Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN BARIUM FOLLOW THROUGH

No. Dokumen Halaman


No. Revisi :
1/2

Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD AWET MUDA NARMADA
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. A. A. N. Putra Suryanatha
NIP. 19641224 199803 1 007

PENGERTIAN Pemeriksaan follow through adalah pemeriksaan radiologi khusus untuk


melihat anatomi dan fisiologi serta patologi usus halus.

TUJUAN 1. Membantu dokter menegakkan diagnosa


2. Mengevaluasi anatomi fiiologi serta patologiusus halus
3. Sebagai pedoman petugas Radiologi dalam melaksanakan
pemeriksaan Ba Follow Through

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. PERSIAPAN PASIEN
a. Pasien makan terakhir minimal 12 jam sebelum pemeriksaan.
b. Pasien minum obat pencahar 10 jam sebelum pemeriksaan. Hal
ini bertujuan untuk mengeluarkan fecal material yang berada
dalam colon yang dapat mengganggu gambaran radiograf.
c. Masukkan dulcolax per anal 3 jam sebelum pemeriksaa. Hal ini
bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa fecal material yang
berada dalam colon.
d. Selama persiapan dilakukan, pasien diharapkan mengurangi
berbicara dan tidak boleh merokok hingga pemeriksaan selesai
dilakukan.
e. Pasien puasa sampai pemeriksaan selesai dilakukan.
f. Sebelum pemeriksaan dilakukan pasien diberi penjelasan
tentang pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan.
Kemudian, pasien/penanggungjawab pasien diberikan informed
consent untuk ditandatangani sebagai bukti persetujuan
dilakukan tindakan pemeriksaan.
g. Pasien memakai baju yang sudah disediakan petugas.
PEMERIKSAAN BARIUM FOLLOW THROUGH

No. Dokumen Halaman


No. Revisi :
2/2

PROSEDUR 2. PERSIAPAN ALAT


a. X-ray fluoroscopy unit
b. Kaset ukuran 35x47 cm
c. Marker x-ray
d. Media kontras (Barium Enema)
e. Gelas
f. Air matang
g. Monitor CR
h. Printer CR
i. Baju pasien

3. TEKNIK PEMERIKSAAN
a. Plan foto menggunakan film 35x47 cm
b. Pasien supine, foto dengan proyeksi AP
c. Larutkan media kontras barium dengan air menjadi ±200cc.
Perbandingan barium:air adalah 1:4.
d. Masukkansemua larutan barium per oral
e. Foto dilakukan ±1 jam setelah pasien diminumkan larutan
barium.
f. Pastikan barium sudah sampai ke colon terminal/caecum.
g. Apabila barium belum tampak pada colon terminal, tunggu
setengah jam sambil dipalpasi pada bagian perut pasien agar
barium cepat menuju caecum.
h. Foto setiap setengah jam sampai barium benar-benar masuk ke
colon terminal.
i. Proyeksi foto tetap AP
j. Proyeksi tambahan dengan posisi obliq kiri, obliq kanan, dan
lateral (sesuai dengan permintaan dokter radiologi)

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan dan MCU
4. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai