Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TEKNIK RADIOGRAFI THORAX DENGAN KLINIS CA MAMMAE


DI INSTALASI RADIOLOGI PUSAT KANKER NASIONAL RUMAH
SAKIT KANKER DHARMAIS
Periode 5 Agustus – 24 Agustus 2019

`` DISUSUN OLEH :

AKRAM SUJANA

M. IHSAN SATRIA

PROGRAM DIPLOMA III

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang telah dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus – 24 Agustus 2019 di Instalasi Radiologi
Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais

Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL), mahasiswa diharapakan mampu


mencapai tujuan yang di inginkan. Diantaranya mahasiswa mampu mengenal dunia kerja dan
mampu menerapkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan dapat diterapkan di dunia
kerja, serta dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia kerja.

Dapat terlaksananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari dukungan dan
partisipasi dari berbagai pihak sehingga saya dapat melaksanakan praktek kerja lapangan
dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan dan keselamatan


2. Orang tua serta saudara yang selalu memberikan motivasi dan semangat
3. DR. Nursama Heru selaku ketua jurusan Teknik Radiodiagostik dan Radioterapi
4. Dosen dan instruktur jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
5. Seluruh instruktur dan karyawan di Instalasi Radiologi Pusat Kanker Nasional Rumah
Sakit Kanker Dharmais
Selanjutnya saya sebagai penyusun, merasa bahwa laporan kegiatan praktek kerja
lapangan ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saya mohon maaf jika dalam
penyusunanya terdapat banyak kekurangan. Semoga dengan diadakannya praktek kerja
lapangan ini dapat memberi manfaat khususnya bagi saya selaku mahasiswa dan
umumnya bagi kita semua.

Jakarta, 20 Agustus 2019

Penyusun
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) telah disetujui oleh instruktur dan
pembimbing praktek Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) Di Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Kanker Dharmais

Jakarta 20 Agustus 2019

Koordinator Pelayanan Instalasi Radiologi

Rumah Sakit Kanker Dharmais

Heri Wiranto, SST

Instrukur I

Moh. Odim Saprudin, Amd.Rad


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . .................................................................................. i


DAFTAR ISI . ................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
I. Latar Belakang ............................................................................... 4
II. Rumusan Masalah . ........................................................................ 4
III. Tujuan . .......................................................................................... 5
IV. Manfaat ........................................................................................................ 5
BAB II : KAJIAN TEORI
I. Anatomi Thorax. ............................................................................ 6
II. Persiapan Pasien .. ....................................................................... 8
III. Metode Pemeriksaan ................................................................... 8

BAB III : PEMBAHASAN


I. Identifikasi pasien . ......................................................................... 10
II. Persiapan pasien.............................................................................. 10
III. Peralatan yang digunakan. ............................................................. 11
IV. Metode Pemeriksaan...................................................................... 13

BAB IV : PENUTUP
I. Kesimpulan . ..................................................................................... 14
II. Saran .................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan


kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan
tenaga kesehatan, dengan tujuan utama memberikan pelayanann kesehatan dalam
bentuk acuhan perawatan, tindakan medis dan radiodiagnostik.

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,


terkhususnya pada bidang kesehatan ataupun kedokteran. Hal ini dapat kita lihat
dari perkembangan teknologi pada bidang radiologi. Dengan ditemukannya sinar-x
pertama kali oleh Wilhelm Conrad. Sinar-x ini dapat membantu dalam bidang
kedokteran dalam hal menegakkan hasil diagnosa pada pasien.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk di jaringan payudara.
Tumor ganas merupakan kumpulan sel kanker yang berkembang secara cepat ke
jaringan di sekitarnya atau menyebar ke bagian tubuh yang lebih jauh. Penyakit ini
terjadi hampir selalu pada wanita namun dapat terjadi pula pada pria. Sel kanker
dapat terbentuk di jaringan lemak di dalam payudara, kelenjar susu (lobulus),
ataupun di saluran susu (duktus). kanker payudara yang paling khas adalah
munculnya benjolan di payudara. Benjolan ciri-ciri kanker payudara memiliki
tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaannya yang tidak rata.
(Risky, 2019)

Salah satu pemeriksaan klinis Ca Mammae yaitu dilakukannya pemeriksaan


foto pada bagian Thorax
II. RUMUSAN MASALAH

Sejalan dengan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut.

