Anda di halaman 1dari 38

Adalah arteri terbesar di tubuh yang

menerima curah jantung dari ventrikel


kiri dan memasok tubuh dengan darah
beroksigen melalui sirkulasi sistemik.
• Aorta  keluar dari
ventricel sinistra, naik 
aorta asenden, melengkung
kebelakang  arcus aorta,
& turun di mediastinum
post.or  aorta thoracalis.
• Aorta thoracalis melintas
diafragma  aorta
abdominalis
• aorta abdominalis
bercabang  a.iliaca
communis (sinistra & dextra)
• Aorta merupakan pembuluh
darah arteri yang paling besar,
keluar jantung bagian ventrikel
sinistra melalui aorta asendens,
membelok ke belakang melalui
radiks pulmonalis sinistra turun
sepanjang kolumna vertebralis dan
menembus diafragma turun ke abdomen
Aorta di bagi menjadi 4 bagian :
1. Aorta Asenden
2. Arkus Aorta
3. Aorta Thorakalis (aorta descenden)
4. Aorta Abdominalis
dan berakhir setinggi vertebra lumbalis IV
dengan bifurkasio menjadi arteri iliaca
comunis sinistra dan dekstra
Muncul pada basis ventrikel sinistra berjalan keatas dan
ke depan, panjangnya kira – kira 5 cm, mempunyai dua
cabang yaitu :
1. Arteri koronaria dekstra
Berasal dari sinus anterior memberikan darah untuk
jantung kanan, memeperdarahi selotot miokardium.
2. Arteri koronaria sinistra
Memberikan darah untuk jantung kiri berasal dari sinus
posterior aorta untuk memperdarahi otot lapisan
jantung miokardium
Merupakan lanjutan aorta asendens melengkung
kearah kiri, terletak di belakang
menubrium sterni berjalan ke atas, ke belakang,
dan ke kiri trakea setinggi angulus sterni. Bagian
yang melengkung ke arah kiri di depan trakea
sedikit turun kebawah sampai vertebra thorakalis
ke – 7
1. Arteri brakhiosepalika (arteri anonima)
Merupakan arteri terbesar setelah aorta, mempunyai
cabang :
a. Arteri karotis komunis dekstra :
Memberikan darahuntuk kepala.
b. Arteri subklavia dekstra :
Memberikan darah untuk anggota gerak atas
bagian kanan.
2. Arteri subklavia sinistra
Memberikan darah untuk kepala.
3. Arteri karotis komunis sinistra
Memberikan darah untuk anggota gerak atas bagian
kiri.
Merupakan lanjutan dari arkus aorta menurun mulai
dari vertebra thorakalis IV sampai dengan vertebra
lumbalis IV.
Setelah itu berjalan di sebelah kiri korpus vertebra
setinggiangulus sterni, kemudian berlanjut pada
mediastinum posterior sampai vertebrae XII melewati
hiatus aortikus diafragma berlanjut sampai vertebra
lumbalis IV kemudian bercabang dua menjadi aorta
thorakalis dan aorta abdominalis.
Aorta abdominalis 
cabang:
• 3 arteri untuk saluran
pencernaan.
• A.renalis.
• A.lumbalis untuk dinding
perut
• a.testicularis atau
a.ovarica  gonad (testis
& ovarium).
• A. coliacus (truncus
coliacus)
• A.mesenterica sup.or
• A.mesenterica inf.or
Cabang-2 a.coliaca. :
• A.hepatica communis
• A.lienalis
• A.gastrica sinistra
Aorta abdominalis dimulai dari vertebrae
thorakalis XII. Arteri seliaka (coeliaca)
timbul tepat di bawah diafragma dan
bercabang menjadi tiga cabang yaitu :
1. Arteri Hepatica untuk melayani hati
2. Arteri Gastrika untuk melayani lambung
3. Arteri Lienalis untuk melayani limpa
Arteri mesentrika superior dan anterior
mesentrika inferior untuk melayani
peredaran darah pada usus dan
mesentrika, anterior renalis sinistra dan
arteri renalis dextra untuk melayani
peredaran darah pada ginjal, arteri
testikunalis untuk melayani peredaran
darah pada testis pria dan arteri ovarium
untuk melayani peredaran darah pada
ovarium wanita.
