Disusun Oleh:
Denis Muhamad
P23130116016
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis dengan judul “Pemeriksaan CT-Scan Thorax Kontras
Dengan Klinis Massa Paru di Instalasi Radiologi RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo”
Karya tulis ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya tulis ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya tulis ini.
Akhir kata kami berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.
Denis Muhamad
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
2.1 Anatomi
2.1.1 Anatomi Paru-Paru
Paru merupakan bagian dari sistem pernapasan yang sebagian besar
terdiri dari gelembung-gelembung (alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri dari
sel-sel epitel dan endotel. Di alveoli inilah terjadi pertukaran udara, O2 masuk ke
dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah.
Gambar 1. (A) Cavum Thoracic (B) Cavum Thoracic dengan anterior ribs ditiadakan
Paru dibagi menjadi 2 bagian yaitu kanan dan kiri. Paru kanan, terdiri
dari 3 lobus yaitu lobus superior, lobus medialis, dan lobus inferior. Sedangkan
paru kiri mempunyai 2 lobus yaitu lobus superior dan inferior. Tiap-tiap lobus
terdiri dari belahan-belahan yang lebih kecil disebut segmen. Paru-paru kanan
mempunyai 10 segmen (3 segmen pada lobus superior; 2 segmen pada lobus
medialis dan 5 segmen pada lobus inferior). Paru kiri mempunyai 8 segmen yaitu;
4 segmen pada lobus superior dan 4 segmen pada inferior.
Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang
bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh
jaringan ikat yang berisi pembuluh-pembuluh darah, getah bening dan saraf-saraf,
dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkhiolus. Di dalam lobulus,
bronkhiolus ini bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut
duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang
diameternya antara 0,2-0,3 mm. Paru terletak pada rongga thorax yang dibungkus
oleh pleura. Pleura dibagi menjadi dua yaitu pleura viseral yang langsung
membungkus paru dan pleura parietal yaitu selaput yang melapisi rongga dada
sebelah luar. Antara kedua pleura ini terdapat rongga yang disebut cavum pleura.
A B
Gambar 2. (A) Aspek anterior dari paru-paru (B) Aspek medial dari paru-paru kanan
2.2 Patologi
2. Posisi Pasien
Pasien diposisikan supine di atas meja pemeriksaan
dengan kaki terlebih dahulu menghadap gantry (feet
first)
Atur lengan pasien di atas kepala
Pasien diposisikan sehingga mid sagittal plane (MSP)
sejajar dengan lampu indikator longitudinal
Ketinggian tubuh pasien diatur dari titik pertemuan
lampu indikator longitudinal dan lampu indikator
horizontal pada mid axillary line setinggi 5 cm di atas
sterno clavicula joint
Pasien diinformasikan untuk tidak bergerak selama
pemeriksaan
3. Protokol Pemeriksaan
kV : 100
mA : 105
Scan time : 5.3 s
Delay : 45 s
Flow rate : 2.3
4. Proses Scanning
Lakukan scaning awal untuk Topogram dengan menekan
tombol ‘go’ lalu ‘start’ untuk mendapatkan gambaran
topogram.
Setelah gambar topogram tampil pada layar atur FOV
dengan batas atas apex paru dan batas bawah supre renal
Gambar 4. Topogram
5. Rekonstruksi Gambar
Buat potongan axial dengan image thickness 8 mm dan
number of image 34
4.1 Kesimpulam
Pemeriksaan MSCT Thorax dengan kontras dilakukan dengan perjanjian serta
persiapan. Pemeriksaan yang Tn. T sudah sesuai dengan prosedur yang
berlaku di Departemen Radiologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Kontras
yang digunakan untuk pemeriksaan MSCT Thorax yaitu Ultravist 300
ataupun Xolmetras 300. Pengambilan gambar dilakukan saat pasien inspirasi
penuh nafas agar paru-paru mengembang dan keseluruhaan paru-paru dapat
tervisualisasi.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah:
Pertahankan dan tingkatkan lagi pelayanan kepada pasien. Dan utamatkan
prinsip proteksi radiasi
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com