1. Bagaimana Anatomi yang dilakukan foto thorax pada pasien Ca.Mammae di Rumah
Sakit Kanker “Dharmais” ?
2. Bagaimana teknik radiografi yang digunakan di RS kanker Dharmais untuk
pemeriksaan foto Thorax ?

III. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui kasus di bidang radiologi konvensional dengan klinis CA.


MAMMAE pada pemeriksaan Thorax
2. Untuk mengetahui apa saja proyeksi rutin pada pemeriksaan Thorax.
3. Untuk memahami lebih detail bagaimana teknik pemeriksaan Thorax dari persiapan
pasien sampai dengan kriteria gambarannya dalam radiologi.

IV. MANFAAT

1. Untuk memenuhi tugas Laporan Kasus PKL periode I


2. Menambah wawasan pengetahuan bagi penulis terutama tentang patologi sekaligus
pemeriksaan Thorax
3. Memberikan hasil citra radiografi yang baik untuk dapat dibaca dengan baik oleh
Dr. Radiolog
BAB II

KAJIAN TEORI
I. ANATOMI THORAX
Pesawat Sinar X Konvensional adalah salah satu jenis pesawat Sinar X
yang digunakan untuk radiografi. Arti konvensional disini adalah menunjukkan jenis
pesawat dari pergerakannya, dimana pesawat konvensional pergerakannya terbatas pada
stasionernya dan bedanya dengan pesawat mobile tidak dapat berpindah dari satu
ruangan keruangan lain. Fungsi dari pesawat ini adalah digunakan pada pasien yang bisa
diajak kerja sama, dengan kata lain pasien bisa atau mampu diperiksa di kamar
pemeriksaan. Kapasitasnya tinggi sehingga dapat digunakan dalam berbagai variasi Ma.
Pesawat konvensional lebih awet karena dapat digunakan dalam berbagai variasi Ma
yang membuat pesawat terpelihara keawetannya. Penggunaan faktor eksposi tinggi,
sehingga memungkinkan pemeriksaan pada seluruh bagian tubuh dan juga dapat
dilakukan pemeriksaan menggunakan kontras media dan fluoroskopi. kualitas gambar
konvensional dapat memberikan gambaran bagian tubuh manusia khususnya Paru Paru
sehingga anatomi dan klinis dapat terlihat secara jelas ( Ryni, 2015). Salah satu yang
dapat dideteksi oleh Pesawat Konvensional adalah kelainan atau klinis pada Thorax
dengan klinis CA Mamae Pemeriksaan Konvensional ini mampu memberikan informasi
mengenai klinis ini.

1. THORAX

GAMBAR 1 : Hasil Gambaran Thorax GAMBAR 2 : Anatomi Thorax


Thorax merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari
pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan. Rongga dada
berisi paru-paru dan mediastinum. Mediastinum adalah ruang di dalam rongga dada di antara
kedua paru-paru. Di dalam rongga dada terdapat beberapa sistem diantaranya yaitu sistem
pernafasan dan peredaran darah. Organ pernafasan yang terletak dalam rongga dada yaitu
esofagus dan paru, sedangkan pada sistem peredaran darah yaitu jantung, pembuluh darah dan
saluran linfe. Pembuluh darah pada sistem peredaran darah terdiri dari arteri yang membawa
darah dari jantung, vena yang membawa darah ke jantung dan kapiler yang merupakan jalan
lalulintas makanan dan bahan buangan (Pearce, 2003 : 53).
Setiap paru berbentuk kerucut dan memiliki :

a. Apeks, yang meluas ke dalam leher sekitar 2,5 cm ke atas clavivula.

b. Permukaan costo-vertebral, menempel pada bagian dalam dinding dada.

c. Permukaan mediantinum menempel pada perikardium dan jantung.

d. Basis, terletak pada diafragma

Paru kanan terbagi menjadi dua fisura dan tiga lobus yaitu superior, media dan inferior.
Paru kiri terbagi oleh sebuah fisura dan dua lobus yaitu superior dan inferior. Brochus pada
setiap sel sisi bercabang menjadi cabang-cabang utama, satu untuk setiap lobus paru. Segmen
paru daerah tersebut disuplai oleh cabang utama bronchus, setiap segmen adalah unit mandiri
dengan supali darah sendiri. Paru kanan memiliki sepuluh segmen, paru kiri memiliki
sembilan segmen. Setiap segmen berbentuk biji yang tipis pada hilus paru. Di dalam segmen,
cabang brochus utama memecah menjadi cabang-cabang yang lebih kecil. Duktus alveolus
adalah cabang yang paling kecil, setiap ujung terdapat sekelompok alveolus. Alveolus adalah
kantong berdinding tipis yang mengandung udara, melalui seluruh dinding inilah terjadi
pertukaran gas. Setiap paru mengenadung sekitar 300 juta alveoli. Lubang-lubang kecil di
dalam dinding alveola memungkinkan udara melewati suatu alveolus ke alveolus lain

II. PERSIAPAN PASIEN

Pasien akan diminta untuk melepaskan beberapa benda-benda logam seperti :

 Perhiasan ( kalung, peniti/bros )


 Baju yang memiliki unsur kancing logam / resleting logam dan diganti dengan
menggunakan baju pemeriksaan
III. METODE PEMERIKSAAN
 Posisi Pasien
1. Pasien diposisikan erect menghadap bucky stand, dagu di angkat
2. Tangan di pinggang, telapak tangan keluar, dan siku ditekan ke depan
shoulder dirotasikan ke depan agar scapula menjauh dari bidang paru-paru

GAMBAR 3 : Posisi Pasien Thorax PA


 Posisi Obyek
1. MSP sejajar dengan garis tengah kaset
2. pastikan tidak ada rotasi pada thorax

 FFD : 150 cm
 CR : Vertikal tegak lurus
 CP : pada MSP setinngi thoracal 7 ( 18 - 20 dibawah vertebra prominen atau pada
inferior )

 Kriteria gambaran thorax secara teori :


1. Foto mencakup keseluruhan thorax,
2. bagian atas: apeks paru-paru tidak terpotong
3. Bagian bawah: kedua sinus costophrenicus tidak terpotong
4. Kedua Os scapula terlempar ke arah lateral
5. Foto simetris
6. Tampak marker R/L
BAB III
PEMBAHASAN
Pada pembahasan merupakan hasil dari pengambilan data Praktek Kerja Lapangan
selama 2 minggu . Pada proses kegiatan pemeriksaan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Kanker Dharmais diperlukan :
1. Identifikasi pasien
2. Persiapan pasien
3. Peralatan yang digunakan
4. Metode Pemeriksaan.

I. Identifikasi Pasien
NamaPasien : Ny. X
No MR : 2121xx
Tanggal lahir : 01-12-19xx
Pemeriksaan : Konvensional THORAX PA
II. Persiapan Pasien
Dalam melakukan pelaksanaan pemeriksaan, petugas pendaftaran harus memberikan
keterangan untuk tata laksana pemeriksaan, diantaranya :
1) Formulir pemeriksaan dari Dokter Pengirim

GAMBAR 4 : Formulir Pemeriksaan


2) Pernyataan kondisi tidak hamil (khusus wanita),yang melekat pada formulir
pemeriksaan.