• Di depan vertebrae lumbalis VI, aorta abdomen
bercabang menjadi arteri iliaca sinistra dan arteri
iliaca dextra. Peredaran ini lokasinya agak sedikit
inferior dan kearah kiri dari pusat tubuh. dan kemudian
bercabang lagi menjadi arteri iliaca internal sinistra
dan arteri iliaca interna dextra, dan arteri externa
sinistra dan arteri externa dextra.
• Arteri interna masuk ke pelvis untuk melayani
peredaran darah organ yang ada di dalam pelvis,
sedangkan arteri externa masuk ke arteri femoralis dan
externa bawah untuk melayani peredaran darah
anggota gerak bawah
Fungsi Aorta sama halnya seperti arteri
besar. Arteri dikhususkan untuk :
1) Berfungsi sebagai transit bagi darah dari
jantung ke berbagai organ (karena jari-
jarinya besar, arteri tidak banyak
menimbulkan resistensi terhadap aliran darah)
2) Berfungsi sebagai reservoir tekanan untuk
menghasilkan gaya pendorong bagi darah
ketika jantung dalam keadaan relaksasi.
Angiography Abdomen secara umum untuk
memperlihatkan bentuk Dari vascular abdomen.
Artinya adalah :
Apakah pembuluh darah abdomen dalam melakukan
prosedur dijumpai obstruksi atau kelainan vascular.
Mis: (aneurisma)
Aortography adalah cara untuk memperlihatkan
gambaran aorta dan jalan untuk melakukan atau
memperlihatkan pembuluh secara spesifik.
Venocavography Untuk memperlihatkan Vena cava
superior dan inferior.
• Adalah pemeriksaan pada aorta
abdomen dengan menggunakan media
kontras.
• Pemasukan media kontras dilakukan
dengan teknik katerisasi melalui arteri
femoralis menggunakan pesawat
fluoroscopy untuk melihat jalannya kontras
media masuk ke dalam aorta abdomen.
• Pemeriksaan ini dilakukan apabila
ada kelainan-kelainan pada aorta
abdomen seperti adanya
penyumbatan pada pembuluh aorta
ataupun pembuluh arteri.
• Pemeriksaan ini memerlukan waktu
sehingga pasien harus siap dengan
persetujuan untuk melakukan
pemeriksaan aorta abdominalis
secara indirect puncture.
Teknik pemeriksaan radiografi dari aorta
abdominalis dengan menggunakan
metode punksi langsung ke bagian aorta
abdominalis.
Dengan metode suntikan langsung dapat
dilakukan dengan melakukan sayatan
pada daerah abdomen dengan sasaran
langsung pada aorta abdominalis
1. Aneurisma
adalah sebuah pelebaran yang dapat tampak sebagai
pembengkakkan yang berbentuk jala bila seluruh
lingkaran arteri terkena atau pembengkakkan berupa
kantong bila pada suatu bagian dindingnya terdapat
kelemahan.
2. Embolisasi
adalah adanya bekuan darah yang bergerak di dalam
sirkulasi dan yang terjepit di dalam pembuluh darah
kecil.
3.Thrombosis
adalah gumpalan bekuan darah yang
menyumbat pembuluh darah di tempat
terjadinya.
4. Aterosklerosis
adalah kelainan progresif yang sering
mengenai arteri anggota gerak bawah dan
menyebabkan pemucatan, rasa baal dan sakit.
