UMUM PUSAT PERSAHABATAN PERIODE 20 FEBRUARI 2023 – 17 MARET 2023
“TEKNIK PEMERIKSAAN URETROGRAFI BIPOLAR DENGAN KLINIS RETENSI
URINE PASCA OPEN CYSTOMI”
Disusun Oleh : Nur Fatimah Az-zahra P21140221040 Dosen Pembimbing : Khairil Anwar
PROGRAM STUDI DIPLOMA III RADIOLOGI
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II 2021/2022 Teknik Pemeriksaan Uretrografi BipolarR Dengan Klinis Retensi Judul Urine Pasca Open Cystomy
Jurnal Journal Of Health Science An Nasher
Volume & Halaman Volume 1 No 8 Hal
Tahun 2021
Penulis Misbakhul Munir, Muhammad arif
Reviewer Nur Fatimah Az-zahra
Tanggal 06 Maret 2023
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah mengetahui bagaimana
teknik pemeriksaan uretrografi bipolar dengan klinis retensi urine pasca open cystomy di instalasi radiology rumah sakit PMI Bogor. Pada pemeriksaan kali ini diketahui bahwa metode foto yang di lakukan bisa menggunakan dua metode yaitu RPO/LPO, dengan kriteria gambar vesica urinaria dan distal ureter terlihat,mengatur Tujuan Penelitian kemiringan pinggul pasien sampai 35-40 derajat, dengan media kontras yang di gunakan merupakan omnipaque dengan konsentrasi 100cc, pada pemeriksaan kali ini pemasukan media kontras melalui dua arah. Kegunaan dari pemeriksaan uretrografi bipolar adalah untuk melihat fungsi urethra dan vesica urinaria yang mengalami gangguan penyempitan dan sumbatan sehingga menimbulkan ganguan pada urethra dan vesica urinaria.
Laki-laki dengan gangguan penyempitan pada bagian urethra dan
visica urinaria. Dikatakan uretrografi bipolar karena penyuntikan kontras melalui dua arah.Dengan cara memberi lubang paada dalam kandung kemih, dengan cara membuat lubang pada kulit Subjek Penelitian supra pubis. Pembuatan lubang ini bertujuan untuk memasang cystomi, sehingga pasien bisa melakukan miksi. Retensi urine merupakan ketidakmampuan mengosongkan isi kandung kemih sepenuhnya selama proses pengeluaran urine. Penelitian ini dilakukan pada pasien x di instalasi radiologi rumah sakit PMI Bogor dengan melakukan dua arah pemasukan media kontras,penyempitan pada urethra pada kasus pasien x menyebabkan pasien harus di pasangi kateter cystomy pada saluran vesicaa urinaria. Pada pemeriksaan ini digunakan media kontras sebanyak 100cc,dengan perbandingan 1:3 dan untuk .menggunakan 20cc.Pada pemeriksaan pertama dilakukan uretrografi untuk Hasil Penelitian melihat adanya gangguan yang meghalangi urine dari kandungkemih menuju urethra sehingga media kontras hanya di masukan melalui uretra yang berkemungkinan kontras media tidak sampai pada kandung kemih. Pada pemeriksaan uretrografi ini media kontras dimasukan dengan cara retrograde. Di instalasi radiologi rumah sakit PMI Bogor uretrografi bipolar digunakan untuk melihat sejauh mana letak sumbatan,panjang sumbatan,dan penyebab sumbatan tersebut.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemeriksaan uretrografi
bipolar tidak membutuhkan persiapan khusus, hanya mengosongkan vesica urinaria saja.Pada kasus ini pemeriksaan uretrografi bipolar berperan cukup penting dikarenakan bisa menemukan tempat dimana lokasi penyempitan urethra, sehingga Kesimpulan mampu memberi informasi kepada dokter untuk tau apa tindakan selanjutnya. Pada kasus ini proyeksi yang digunakan hanya dua yaitu RPO dan LPO karena pada dua proyeksi ini sudah memenuhi diagnose dan dapat digunakan untuk tindakan lebih lanjut. Pada penelitian kali ini pemasukan media kontras dimasukan melalui dua arah yaitu retrograde dan antegrade. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik pemeriksaan urethrografi bipolar dan apa perana pemeriksaaan ini di instalasi radiologi rumah sakit PMI bogor. Metode yang dilakukan dalam pemeriksaan ini adalah metode deskriptif observatif, dimana dalam penelitian ini penulis medeskripsikan secara terperinci fakta-fakts fi lapangan pemeriksaan uretrografi bipolar dengan klinis retensi urine pasca open cystomi di instalasi radiologi rumah sakit PMI bogor. Berdasaerkan hasil wawancara dan observasi yangpeneliti lakukan di rumah sakit PMI bogot fifapatkan hasil sebagai berikut. uretrosistograti Bipolar dengan klinis Retensi Urine pasca Open Cytostomi di instalasi radiologi Rumah Sakit PMI Bogor. Berdasarkan hasil wawancara dan Abstrak observasi yang peneliti lakukan di Rumah Sakit PMI Bogor didopatkon hasil sebagai berikut : Pemeriksaan retrosistografi Bipolar terhadap saudara x di instalasi radiologi Rumah Sakit PMI Bogor menggunakan 2 arah pemasukkan media kontras yaitu untuk Vretrografi pemasukannya secara Retrograde melalui Orificiurmn Uretra Eksternum dan untuk Cistografi pemasukannya secara Antegrade melalui kanul kateter Cytostomi. Pemeriksaan Uretrosistograti Bipotar di instalasi radiologi Rumah Sakit PMI Bogor hanya melakukan 2 proyeksi saja, sedangkan pada literatur disebutkan 4 proyeksi yaitu: AP, Lateral, RPO, dan LPO. Hal ini dikarenakon hanya dengan 2 proyeksi saja dokter sudah mampu menegakkan diagnosa dan bisa mengambil tindakan Ianjutan. Pemneriksaan Uretrosistografi Bipolar pada pasien x dengan kasus Retensi Urine pasca Open Cytostoni mempunyai peranan penting yaitu dapat menunjukkan lokasi penyempitan Urethra, panjang penyempitan Urethra dan total peryempitan Urethra sehingga mampu memberikan intormasi diagnostik bagi dokter urologi untuk melakukan penanganan selanjutnya terhadap kasus ini. Sistem urinaria adalah salah satu sistem tubuh yang memiliki organ-organ yang kompleks dan rentan terhadap penyakit. Berbagai jenis penyakit dapat menyerang sistem Urineari tubuh manusia dan salah satunya Striktur Urethra. Striktur Urethra adalah penyempitan Lumen. Urethra akibat adanya jaringan parut dan kontraksi.(C. Smeltzer, Suzanne,2002) Adanya jaringan parut dan kontraksi ini yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan saat berkemih atau bahkan tidak bisa berkemih. riksaan radiologi yang digunakan Pengantar untuk melihat adanya penyempitan pada Urethra adalah Uretrografi. Sedangkan untuk melihat lokasi dan panjang penyempitan dilakukan pemeriksaan Uretrocystografi Bipolar Sriktur Dilakukan Pada penderitaUrethra.Uretrosistografi Bipolar dengan memasukkan I acairan media kontras pemeriksaan melalui kateter Cytostomi dan melalui Orificium Urethra secara Retrograde.(Merill's,2010). Teknik radiografi dalam memvisualisasikan pemeriksaan Uretrosistografi Bipolar di Rumah Sakit PMI Bogor hanya menggunakan proyeksi RPO dan LPO saja. Sedangkan pada literatur banyak menggunakan proyeksi khusus untuk melihat salah satu anatomy sistem urinaria dan sekitarnya agar terlihat lebih membaik.(Merils,2010) Laporan kasus Pada kasus Pada kasus uretrografi bipolar dengan klinis retensi urine pasca open cytostomi di instalasi radiologi rumah sakit PMI bogor tidak ada persiapan khhusus, hanya saja perlu mengosongkan bagian vesica urinaria saja. Lalu untuk alat dan bahan yang digunakan yaitu: Teknik perneriksaan Uretrografi Bipalor RPO / LPO dilakukan dangan menggunakan kaset ukuran 24 x 30 cm memanjang. A .Posisi pasien 1.Pasien tidur telentang diatas meja B. Posisi objek Pemeniksaan 1.daerah panggul diatur miring kira-kira 35-40 derajat kanan dengan kaki kiri ditekuk sebagai tumpuan namun tidak menutupi gambaran 2.Atur pasien sehingga Simpisis Pubis terletak pada daerah terdekat pada kaset. 3.Iuruskan dan tekuk kaki pasien sehingga superposisi dengan Vesica Urinaria 4.Arah sinar mengarah ke 2 inchi di atas Simpisis Pubis. C. Central Ray Tegak lurus ke arah kaset D. Central Point tegak lurus 2 inchi diatas Simpisis Fubis. E. Kriteria gambaran Tampak Vesica Urinaria dan distal ueter Pereriksaan Uretrocystografi Bipolar di Instalasi Radiologi Rumah Sakit PMI Bogor tidak memerlukan persiapan khusus, hanya mengosongkan Vesica Urinania. Pemeriksaan Uretrocystografi Bipolar pasien X Dengan kasus Retensi Urine pasca Open Cytostomi mempunyai peranan penting yaitu dapat menunjukkan lokasi penyempitan Urethra, panjang penyempitan Urethra dan total penyempitan Urethra sehingga mampu memberikan informasi bagi dokter urologi untuk melakukan penanganan selanjutya terhadap kasus ini. Pemeriksaan Uretrografi Bipolar di Instalasi Kesimpulan Radiolagi Rumah Sakit PMI Bogor hanya melakukan dua proyeksi yaitu: AP,Lateral, RPO, dan LPO. Hal ini dikarenakan pemeriksaan diagnose dengan dua saja, sedangkan pada literatur disebutkan sudah mampu membantu penegakkon dan dapat digunakan untuk mengambil tindakan lanjutan. Proyeksi Pemeriksaan pasien X di Instalasi Radiologi Rumah sakit PMI bogor menggunakan dua arah pemasukkan media kontras yaitu secara Retrogrode melalui Oriticium Urethra Oksternum pemasukan dilakukan poda uretrografi dan pemasukan secorc antegrade melalui konul kateter dilakukan cystografi Untuk Verifikasi Cytostomni keselamatan, diperlukan pengukuran dosis yang diterima khususnya pada organ at risk terutama untuk pasien anak-anak. Untuk penelitian lebih lanjut,dibutuhkan data tindakan yang lebih banyak dengan membanidingkan tindakan serupa di beberapa rumah sakit