ditemukan dalam satu film.
2. Indikasi pemeriksaan panoramik adalah sebagai berikut :
a. Adanya lesi tulang atau ukuran dari posisi gigi terpendam yang menghalangi
gambaran pada intra-oral.
b. Melihat tulang alveolar dimana terjadi poket lebih dari 6 mm.
c. Untuk melihat kondisi gigi sebelum dilakukan rencana pembedahan.
EV
d. Rencana perawatan orthodonti yang diperlukan untuk mengetahui keadaan gigi atau
benih gigi.
AL
e. Mengetahui ada atau tidaknya fraktur pada seluruh bagian mandibula.
f. Rencana perawatan implan gigi untuk mencari vertical height.

3. Selama melakukan eksposi tombolUA penyinaran ditekan terus sampai eksposi


SI
selesai. Jika menekan tombol tidak penuh berarti eksposinya tidak sempurna dan
akan menimbulkan artefak.
DA yang bebas error, 80% kesalahan
4. Hanya sekitar 20% radiograf panoramic
disebabkan karena positioning, 20 % karena hal teknis.
N
LA
TI
HA
Lakukan evaluasi terhadap semua prosedur dan hasil radiograf yang diperoleh dengan
menuangkan dalam laporan praktek N
struktur penyusunan laporan praktikumSO TR 2
bab I pendahuluan
a. tujuan pemeriksaan AL
b. dasar teori yang relevan

bab II pelaksanaan praktek


a. persipan alat & bahan
b. prosedur radiografi
c. hasil radiograf
bab III pembahasan
a. analisa pelaksanaan praktek

7
Modul Praktek Teknik Radiografi

b. jawaban soal

keterangan :
laporan ditulis tangan individu
buku laporan disampul dengan warna yang sama setiap kelompok
hasil radiograf dikumpulkan bersama laporan
laporan dikumpulkan maksimal 1 minggu setelah praktek
keterlambatan setiap 1 hari nilai dikurangi 5
setiap buku ditempeli rekap nilai sebagagai berikut :
(ditempel di halaman pertama buku laporan)

A. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT


B.
.
CPastikan jika anda telah kompeten dalam melakukan pemeriksaan panoramik
mendapatkan nillai minimal laporan PKL 69. Akan tetapi Jika belum berhasil, silakan
ujian ulang sesuai prosedur pengulangan kompetensi.

DAFTAR PUSTAKA

a. Bontrager, Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy, Mosby


b. KC cLark,Positioning in Radiography, Ilford Ltd, William Heineman, Medical
Book
c. Vinita Merril, Atlas Rontgenographic Positioning and Standart Radiotion
Procedure,

8
Modul Praktek Teknik Radiografi

Anda mungkin juga menyukai