Anda di halaman 1dari 16

Makalah Teknik CT Scan Dasar

Teknik Pemeriksaan CT Scan Abdomen Atas


Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik CT Scan Dasar
oleh Bapak Eke Putra Syarif Hidayat, S.Pd, M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 3


Arno Rizky Tara Sadilla (P21140219008)
Ayudia Nur Virlyanti (P21140219010)
Dhyandra Ardelya Hardandy (P21140219019)
Fachry Kuntoro Djati (P21140219022)
Hanifah (P21140219028)
Jatra Ario Toto (P21140219032)

D32A TRO
TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknik Pemeriksaan CT Scan Abdomen Atas”. Tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan membantu
dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya untuk teman-teman saya dan Dosen Mata Kuliah
Teknik CT Scan Dasar yang telah memberikan informasi mengenai materi yang kami sajikan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi atau ilmu
pengetahuan yang bermanfaat bagi para mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi, Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Makalah ini tidak luput dari sebuah kekurangan dan juga kesalahan. Oleh karena itu,
kami sangat membutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun makalah ini menjadi lebih
baik.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membacanya.

Jakarta, 08 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….... 1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi CT Scan Abdomern Atas…………………………………………………... 3
2.2 Anatomi……………………………………………………………………............... 3
2.3 Persiapan Pasien……………………………………………………………………...4
2.4 Indikasi Pemeriksaan………………………………………………………………....5
2.5 Kontra Indikasi…………………………………………………………………….... 5
2.6 Persiapan Alat dan Bahan…………………………………………………………... 5
2.7 Spesifikasi Pesawat CT Scan……………………………………………………….. 6
2.8 Parameter CT Scan…………………………………………………………………...6
2.9 Prosedur CT Scan Abdomen Atas…………………………………………...……....7
2.10 Scanning……………………………………………………………………........... 8
2.11 Rekontruksi Gambar………………………………………………………………..9
2.12 Proses Filming dan Printing………………………………………………...……... 9
2.13 Hasil CT Scan Abdomen Atas……………………………………………...…….. 10
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan.…………………………………………………………….…………....11
3.2 Saran.…………………………………………………………….………………..... 11
DAFTAR PUSTAKA..…………………………………………………………….……. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Computed tomography (CT]) adalah salah satu alat pencitraan diagnostik yang
paling umum tersedia di rumah sakit saat ini. Namun berbeda dengan Magnetic
Resonance Imaging (MRI) dan modalitas pencitraan kedokteran nukir, CT belum
dianggap sebagai modalitas pencitraan molekular karena tidak memiliki senyawa
pengontras terarah spesifik (specific targeted contrast agent). Kualitas diagnosis CT
scan dapat ditingkatkan dengan menggunakan senyawa pengontras terarah yang
lebih spesifk. Nanopartikel Emas (AuNPs) dapat digunakan sebagai senyawa
pengontras Xray yang bisa mengatasi beberapa keterbatasan yang dimiliki oleh
senyawa pengontras berbasis iodium. Dengan nomor atom yang lebih tinggi
daripada iodium serta kemampuannya untuk bisa berikatan dengan dendrimer, maka
AuNPS bisa dikembangkan sebagai senyawa pengontras terarah spesifik.
Tomografi Terkomputasi atau CT Scan adalah salah satu prosedur sinar-X tingkat
lanjut. Berbeda dari sinar-X biasa, CT scan menggunakan beberapa sinar X-ray dan
menghasilkan gambar detail seperti 3D dari bagian tubuh. CT scan Abdomen
memberikan rincian pembuluh darah, tulang, dan organ di rongga perut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari ct scan abdomen atas ?
2. Apa saja anatomi dari abdomen atas ?
3. Apa saja persiapan pasien dan persiapan alat dan bahan pada ct scan abdomen
atas ?
4. Apa saja indikasi dan kontra indikasinya ?
5. Apa saja spesifikasi pesawat ct scan ?
6. Apa saja parameter ct pada pemeriksaan abdomen atas ?
7. Bagaimana prosedur ct scan abdomen atas ?
8. Bagaimana hasil dari ct scan abdomen atas ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dari ct scan abdomen atas
2. Mengetahui anatomi dari abdomen atas
3. Mengetahui persiapan pasien dan persiapan alat dan bahan pada ct scan
abdomen atas
4. Mengetahui indikasi dan kontra indikasinya
5. Mengetahui spesifikasi pesawat ct scan
6. Mengetahui parameter ct pada pemeriksaan abdomen atas
7. Mengetahui prosedur ct scan abdomen atas
8. Mengetahui hasil dari ct scan abdomen atas

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi CT Scan Abdomen Atas


Tomografi Terkomputasi atau CT Scan adalah salah satu prosedur sinar-X tingkat
lanjut. Berbeda dari sinar-X biasa, CT scan menggunakan beberapa sinar X-ray dan
menghasilkan gambar detail seperti 3D dari bagian tubuh. CT scan Abdomen
memberikan rincian pembuluh darah, tulang, dan organ di rongga perut.