. pernyataan pasien kondisi tidak

hamil

GAMBAR 5 : Pernyataan pasien kondisi tidak hamil

III. Peralatan yang digunakan


Dalam melakukan penanganan pemeriksaan Konvensional perlengkapan yang
digunakan :
a. DIGITAL RADIOGRAFI ( DR )
Digital Radiografi ( DR ) adalah sebuah bentuk pencitraan sinar x, dimana
sensor sinar x digital digunakan menggantikan film fotografi konvensional.
Dan prosessing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung
dengan monitor atau laser printer.
Komponen DR :
- Modalities
- Software
- Hardware
GAMBAR 6 : Digital Radiografi ( DR )

b. ALAT PEMBATAS / TABIR Pb

c. ALAT PELINDUNG DIRI


d. COMPUTER RADIOGRAFI ( CR )
Computer Radiografi ( CR ) adalah proses merubah sistem analog pada
radiologi konvensional menjadi radiografi digital.
Komponen CR :
- Kaset
- Imaging plate
- Read ( pembacaan )
- Erasure ( penghapusan )

GAMBAR 7 : Computer Radiografi ( CR )

IV. Metode pemeriksaan


A. Pemeriksaan Pasien
 Pemeriksaan Thorax PA dengan klinis CA Mamae
B. Teknik pemeriksaan
 Posisi pasien
1. Pasien diposisikan erect menghadap bucky stand, dagu di angkat
2. Posisi tangan pasien memeluk bucky stand dan siku ditekan ke depan
pasien sehingga shoulder dirotasikan ke depan agar scapula menjauh
dari bidang paru-paru
 Posisi Obyek
1. MSP sejajar dengan garis tengah kaset
2. pastikan tidak ada rotasi pada thorax

 CR : Vertikal tegak lurus

 CP : pada MSP setinngi thoracal 7 ( 18 - 20 dibawah vertebra prominen


atau pada inferior )
 Hasil Gambaran :

GAMBAR 8 : Hasil gambaran thorax dengan klinis CA MAMAE


BAB 4
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Penggunaan Teknik pemeriksaan Thorax pada penderita CA Mamae dengan
menggunakan Pesawat Konvensional sudah baik, sehingga mampu menghasilkan
citra radiografi yang baik dalam menegakkan diagnosa dan mampu memperlihatkan
bagian anatomi dari paru .
Setelah melakukan pemeriksaan Thorax dengan indikasi CA Mamae di RS
Kanker Dharmais teknik radiografi sedikit berbeda dengan teori yaitu seperti
peletakan posisi tangan, diteori dijelaskan tangan di posisikan di panggul dan pundak
di dorong ke depan, sedangkan mayoritas di RS kanker Dharmais meletakan posisi
tangan pasien memeluk alat atau bucky stand, walaupun posisi tangan berbeda tidak
memperubah hasil gambaran yang di dapat. Gambar radiografi dapat diterima oleh
dokter radiolog, membuktikan bahwa teknik radiografi yang dilakukan sudah benar
dan sesuai dengan kriteria pada gambaran.

II. SARAN
Pemeriksaan radiografi di RS Kanker Dharmais sesuai dengan teori, alat alat
RS Kanker Dharmais sudah lengkap, serta mendapatkan hasil gambaran yang cukup
baik, disarankan lebih ditingkatkan kembali pelayanan di dalam rumah sakit agar
terjalin sikap kekeluargaan antara petugas kesehatan dengan pasien
DAFTAR PUSTAKA
1. https://kumpulasore.blogspot.com/2013/12/teknik-pemeriksaan-radiografi-
thorax.html?m=1
2. https://alvinexpress.wordpress.com/2016/03/05/cara-cepat-dan-mudah-
membaca-foto-thorax-rontgen-dengan-metode-alfabet-abcdefghi/
3. http://liladamopolii.blogspot.com/2014/06/teknik-radiografi-
thorax.html?m=1
4. https://hellosehat.com/penyakit/kanker-payudara/

Anda mungkin juga menyukai