Aneurisma pada Aorta Abdominalis
Pelaksanaan Operasi Aneurisma
pada Abdomen
Pasien alergi terhadap bahan
kontras
Adanya pendarahan
Kegagalan ginjal moderat
Memiliki tiga metode berbeda yaitu:
1. Intravenous Aortography
Injeksi bahan kontras secara langsung ke pembuluh darah vena
yang terdapat di lengan
2. Translumbar Aortography
Injeksi bahan kontras melalui jarum punksi langsung ke aorta
abdominal
3. Catheter Aortography
Kateterisasi melalui arteri femoralis (retrograde aortography)
dan melalui arteri brachialis (antegrade aortography)
Pembersihan usus pasien dari bayangan feses
dengan cara pasien minum obat pencahar
pada malam sebelum dilakukan pemeriksaan
Pasien puasa 5-6 jam sampai dilakukan
pemeriksan
Pasien harus mengisi inform consent
Memeriksa ureum dan kreatinin
• Pesawat rontgen yang dilengkapi dengan
image Intensifier
• AOT Film changer : kaset yang bisa memuat
film 30-5- lembar dan mempunyai
kecepatan untuk foto seri
• Injector otomatis untuk mengatur kecepatan
dari penyuntikan media kontras media
• Marker
 1 buah Spuit :2cc untuk  gunting
skin test
 2 buah Spuit 50 cc untuk
 mangkok
media kontras  plester
 2 buah Spuit 10 cc untuk  Gergaji ampul
spur aquades
 Tromol
 Jarum suntik
no.11,12,sebanyak 2 buah  tromol kasa
 Pinset  Spuit
 dug berlubang  Kapas
 Handscoon  Dug
 kapas dan korentang
 Neir bekend
 Foto pendahuluan daerah abdomen
 Pasien posisikan prone kepala menengok pada salah satu sisi
diatas bantal
 Salah satu tangan diatas kepala dan yang satunya bisa
lurus disamping tubuh
 Daerah penyuntikan diberikan antiseptik, lalu suntikan jarum
fungsi (jarum no.16 swg) sepanjang 17-20 cm beserta stilet pada
daerah vert.toracal ke-12 sedikit di bawah coste-12 sinistra,
dengan membentuk sudut 45° ke arah procesus spinosus dan
45°ke arah cranial.
 Setelah disuntikkan, stilet dicabut, bila terpaksa , jarum diputar
360°(untuk benar-benar berada dalam lument aorta)
 Kemudian di spur dengan spuit 10 cc, aquades / NaCl, agar tidak
terdapat darah beku pada ujung jarum.
 Jika terdapat darah beku, jarum ditarik dan dimasukkan
dengan hati-hati sehingga jarum tersebut betul-betul terletak
tepat di lument aorta yang di tandai dengan memuncratkan
darah.
 Setelah darah terpancar, suntikan kontras media sebanyak 6cc
(test) dengan diikuti fluroscopy.
 Bila jarum benar-benar berada dalam lument pembuluh
darah,suntikan bahan kontras media sebanyak 40cc-50cc.
 Kemudian dibuat foto pertama dengan 3 film/detik
 Istirahat (pause) 2-4 detik untuk memberikan kesempatan
kontras media lewat.
 Kemudian dibuat foto ke-4 dan seterusnya tergantung dan
indikasi pemeriksaan dan kasus serta permintaan dari radiolog.
Pesawat fluoroscopy
Cine folografi
Film changer.
Cateter.
Guide wire
Gallipot
Outomatic injection
Jarum disposable
Jarum lower log 20-22 cm
Winge nedlle
Baji penuntun
Anestesi local
Marker
1. Buat foto pendahuluan abdomen dengan pasien posisi
supine
2. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan pasien yang
sudah di anestesi local atau umum. Yang dilakukan
anestesi umum untuk orang dewasa dan yang anestesi
local untuk anak kecil.
3. Jarum khusus dimasukkan ke arah satu arteri infemoral
dengan kawat pemandu yang flexible yang ditempatkan
mengikuti arah jarum dan kemudian dikeluarkan.
4. posisi kateter diperiksa di bawah control layar monitor
atau dengan menggunakan fluoroscopy.
5. Jika posisi kateter telah sesuai, kemudian suntikkan
kontras media sebanyak 20-30cc.
6. Pemasukan bahan kontras secara manual atau
dengan penyuntikkan yang bertekanan agar
penyuntikkan dapat berjalan dengan baik dan cepat.
7. Terdapat tiga gambaran abdominal aortografi yang
digunakan dalam metode retrograde melalui suntikkan
yaitu pada waktu ½ detik kemudian 3 detik dan 7
detik.
• Perlu periksa hemostatis (fungsi tubuh
yang mengatur proses perdarahan dan
pembekuan darah)
• Istirahat atau tidur selama 6 jam
• Pantau penyuntikkan denyut nadi.

Anda mungkin juga menyukai