2.2 Anatomi
Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. Bentuknya lonjong dan meluas dari atas
dari drafragma sampai pelvis di bawah. Rongga abdomen dilukiskan menjadi dua
bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas dan yang lebih besar dari
pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil. Batas-batas rongga abdomen adalah
di bagian atas diafragma, di bagian bawah pintu masuk panggul dari panggul besar, di
depan dan di kedua sisi otot-otot abdominal, tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah
bawah, di bagian belakang tulang punggung dan otot psoas dan quadratus lumborum.
Bagian dari rongga abdomen dan pelvis beserta daerah-daerah (Pearce, 1999).

3
Keterangan : 
1. Hipokhondriak kanan 
2. Epigastrik 
3. Hipokhondriak kiri 
4. Lumbal kanan 
5. Pusar (umbilikus) 
6. Lumbal kiri 
7. Ilium kanan 
8. Hipogastrik
9. Ilium kiri
Rongga Abdomen dan Pelvis (Pearce,1999)

Dinding abdomen terdiri daripada kulit, fascia superfiscialis, lemak, otototot, fascia
transversalis dan parietal peritoneum. Selain itu, posisi abdomen ada diantara toraks dan
pelvis. Pada abdomen, terdapat empat kuadran yang dibahagi dari bagian midline
dan bagian transumbilical

1. Bagian kanan atas: Hepar dan kantong empedu


2. Bagian kiri atas: Gastric dan limfa
3. Bagian kanan bawah: Cecum, ascending colon dan usus kecil
4. Bagian kiri bawah: Descending colon, sigmoid colon, dan usus kecil

2.3 Persiapan Pasien untuk CT Scan Abdomen Atas

4
Beri tahu dokter apabila memiliki alergi tertentu, sedang hamil, menderita diabetes, atau
berat badan lebih dari 135 kg karena pemindai CT memiliki batasan berat.
Dokter Anda mungkin meminta Anda untuk melakukan hal berikut sebelum
pemindaian:
1. Melakukam penjadwalan di administrasi radiologi CT-Scan.
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium (Cek ureum dan kreatinin)
1. berpuasa selama 2–4 jam,
2. berhenti minum obat tertentu,
3. minum segelas besar kontras oral (bahan kimia untuk mendapatkan gambar yang
lebih baik) tunggu 60–90 menit,
4. kenakan pakaian longgar yang nyaman dan
5. singkirkan barang-barang seperti gigi palsu, perhiasan, jepit rambut, alat bantu
dengar, kacamata, dll.

Bergantung pada jenis CT scan - dada / perut bagian atas, kontrasnya mungkin:
1. dimasukan melalui pembuluh darah di lengan bawah atau tangan,
2. diberikan melalui rektum dengan menggunakan enema atau
3. diambil secara oral dalam bentuk cair.

2.4 Indikasi Pemeriksaan CT Scan Abdomen Atas


CT scan dilakukan untuk hal-hal berikut :
1. Mendeteksi nyeri atau massa di perut
2. Menemukan batu ginjal
3. Mendiagnosis kanker
4. Apendisitis
5. Penyakit Crohn
6. Kista
7. Abses
8. Tumor
9. Pendarahan didalam perut
10. Corpus alienum
11. Pembesaran kelenjar getah bening.

5
2.5 Kontra Indikasi
 Alergi Kontras media
 Asma berat
 Alergi berat
 Gagal ginjal
 Sulit menelan

2.6 Persiapan Alat dan Bahan


1. Pesawat CT Scan merk Siemens Dual Source Energy
2. Perangkat Komputer
3. Injector
4. Media kontras Iopamiro 300 (banyaknya tergantung berat badan pasien)
5. Wing needle
6. Micropore
7. Alcohol swab
8. Stuwing

2.7 Spesifikasi Pesawat CT Scan

Pabrikan Pesawat : Siemens


Tipe Pesawat : Biograph 16 Slice
Tipe Detektor : Solid

6
Tipe Wadah Tabung : DURA 422MV
Tipe Tabung Insersi : MCT-172
Filter Bawaan/Inherent : 55 mm Al
Tegangan Maksimum : 130 kV / 345 mAs
Ukuran Fokal Spot Kecil : 0,8 x 0,5 mm
Ukuran Fokal Spot Besar : 0,8 x 0,7 mm

2.8 Parameter CT
Eff. mAs : 50
kV : 110
Scan time : 9.07 s
Delay :6s
Kernel : B20s smooth
Window : Abdomen

2.9 Prosedur CT Scan Abdomen Atas


CT scan dada atau perut secara teratur membutuhkan waktu sekitar 30 detik sampai
beberapa menit atau 10-30 menit, masing-masing.
1. Pasien atau keluarga diberikan penjelasan mengenai tujuan dan prosedur
pemeriksaan
2. Pasien mengisi formulir persetujuan tindakan pemeriksaan (inform consent)
3. Pasien melepas semua benda – benda yang dapat mengganggu hasil pemeriksaan
kemudian mempersilahkan pasien untuk mengganti baju dengan baju pasien
yang telah disediakan.
4. Pasien ingatkan kembali tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama
pemeriksaan berlangsung
5. Pasien diposisikan supine di atas meja pemeriksaan dengan posisi tubuh feet
first dan batas sentrasi diafragma. atur ketinggian agar lateral positioning laser
tepat berada di garis setinggi axila, sedemikian rupa sehingga simetris dengan
cara mengatur agar Vertical positioning leser tepat berada pada garis tengah
tubuh

7
6. Letakan kedua lengan pasien di atas kepala dengan menggunakan pengganjal
agar lengan pasien nyaman
7. Pasien diselimuti agar nyaman , kemudian tubuh pasien difiksasi untuk
mencegah pergerakan
8. Masukan data pasien (nama,ID pasien, tanggal lahir, jenis kelamin,umur, study,
dll).

9. pilih pemeriksaan Abdomen pada gambaran anatomi tubuh kemudian klik ok.
Setelah selesai klik exam.
10. Setelah itu klik load muncul warna hijau pada tombol x-ray untuk membuat
topogram. Setelah gambar topogram muncul,aturlah lapangan luas penyinaran
sesuai dengan batas atas proc. Xipoideus dan batas bawah simpisi pubis untuk
whole abdomen, Abdomen atas batas atas proc. Xipoideus sampai crista iliaca,
abdomen bawah dari ginjal sampai simpisi pubis
11. Kemudian setelah diatur sesuai objek yang di periksa, klik load pada layar
monitor, kemudian klik tombol moving position . tinggu tombol x-ray berwarna
ijo kemudian tekan tombol tersebuat, akan muncul gambar potongan di window
sebelah topogram.
12. Tekan tombol star di keybord bersamaan dengan tombol star yang ada di
monitor injektor pesawat akan melaluakan pemeriksaan secara otomatis
13. Cek kembali gambaran apakah ada artefact atau tidak, jika tidak maka klik end
exam.
14. Pemeriksaan selesai keluarkan pasien dari dalam5. Setelah pemindaian, gambar
akan diberikan kepada dokter Anda untuk dibaca dan diinterpretasikan hasilnya.

8
2.10 Scanning
 Setelah muncul gambaran topogram, yang sudah diatur sesuai area yang
diperiksa (pada Abdomen atas dari batas atas proc. Xipoideus-crista iliaca dan
pada abdomen bawah dari batas atas ginjal sampai symphisis pubis)
 Kemudian setelah diatur sesuai objek yang di periksa, klik load pada layar
monitor, kemudian klik tombol moving position . tinggu tombol x-ray berwarna
ijo kemudian tekan tombol start tersebut, akan muncul gambar potongan di
window sebelah topogram.
 Kemudian end examination.

2.11 Rekonstruksi Gambar


 Klik browser patient pada menu patient dilayar monitor atau klik tombol
browser dikeyboard.
 Klik abd 1,5 B30S  Masukkan ke 3D potongan yang paling tipis untuk di
recon, kemudian klik MPR THICK untuk menghaluskan gambar.recon potongan
coronal dari sagital dengan image thickness 7,0 mm dan number of image 19
 Masukkan ke 3D potongan yang paling tipis untuk di recon, recon potongan
sagital dari coronal dengan image thicknees 5,0 mm dan number of image 19

2.12 Proses Filming dan Printing


Klik browser patient pada menu patient dilayar monitor atau klik tombol browser
dikeyboard.
1. Cari nama patient, Masukkan data pasien.
2. Lalu masukkan potongan tebal untuk gambaran axial
3. Pilih file yang sudah direkonstruksi seperti COR CM, dan SAG CM
4. Klik 2 kali, lihat di menu Filming. pilih gambaran yang akan di print dan ukuran
film nya 4x 6 gambran ax, 5x 5 gambaran cor, dan 4x5 gambaran sag.
AX CM : 23 ditambah topogram
COR CM : 24 ditambah topogram
SAG CM : 19 ditambah topogram

9
2.13 Hasil CT Scan Abdomen Atas
Filming Upper Abdomen Potongan Axial dan Coronal

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
CT scan Abdomen memberikan rincian pembuluh darah, tulang, dan organ di rongga
perut. Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. Pada abdomen, terdapat empat
kuadran yang dibahagi dari bagian midline dan bagian transumbilical. Untuk
mendapatkan hasil citra yang sempurna maka perlu adanya persiapan oleh pasien
sebelum melakukan pemeriksan menggunakan modalistas CT Scan. Dengan indikasi
pemeriksaannya ct scan abdomen atas adalah Kista, Abses, Tumor, Pendarahan di
dalam perut, Corpus alienum dan menilai Pembesaran Kelenjar getah bening. Maka
pada hasil gambaran akan didapatkan fliming Upper Abdomen yang terihat dengan
jelas.

3.2 Saran
Seiring dengan berkembangnya teknologi baru, maka proses pencitraan
menggunakan modalitas CT Scan pun akan menjadi lebih baik lagi dalam menilai
citra gambaran yang di dapatkan. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangannya
dan kami mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah ini
bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Librate, 2020. CT Scan - Chest / Upper Abdomen Test. Diakses Desember 8, 2020 dari:
https://www.lybrate.com/lab-test/ct-scan-chest-upper-abdomen

12

Anda mungkin juga menyukai